
[Kanal Media Unpad] Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan akademisi dapat berpikir inovatif (out of the box) dalam pengelolaan kekayaan sumber daya alam, khususnya pengolahan komoditas mentah. Penyelesaian masalah pun perlu dilakukan secara terintegrasi dan holistik.
“Saya mendorong rekan-rekan sekalian untuk terus belajar dan berkarya untuk memahami isu kritikal serta berwawasan lingkungan demi masa depan Indonesia yang maju,” ujar Luhut saat membacakan Orasi Ilmiah dalam Peringatan Dies Natalis ke-62 Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Sabtu (20/11/2021).
Luhut mengatakan, selama puluhan tahun Indonesia terlalu bergantung pada komoditas mentah. Ketergantungan terhadap komoditas mentah dapat berakibat fatal bagi Indonesia, mengingat harga komoditas sangat fluktuatif. Contohnya adalah menurunnya angka ekspor Indonesia ketika commodity boom berakhir setelah tahun 2013.
“Ketergantungan ini pun mengganggu jalannya industrialisasi, karena membuat kita cenderung berpuas diri, terutama ketika harga komoditas dunia sedang tinggi, padahal banyak faktor eksternal yang memengaruhi harga tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut Luhut mengungkapkan bahwa dari pemodelan yang dibuat oleh timnya di Menko Marves, diketahui bahwa stabilitas ekonomi jauh labih bagus jika dilakukan hilirisasi. Berbagai upaya pun telah dilakukan pemerintah supaya Indonesia dapat melakukan hilirisasi sumber daya mineralnya.
Pada kesempatan tersebut, Luhut mengatakan bahwa saat ini diperlukan ahli teknologi yang tidak hanya paham mengenai sumber daya mineral Indonesia. Namun juga memahami isu lingkungan dan arah pengembangan ke depan.
“Indonesia itu begitu kaya. Tinggal bagaimana kita konsentrasi majukan dengan teknologi. Semua ujungnya teknologi,” kata Luhut.
Luhut menilai bahwa dengan target industrialisasi Indonesia, dibutuhkan kurang lebih 100.000 sarjana teknik yang siap dipakai oleh industri. Ia pun berharap Unpad turut menyiapkan hal tersebut .
“Harapannya forum ini dapat melahirkan banyak ahli teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut,” harap Luhut.
Selain Orasi Ilmiah dari Luhut, acara peringatan Dies Natalis FTG Unpad tersebut juga diisi dengan pembacaan Orasi Ilmiah dari Awang Harun Satyana.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti berharap FTG Unpad dapat terus berkontribusi untuk kemajuan fakultas, universitas, dan negeri.
“Dengan tidak hanya menghasilkan lulusan yang unggul, tapi juga menghasilkan pengetahuan baru, temuan baru yang kiranya dapat digunakan untuk menjaga bumi kita agar lestari dengan mengelola sumber daya alam yang menerapkan konsep ramah lingkungan,” pesan Rektor.*
The post Menko Luhut Ajak Unpad Siapkan Ahli Teknologi Mineral di Indonesia appeared first on Universitas Padjadjaran.