Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all 5619 articles
Browse latest View live

Bahas Program Unggulan 2020, Rektor Temui Pimpinan Fakultas

$
0
0

[unpad.ac.id, 7/11/2019] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan fakultas di lingkungan Unpad di ruang Executive Lounge kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (4/11) hingga Jumat (8/11).

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., beserta Wakil Rektor melakukan pertemuan dengan pimpinan fakultas di ruang Executive Lounge kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (6/11). (Foto: Arief Maulana)*

Dalam pertemuan tersebut, Rektor meminta para dekan dan pimpinan fakultas untuk mempresentasikan mengenai rencana kerja fakultas pada tahun 2020. Presentasi ini bertujuan untuk memperoleh sejumlah program unggulan yang bisa diintegrasikan ke dalam Rencana Strategis Unpad 2020 – 2024.

“Kami ingin sortir ide, sortir program unggulan inovatif semua fakultas yang akan diusung pada tahun 2020 sekaligus dalam rangka mewarnai Renstra Unpad 2020 – 2024,” kata Rektor.

Selain inovatif, Rektor juga mengingatkan agar rencana program unggulan ini bisa dioperasionalisasikan dengan target terukur. Diharapkan, dapat dihasilkan sejumlah rencana program unggulan yang bisa meningkatkan kinerja universitas.

Selain Rektor, pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah Wakil Rektor, serta Direktur Perencanaan dan Sistem Informasi Unpad Mutakin, M.Si., PhD, Apt.*

am

 

The post Bahas Program Unggulan 2020, Rektor Temui Pimpinan Fakultas appeared first on Universitas Padjadjaran.


Unpad Raih Peringkat III PTN Unggul Berdasarkan Kinerja Pengabdian pada Masyarakat

$
0
0

[unpad.ac.id, 7/11/2019] Universitas Padjadjaran meraih peringkat ketiga dalam pemeringkatan perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian kepada masyarakat (PPM) tahun 2016 – 2018 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI. Dengan peringkat tersebut, Unpad masuk ke dalam perguruan tinggi klaster “unggul”.

Logo Unpad.*

Hasil pemeringkatan ini didasarkan atas penilaian terhadap laporan data kinerja pengabdian kepada masyarakat periode 2016 – 2018 yang sudah diunggah setiap perguruan tinggi di Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Kriteria pertama yang ditentukan yaitu sektor sumber daya yang meliputi jumlah dana dari Kemenristekdikti dan non-Kemenristekdikti, unit usaha kampus, dan unit fasilitasi penunjang.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., mengatakan, Unpad telah mengembangkan inovasi desain tata kelola riset dan pengabdian masyarakat.

“Sejak 2017, kita sudah mengembangkan desain tata kelola riset dan PPM dengan menggunakan anggaran seefektif, seefisien mungkin, tetapi menghasilkan nilai performa yang optimal,” ujar Dr. Keri.

Terkait dana non-kementerian, Unpad memiliki Hibah Internal Unpad (HIU). Dr. Keri menjelaskan, hibah ini mendukung implementasi desain tata kelola riset dan PPM yang telah dikembangkan, yakni menggabungkan aktivitas riset dan PPM.

Lewat pola penggabungan ini diharapkan ada luaran yang dihasilkan lewat satu model hibah. Di satu sisi, kriteria riset yang terkait dengan PPM meningkat, di sisi lain jumlah PPM pun memiliki angka yang baik.

“Masing-masing punya impact terhadap pemeringkatan. PPM-nya punya impact terhadap pemeringkatan riset, risetnya punya impact terhadap pemeringkatan PPM,” imbuhnya.

Adapun kriteria penilaian lainnya adalah dari aspek luaran, yang meliputi publikasi di jurnal PPM, publikasi di media massa, pemakalah, perolehan HKI, produk terstandar, produk tersertifikasi, punya mitra berbadan hukum, serta menghasilkan karya buku.

