Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all 5647 articles
Browse latest View live

Unpad Raih Juara di Ajang Pimnas Non-PKM

$
0
0

[unpad.ac.id, 29/8/2019] Mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil memboyong juara di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) non-PKM di ajang Pimnas ke-32 yang berlangsung di Universitas Udayana (Unud), Bali, Rabu (28/8). Sejumlah juara yang diraih antara lain juara pertama untuk kategori videografi dan juara harapan III untuk kategori pameran inovasi Pimnas non-PKM.

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil memboyong juara pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) non-PKM dalam gelaran Pimnas ke-32 di Universitas Udayana, Denpasar, Rabu (28/8). (Foto: Purnomo Sidik)*

Untuk kategori video diraih oleh 3 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), yaitu Muhammad Ihsan (Manajemen Komunikasi 2016), Mochamad Arbani (Televisi dan Film 2015), dan Ariq Anhasdio (Televisi dan Film 2016), dengan dosen pendamping Jimi Narotama Mahameruaji, M.I.Kom. Karya video tersebut menceritakan kehidupan masyarakat Kampung Naga di kabupaten Tasikmalaya ini.

“Kami membuat video berdurasi 6 menit yang menceritakan bagaimana masyarakat Kampung Naga memanfaatkan alam dengan baik dan melestarikannya. Kita juga mengangkat kebudayaan Sunda Wiwitan yang cukup kental, serta penggunaan beberapa alat musik untuk kesenian. Tidak lupa kami juga mengangkat arsitekturnya,” ujar Mochamad Arbani saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Video berjudul “Kampung Naga Pareum Obor” ini berhasil meraih juara I menyisihkan 11 grand finalis lainya. Dalam kesempatan tersebut, setiap tim melakukan presentasi di hadapan dewan juri.

Untuk kategori pameran inovasi, tim Unpad memamerkan produk inovasi berupa “Perfect Deodorizer” (PEDE). Produk ini merupakan inovasi produk insole sepatu wangi penghilang bau kaki. Produk ini  terbuat dari racikan minyak aromaterapi yang diambil dari bahan alami, seperti tumbuhan herbal serta buah-buahan.

Produk inovasi “PEDE”  ini beranggotakan Dini Oktaviani (FMIPA), Dede Putri Sriyani (FISIP), Ghina Izdihar (FMIPA), Dini Wahyuni (FISIP), dan Muhammad Ihsan (Fikom).

Sama dengan tim video, tim “PEDE” juga wajib melakukan presentasi produk di depan para juri dan investor.

Lomba Pimnas non-PKM ini merupakan bagian dari gelaran Pimnas ke-32 yang berlangsung dari 26-28 Agustus 2019. Adapun kategori lomba pada Pimnas Non-PKM ini antara lain, ide bisnis, fotografi, videografi, esai, dan pameran inovasi.

Selain dua kategori lomba tersebut, Unpad juga memiliki dua finalis lainnya pada lomba Pimnas non-PKM, yaitu dari kategori ide bisnis dan fotografi. Untuk kategori ide bisnis, kelompok “Knowlej.id” yang beranggotakan Ricky Ramdhan Darmawan (Fikom), Muhammad Ihsan (Fikom), dan Retta Farah Pramesti (FEB) dengan dosen pendamping Dr. Ilham Gemiharto berhasil menjadi finalis. Sementara itu, Muhammad Ihsan juga berhasil menjadi finalis pada kategori fotografi.*

Laporan oleh Purnomo Sidik/am

The post Unpad Raih Juara di Ajang Pimnas Non-PKM appeared first on Universitas Padjadjaran.


Unpad Raih Penghargaan dari KPPN Bandung I

$
0
0

[unpad.ac.id, 29/8/2019] Universitas Padjadjaran meraih penghargaan sebagai Satuan Kerja dengan Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Semester I Tahun Anggaran 2019 Kategori Pengelola Khusus Belanja Pegawai oleh Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Bandung I. Penghargaan diberikan oleh Kepala KPPN Bandung I Edi Nuryadi kepada Unpad, di Kantor KPPN Bandung I, Rabu (28/8).

Direktur Keuangan dan Logistik Unpad Edi Jaenudin, S.E., Ak., M.Si. memegang piagam penghargaan dari Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Bandung I. Unpad mendapatkan penghargaan dari KPPN sebagai Satuan Kerja dengan Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Semester I Tahun Anggaran 2019 Kategori Pengelola Khusus Belanja Pegawai pada Rabu (28/8). (Foto: Dany Firmansyah)*

Direktur Keuangan dan Logistik Unpad Edi Jaenudin, S.E., Ak., M.Si. mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut diperoleh berdasarkan kinerja pelaksanaan anggaran yang dilakukan Unpad. Unpad dinilai baik dalam melakukan pelaksanaan anggaran, khususnya mengenai belanja pegawai.

Adapun pengukuran indikator kinerja pelaksanaan anggaran diantaranya berdasarkan kesesuaian terhadap perencanaan anggaran, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Dikatakan Edi, selama ini Unpad senantiasa menerapkan pengelolaan keuangan yang sehat. Pengelolaan keuangan Unpad berprinsip kepada 3E, yakni Efektif, Efisien, Ekonomis, disertai juga prinsip transparan dan akuntabel.

“Sebetulnya kita tidak berorientasi penghargaan. Jadi artinya, pengelolaan keuangan milik Unpad itu tidak berorientasi pada penilaian, penghargaan, bukan itu. Tapi bagaimana seluruh pengelolaan kita efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan akuntabel. Selalu tepat waktu. Jadi itulah yang selalu kita jaga,” ujar Edi.

Meski demikian, Edi pun sangat mengpresiasi penghargaan tersebut dan menjadikannya sebagai pemicu untuk meingkatkan kualitas pengelolaan anggaran Unpad.

“Kita berharap dengan penghargaan ini menjadi tambahan energi, pemicu untuk berbuat yang lebih baik lagi. Selalu berusaha yang terbaik agar pengelolaan keuangan di Unpad sehat, patuh terhadap regulasi, dan memberikan benefit yang sebesar-besarnya bagi seluruh sivitas akademika di Unpad bahkan kemudian memberikan manfaat juga kepada lingkungan serta selruh bangsa negara Indonesia,” harap Edi.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana

The post Unpad Raih Penghargaan dari KPPN Bandung I appeared first on Universitas Padjadjaran.

MWA Umumkan 9 Nama Pendaftar Bakal Calon Rektor yang Memenuhi Kelengkapan, Kesesuaian, dan Keabsahan Persyaratan Administrasi

$
0
0

[unpad.ac.id, 29/8/2019] Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran telah menyeleksi dan memverifikasi pendaftar Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024. Sebanyak sembilan nama dinyatakan memenuhi kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan persyaratan administrasi sesuai dengan peraturan MWA Nomor 1 tahun 2019 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, dan Pelantikan Rektor Universitas Padjadjaran.

Logo Unpad.*

Nama-nama pendaftar yang memenuhi persyaratan kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan diurut secara alfabetis sebagai berikut:

1. Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D.

2. Dr. Arry Bainus, M.A.

3. Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc.

4. Dr. Keri Lestari, Apt., M.Si.

5. Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum.

6. Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE.

7. Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA.

8. Dr. Toni Toharudin, M.Sc.

9. Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si.

