[unpad.ac.id, 4/5/2018] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad melantik 1.945 wisudawan pada pelaksanaan Wisuda Lulusan Gelombang III Tahun Akademik 2017/2018 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jumat (4/5) hingga Sabtu (5/5). Para wisudawan tersebut terdiri dari lulusan Program Diploma III, Program Sarjana, Program Profesi, Program Spesialis, Program Magister, dan Program Doktor.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad melantik 1.945 wisudawan pada pelaksanaan Wisuda Lulusan Gelombang III Tahun Akademik 2017/2018 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jumat (4/5) hingga Sabtu (5/5). (Foto: Tedi Yusup)*
Dalam pidatonya, Rektor berharap bahwa lulusan Unpad memiliki kualitas 3 H, yaitu Head, Heart, dan Hands. Para lulusan diharapkan dapat menggunakan kekuatan akademik dimana pun ia berkarya (Head), memiliki kepekaan terhadap masalah sosial di masyarakat dan juga memiliki integritas yang kuat (Heart), dan memiliki keterampilan yang unggul di bidang ilmunya masing-masing (Hands).
“Jika ketiga aspek itu sudah dimiliki, dimana pun kalian berkarya akan senantiasa membawa dampak positif baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa,” kata Rektor.
Menurut Rektor, wisuda kali ini menjadi peristiwa yang istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Oleh karena itu, pelaksanaan wisuda bukan sekadar upacara pelantikan dan perayaan atas keberhasilan para mahasiswa yang telah menuntaskan kegiatan akademiknya. Wisuda merupakan momentum tepat untuk melaksanakan refleksi atas proses dan capaian akademik Unpad sebagai salah satu insitusi yang menjadi pilar dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memiliki tema “Membumikan Pendidikan Tinggi, Meninggikan Kualitas Sumber Daya Manusia”.
Rektor mengatakan bahwa membumikan perguruan tinggi tidak hanya berbicara tentang peningkatan kualitas pendidikan, namun juga harus membicarakan peningkatan akses pendidikan tinggi secara merata untuk seluruh anak bangsa. Data terkini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi Indonesia masih mencapai angka 31,5% dengan rata-rata peningkatan APK 0,5% pertahun.
Ditegaskan Rektor, untuk dapat mempercepat kenaikan angka APK diperlukan langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Unpad pun telah melakukan beberapa langkah strategis, diantaranya adalah melalui program “Unpad Nyaah ka Jabar”, Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU), dan Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Sementara itu, pesan kedua dari peringatan Hardiknas tahun ini adalah mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia. Rektor pun mengajak untuk merenungkan pemikiran Ki Hajar Dewantara, dimana pendidikan didefinisikan sebagai upaya kebudayaan yang berasaskan keadaban untuk memberikan dan memajukan tumbuhnya budi pekerti (karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak yang selaras dengan dunianya.
“Konsep mengenai integrasi pendidikan yang disampaikan Ki Hajar Dewantara tersebut sampai dengan sekarang memiliki relevansi yang kuat. Saat ini dunia sudah memasuki revolusi industri 4.0 dan menghadapi Disruptive Innovation Era, dimana terjadi perubahan yang cepat dalam berbagai bidang kehidupan sehingga memerlukan adanya sumber daya manusia yang mampu adaptif dengan perkembangan zaman,” kata Rektor.
Di Barat, konsep yang serupa dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara tersebut dikenal dengan The Head, Heart, and Hands Model for Transformational Learning. Mengutip dari Singelton, konsep ini menyatakan bahwa perlu adanya model yang holistik dalam sistem pendidikan masa kini untuk bisa menerapkan pendidikan transformatif, yang menyasar domain kognitif untuk mengembangkan pemikiran kristis dan inovatif (Head), domain afektif untuk mengasah kepekaan rasa dan kepekaan terhadap lingkungan (Heart), dan domain psikomotor untuk melatih keterampilan dan kemampuan dalam bidang keilmuannya masing-masing (Hands). Aspek-aspek tersebut harus dapat dikuasai oleh para lulusan Unpad.






Para Wisudawan Terbaik
Pada kesempatan tersebut, secara khusus Rektor mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang lulus dengan predikat terbaik untuk masing-masing jenjang.
Wisudawan terbaik Program Doktor diraih oleh AV Rahajeng Widyasih dari Program Studi Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, wisudawan terbaik Program Magister diraih oleh Indrawan Dwisetya Suhendi dari Program Studi Sastra Fakultas Ilmu Budaya, wisudawan terbaik Program Spesialis diraih oleh Elfira Megasari dari Program Studi Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi, wisudawan terbaik Program Profesi diraih oleh Monica Andreas dari Program Studi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi, wisudawan terbaik Program Sarjana diraih oleh Risa Rosalina dari Program Studi Sastra Perancis Fakultas Ilmu Budaya, dan wisudawan terbaik Program Diploma diraih oleh Nadya Hanifar dari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Sementara itu, wisudawan tertua adalah Edward Syah Pernong dari Program Magister, yang lulus pada usia 62 tahun 11 bulan 2 hari dari Program Studi Hukum Fakultas Hukum. Wisudawan termuda adalah Yan Yan Yasirulhaq dari Program Sarjana yang lulus Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran pada usia 19 tahun 10 bulan 11 hari.*
Laporan oleh Artanti Hendriyana/am
The post Rektor Harapkan Lulusan Unpad Miliki Kualitas “3H” appeared first on Universitas Padjadjaran.