[Unpad.ac.id, 26/03/2015] Wakil Menteri Telekomunikasi dan Komunikasi Massa Rusia serta Duta Besar Rusia untuk Indonesia memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Unpad dari berbagai program studi. Kuliah umum dilaksanakan di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor, Kamis (26/03).

Deputy Minister of Telecom and Mass Communications of the Russian Federation, Alexey K Volin (tengah) dan Russian Ambassador to Indonesia, Mikhail Y. Galuzin (kiri) saat kuliah umum di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Kamis (26/03)*
Pada kesempatan tersebut, Deputy Minister of Telecom and Mass Communications of the Russian Federation, Alexey K Volin menyampaikan kuliah umum bertema Role of Media in Creativity World Peace and Prosperity. Menurut Alexey, ada banyak perbedaan dalam pemberian dan penggunaan informasi antara dulu dengan sekarang. Diantaranya, dulu media massa memonopoli informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat, sementara sekarang masyarakat dapat mengetahui informasi dari berbagai media.
“Jadi sekarang masyarakat harus dapat memilih informasi, yakni informasi yang benar-benar berguna dan penting untuknya,” tuturnya.
Masyarakat pun banyak mendapat informasi dari sosial media, yang belum tentu semuanya benar. Mendapat banyak paparan informasi, kini masyarakat harus memiliki kemampuan media literacy. Masyarakat harus lebih memperhatikan bagaimana ia mendapatkan informasi, hingga menggunakannya. “Masyarakat harus punya pengetahuan bagaimana menggunakan informasi dari sekitarnya,” ujar Alexey.
Dari sisi media, para jurnalis juga perlu untuk benar-benar memahami dan bertanggung jawab terhadap apa yang ditulis atau dikatakannya. Topik yang diangkat pun harus menarik sehingga dapat “menjual”, tidak hanya sekadar memberikan informasi.
Sementara Russian Ambassador to Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, memaparkan materinya terkait Russian’s Foreign Policy at the Present Stage. Di hadapan para mahasiswa, ia mengungkapkan berbagai kebijakan Rusia, terutama terkait hubungan internasional.
Selain itu, Mikhail juga memuji berbagai kebijakan dari pemerintah Indonesia. Ia sendiri sangat optimis kedepannya hubungan kerja sama antara Rusia dan Indonesia akan terus berkembang.
Studium Generale

Direktur SEAMOLEC, Gatot Hari Priowirjanto, saat mengisi Studium Generale tentang Internasionalisasi Perguruan Tinggi dan Program Studi Menghadapi Era Masyarakat ASEAN 2015 di Bale Rucita Unpad Jatinangor, Kamis (26/03) *
Di tempat terpisah, yakni di Bale Rucita, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, pada kesempatan yang sama juga digelar Studium Generale tentang Internasionalisasi Perguruan Tinggi dan Program Studi Menghadapi Era Masyarakat ASEAN 2015. Acara tersebut dihadiri oleh para pimpinan fakultas dan program studi di lingkungan Unpad, dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Unpad, Dr. med. Setiawan, dr.
“Saya berharap dari forum ini ada banyak gagasan out of the box yang akan mendorong peningkatan kualitas dari program studi kita dan reputasi universitas kita secara keseluruhan,” tutur Dr. Setiawan.
Direktur SEAMOLEC, Gatot Hari Priowirjanto menuturkan bahwa salah satu strategi internasionalisasi yang dapat dilakukan adalah dengan menambah jumlah mahasiswa asing di Unpad. Harapannya, di setiap program studi akan ada mahasiswa asing yang kuliah di Unpad.*
Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh
The post Media Massa Tidak Lagi Monopoli Informasi appeared first on Universitas Padjadjaran.