Nama-nama tersebut akan menjadi peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor pada masa penjaringan tanggal 1-10 September 2019. Kegiatan ini difasilitasi oleh Panitia Pemilihan Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024.*

Rilis: Majelis Wali Amanat Unpad/art

The post MWA Umumkan 9 Nama Pendaftar Bakal Calon Rektor yang Memenuhi Kelengkapan, Kesesuaian, dan Keabsahan Persyaratan Administrasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Cegah Radikalisme, Generasi Muda Harus Peduli Indonesia

$
0
0

[unpad.ac.id, 29/8/2019] Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H., memberikan kuliah umum bertemakan “Anti Radikalisme di Perguruan Tinggi” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (29/8).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H., memberikan kuliah umum bertemakan “Anti Radikalisme di Perguruan Tinggi” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (29/8). (Foto: Femizal Usra)*

Kuliah umum ini dihadiri oleh sekitar 1.100 mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 serta mengangkat judul “Resonansi Kebangsaan & Bahaya Serta Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme”.

Pelaksana Tugas Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Rina Indiastuti, M.SIE., turut hadir dalam kuliah umun ini. Dalam sambutannya, Prof. Rina berharap mahasiswa baru bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul dan bermanfaat di Indonesia. “Perguruan tinggi semua sepakat khususnya Unpad bahwa kampus itu terdepan dalam mempraktikkan nilai-nilai kebangsaan, pancasila, UUD 1945, Bineka tunggal ika dan NKRI,” ucap Prof. Rina.

Pada kesempatan tersebut, Komjen Pol. Suhardi mengatakan bahwa kemajuan teknologi dan informasi saat ini mempunyai kelebihan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi keutuhan NKRI. “Kemampuan literasi, filterasi dan verifikasi terhadap suatu berita yang masih rendah pada generasi milenial dapat membuat bangsa kita tercerai-berai,” jelas Komjen Pol. Suhardi.

Komjen Pol. Suhardi menyampaikan internet dan media sosial saat ini menjadi senjata yang signifikan dalam menyebarkan paham radikalisme menjadi media ancaman radikalisme. “Dengan adanya internet, paham radikalisme bisa disampaikan dengan mudah tanpa perlu ada interaksi secara langsung. Ideologi kelompok radikal bisa disebarkan dengan cepat terlebih lagi jika sasarannya adalah generasi muda atau orang yang jarang berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya,” kata Komjen Pol. Suhardi

Selain itu Komjen Pol. Suhardi menyarankan agar masyarakat Indonesia terutama generasi milenial tidak menstigmakan agama. “Tidak ada agama manapun yang mengajarkan kekerasan di Indonesia,” kata Komjen Pol. Suhardi.

Komjen Pol. Suhardi menjelaskan generasi milenial terutama mahasiswa baru menjadi sasaran tepat kelompok radikal. Oleh karena itu, mahasiswa baru diharapkan bisa mengidentifikasi paham radikalisme di lingkungan sekitar serta melaporkan langsung bila ada paham radikalisme yang tersebar kepada pihak universitas. “Generasi muda seperti adik-adik mahasiswa baru yang ada disini masih mencari jati diri, emosi belum stabil dan rasa keingintahuan yang besar sehingga mudah dimanfaatkan untuk mempelajari radikalisme,” ujar Komjen Pol. Suhardi.

Ditemui saat konferensi pers, Komjen Pol. Suhardi berharap generasi muda terutama mahasiswa baru dapat memiliki kepedulian terhadap bangsa Indonesia. “Jangan lupakan moral dan tanamkan jiwa kebangsaan pada diri masing-masing,” kata Komjen Pol. Suhardi.*

Laporan oleh Rana Aushaf

The post Cegah Radikalisme, Generasi Muda Harus Peduli Indonesia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pusat Studi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Lolos Seleksi Jadi Pusat Unggulan Iptek Pertama di Universitas Padjadjaran

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2019] Pusat Studi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran berhasil lolos seleksi menjadi Pusat Unggulan Iptek-Perguruan Tinggi (PUI-PT) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI, sekaligus menjadi PUI PT pertama di Unpad.

Pusat Studi engembangan Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran berpartisipasi menjadi salah satu peserta pameran Ritech Expo Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), di Lapangan Puputan Renon, Denpasar,  Bali, 25-28 Agustus 2019 lalu.*

Menurut Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., menjelaskan, Pusdi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Unpad dinilai kementerian mempunyai riset yg berkontribusi secara signifikan & konsisten dalam pengembangan keilmuan pelayanan kefarmasian.

“Kemenristekdikti mengharapkan PUI IPTEK PT menjadi pusat unggulan riset yang menjadi referensi  riset untuk Indonesia, sesuai bidang konsentrasinya,” kata Dr. Keri dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Pusdi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian juga turut berpartisipasi menjadi salah satu peserta pameran Ritech Expo Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), di Lapangan Puputan Renon, Denpasar,  Bali, 25-28 Agustus 2019 lalu.  Pada acara ini, dipamerkan beragam hasil riset dan teknologi dari berbagai universitas, lembaga riset, lembaga pemerintahan, dan industri.

Beberapa produk dan pelayanan yang dipamerkan antara lain  Jurnal Farmasi Klinik Indonesia (Terakreditasi Nasional Sinta-2), Apotek Pendidikan dan Medication Therapy Adherence Clinic, Pelatihan farmasi klinik dasar dan tematik, Pelatihan Farmakoekonomi & Farmakoepidemiologi, Jurnal Internasional Pharmacology and Clinical Pharmacy Research, dan Tehdia (Nutraceuticals yang aman untuk penderita Diabetes).*

Rilis/am

 

The post Pusat Studi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Lolos Seleksi Jadi Pusat Unggulan Iptek Pertama di Universitas Padjadjaran appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Berikan Konsultasi Seputar Masuk Perguruan Tinggi di SMA Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2019] Universitas Padjadjaran berpartisipasi dalam kegiatan collague consuling dalam rangka orientasi perguruan tinggi untuk kelas XII SMA Pribadi Bilingual Boarding School, di Aula SMA Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung, Kamis (30/8). Tim Unpad menjadi salah satu pengisi dalam memberikan informasi perguruan tinggi.

Staf Kantor Komunikasi Publik Unpad, Atep Rustandi dan Lilis Lisnawati mempresentasikan mengenai profil Unpad dan seleksi penerimaan mahasiswa baru di Aula SMA Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung, Kamis (30/8). (Foto: Jaka Sukma Winarto)*

Pada kesempatan tersebut staf Kantor Komunikasi Publik Unpad, Atep Rustandi dan Lilis Lisnawati mempresentasikan mengenai profil Unpad dan seleksi penerimaan mahasiswa baru. Materi yang dijelaskan juga termasuk mengenai keketatan dalam milih progam studi di Unpad, biaya jalur masuk Unpad, beasiswa yang bisa dimabil ketika sudah menjadi mahasiswa Unpad, dan sebagainya.

“Pada tahun  2019, Unpad membuka seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri,”  ujar Atep Rustandi.

Pada kesempatan tersebut, Atep memberi saran kepada siswa kelas XII SMA Pribadi Bilingual Boarding School untuk memilih program studi yang diminati dan mencari peluang program studi yang orang lain belum tentu pilih. Ia juga menyarankan kepada orang tua untuk tidak memaksa anaknya memilihi program studi pilihan orang tuanya.

Menurut Atep, memaksa anak untuk memilih program studi yang diinginkan orang tua dapat berdampak pada psikologis anak. Anak belum tentu mampu untuk menjalani studi dengan baik di pilihan orang tuanya.

“Dengan minat dan memilih program studi yang diingikan oleh siswa dapat membuka peluang untuk diterima dan menjalankan studi dengan baik di program studi tersebut. Semoga para orang tua dan guru BK tidak memaksa siswa untuk menuruti memilihi program studi yang dipilihkan oleh orang tua dan guru BK,” harapnya.*

Laporan oleh Jaka Sukma Winarto/art

The post Unpad Berikan Konsultasi Seputar Masuk Perguruan Tinggi di SMA Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung appeared first on Universitas Padjadjaran.

