[unpad.ac.id, 22/12/2017] Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember merupakan momentum perjuangan perempuan yang telah menempuh proses yang sangat panjang. Perjuangan tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan persamaan peran dan kedudukan kaum perempuan dengan kaum laki-laki.

Wakil Rektor bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., saat menjadi pembina upacara pada Upacara Peringatan Hari Ibu ke-89 tahun 2017 yang digelar di halaman Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (22/12). (Foto: Tedi Yusup)*
Demikian disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI Yohana Yambise dalam pidato Upacara Peringatan Hari Ibu ke-89 tahun 2017 yang dibacakan Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., dalam upacara yang digelar di halaman kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (22/12).
“Momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan,” ujar Dr. Keri.
Dalam pidato disebutkan, perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan.
Melihat kondisi bangsa yang dinilai “darurat” kekerasan terhadap perempuan dan anak, Menteri Yohana berkeyakinan dengan bekerja sama, bergotong royong, dan bahu membahu, dapat mencapai hasil yang baik. Pihaknya juga mendorong setiap perempuan dan laki-laki bekerja sama menghindari sekaligus menghentikan semua bentuk kekerasan dalam ranah publik maupun domestik.
Menginjak 89 tahun pasca ditetapkan sebagai Hari Ibu, pelibatan peran kaum laki-laki dalam keluarga menjadi bagian penting dalam rangka penghapusan segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan lainnya. Maraknya berbagai persoalan bangsa serta kompleksitas masalah sosial terkait perempuan dan anak disebabkan runtuhnya fondasi ketahanan dalam keluarga.
“Peran keluarga dituntut lebih diperkuat, dibarengi dengan penanaman nilainilai kekeluargaan yang apabila dicermati, telah diwariskan oleh para leluhur kita sejak dahulu kala,” kata Dr. Keri.
Upacara Peringatan Hari Ibu ke-89 tahun 2017 ini diikuti oleh segenap pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad. Bertindak sebagai pembaca Naskah Pembukaan UUD 1945 oleh Kepala Satuan Penjaminan Mutu Dr. Rd. Funny Mustikasari Elita, M.Si., pembaca sejarah singkat Hari Ibu oleh Pejabat Pengelola Anggaran Dr. Eva Tuckyta Sari, M.Hum., serta pembaca doa oleh drs. Hadyanto A. Rachim, M.I.Kom.*



Laporan oleh Arief Maulana
The post Momentum Hari Ibu Tingkatkan Kesetaraan Peran Perempuan appeared first on Universitas Padjadjaran.