Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5514

Raissa Indiwina, drg. Raih Juara Dunia “Global Ceram-X Case Contest” di Jerman

$
0
0

[Unpad.ac.id, 15/06/2016] Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) bidang Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Unpad, Raissa Indiwina, drg. berhasil meraih prestasi di ajang internasional “Global Ceram-X Case Contest 2015 – 2016” di Konstanz, Jerman pada 6 Juni lalu. Raissa berhasil meraih juara pertama di ajang yang digelar oleh perusahan peralatan gigi terkemuka dunia, Dentsply.

Raissa Indiwina, drg (tengah) dan dosen pembimbingnya Opik Taofik Hidayat, drg. Sp.KG. (kanan), saat menerima sertifikat penghargaan sebagai juara 1 “Global Ceram-X Case Contest 2015 – 2016” di Konstanz, Jerman, 6 Juni 2016 *

Raissa berhasil meraih juara pertama tingkat dunia setelah mempresentasikan hasil analisis studi kasusnya terkait proses penambalan diastema (celah di antara dua gigi). Bersama dosen pembimbing drg. Opik Taofik Hidayat, Sp.KG., selama sebulan Raissa mengerjakan kasus tersebut untuk kemudian dibuatkan laporannya.

“Kasusnya dikerjakan sedemikian rupa, lalu ada dokumentasi step by step-nya,” ujar Raissa saat diwawancarai Humas Unpad, Selasa (14/06).

Tindakan yang dilakukan berupa menambal celah di antara gigi dengan menggunakan tambalan yang merupakan produk dari Dentsply, lalu dibentuk ulang agar gigi terlihat rapi. Ia menangani kasus tersebut selama sebulan. Setiap tahapannya kemudian ia dokumentasikan serta dibuat dalam bentuk poster dan laporan.

Sebelum masuk ke tahap internasional, Raissa terpilih menjadi wakil nasional guna mengikuti seleksi tingkat Asia di Hongkong, November 2015 lalu. Di tingkat Asia, Raissa menjadi juara pertama dan terpilih bersama dua peserta lain dari Malaysia dan Taiwan untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional yang digelar di Jerman.

Ada dua kategori lomba yang digelar dalam kompetisi tersebut, yaitu restorasi dan endodontis. Ia sendiri mengikuti kompetisi di kategori restorasi. Di tingkat internasional, Raissa kemudian mempresentasikan laporan kasusnya di hadapan tiga juri yang terdiri dari perwakilan pihak Dentsply, pakar restorasi gigi dari Amerika dan Italia, serta peserta dari 13 negara.

Menurut Raissa, ada beberapa kriteria penilaian yang diajukan Dentsply, yaitu kualitas foto, spesialisasi kasus yang dikerjakan, kesulitan penanganan, kesesuaian tindakan dengan prosedur yang sudah ditetapkan, hingga kesesuaian urutan kerja.

Diakui Raissa, penanganan kasus estetik ini merupakan kasus pertamanya. “Dengan mengikuti lomba ini saya bisa belajar per tahapan. Di setiap tahap, saya selalu belajar,” ungkapnya.

Selain juara, Raissa juga mendapatkan pengalaman sendiri ketika mengikuti kompetensi tersebut. Ia menepis anggapan bahwa orang Asia akan tertinggal dengan orang Eropa. Hal ini ia buktikan dengan meraih juara pertama di ajang internasional tersebut.

“Berdasarkan pengalaman di kompetisi tersebut, pembelajaran kedokteran gigi di kita (Unpad) tidak jauh berbeda dengan keilmuan di luar negeri sana,” kata Raissa.

Pada tahun 2014, FKG Unpad juga berhasil meraih juara pada kompetisi serupa. Prestasi ini diraih oleh drg. Yolanda yang berhasil meraih juara kedua untuk tingkat Asia.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh            

The post Raissa Indiwina, drg. Raih Juara Dunia “Global Ceram-X Case Contest” di Jerman appeared first on Universitas Padjadjaran.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5514

Trending Articles