Oorange Unpad dan Mandiri Capital Indonesia Akselerasi Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa

$
0
0

[unpad.ac.id, 29/8/2019] Pusat Inkubasi Bisnis (Oorange) Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia (MCI) menggelar program akselerasi untuk mendukung perkembangan usaha rintisan (startup) di Unpad. Acara “Kick Off Event OorangexMCI Acceleration Program 2019” digelar di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, Kamis (29/8) kemarin.

Direktur Kerja Sama dan Korporasi Akademik Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes., (ketiga dari kanan) saat membuka acara “Kick Off Event OorangexMCI Acceleration Program 2019” digelar di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, Kamis (29/8) kemarin. (Foto: Dany Firmasyah)*

Acara pertemuan pembuka ini bertujuan untuk memberi pembekalan singkat kepada peserta. Kegiatan OorangexMCI Acceleration Program sendiri akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2019.

Ketua Oorange Unpad, Diana Sari, M.Mgt., Ph.D., menyatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta yang hadir.

“Kami berharap agar jiwa kewirausahaan terus tumbuh di lingkungan Universitas Padjadjaran, tidak hanya untuk mahasiswa tapi juga seluruh staf dan para dosen pengajar,” singkatnya.

Pada kesempatan tersebut, diumumkan sebelas usaha rintisan  yang berhasil lolos menjadi peserta Acceleration Program 2019. Nantinya, seluruh peserta tersebut akan menjadi binaan MCI untuk terus berkembang. Salah satu peserta dari program ini merupakan hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kewirausahaan yang berasal dari Desa Kutamandiri, Kabupaten Sumedang.

Dijelaskan Direktur Kerja Sama dan Korporasi Akademik, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes., program ini akan berlangsung selama 3 bulan dengan konten yang diharapkan dapat memfasilitasi peserta untuk lebih dekat dengan calon investor.

“Selama tiga bulan, startup ini akan dilakukan pembinaan dengan workshop yang nantinya setiap produk dari peserta akan siap untuk dihilirisasikan. Di akhir program ini, akan diadakan Startup Demo Day, nantinya akan kita hadirkan investor dan diharapkan ada kerja sama dengan peserta program ini,” jelas Prof. Budi.

Selain itu, Prof. Budi berharap agar seluruh peserta program pembinaan ini dapat bersungguh-sungguh mengikuti setiap rangkaian Acceleration Program 2019. Diharapkan juga di akhir program ini startup hasil binaan  dapat berkembang menjadi perusahaan besar.

“Selamat untuk seluruh startup yang berhasil mengikuti program ini, mohon selama tiga bulan itu dengan seksama mengikuti kegiatannya, memahami semua yang disampaikan oleh MCI dan OoRANGE Unpad. Diharapkan semua start up ini dapat berkembang menjadi lebih maju,” pungkasnya.

Kesebelas usaha rintisan tersebut antara lain, MulaiDisini, Amorina, Saudagar, YourSocks, Motostation, KlikTrip, Cancimen, Mango Day, RoboKop, Cepat Lulus, dan BuBiBu yang merupakan hasil dari KKN Tematik Kewirausahaan 2019.*

Laporan oleh Dimas Rifky Anggriawan/art

The post Oorange Unpad dan Mandiri Capital Indonesia Akselerasi Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pemerintah Harus Dukung Operasional Energi Terbarukan

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2019] Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran mengadakan kuliah umum bertajuk “Energy Investment in Indonesia in the Era Low-Carbon Economy: The Challenges and Opportunities” di kampus FEB Unpad, Jatinangor, Rabu (28/8).

Foto bersama pembicara pada kuliah umum bertajuk “Energy Investment in Indonesia in the Era Low-Carbon Economy: The Challenges and Opportunities” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (28/8).*

Pembicara kunci pada kuliah umum ini adalah mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2000-2009 dan Menteri Pertahanan tahun 2009-2014 Prof. Ir. Dr. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D. Selain itu, guru besar Global Energy Law and Sustainability dari University of Dundee, Inggris, Prof. Dr. Raphael J. Heffron turut menjadi pembicara pada kuliah umum ini.

Manajer Riset Kerjasama FEB Unpad, Ersa Tri Wahyuni, PhD, membuka kuliah umum ini. Dalam sambutannya, Ersa menekankan pentingnya isu energi ini untuk mahasiswa dan peneliti Unpad agar senantiasa peduli dengan perkembangan riset untuk energi terbarukan.

Prof. Purnomo mengingatkan bahwa untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dibutuhkan dukungan dan dorongan di sisi teknis dan operasional dari pemerintah. Indonesia masih sangat bergantung pada energi yang bersumber dari fosil (fossil fuel energy). Sementara itu, sumber energi terbarukan yang dimanfaatkan hanya sekitar 9% saja di Indonesia.

Selain itu, Prof. Raphael memberikan pandangan internasional yang mulai mengarah aspek keadilan untuk tahapan hukum energi.

Kuliah umum ini juga menyuguhkan diskusi panel dengan para panalis yaitu Moektianto Soeryowibowo selaku Direktur BP untuk Indonesia, Haris dari Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementrian ESDM, Yayan Satyaki yang merupakan dosen dan peneliti FEB Unpad, serta Theresia Betty Sumarno yang merupakan peneliti pada Centre for Energy, Petroleum, and Mineral Law & Policy, University of Dundee.

Para panelis memberikan pandangan mereka tentang pentingnya komitmen pemerintah dan masyarakan akan penggunaan sumber energi terbarukan.*

Rilis/ran

The post Pemerintah Harus Dukung Operasional Energi Terbarukan appeared first on Universitas Padjadjaran.


Meninggal Dunia, Prof. Dr. Enday Sukandar, dr., Sp.PD-KGH

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2019] Universitas Padjadjaran kembali berduka. Salah seorang putra terbaiknya, guru besar Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. Enday Sukandar, dr., Sp.PD-KGH meninggal dunia dalam usia 80 tahun pada Kamis (29/8).

Wakil Rektor Bidang Tata Kelola, Perencanaan, dan Sistem Informasi Universitas Padjadjaran Dr. Sigid Suseno, M.Hum., menyampaikan kata-kata pelepasan bagi almarhum Prof. Dr. Enday Sukandar, dr., Sp.PD-KGH, di Masjid Aljihad Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (30/8). (Foto: Dadan Triawan untuk Kantor Komunikasi Publik Unpad)*

Prof. Enday yang lahir di Garut, 4 Januari 1939 ini merupakan guru besar yang mendalami bidang nefrologi, khususnya bidang ginjal dan hipertensi. Sejak lulus dari program Sarjana Kedokteran Unpad pada 1965, almarhum mulai mendalami ilmu penyakit dalam. Ketertarikan ini akhirnya membawa Prof. Enday memperoleh gelar internist (spesialis penyakit dalam) pada 1972.

Selain mengabdi sebagai dosen di FK Unpad dan membuka praktik, almarhum juga banyak berkecimpung di dunia keorganisasian, salah satunya adalah Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri).

Sebelum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga, Bandung, almarhum mendapat penghormatan terakhir oleh sivitas akademika, tenaga kependidikan, dan kerabat di Masjid Aljihad Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (30/8). Wakil Rektor Bidang Tata Kelola, Perencanaan, dan Sistem Informasi Unpad Dr. Sigid Suseno, M.Hum., hadir memberikan kata-kata pelepasan.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Meninggal Dunia, Prof. Dr. Enday Sukandar, dr., Sp.PD-KGH appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sebanyak 100 Mahasiswa Tiongkok Akan Studi di Unpad Selama 1 Tahun

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2019] Universitas Padjadjaran menerima sejumlah mahasiswa program pertukaran pelajar dari tiga perguruan tinggi di Tiongkok, yaitu Shanghai International Studies University (SISU), Guangxi University for Nationalities (GXUN), dan Xiangsihu College. Para mahasiswa tersebut secara resmi diterima oleh Kepala Kantor Urusan Internasional Unpad dr. Ronny, M.Kes., Ph.D., AIFO di Bale Rucita Unpad, Kamis (29/8).

