[Unpad.ac.id, 4/02/2015] Berkat bisnis lumpia basah Seafood “Mas Miun” yang dijalaninya, Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Peranian (FTIP) Universitas Padjadjaran, Rizky Ananda, berhasil menjadi juara 1 Kategori Mahasiswa Bidang Usaha Boga pada Wirausaha Muda Mandiri 2014 untuk Kanwil VI Jawa Barat. Dengan demikian, ia berhak menjadi salah seorang wakil Jawa Barat untuk menjadi Finalis Nasional pada ajang tersebut yang digelar Maret 2015 mendatang.
Ditemui di ruang UPT Humas Unpad beberapa waktu lalu, Rizky mengaku siap mewakili Jawa Barat sekaligus membawa nama Unpad pada ajang tersebut. Produk baru yang inovatif serta konsep bisnis yang diterapkannya membuat ia semakin optimis.
“Saya bangga karena membawa nama Unpad. Saya juga senang karena ini memang baru, lumpia basah seafood. Kedepannya mudah-mudahan ini akan menjadi satu ajang yang bisa mengenalkan lumpia basah ke skala nasional,” tutur Rizky.
Kompetisi tingkat wilayah serta penyerahan penghargaan tersebut dilakukan pada 28 Januari 2015 lalu di Bank Mandiri Kanwil VI Bandung. Sebelum menjadi juara, ada beberapa tahapan kompetisi yang harus dijalani seperti seleksi administrasi, survei lokasi dan wawancara oleh panitia, serta presentasi di hadapan para juri.
Lumpia Basah Seafood Mas Miun terbilang unik karena menggunakan seafood sebagai pelengkapnya. Namun bukan hanya seafood, Lumpia Basah ini pun menawarkan varian rasa lain. Ada 11 varian rasa yang ditawarkan, yaitu original, kwetiau, sosis, baso, jamur, tongkol, udang, cumi, kerang, rendang, dan spesial. Selain itu, kelebihan lainnya yaitu konsep bisnisnya menerapkan prinsip waralaba.
“Sekarang sangat jarang orang yang pakai waralaba untuk makanan khas daerah. Saya lihat potensinya gak hanya untuk satu komunitas atau kalangan, tetapi semua kalangan menyukainya,” ujar mahasiswa penerima Bidikmisi ini.
Saat ini, setidaknya Lumpia Basah Seafood Mas Miun sudah memiliki 15 gerai, terdiri dari 6 gerai di wilayah Jatinangor, serta 9 gerai di Subang, Rancaekek, dan Cimahi. Dalam waktu dekat, akan dibuka juga 4 gerai di Cikarang, Depok, dan Garut.
Bukan hanya mencari keuntungan, dalam bisnisnya itu, Rizky juga mengangkat nilai sosial. Sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat, ia merangkul petani tauge dari Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, untuk menjadi pemasok di gerainya di Jatinangor. Kedepannya, untuk gerai di kota lain, ia juga ingin bekerja sama dengan petani terdekat disana. Selain itu, 5% dari keuntungan setiap bulannya pun disumbangkan untuk beberapa pihak yang membutuhkan.
Sebelum berkompetisi di tingkat nasional, sejumlah persiapan pun dilakukan Rizky. Selain mempersiapkan diri dengan lebih mendalami konsep bisnis yang sedang dijalani, Rizky juga akan mengikuti pembinaan oleh Bank Mandiri di tingkat wilayah dan pusat.
Dengan mengikuti ajang tersebut, Rizky ingin lebih mengenalkan lagi panganan tradisional ini kepada masyarakat luas, terutama di luar Jawa Barat. Bahkan ia ingin makanan ini dapat mendunia, karena ia lihat banyak warga asing yang menyukai lumpia basah yang ia jual. Selain itu, ia juga berharap kedepannya akan tumbuh lebih banyak pengusaha muda, khususnya di Unpad.
“Untuk saya pribadi, diharapkan dapat menambah link dan wawasan. Selain itu, dari pembinaan, mudah-mudahan saya juga dapat memahami bisnis skala besar,” harapnya.*
Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh *
The post Bisnis Lumpia “Mas Miun” Karya Rizky Ananda Wakili Jabar di Final Wirausaha Muda Mandiri appeared first on Universitas Padjadjaran.