Perolehan Dana Riset Lebih Besar

Dr. Keri menjelaskan, dengan meraih peringkat ketiga dan masuk ke dalam klaster “unggul”, ada sejumlah benefit yang diperoleh Unpad. Dukungan dan fasilitas kementerian terhadap aktivitas riset dan PPM Unpad akan meningkat.

“Insyaallah pada 2020 dana riset dan PPM Unpad akan lebih tinggi,” ungkapnya.

Karena itu, Dr.Keri mengharapkan agar sivitas akademika Unpad dapat terus melakukan evaluasi dan inovasi. Salah satu yang disorot adalah mendorong aktivitas riset dan PPM Unpad dapat selaras dengan kriteria penilaian pemeringkatan PPM.

“Inovasi lainnya adalah membuat modifikasi desain yang inovatif yang memang menjadikan dorongan kuat terhadap para dosen melaksanakan PPM dengan nyaman dan terfaslitasi baik,” pungkasnya.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post Unpad Raih Peringkat III PTN Unggul Berdasarkan Kinerja Pengabdian pada Masyarakat appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Kukuhkan Dua Guru Besar Baru FPIK dan FMIPA

$
0
0

[unpad.ac.id, 8/11/2019] Rektor  Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE. mengukuhkan dua guru besar baru Unpad dalam Prosesi Pengukuhan dan Orasi Ilmiah Jabatan Guru Besar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Jumat (8/11) pagi.

Rektor Universitas Padjadjaran rof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE. mengukuhkan dua guru besar baru Unpad, Prof. Dr. Zuzy Anna, S.Si., M.Si. dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (kanan) dan Prof . Dr  rer. nat. Yudi Rosandi, S. Si., M.Si. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (kiri) di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Jumat (8/11) pagi. (Foto: Arief Maulana)*

Dua guru besar baru tersebut adalah Prof. Dr. Zuzy Anna, S.Si., M.Si. dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Prof . Dr  rer. nat. Yudi Rosandi, S. Si., M.Si. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Prof. Zuzy dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang ilmu Ekonomi Sumber Daya Perikanan, Kebijakan Sumberdaya Perikanan. Pada kesempatan tersebut, Prof. Zuzy membacakan orasi ilmiah berjudul “Pemanfaatan Model Bio-Ekonomi dalam Pengelolaan Sumber Daya Perikanan yang Berkelanjutan”.

Prof. Zuzy mengatakan bahwa untuk menyelesaikan berbagai masalah perikanan di Indonesia, dibutuhkan kebijakan melalui pengembangan riset model bio-ekonomi.

Dijelaskan Prof. Zuzy, model bio-ekonomi perikanan sebagaimana juga model-model lain yang dihasilkan dalam kerangka sains adalah respresentasi dari dunia nyata.  Model bio-ekonomi dianggap lebih multi dimensi dan komprehensif, serta mengakomodasikan kepentingan sosial dan ekonomi pelaku perikanan (fish for man), disamping tetap mempertahankan keberlanjutan sumber daya ikan (fish for fish).

“Penggunaan model yang lebih multi dimensi, dianggap lebih dapat diandalkan dan lebih rasional. Kebijakan yang dihasilkan dari studi bio-ekonomi akan menghasilkan perikanan yang efisien dan optimal,” ujar Prof. Zuzy.

Dengan demikian,  pemanfaatan model bio-ekonomi dalam pengelolaan perikanan diharapkan dapat mendorong pencapaian target melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut sesuai dengan yang termaktub dalam Sustainable Development Goals No. 14.

Sementara itu, Prof. Yudi Rosandi yang dikukuhkan dalam bidang ilmu Komputasi Fisik membacakan orasi ilmiah berjudul “A Glance into the World of Atoms”.

Dalam paparannya Prof. Yudi mengatakan bahwa metode berbasis partikel seperti Dinamika Molekuler, atau secara singkat dapat dipanggil MD, membuka kemungkinan untuk melakukan pemodelan dalam hal yang sangat krusial seperti dalam ilmu kesehatan.