Sekitar 100 mahasiswa dari 3 perguruan tinggi Tiongkok akan menjalani perkuliahan selama satu tahun di Unpad. ara mahasiswa tersebut secara resmi diterima oleh Kepala Kantor Urusan Internasional Unpad dr. Ronny, M.Kes., Ph.D., AIFO di Bale Rucita Unpad, Kamis (29/8).*

Dijelaskan dr. Ronny, ada sekitar 100 mahasiswa Tiongkok yang akan menjalani perkuliahan selama satu tahun di Unpad.  Sebagian besar kegiatan pertukaran pelajar ini akan terfokus pada pembelajaran bahasa Indonesia.

“Sebagian besar mereka ada yang berbaur di dalam program studi Sastra Indonesia FIB Unpad karena memang mereka mau belajar bahasa Indonesia sekaligus budayanya,” ungkap dr. Ronny.

Tujuan dari program pertukaran pelajar antara Tiongkok dan Indonesia ini adalah mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada seluruh mahasiswa asing yang menjadi peserta program ini. Selain itu, beberapa dari peserta akan mempelajari tentang Asean studies yang berfokus tentang negara Asia Tenggara.

“Mereka akan belajar tentang Asia Tenggara utamanya di Indonesia melalui perspektif politik. Hal ini dipelajari dengan harapan hubungan kerja sama yang lebih baik antara dua negara ini untuk kolaborasi di masa mendatang,” tambah dr. Ronny.

Selain belajar di program studi Sastra Indonesia, mereka juga akan mengikuti sejumlah mata kuliah untuk nilai transfer di universitas asal peserta.

“SKS yang sudah ditempuh di sini akan menjadi penilaian kelulusan mereka untuk beberapa mata kuliah tersebut, begitu pula dengan mahasiswa Unpad yang belajar di sana,” ungkapnya.

Meningkatnya kuantitas peserta pertukaran pelajar dari Tiongkok dari tahun ke tahun ini didasari dengan keterbukaan Unpad sebagai universitas mitra yang siap menjadi tempat belajar.

“Kita rutin mengirimkan 10 mahasiswa setiap tahunnya ke Tiongkok, sedangkan mereka bisa mengirimkan lebih dari jumlah yang dijanjikan karena ketertarikan lebih kepada Unpad. Alasannya tentu saja karena kita dianggap memiliki keunggulan, kalau kita tidak unggul pasti tidak akan menarik peserta sebanyak ini,” lanjutnya.

Dengan adanya kerja sama Unpad dengan universitas di Tiongkok ini, dr. Ronny mengharapkan perluasan jaringan kerja sama Unpad dengan institusi di dunia dan mengenalkan budaya Indonesia ke kancah global.*

Laporan oleh Dimas Rifky Anggriawan/art

The post Sebanyak 100 Mahasiswa Tiongkok Akan Studi di Unpad Selama 1 Tahun appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Berikan Layanan Informasi di Career Day 2019 SMA Edu Global Bandung

$
0
0

[unpad.ac.id, 31/8/2019] Universitas Padjadjaran berpartispasi dalam acara gelar wicara yang bertemakan “Strategi Tepat Masuk Perguruan Tinggi Impian” di acara Career Day 2019 SMA Edu Global Bandung. Gelar wicara ini diselenggarakan di Eduplex Co Working Space, Jalan Ir. H. Djuanda No. 84, Bandung, Sabtu (31/8).

Logo Unpad.*

Staf Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran, Atep Rustandi menjadi narasumber dalam acara gelar wicara tersebut. Atep memaparkan sekilas profil Universitas Padjadjaran. Tidak hanya itu, daya tampung dan keketatan masing-masing program studi serta informasi terkait penerimaan mahasiswa baru di Unpad juga dipaparkan pada saat gelar wicara.

Atep menjelaskan bahwa siswa harus memilih program studi sesuai dengan kemampuan masing-masing. “Jangan memilih program studi berdasarkan minat, minat itu mungkin saja bersumber dari minat orangtuanya, keluarganya atau temannya sementara minat tersebut bisa saja tidak seimbang dengan kemampuan yang ada,” ujar Atep.

Pada kesempatan tersebut, Atep menyampaikan bahwa nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mahasiswa baru tidak dipublikasikan oleh Unpad. “Nilai UTBK mahasiswa baru yang lolos masuk Unpad setiap tahunnya berubah dan cenderung mengalami kenaikan karena tingginya persaingan, maka dari itu Unpad tidak mengumumkan nilai skor UTBK minimal yang bisa lolos masuk pada program studi yang diinginkan,” jelas Atep.

Menurut Atep strategi dalam pemilihan program studi di Universitas Padjadjaran dapat melihat dari daya saing, keketatan pada tahun lalu serta daya tampung pada tahun ini. “Siswa bisa konsultasikan strategi masuk universitas melalui bimbingan konseling di sekolahnya ataupun konsultasi dengan pihak universitas terkait agar mendapatkan informasi yang valid,” kata Atep.

Saat sesi tanya-jawab, Atep menjelaskan seleksi mandiri Unpad memiliki tahapan dan persyaratan yang lebih sulit jika dibandingkan dengan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain harus mengikuti UTBK di Unpad, calon mahasiswa jalur seleksi mandiri Unpad diwajibkan untuk lolos pada tes toefl, tes wawancara bahkan tes kemampuan untuk beberapa program studi tertentu.

“Seleksi mandiri Unpad lebih berat dibandingkan SNMPTN maupun SBMPTN karena Unpad tidak identik dengan nominal uang yang besar tetapi justru melihat kemampuan akademik calon mahasiswa. Dengan melalui beberapa kali tes akan terlihat calon mahasiswa tersebut akan mampu lolos sampai di tes yang mana,” ujar Atep.

Acara gelar wicara ini diakhiri dengan pemberian cinderamata dari perwakilan SMA Edu Global Bandung kepada Unpad.*

Laporan oleh Rana Aushaf/am

The post Unpad Berikan Layanan Informasi di Career Day 2019 SMA Edu Global Bandung appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dian Masyita, PhD, Jadi Tokoh Syariah 2019 Versi Majalah Investor

$
0
0

[unpad.ac.id, 2/9/2019] Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Dian Masyita, Ph.D, dinobatkan sebagai Tokoh Syariah 2019 dari kalangan akademisi versi Majalah Investor. Penobatan tersebut dilakukan dalam acara Penganugerahan Syariah Awards 2019 yang dilakukan Majalah Investor di Jakarta, Kamis (22/8) lalu.

Dosen akultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Dian Masyita, Ph.D, dinobatkan sebagai Tokoh Syariah 2019 dari kalangan akademisi versi Majalah Investor, Kamis (22/8) lalu.

Dipilihnya Dian sebagai Tokoh Syariah 2019 didasarkan atas komitmen dan konsistensinya di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Majalah Investor juga menilai seberapa besar pengaruh dan aktivitas Dian terhadap pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Saat diwawancarai Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dian menerangkan, konsistensi dirinya terhadap kajian ekonomi syariah dimulai saat menjalani studi Magisternya sejak 1999. Saat itu, ia mulai menggeluti Islamic Endowment Fund Modelling dan menjadikannya sebagai tesis.

