[unpad.ac.id, 15/8/2019] Salah satu upaya menyiapkan sumber daya manusia berkualitas, Universitas Padjadjaran menggelar Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Pegawai Tetap Non PNS di lingkungan Unpad, 15 Agustus hingga 4 September 2019. Diklat ini diikuti oleh 52 orang calon dosen tetap NonPNS yang telah menempuh 1 tahun masa kerja di lingkungan Unpad.
Rektor Universitas Padjadjaran Periode 2015-2019 Prof. Tri Hanggono Achmad menyampaikan pidato kunci dalam acara pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Pegawai Tetap Non PNS di lingkungan Unpad yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (15/8). (Foto: Arief Maulana)*
Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Drs. Gatot Riwi Setyanto menjelaskan, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Setidaknya, ada 4 tingkatan peran dari perguruan tinggi, yaitu pendukung (supporter), pengendali (driver), enabler, dan pemicu transformasi.
“Peran terbaik tentunya adalah sebagai pemicu transformasi, yaitu sebagai penggerak perubahan. Oleh karenanya, perguruan tinggi harus bergerak dinamis, pengajaran harus berubah, risetnya harus berkembang,” ujar Gatot saat membuka Diklat Prajabatan di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (15/8).
Acara pembukaan tersebut diisi penyampaian pidato kunci dari Rektor Unpad periode 2015-2019 Prof. Tri Hanggono Achmad. Prof. Tri menyampaikan, tujuan utama peningkatan SDM di Unpad adalah mewujudkan insan abdi masyarakat yang kontributif dan memiliki kapasitas yang baik.
“Peran perguruan tinggi itu tidak hanya berbicara klasik tentang pendidikan. Tuntutannya sekarang sudah harus kontributif terhadap perkembangan ekonomi dan pembangunan budaya,” ucap Prof. Tri.
Prof. Tri menjelaskan, tenaga pengajar harus melakukan kolaborasi dengan ahli dari bidang keilmuan lainnya dalam segala hal untuk memanfaatkan diversifikasi keilmuan yang ada di Unpad.
“Padahal sejatinya, diversifikasi tadi merupakan anugerah yang sebetulnya harus dimanfaatkan untuk saling kolaborasi. Tidak mungkin seorang jurnalis bisa bekerja menyampaikan hasil jurnalistiknya tanpa keterlibatan hal-hal lain. Sama halnya dengan dunia kesehatan, pentingnya adanya ilmu komunikasi atau ahli statistik,” ujarnya.
Sebagai penutup, Prof. Tri mendorong agar setiap peserta harus memiliki jiwa yang impresif guna mendukung pembangunan global dalam konsep Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Pilar Visi Indonesia 2045.
“Kita harus punya ruh yang impresif, kolaboratif, dan saling mengisi guna mendukung pembangunan sumber daya manusia serta ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai Pilar Visi Indonesia 2045,” pungkasnya.*
Laporan oleh Dimas Rifky Anggriawan/am
The post Unpad Gelar Diklat Prajabatan Pegawai Tetap Non PNS appeared first on Universitas Padjadjaran.