Dalam bidang ini metode MD telah digunakan untuk mempelajari interaksi antar molekul dengan protein, penemuan obat baru (drug discovery), dan mempelajari serta menemukan cara penyebaran substansi obat (drug delivery).

“Bidang-bidang riset yang saya ambil sebagai contoh ini memerlukan pendekatan multidisiplin, sehingga kerjasama antar ilmu adalah suatu hal yang mutlak harus dilakukan,” tutur Prof. Yudi.

Dalam skala makroskopik, simulasi berbasis partikel dapat dikembangkan untuk kasus-kasus pergerakan materi yang lebih besar, seperti gerakan fluida dan gerakan tanah. Semua ini dapat dianalisis secara detail melalui perangkat komputer, selama model matematis yang fundamental dari kasus yang dihadapi dapat diketahui.

“Namun, tanpa landasan teoretik dan pemahaman konsep dasar ilmu pengetahuan yang kuat, pemodelan dapat menghasilkan data yang tidak tepat. Oleh karena itu simulasi dan pemodelan harus selalu berlandasan pada ilmu-ilmu yang mapan dan kajian mendalam mengenai fenomena yang akan dimodelkan,” imbuhnya.

Prof. Yudi  pun telah membangun sebuah infrastruktur komputasi yang dapat digunakan bersama oleh sivitas akademika Unpad, agar dapat mempercepat proses analisis data penelitian dan menghasilkan luaran penelitian berkualitas.

“Fasilitas ini saya beri nama Guriang, yang kini dapat diakses secara luas dari seluruh dunia dengan nama guriang.unpad.ac.id melalui akses jaringan jarak jauh. Saya berharap keberadaan dari fasilitas komputasi ini dapat terus dikembangkan sehingga mengangkat kualitas penelitian yang berbasis komputasi dan pemodelan di Universitas Padjadjaran yang saya cintai,” ujar Prof. Yudi.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

 

The post Rektor Kukuhkan Dua Guru Besar Baru FPIK dan FMIPA appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Kukuhkan Dua Guru Besar Baru Fakultas Ilmu Budaya

$
0
0

[unpad.ac.id, 8/11/2019] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., mengukuhkan dua guru besar baru dalam Prosesi Pengukuhan dan Orasi Ilmiah Jabatan Guru Besar yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (8/11) siang.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., mengukuhkan dua guru besar baru Fakultas Ilmu Budaya, yaitu: Prof. Dr. Eva Tuckyta Sari Sujatna, M.Hum., dan Prof. Aquarini Priyatna, M.A., M.Hum., PhD., dalam Prosesi Pengukuhan dan Orasi Ilmiah Jabatan Guru Besar yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (8/11) siang. (Foto: Arief Maulana)*

Dua guru besar yang dikukuhkan tersebut berasal dari Fakultas Ilmu Budaya, yaitu: Prof. Dr. Eva Tuckyta Sari Sujatna, M.Hum., dan Prof. Aquarini Priyatna, M.A., M.Hum., PhD. Prof. Eva dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Linguistik, sedangkan Prof. Aquarini dikukuhkan sebagai guru besar pada bidang Ilmu Sastra dan Gender.

Dalam prosesi tersebut, Prof. Eva menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Peran Linguistik dalam Pariwisata”. Lewat orasinya, Prof. Eva menyampaikan bahwa linguistik berperan penting dalam menyiapkan informasi yang lengkap di bidang kebudayaan dan pariwisata serta mendorong pengembangan destinasi pariwisata unggulan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 16 tahun 2005 tentang Kebijakan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata.

” Sebagai pengetahuan dasar dalam berkomunikasi, bahasa tidak hanya berfungsi sebagai media yang menghubungkan para wisatawan dan penduduk lokal, tetapi juga sebagai alat promosi  pariwisata yang ditawarkan kepada calon wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia,” ujarnya.