Konsistensi ini terus berlanjut saat menjalani studi Doktor Islamic Finance di Durham University, Inggris. Berbagai riset terkait Ekonomi Islam telah dilakukan oleh Dian. Hal ini yang mendorong Dian untuk banyak mempresentasikan hasil penelitian di berbagai forum di tingkat internasional.

Tidak heran jika Majalah Investor menyebut Dian sebagai inspirator dan perintis perekonomian syariah di Indonesia sejak awal 2000-an. “Di situ konsekuensinya, saya jadi lebih memacu diri untuk konsisten terus mengembangkan, menginspirasi dan merintis hal-hal yang mungkin kekinian untuk sektor ekonomi, dan keuangan syariah,” ujar Dian.

Mendapat penghargaan sebagai Tokoh Syariah memotivasi Dian untuk lebih aktif. Selain di dunia akademik, Dian memacu diri untuk lebih banyak memberikan masukan kepada praktisi di bidang ekonomi syariah, seperti perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Diharapkan, penghargaan ini dapat memacu akademisi, khususnya di bidang ekonomi syariah, untuk konsisten mempelajari dan menuangkan beragam ide baru di era disrupsi ini. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan sektor ekonomi syariah di masa datang.

Kerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan, seperti Bank Indonesia dan sejumlah kementerian strategis harus dilakukan. Dian mengatakan, tanpa adanya kerja sama ini, akan sulit untuk mengembangkan ekonomi Islam secara masif di Indonesia.

Selain Dian, Majalah Investor juga memberikan penghargaan Tokoh Syariah 2019 dari kalangan ulama kepada Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Prof. Dr. Yunahar Ilyas, LC., M.Ag.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Dian Masyita, PhD, Jadi Tokoh Syariah 2019 Versi Majalah Investor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Raih Perak di Pimnas ke-32

$
0
0

[unpad.ac.id, 2/9/2019] Universitas Padjadjaran meraih dua perak di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 di Universitas Udayana Bali. Penutupan Pimnas ke-32 telah dilaksanakan di Art Center, Denpasar, Bali, Jumat (30/8) lalu.

Satu perak diraih dalam presentasi karya ilmiah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM PE) berjudul  “Pendingin Gelembung Nano untuk Mengatasi Kegagalan Sistem Pendingin Aktif Reaktor Nuklir”. Mahasiswa tersebut terdiri dari Try Hutomo, Intan Farwati, dan Rosaldi Pratama, dengan dosen pembimbing Dr. Cukup Mulyana dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Sementara itu, satu perak dari poster diraih Luthfi Utami Setyawati, Risda Rahmi Islamiaty, dan Kevin Reinard Lie dalam PKM PE berjudul “Validasi Metode Pemisahan Teknesium-99m-Alfa mangostin dan Iodium-131-Alfa mangostin sebagai Pendeteksi Kanker Payudara Baru menggunakan HPLC Gamma-Counter”. Para mahasiswa tersebut dibimbing oleh Prof. Muchtaridi dari Fakultas Farmasi Unpad.

Ditemui di ruang kerjanya, Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S. mengatakan bahwa tim Unpad sudah menunjukan penampilan terbaik di Pimnas kali ini. Untuk menuju Pimnas ke-32, Unpad sudah melakukan berbagai persiapan matang, mulai dari penjaringan peserta hingga pemantapan.

“Kita bersyukur untuk perolehan dua perak oleh tim Unpad tahun ini. Itu sangat membanggakan,” ujar Prof. Wawan.

Tahun ini, ada empat kelompok yang lolos maju ke Pimnas, terdiri dari tiga kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM PE) dan satu kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK).

Diungkapkan Prof. Wawan, untuk menuju Pimnas tahun depan, Unpad akan melakukan proses evaluasi untuk meningkatkan proses persiapan. Diharapkan, prestasi Unpad di Pimnas tahun mendatang akan lebih baik lagi.

Prof. Wawan pun mengajak keterlibatan semua pihak, mulai dari tingkat program studi untuk bersama-sama mempersiapkan program kreativitas mahasiswa terbaik. Diharapkan, keterlibatan guru besar dalam membimbing mahasiswa juga semakin ditingkatkan.

“Jadi dari sekarang sudah mulai lagi persiapan untuk Pimnas. Harapannya adalah kita akan lebih baik lagi, minimal ada sepuluh besar seperti yang dulu pernah diraih Unpad,” harap Prof. Wawan.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Unpad Raih Perak di Pimnas ke-32 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sembilan Peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 Tandatangani Komitmen Bersama

$
0
0

[unpad.ac.id, 2/9/2019] Sembilan peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 menandatangani komitmen bersama terkait pelaksanaan penjaringan Bakal Calon Rektor sebagai bagian dari tahapan pemilihan Rektor Unpad 2019-2024.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si., dalam jumpa pers terkait proses penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 yang digelar di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35, Bandung, Senin (2/9). (Foto: Atep Rustandi)*

Penandatanganan komitmen dilakukan dalam jumpa pers yang digelar di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35, Bandung, Senin (2/9). Penandatanganan ini disaksikan Wakil Ketua Majelis Wali Amanat Unpad Prof. Dr. Ida Nurlinda, M.H., serta Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si.

Ada enam butir komitmen yang disepakati oleh 9 peserta. Enam butir tersebut antara lain, menyukseskan proses Pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 secara jujur, adil, dan bermartabat; melakukan sosialisasi pemilihan rektor secara bersih tanpa masalah; memelihara persatuan dan kesatuan kehidupan kampus Unpad serta menjaga atmosfer akademik yang kondusif dan harmonis.

Butir selanjutnya, tidak melakukan kampanye hitam dan politisasi SARA ataupun tindakan tidak terpuji lainnya; menjunjung tinggi kepentingan Unpad di atas kepentingan pribadi dan kelompok; serta menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan dalam proses pemilihan rektor.

Dr. Soni mengatakan, proses penjaringan Bakal Calon Rektor merupakan tahapan selanjutnya dari tahap pendaftaran dan verifikasi. Dari tahap verifikasi, MWA telah mengumumkan nama 9 peserta yang dinyatakan memenuhi kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan persyaratan administrasi sesuai dengan Peraturan MWA Unpad Nomor 1 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, dan Pelantikan Rektor Universitas Padjadjaran.

Secara alfabetis, 9 nama peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad tersebut antara lain: Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D.  Dr. Arry Bainus, M.A., Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE., Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Dr. Toni Toharudin, M.Sc., dan Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si.

“Proses penjaringan Bakal Calon Rektor akan dilakukan oleh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan,” ujar Dr. Soni.

Proses penjaringan, lanjut Dr. Soni, dilakukan secara daring mulai tanggal 5 – 8 September. Hasil penjaringan akan diumumkan ke publik oleh MWA Unpad.

“Tahap penjaringan ini ditujukan menghasilkan popularitas peserta penjaringan  Bakal Calon Rektor yang dipilih oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan, bukan menilai peserta dari segi kualitas, kapabilitas, dan kapasitasnya,” jelas Dr. Soni.

Dalam jumpa pers yang dihadiri sejumlah awak media tersebut, setiap peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 dipersilakan menyampaikan ringkasan program dan gagasannya selama lima menit. Selain itu, setiap peserta juga dipersilakan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para awak media.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Sembilan Peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 Tandatangani Komitmen Bersama appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ikut Konsorsium Internasional, Tim Peneliti FMIPA Unpad Sampaikan Hasil Penelitian Etnoinformatika di Jerman

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/9/2019] Tim peneliti dari Divisi Etnosains Pusat Studi Sains dan Teknologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran melaksanakan kegiatan pertukaran staf (Staff Exchange) di University Duisburg Essen (UDE), Duisburg-Jerman, 5 Agustus – 3 September 2019.

Guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Budi Nurani Ruchjana dan Prof. Dr. Atje Setiawan Abdullah memaparkan hasil penelitian seputar Etnoinformatika di University Duisburg Essen (UDE), Duisburg-Jerman, 5 Agustus – 3 September 2019. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Kick-Off Meeting yang telah dilaksanakan oleh Konsorsium Internasional Research Innovation and Staff Exchange_Social Media Analytics (RISE_SMA) for Society and Crisis Communication.*

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Kick-Off Meeting yang telah dilaksanakan oleh Konsorsium Internasional Research Innovation and Staff Exchange_Social Media Analytics (RISE_SMA) for Society and Crisis Communication.

Tim yang pergi terdiri dari Prof. Dr. Budi Nurani Ruchjana dari Departemen Matematika dan Prof. Dr. Atje Setiawan Abdullah dari  Departemen Ilmu Komputer. Di sana, tim memaparkan materi seputar Etnoinformatika dengan Spasial Data Mining untuk mendukung pelestarian budaya di Indonesia melalui kajian Toponimi (penamaan tempat) dan Anthroponimi (penamaan orang).

Penelitian ini juga didukung oleh studi multidisiplin di bidang ilmu komputer, sejarah, budaya, seni, bahasa, ekonomi, komunikasi, matematika, dan statistika.

Tim menyampaikan materi tentang Etnoinformatika atau aplikasi teknologi informasi dalam budaya untuk mendukung terlaksananya Undang-undang Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Budaya. Demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Hasil penelitian Toponimi menunjukkan bahwa karakter orang Indonesia adalah bangsa yang berbudaya, pekerja keras, menghormati pemimpinnya, melestarikan lingkungannya, mencintai tempat tinggalnya, dan memiliki budaya masyarakat yang baik.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia agar dapat memahami budaya masyarakat Indonesia serta diharapkan dapat dimasukkan dalam kurikulum pendidikan karakter di Indonesia

Sementara hasil penelitian Antroponimi menunjukkan bahwa budaya penamaan nama orang di Indonesia telah berubah lebih cepat dari tahun ke tahun.

Penelitian ini mengimbau masyarakat Indonesia untuk mempertahankan budaya lokal masing-masing dalam penamaan nama orang. Selain itu, penelitian ini menjadi rekomendasi bagi pemerintah dalam usaha untuk memelihara budaya lokal dan dalam menjunjung keberagaman.

Konsorsium ini yang didanai oleh European Union untuk periode 2019-2022 diketuai oleh Prof. Dr. Stefan Stieglitz dari UDE dengan melibatkan institusi LIACS Leiden University, University Agder Norway, University of Sydney, University of Queensland, UNISINOS Brazil, Virtimo Company dan Kristiansand Municipality Norway serta Unpad sebagai wakil dari negara berkembang.*

Rilis/fit

 

The post Ikut Konsorsium Internasional, Tim Peneliti FMIPA Unpad Sampaikan Hasil Penelitian Etnoinformatika di Jerman appeared first on Universitas Padjadjaran.


Seberapa Penting Proses Penjaringan Daring Bakal Calon Rektor Unpad?

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/9/2019] Proses pemilihan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 mulai memasuki tahap penjaringan Bakal Calon Rektor. Tahap penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad dilakukan secara daring mulai 5 – 8 September mendatang.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad 2019-2024 Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si., (ketiga dari kiri) bersama sejumlah anggota PPR Unpad dan anggota Majelis Wali Amanat Unpad dr. Irvan Afriandi, Grad. Dipl. OEH, MPH, Dr.PH, (kedua dari kanan) saat menyampaikan sosialisasi Mekanisme Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Secara Daring di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, Senin (3/9) siang. (Foto: Arief Maulana)*

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad 2019-2024 Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si., mengatakan, tahap penjaringan daring mengikutsertakan para mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad dalam proses pemilihan Rektor. Ia memastikan bahwa tahap penjaringan dilakukan untuk menghasilkan popularitas peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor.

“Tahap penjaringan dilakukan untuk menghasilkan popularitas peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan, bukan menilai peserta dari segi kualitas, kapabilitas, dan kapasitasnya,” ujar Dr. Soni dalam sosialisasi Mekanisme Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Secara Daring di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, Senin (3/9) siang.

Sebanyak 9 nama peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024. Secara alfabetis 9 nama peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad tersebut antara lain: Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D.  Dr. Arry Bainus, M.A., Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE., Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Dr. Toni Toharudin, M.Sc., dan Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si.

Dorong Partisipasi

Anggota MWA Unpad dr. Irvan Afriandi, Grad. Dipl. OEH, MPH, Dr.PH, yang hadir dalam sosialisasi tersebut menjelaskan, proses penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 merupakan bagian dari tahap pertama pemilihan Rektor Unpad, yaitu tahap penjaringan Bakal Calon Rektor. Hal ini sesuai dengan Peraturan MWA Unpad Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, dan Pelantikan Rektor Universitas Padjadjaran.

Dalam peraturan tersebut, lanjut Irvan, tahap penjaringan secara daring awalnya dilakukan untuk mengantisipasi penjaringan peserta penjaringan Bakal Calon Rektor jika jumlahnya lebih dari 9 nama. Dengan daring, jumlah pendaftar tersebut akan dikerucutkan menjadi 9 nama berdasarkan pemilihan oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.

Kenyataannya, dari 11 pendaftar Bakal Calon Rektor Unpad, sebanyak 9 pendaftar yang dinyatakan memenuhi kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan persyaratan administrasi sesuai dengan Peraturan MWA Unpad.

“Alhamdulillah-nya, sekarang sembilan orangnya sudah ada. Sebetulnya di-daring-kan atau tidak di-daring-kan akan tetap sembilan. Tetapi, ada satu semangat di mana MWA mengharapkan partisipasi dari sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Oleh karenanya, proses daring tetap dilaksanakan karena itu sudah diamanatkan,” kata Irvan.

Irvan mengatakan, seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan dapat lebih mengenal siapa calon pimpinan Unpad 2019-2024 lewat proses daring ini. Karena itu, Irvan mengharapkan seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan dapat berpartisipasi dalam proses penjaringan tersebut. Hasil dari penjaringan akan ditetapkan oleh MWA dan berikutnya akan disampaikan kepada Senat Akademik untuk dilakukan pemilihan Bakal Calon Rektor.

Dalam peraturan tersebut dijelaskan, ada 4 tahapan dari proses Pemilihan Rektor Unpad. Tahap pertama adalah proses penjaringan Bakal Calon Rektor. Tahap kedua adalah penyaringan Calon Rektor dari Bakal Calon Rektor. Ketiga adalah tahap pemilihan Rektor dari Calon Rektor yang ditetapkan. Sementara tahap terakhir adalah penetapan dan pelantikan Rektor.

Mekanisme Penjaringan

Sekretaris PPR Unpad Arif Firmansyah menjelaskan, proses penjaringan secara daring diawali dengan validasi data pemilih dari 1 – 3 September. Ia mengharapkan seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan terdaftar sebagai partisipan penjaringan.

Keabsahan pemilih dapat dicek pada laman http://pilrek.unpad.ac.id. Jika hasil validasi terdapat kesalahan email, pemilih dapat melakukan memperbaiki data tersebut. Adapun jika pemilih belum memiliki email yang terdaftar bisa langsung mendatangi Unit Layanan Terpadu di Gedung Rektorat Jatinangor untuk dibuatkan email.

“Perbaikan dilakukan oleh tim Direktorat Perencanaan dan Sistem Informasi Unpad,” kata Arif.

