[Kanal Media Unpad] Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan kunjungan kerja ke Universiti Malaysia Sabah (UMS) dalam rangka melakukan meeting collaboration dan mengikuti International Symposium 2024 dengan tema “Feeding the Future: The Role of Aquaculture and Marine Science in Food Security” di Kota Kinabalu, Jumat 20 September 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin antara FPIK Unpad dan Borneo Marine Research Institute (BMRI) UMS, serta memperkuat peluang kolaborasi riset yang lebih luas di bidang akuakultur dan kelautan. Tema simposium fokus pada SDGs 2, yaitu pencapaian ketahanan pangan melalui sektor akuakultur dan ilmu kelautan.
Acara dibuka oleh Assoc. Prof. Dr. Faihanna Ching Abdullah, Director of Borneo Marine Research Institute Deputy dan diikuti dengan sambutan dari Vice Chancellor for Research & Innovation UMS, Prof. Ir. Dr. Rossalam Hj. Sarbatly. Pada kesempatan ini, tiga dosen FPIK Unpad diundang sebagai invited speakers untuk membagikan pandangan mereka terkait berbagai isu penting di bidang perikanan dan kelautan. Dekan FPIK, Dr. Sc. Agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si., turut berpartisipasi dalam diskusi yang mengangkat topik “Optimizing Fisheries, Aquaculture, And Marine Sector as a Development Capital”.
Kepala Unit Internasionalisasi FPIK Unpad sekaligus dosen di Departemen Perikanan dengan kepakaran di bidang Akuakultur, Fittrie Meyllianawaty Pratiwy, S.Pi., MIL., M.Sc., Ph.D., menyampaikan materi berjudul “Impact of Environmental Changes on Fish Feed Intake and Physiological Responses in Aquaculture”. Sementara Manajer Riset, Inovasi, dan Kerjasama FPIK Unpad serta dosen di Departemen Perikanan dengan kepakaran di bidang Akuakultur, Roffi Grandiosa H., S.Pi., M.Sc., Ph.D., membahas tentang “Biosecurity Practices on Shrimp Farms: The Study Case in Indramayu and Banyuwangi Indonesia”. Selain itu, dua dosen BMRI UMS, Dr. Rafidah Othman dan Dr. Madihah Jafar Sidik, turut berkontribusi dalam simposium ini dengan materi yang mereka sampaikan.
Kunjungan ini dilakukan untuk memperkuat kerjasama yang telah terjalin antara FPIK Unpad dan BMRI UMS. BMRI UMS telah mencapai status sebagai Higher Center of Excellence (HiCoE), yang memberikan peluang besar untuk pengembangan riset kolaboratif, khususnya di bidang akuakultur dan kelautan. Ke depan, dalam rangka mempererat kerjasama ini, dua mahasiswa akan dilibatkan dalam riset kolaboratif melalui program double degree yang akan dimulai pada tahun 2025. Mahasiswa tersebut berasal dari Indonesia dan Malaysia, dengan fokus penelitian di bidang akuakultur. Dalam rapat kerja terpisah antara FPIK Unpad dan UMS, Vice Chancellor for Research & Innovation UMS, Prof. Ir. Dr. Rossalam Hj. Sarbatly menyampaikan bahwa “Saat ini Malaysia dan Indonesia telah menjalin hubungan kuat dalam bidang inovasi riset, guna mendukung keberlanjutan perlu adanya sinergitas antara peran lembaga riset, Universitas, dan industri.”
Selain menghadiri simposium rapat kerja, para dosen FPIK Unpad juga berkesempatan mengunjungi hatchery akuakultur di BMRI UMS, khususnya untuk meninjau pembiakan indukan ikan Napoleon Humphead Wrasse (Cheilinus undulatus), yang saat ini dikategorikan sebagai red list status of Endangered species oleh IUCN. Penelitian mengenai ikan ini diharapkan dapat membantu upaya pelestarian melalui inovasi teknologi perikanan. Dalam waktu dekat, akan dilakukan kolaborasi riset dan joint supervision untuk mahasiswa pascasarjana mengenai biologi reproduksi ikan Napoleon Humphead Wrasse, dengan melibatkan peneliti dari FPIK Unpad dan didukung oleh pendanaan dari HiCoE BMRI Malaysia.
Diharapkan, melalui kunjungan dan kerjasama ini, hubungan antara FPIK Unpad dan BMRI UMS semakin kuat, memberikan kontribusi signifikan pada perkembangan ilmu pengetahuan di bidang perikanan dan kelautan melalui riset dan inovasi bersama.* (Rilis FPIK Unpad)



The post Perkuat Kerja Sama Internasional, Tiga Dosen FPIK Unpad Jadi Invited Speakers di Universiti Malaysia Sabah appeared first on Universitas Padjadjaran.