[Unpad.ac.id, 4/06/2016] Sebanyak 1.820 peserta mengikuti Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Program Pascasarjana Gelombang I Tahun Akademik 2016/2017, Sabtu (4/06). Jumlah tersebut terdiri dari 1.387 peserta dari program Magister serta 433 peserta program Doktor.

Salah satu calon mahasiswa pascasarjana Unpad (kiri) mengikuti Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran, Sabtu (4/06). (Foto oleh: Dadan T.)*
Koordinator SMUP Unpad, Muchtaridi, M.Si., PhD., Apt., mengatakan, seleksi yang dilaksanakan berupa wawancara antara peserta dengan calon promotor dan dosen dari prodi yang dipilih. Wawancara sendiri terkait motivasi dan sikap kemandirian, serta proposal penelitian yang diajukan oleh peserta.
“Ada dua orang pewawancara, ini dilakukan supaya nilai seleksi lebih akurat,” ujar Muchtaridi saat ditemui di sela pelaksanaan SMUP, Sabtu (4/06).
Muchtaridi mengatakan, ada beberapa mekanisme berbeda pada proses SMUP tahun ini. Pada tahun ini, diselenggarakan Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) dan Tes Kemampuan Belajar Advance (TKBA) yang menjadi poin penilaian lulus tidaknya peserta menjadi calon mahasiswa Unpad. Pelaksanaan TKBI sendiri digelar di Kampus FIB Unpad pada 23 Mei – 9 Juni, sedangkan TKBA digelar di Gedung Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Fakultas Psikologi Unpad.
Lebih lanjut Muchtaridi menjelaskan, ada beberapa dasar dimasukannya TKBI dan TKBA sebagai skor penentu kelulusan peserta SMUP Pascasarjana. Untuk TKBI, hal ini bertujuan agar calon mahasiswa mampu bersaing secara global. Ini sebagai upaya mendorong penguatan Unpad sebagai kampus berskala internasional.
Sedangkan untuk TKBA, berdasarkan hasil penelitian tim dari Fapsi Unpad, hasil TKBA berbanding lurus dengan kemampuan menyelesaikan studi. “Semakin bagus TKBA-nya, ternyata penyelesaian studinya semakin cepat, dan sebaliknya. Dengan begitu, kita melakukan filter, kalau banyak yang tidak tepat waktu, maka akreditasi Unpad akan jelek ,” jelas Muchtaridi.
Khusus untuk program Doktor, sebelum mengikuti seleksi wawancara, peserta harus memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari Profesor untuk menentukan calon promotor. Muchtaridi menjelaskan, untuk mendapatkan LoA, peserta dapat melakukan komunikasi intensif dengan para profesor di Unpad sesuai dengan kepakaran dan rancangan penelitian yang akan dilakukan.
“Tujuannya agar mahasiswa benar-benar terarah sehingga begitu selesai semester satu, di semester dua diharapkan dapat langsung sidang Usulan Penelitian,” kata Muchtaridi.
Dengan demikian, persentase penilaian pada SMUP kali ini meliputi proposal 35%, wawancara 30%, TKBI 15%, serta TKBA 20%, serta LoA dari profesor untuk program Doktor, atau surat rekomendasi dari prodi untuk program Magister.
Pelaksanaan SMUP ini digelar di beberapa titik lokasi di kampus Bandung maupun Jatinangor. Pada seleksi kali ini ada pula peserta yang melakukan wawancara via teleconference. Ke depan, kata Muchtaridi, pelaksanaan TKBI dan TKBA akan dilakukan dengan menggunakan metode Computer Based Test (CBT) secara online. Metode ini akan dapat diakses oleh peserta dimana saja, tanpa harus datang langsung ke kampus Unpad.
“Untuk wawancaranya juga bisa melakukan Skype/teleconference, bisa juga tatap muka langsung,” kata Muchtaridi.*
Laporan oleh: Arief Maulana / eh
The post Sebanyak 1.820 Peserta Ikuti Seleksi Pascasarjana Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.