Sistem penjaringan dilakukan secara daring (online). Tautan (link) sistem pemilihan akan dikirimkan melalui alamat email sivitas akademika dan tenaga kependidikan sesuai data yang terdaftar pada SIAT Unpad. Arif mengatakan, tautan yang dikirim bersifat unik untuk setiap pemilih dan bersifat rahasia, sehingga tidak boleh disebarluaskan  (share) dan diteruskan (forward).

Selanjutnya, data yang dihimpun saat penjaringan daring akan ditarik dan dilaporkan pada 11 – 13 September. Arif memastikan bahwa data yang dihimpun saat penjaringan bersifat rahasia dan tidak bisa diutak-atik oleh panitia, MWA, maupun tim dari DPSI sendiri.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post Seberapa Penting Proses Penjaringan Daring Bakal Calon Rektor Unpad? appeared first on Universitas Padjadjaran.

Usaha Rintisan Mahasiswa FTG Unpad Raih Juara II di Ajang Deureuham 2019

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/9/2019] Mahasiswa Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Aditya Pratama meraih Juara II Subsektor Teknologi pada “Deureuham 2019: Islamic Creative Economy Competition” yang digelar BNI Syariah dan Badan Ekonomi Kreatif. Pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan dilakukan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (1/9).

Mahasiswa Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Aditya Pratama meraih Juara II Subsektor Teknologi pada “Deureuham 2019: Islamic Creative Economy Competition” yang digelar BNI Syariah dan Badan Ekonomi Kreatif. Pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan dilakukan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (1/9). (Foto: Arief Maulana)*

Sebelumnya, para peserta telah melalui serangkaian kompetisi, mulai dari seleksi administrasi, penjurian regional, hingga terpilih 30 finalis untuk mengikuti bootcamp di Bandung. Di akhir kegiatan, terpilih 8 pemenang dari 4 subsektor yang dilombakan. Empat subsektor tersebut meliputi kriya, jasa kreasi digital, kuliner, dan teknologi.

“Alhamdulillah, saya meraih juara kedua dari  kategori teknologi,” ujar Aditya saat ditemui di ruang Kantor Komunikasi Publik Unpad, Senin (2/9).

Aditya berhasil menjadi salah satu pemenang dengan perusahaan rintisan “Cerebrum” yang dimilikinya. Cerebrum sendiri merupakan bimbingan online secara gratis yang diperuntukan bagi siswa SMA dan mereka yang ingin mengikuti seleksi perguruan tinggi.

Menurut Aditya, saat ini setidaknya ada empat permasalahan pada bimbingan belajar konvensional. Pertama, kebanyakan bimbingan belajar harganya mahal. Kedua, bimbingan belajar konvensional sulit dijangkau bagi masyarakat desa.

Ketiga, ketika masyarakat desa tidak punya akses, ada kemungkinan masyarakat desa dan kota tidak memiliki kesempatan yang sama masuk perguruan tinggi negeri. Keempat, sudah terjadwalnya proses pembelajaran pada bimbingan konvensional sehingga menyulitkan bagi peserta yang ingin belajar di luar materi yang sedang diajarkan.

“Dari keempat permasalahan tadi, saya memberikan solusinya melalui Cerebrum ini,” ujar Aditya.

Sejak dirintis pada tahun 2018, Cerebrum sudah diikuti dan diapresiasi oleh ratusan ribu peserta. Diungkapkan Aditya, banyak peserta yang mengaku terbantu dengan adanya bimbel gratis ini. Para peserta dapat memperdalam materi pelajaran dimana saja dan kapan saja mereka inginkan. Belajar pun menjadi menyenangkan.

“Media belajar kita itu ada di website dan juga bisa diakses di aplikasi Cerebrum yang dapat diunduh di Playstore. Kita juga menyimpan semua video pembelajarannya ada di Youtube Cerebrum,” ungkap Aditya.

Selain bimbingan belajar gratis, Cerebrum pun menawarkan try out online berkualitas dengan harga yang sangat murah. Try out pun dapat dilakukan dimana saja.

“Di Cerebrum kita memang menekankan bimbel online gratis dan try out online nomor satu di Indonesia,” ujar Aditya.

Ke depannya, Aditya pun berharap Cerebrum akan lebih berkembang, bukan hanya bimbingan belajar gratis untuk pelajar SMA, tetapi media belajar gratis bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu fitur yang ingin dikembangan Cerebrum adalah media belajar mengaji dan menghafal Alquran.

Menjadi salah satu pemenang Deureuham 2019, Aditya berhak mendapatkan sejumlah dana untuk pengembangan Cerebrum. Selain mendapatkan hibah, Aditya pun mengapresiasi acara tersebut karena di sana ia mendapatkan banyak ilmu mengenai penelolaan bisnis dengan baik.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Usaha Rintisan Mahasiswa FTG Unpad Raih Juara II di Ajang Deureuham 2019 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi, Program Studi Sarjana Terapan Unpad Adu Inovasi Kurikulum

$
0
0

[unpad.ac.id, 4/9/2019] Untuk meningkatkan kualitas program studi sarjana terapan yang dimiliki, Universitas Padjadjaran menggelar Curriculum Design Challenge Day (CDCD) 2019. Sebanyak enam program studi sarjana terapan Unpad terpilih menjadi finalis untuk mempresentasikan desain kurikulumnya di Ruang Rapat Bersama Lantai 2, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (4/9).

Tiga juri 2019 sedang memberikan pemaparan dalam ajang Curriculum Design Challenge Day (CDCD) 2019 yang diikuti sejumlah program studi Sarjana Terapan di Unpad yang digelar di Ruang Rapat Bersama Lantai 2, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (4/9). (Foto: Arief Maulana)*

“Sebenarnya ada 13 prodi sarjana terapan yang kami undang. Berdasarkan hasil seleksi, yang lolos ke final hari ini ada enam prodi,” ungkap Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S.

Kegiatan ini dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE. Prof. Rina mengungkapkan, saat ini Kemenristekdikti sedang merevitalisasi pendidikan vokasi termasuk sarjana terapan. Untuk itu, proses pendidikan vokasi di Unpad pun harus memiliki mutu kegiatan pendidikan yang baik.

Prof. Rina mengatakan bahwa program vokasi semestinya mampu menghasilkan lulusan yang terampil sesuai keahlian yang dijanjikan program studi. Lulusan pendidikan vokasi diharapkan dapat langsung bekerja atau menciptakan pekerjaan.

“Jadi tentu saja kita harapkan tidak ada lulusan dari S-1 terapan atau vokasi yang tidak dapat pekerjaan begitu mereka lulus. Syukur kalau sebelum lulus mereka sudah punya pekerjaan,” ujar Prof. Rina.

Selain itu, lulusan pendidikan vokasi pun diharapkan dapat berkontribusi langsung pada industri dan pembangunan bangsa, khususnya Jawa Barat. Prof. Rina mengharapkan, pendidikan vokasi Unpad dapat memiliki pabrik/bengkel/workshop mini yang bukan hanya digunakan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa, tetapi juga untuk menghasilkan nilai tambah produksi atau jasa yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian lokal, khususnya Jawa Barat.

“Jadi kita akan dedikasikan, sekolah S-1 terapan kita itulah bentuk konkret untuk membangun Jawa Barat,” harap Prof. Rina.

Ditemui di sela acara, Prof. Rina mengungkapkan bahwa Unpad juga berupaya mengembangkan pendidikan vokasi berstandar internasional. Target akhirnya adalah menjadikan program studi ini sebagai tempat pendidikan sekaligus pelatihan bagi mahasiswa maupun masyarakat umum dengan sertifikasi.

