Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5514

Unpad Terima 3.363 Calon Mahasiswa Melalui SBMPTN

$
0
0

[Unpad.ac.id, 9/07/2015] Pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sudah dapat diakses pada Kamis, 9 Juli 2015 mulai pukul 17.00 WIB. Menurut Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S., Unpad menerima daya tampung mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN sebanyak 3.363 calon mahasiswa. Sementara Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., menegaskan Unpad berkomitmen tidak boleh ada calon mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan studi karena permasalahan ekonomi.

Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. (Foto oleh: Dadan T.)*

Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. (Foto oleh: Dadan T.)*

“Jumlah pendaftar melalui jalur SBMPTN ke Unpad pada tahun ini sebanyak 85.879 orang,” ujar Prof. Engkus dalam wawancara melalui email, Kamis (9/07). Pendaftar itu terdiri dari 39.590 orang di kelompok Saintek, dan 46.289 orang kelompok Soshum.

Lima program studi di Unpad yang memiliki jumlah peminat SBMPTN tertinggi, yaitu Ilmu Komunikasi, Ilmu Hukum, Pendidikan Dokter, Manajemen, dan Manajemen Komunikasi. Sementara Televisi dan Film tercatat sebagai prodi dengan rasio keketatan tertinggi 1:102 dengan 2.743 pendaftar namun hanya menerima 27 calon mahasiswa, disusul kemudian Elektro, Manajemen, Teknik Informatika, dan Manajemen Komunikasi.

Prof. Engkus menjelaskan, calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dapat melihat secara detail persyaratan yang harus dilengkapi saat pengumuman. Mereka yang dinyatakan lulus harus melengkapi biodata online pada 13-28 Juli 2015 melalui laman http://pengumuman.unpad.ac.id . Kemudian calon mahasiswa melakukan pembayaran penyelenggaraan pendidikan sesuai tarif UKT pada 4 – 11 Agustus 2015 mendatang.

Komitmen Unpad
Unpad tetap berkomitmen ada jaminan dari sisi pemenuhan pembiayaan bagi mereka yang diterima secara akademik di Unpad. Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr.

“Jangan sampai orang tidak bisa melanjutkan proses belajar hanya karena aspek permasalahan ekonomi,” kata Rektor saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (08/07).

Unpad sendiri telah mempersiapkan beberapa formula beasiswa bagi mereka yang secara akademik mampu namun terkendala biaya. Dari Program Bantuan Bidikmisi, program bantuan Pemerintah bagi mereka yang tidak mampu namun berprestasi secara akademik, hingga program beasiswa lainnya. Untuk SBMPTN 2015, Unpad menerima 277 pendaftar Bidikmisi.

Menurut Rektor, jika Perguruan Tinggi tidak berkomitmen seperti itu dikahawatirkan ada pemutusan rantai akademik bagi orang yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Terkait penerimaan program Bidikmisi, tantangan yang dihadapi Unpad adalah mendapatkan peserta Bidikmisi yang sesuai dengan hasil seleksi. Sebab, bisa saja masih banyak calon mahasiswa yang belum paham mengenai program Bidikmisi. Untuk itu, Unpad akan menyiapkan helpdesk untuk menangani permasalahan pembiayaan agar dapat terfasilitasi.

“Jalan keluar yang mau kita tempuh, nanti pascapendaftaran masih bisa melihat calon mahasiswa yang memang masuk ke dalam kategori secara ekonomi kurang beruntung,” kata Rektor.

Menanggapi banyaknya modus penipuan yang mengaku bisa meluluskan masuk Unpad, Rektor pun berpesan agar masyarakat dapat mengikuti pengumuman yang tertera di laman resmi SBMPTN.

“Ikuti saja pengumuman itu. Kalau di situ tidak ada ya berarti tidak ada,” kata Rektor.

Untuk program Sarjana, lanjut Rektor, Unpad hanya membuka dua jalur penerimaan mahasiswa baru, yakni SNMPTN dan SBMPTN. “Unpad tidak membuka jalur mandiri,” tegasnya.

Rektor pun mengimbau kepada calon mahasiswa baru Unpad untuk dapat berkuliah dengan baik ke depannya.

“Unpad ingin menghasilkan lulusan yang tidak biasa saja. Mahasiswa baru harus punya branding ke arah sana,” pungkasnya.*

Laporan oleh Arief Maulana / eh

The post Unpad Terima 3.363 Calon Mahasiswa Melalui SBMPTN appeared first on Universitas Padjadjaran.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5514

Trending Articles