[Unpad.ac.id, 4/03/2016] Universitas Padjadjaran melalui Pusat Studi Rantai Pasok dan Sistem Logistik Pertanian (Agrilogics) bekerja sama dengan Bank Indonesia Tegal dan Kelompok Tani Mekar Jaya meresmikan Pusat Pelatihan (Training Center) Bawang Merah Kelompok Tani Mekar Jaya pada Kamis (3/03) lalu di Jl. Raya Pakijangan Km 9 Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Training Center ini dibangun sebagai upaya peningkatan kapasitas produksi bawang merah baik dari segi kualitas, kuantitas produk, dan peningkatan kualitas SDM.

Foto bersama Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti (baju ungu) di Training Center Bawang Merah Kelompok Tani Mekar Jaya *
“Unpad telah bekerja sama dengan Kelompok Tani Mekar Jaya sejak tahun 2014 dalam kegiatan penelitian Skema Pembiayaan Rantai Pasok Pertanian yang bekerja sama dengan divisi pengembangan usaha kecil dan menengah (DPUM) Bank Indonesia dan dilanjutkan dengan implementasi pilot project skema pembiayaan rantai nilai pertanian,” kata Ketua Pusat Studi Agrilogics, Dr. Tomy Perdana, SP., MM.
Kegiatan peresmian tersebut juga dihadiri oleh Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, dari Bank Indonesia Tegal, Perwakilan Bank BRI KCP Jatibarang, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Brebes, dan Badan Litbang Hortikultura Lembang, serta tim perwakilan Pusat Studi Agrilogics Unpad, Irfan Rahadian, SP., M.Sc., M.Si. dan Fernianda Rahayu H. SP. Kerja sama ini juga melibatkan pihak swasta, yaitu PT. Pura Barutama Kudus dan PT. Indofood Sukses Makmur, tbk.
Kelompok Tani Mekar Jaya beranggotakan 24 orang, yang didirikan pada tahun 2009 yang ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan petani bawang merah di sekitar Kabupaten Brebes. “Kelompok Tani Mekar Jaya mendirikan Training Center Bawang Merah dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan pelaku yang terlibat dalam rantai pasok bawang merah dan tidak hanya untuk pelaku di Kabupaten Brebes saja, namun Training Center ini ditujukan untuk seluruh pelaku Agribisnis Bawang Merah lainnya di Indonesia,” ujar Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya, Hadi Sutomo.
Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Tegal, Joni Marsius, mengatakan bahwa bawang merah dan Brebes merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Bawang merah telah menjadi komoditas utama yang dihasilkan di Kabupaten Brebes, dimana 35-40% pangsa pasar bawang merah Indonesia berasal dari Kabupaten Brebes.
“Dengan peluang tersebut, maka hal tersebut perlu menjadi fokus semua pihak agar inflasi yang disebabkan oleh bawang merah dapat tereduksi. Potensi produkis bawang merah di Kabupaten Brebes kini telah hadir untuk membagi proses pembelajaran bawang merah dengan mengembangkan Training Center di Kelompok Tani Mekar Jaya. Diharapkan untuk kedepannya Kabupaten Brebes dapat menjadi sentra produksi dan sentra pelatihan bawang merah untuk tingkat nasional,” ujar Joni.
Sementara itu, Bupati Brebes, H. Idza Priyanti dalam sambutannya mengharapkan Training Center ini dapat meningkatkan semangat baru dan meningkatkan kesejahteraan petani, serta menstabilkan harga bawang merah di pasaran. “Adanya Training Center diharapkan dapat meningkatkan SDM dan produktivitas bawang merah di Kabupaten Brebes. Selain itu juga, diharapkan adanya pengembangan pusat pembibitan bawang merah yang harus memiliki keunikan dan dipatenkan sebagai aset di Kabupaten Brebes,” tuturnya.*
Rilis oleh: Fakultas Pertanian Unpad / art
The post Unpad Bantu Pemkab Brebes dan Bank Indonesia Dirikan Pusat Pelatihan Bawang Merah appeared first on Universitas Padjadjaran.