“Jadi nanti akan menjadi pusat sertifikasi keterampilan-keterampilan sesuai dengan KKNI yang sudah ditetapkan,” tutur Prof. Rina.

Dalam kegiatan CDCD 2019, selain diberikan tantangan desain kurikulum, para peserta juga mendapatkan inspirasi dan evaluasi dari para juri sekaligus narasumber yang hadir terkait pengembangkan kualitas penyelenggaraan pendidikan sarjana terapan. Para juri tersebut adalah Wikan Sakarinto, S.T. dari Universitas Gadjah Mada, M.Sc., Ph.D., Dr. K. Paula Santi Rudanti, M.Si. dari Politeknik Bandung, dan Marwansyah, S.E. M.Si., Ph.D dari Politeknik Bandung.

Adapun enam program studi yang menjadi finalis adalah D-IV Akutansi Perpajakan, D-IV Bisnis Internasional, D-IV Pemasaran Digital, D-IV Pariwisata Bahari, D-IV Administrasi Pemerintahan, dan D-IV Kebidanan. Pada kesempatan tersebut, masing-masing Kepala program studi mempresentasikan desain kurikulumnya dihadapan juri.

“Dari enam program studi, kita akan pilih yang terbaik yang diharapkan dapat menjadi ultimate model pengembangan S-1 Terapan ini di Universitas Padjadjaran,” harap Prof. Wawan.

Dalam kegiatan CDCD 2019, program studi D-IV Akuntansi Perpajakan berhasil meraih juara.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana dan Fitri Fairuza

The post Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi, Program Studi Sarjana Terapan Unpad Adu Inovasi Kurikulum appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Kembangkan Platform untuk Mendukung Masuk Perguruan Tinggi

$
0
0

[unpad.ac.id, 5/9/2019] Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengembangkan platform edukasi digital bagi pelajar Indonesia dalam bentuk media sosial dan website. Usaha rintisan berupa platform “Knowlej.id” ini beranggotakan Muhammad Ihsan (Fikom), Retta Farah Pramesti (FEB), Ricky Ramdhan Darmawan (Fikom), Intan Pratiwi (FMIPA), dan Moch. Rizqi Hijriah (Fikom). 

Usaha rintisan “Knowlej.id” yang dikembangkan Muhammad Ihsan (Fikom), Retta Farah Pramesti (FEB), Ricky Ramdhan Darmawan (Fikom), Intan Pratiwi (FMIPA), dan Moch. Rizqi Hijriah (Fikom) berhasil meraih pendanaan dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2019 yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI.*

Retta Farah selaku Chief Financial Officer (CFO) Knowlej.id mengatakan, platform ini berisi informasi dan motivasi edukatif bagi generasi muda yang hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ini disebabkan, presentase generasi muda Indonesia salah memilih jurusan mencapai angka 87 persen berdasarkan penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) tahun 2017.

Dalam aplikasinya, Muhammad Ihsan selaku Chief Executife Officer (CFO) menjelaskan, Knowlej.id adalah cikal bakal dari akun media sosial Masuk Unpad yang sudah dikelola sejak 2016. Bedanya, platform ini mencakup kalangan yang lebih luas dan tidak hanya berbentuk media sosial saja.

Selain itu, Knowlej.id juga sering mengadakan try-out online maupun offline serta menjual cendera mata kampus dan buku persiapan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Hadirnya platform Knowlej.id juga diapresiasi Dosen Fikom Unpad Ilham Gemiharto, M.Si. Knowlej.id adalah sebuah ide yang menarik dan inovatif dan akan memberi manfaat yang banyak bagi dunia pendidikan.

“Knowlej.id adalah situs yang bermanfaat bagi mahasiswa dan calon mahasiswa dan pihak terkait lainnya yang membutuhkan berbagai informasi seputar persiapan menghadapi seleksi masuk ke perguruan tinggi, berbagi informasi seputar perkuliahan, serta banyak informasi pendukung lainnya. Bahkan ada fitur tes minat dan bakat yang dapat digunakan untuk acuan memilih program studi yang tepat bagi calon mahasiswa,” ungkap Ilham.

Saat ini, ada beberapa hal dasar dari platform Knowlej.id yang sedang dikembangkan untuk meningkatkan Knowlej.id, antara lain dalam manajemennya dan fitur-fitur unggulannya, seperti Know Story, Know Interest, Know Media, Know Shop, dan Know Event.

Usaha “Knowlej.id” merupakan salah satu usaha rintisan yang mendapat pendanaan dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2019 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI. KBMI merupakan kompetisi untuk mendorong tumbuhnya karakter wirausaha di kalangan mahasiswa Indonesia. Program ini juga berupaya menumbuhkembangkan wirausaha baru kreatif yang inovatif berbasis teknologi.*

Rilis/fit

 

The post Mahasiswa Unpad Kembangkan Platform untuk Mendukung Masuk Perguruan Tinggi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Porseni Unpad Hadirkan Legenda Bintang Persib

$
0
0

[unpad.ac.id, 6/9/2019] Memeriahkan gelaran Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), Universitas Padjadjaran mengundang tim Persib Legend untuk mengikuti pertandingan persahabatan yang digelar di Stadion Jati Padjadjaran Unpad, Jatinangor, Jumat (6/9).

Pemain Persib Legend Yudi Guntara membobol gawang tim Unpad All Stars dalam pertandingan persahabatan yang digelar di Satdion Jati Padjadjaran, Jatinangor, Jumat (6/9). (Foto: Arief Maulana)*

Dalam pertandingan persahabatan yang digelar dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-62 Unpad tersebut, tim Persib Legend berhadapan dengan tim Unpad All Stars. Pertandingan persahabatan ini dihadiri Pelaksana Tugas Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., sejumlah pimpinan di lingkungan Unpad, sivitas akademika, dan tenaga kependidikan.

“Kita patut bersyukur bahwa acara Porseni dalam rangka Dies Natalis Ke 62, berjalan dengan meriah dan enjoy. Alhamdulllah di setiap pertandingan animonya luar biasa dan berjalan lancar,”ujar ketua pelaksana Dies Natalis ke-.62 Unpad Prof. Muchtaridi.

Ketua pelaksana Porseni Unpad Dr.Sc.Yoga Andriana Sendjaja, M.Sc., mengatakan, pertandingan persahabatan ini digelar sebagai bagian dari penutupan gelaran Porseni Unpad yang sudah berlangsung sejak Senin (26/8) lalu.

Dalam acara Porseni ini sejumlah pertandingan olahraga dan seni dipertandingkan, antara lain sepak bola, bola voli, tenis meja, bulutangkis, grup vokal, solo vokal, dan band. Porseni ini di cabang olahraga diikuti 27 tim, sedangkan dari cabang seni diikuti 27 wakil fakultas dan direktorat.

Pertandingan yang berlangsung selama 90 menit tersebut dimenangkan oleh tim Persib Legend dengan skor 3-0.

Selain pertandingan persahabatan, dalam kesempatan tersebut juga digelar laga final sepak bola antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis melawan  Kantor Satuan Universitas Padjadjaran.

Di sela pertandingan, Dr. Yoga juga mengumumkan pemenang vokal grup, penyanyi solo, dan band. Kategori vokal solo dimenangkan oleh FKep (juara III), FIB (juara II), dan FK (juara I). Kategori vokal grup dimenangkan oleh FH (juara III), FK (juara II), dan FEB (juara I).

Sementara juara kategori band dimenangkan oleh FEB (juara III), FK (juara II), dan FH (juara I).*

Laporan oleh Jaka Sukma Winarto/am

The post Porseni Unpad Hadirkan Legenda Bintang Persib appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 5647 articles
Browse latest View live