Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5516

Teknologi Informasi Dukung Peningkatan Produktivitas Pertanian Indonesia

$
0
0

[Unpad.ac.id, 12/11/2015] Penggunaan teknologi pada sektor pertanian dapat menunjang peningkatan produktivitas. Hal ini guna menyiasati pengembangan agroindustri dalam rangka terwujudnya pencapaian strategi Nawacita yang digagas Presiden Joko Widodo.

Ketua Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (Perteta), Prof. Ir. Lilik Soetiarso, M.Eng., PhD., saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional Informatika Pertanian di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Kamis (12/11). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Ketua Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (Perteta), Prof. Ir. Lilik Soetiarso, M.Eng., PhD., saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional Informatika Pertanian di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Kamis (12/11). (Foto oleh: Arief Maulana)*

“Ini adalah tantangan untuk meningkatkan sektor pertanian. Nilai tambah teknologi yang dihasilkan menjadi kata kunci,” ucap Ketua Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (Perteta), Prof. Ir. Lilik Soetiarso, M.Eng., PhD., saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional Informatika Pertanian di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, Kamis (12/11).

Prof. Lilik menjelaskan, perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan pesat. Hal tersebut menurutnya telah menjadi suatu kebutuhan primer yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, dimana pada 10 – 15 tahun yang lalu, teknologi informasi ini masih menjadi sesuatu yang mewah.

Penggunaan teknologi informasi ini didasarkan pada mencuatnya beberapa persoalan mendasar di aspek produktivitas pertanian. Prof. Lilik mengungkapkan, beberapa persoalan mendasar tersebut meliputi rendahnya produktivitas petani, infrastruktur yang stgnan, hingga masih tingginya proporsi kehilangan hasil pada penanganan pascapanen.

Lebih lanjut Prof. Lilik menuturkan, ada banyak teknologi yang telah dikembangkan di sektor agroindustri. Mulai dari penciptaan alat/mesin, proses agroindustri, penanganan pascapanen, hingga manajemen agroindustri. Teknologi tersebut menunjang agorindustri sebagai motor penggerak kekuatan pertanian Indonesia.

“Di bidang teknologi informasi, kita lihat di daerah petani sudah banyak yang menggunakan telepon seluler, tinggal bagaimana kita terus mengembangkan aplikasinya yang meningkatkan pertanian,” jelas Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada tersebut.

Kata kunci, kata Prof. Lilik, dari suatu teknologi adalah memiliki nilah tambah. Teknologi tersebut harus mampu mendukung terwujudnya road map peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia. Road map tersebut diantaranya terwujudnya swasembada pangan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, hingga peningkatan kesejahteraan petani.

Untuk itu, melalui seminar yang digelar atas kerja sama Himpunan Informatika Pertanian Indonesia (HIPI), Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad, IPB, dan Kementerian Pertanian, Prof. Liik mengajak para peneliti dan akademisi untuk terus menghasilkan berbagai inovasi teknologi informasi di bidang agroindustri.

“Kami ingin bukan hanya dari Perguruan Tinggi yang menghasilkan, tetapi juga dari lembaga/instansi yang terkait,” kata Prof. Lilik.

Guru Besar FTIP Unpad yang juga ketua HIPI, Prof. Dr. Ir. Roni Kastaman, M.SIE.., mengatakan, pemanfaatan teknologi informasi menurutnya sudah dilakukan dalam kurun 6-7 tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan banyak beragam aplikasi teknologi informatika yang dihasilkan untuk menunjang pertanian.

“Ada beberapa kelompok tani di Jawa Barat sudah mulai menggunakan internet dan berbagai aplikasi untuk membantu mereka selain di hulu, juga di hilir kegiatan (pertanian) mereka,” kata Prof. Roni.

Prof. Roni juga berharap para peneliti semakin tertantang untuk menghasilkan beragam teknologi guna meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain Prof. Liilk, seminar ini menghadirkan menghadirkan pembicara Dr. Dudi Sudrajat Abdurachim (Kepala Dinas Kominfo Jabar), Ir. Bayu Mulyana (Kabid Simfor Pusdatin Kementan RI), Miftah Budiman, dan Annisa Wibi. Ketua pelaksana seminar, Dr. Dwi Purnomo, S.TP., M.T., mengatakan, seminar ini juga terdiri dari sesi makalah yang diikuti oleh 30 pemakalah dari berbagai perguruan tinggi dan instansi di Indonesia. Seminar ini digelar hingga Jumat (13/11) besok.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

 

The post Teknologi Informasi Dukung Peningkatan Produktivitas Pertanian Indonesia appeared first on Universitas Padjadjaran.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5516

Trending Articles