Prof. Eva menjelaskan, peran linguistik dalam pariwisata ditemukan pada penamaan jalan hingga lokasi destinasi wisata yang meliputi wisata alam, sejarah, maupun kuliner. Karena itu, bahasa merupakan unsur yang tidak bisa dipisahkan dari upaya promosi wisata.

“Saya mengusulkan agar para linguis ikut berkontribusi dengan melibatkan diri pada riset-riset linguistik yang berhubungan dengan pariwisata,” terang Prof. Eva.

Sementara itu, Prof. Aquarini menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Auto/Biografi Sebagai Narasi Feminin/Feminis: Perlintasan Lokal-Global, Selebritas, dan Budaya Populer”. Prof. Aquarini mengatakan, narasi mengenai hidup perempuan dapat membongkar lebih dalam dan jauh mengenai pandangan/nilai yang acapkali dianggap benar dan sakral.

“Narasi mengenai hidup perempuan, terutama yang ditulis perempuan, juga memberikan artikulasi bagi hidup dan cara hidup perempuan yang seringkali dianggap sekunder dan marjinal,” ujar Prof. Aquarini.

Dalam penelitian yang dilakukan pada sejumlah auto/biografi perempuan, khususnya pada kaum selebritas Indonesia, Prof. Aquarini menemukan adanya kompleksitas feminitas yang ditunjukkan dan dinegosiasikan oleh selebritas perempuan, baik dalam ruang publik maupun privat/domestik.

“Melalui tindak auto/biografis yang mereka lakukan, para selebritas ini telah mengevaluasi ulang dan menegaskan kembali femininitas dengan cara yang berbeda, sedemikian sehingga mereka menciptakan bentuk baru feminitas yang merangkul nilai-nilai lokal dan global, bentuk baru femininitas yang memungkinkan mereka merayakan kehidupannya dan dirinya sebagai perempuan baik di ranah publik maupun ranah domestik,” papar Prof. Aquarini.

Di hari yang sama, Rektor juga mengukuhkan Prof. Dr. Zuzy Anna, M.Si., dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Prof. Dr. rer. nat. Yudi Rosandi, M.Si., dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

 

The post Rektor Kukuhkan Dua Guru Besar Baru Fakultas Ilmu Budaya appeared first on Universitas Padjadjaran.

Peringati Hari Pahlawan, Masyarakat Indonesia Bisa Menjadi “Pahlawan Masa Kini”

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/11/2019] Universitas Padjadjaran menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-74 yang digelar di halaman kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (11/11). Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., bertindak sebagai pembina upacara.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., bertindak sebagai pembina upacara pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-74 yang digelar di halaman kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (11/11). (Foto: Arief Maulana)*

Dalam upacara tersebut, Rektor menyampaikan amanat Menteri Sosial RI Juliar P. Batubara. Isi dari amanat tersebut adalah mengajak masyarakat Indonesia melakukan refleksi atas berbagai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan.

“Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut hendaknya perlu terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari segenap insan warga negara Indonesia,” kata Rektor.

Wasa masa penjajahan untuk mengusir penjajah telah usai, para generasi muda dapat menjadi pahlawan di masa kini. Rektor membacakan, menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia dalam bentuk aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI.

Beragam aksi nyata tersebut antara lain, menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang mengganggu ketertiban, tidak menyebarkan berita muslihat (hoaks), tidak melakukan perbuatan anarkistis, hingga tidak melakukan perbuatan yang merugikan.

“Jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta, dan nyawa. Sekarang, untuk menjadi pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang mengusir penjajah, tetapi dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, serta membawa harum nama bangsa di mata internasional,” papar Rektor.

Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-74 ini dihadiri oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad. Bertindak sebagai pembaca Undang-undang Dasar RI 1945 oleh Dekan Fakultas Farmasi Unpad Prof. Dr. Ajeng Diantini, M.Si., Apt., pembaca pesan-pesan perjuangan oleh Sekretaris Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad Dadang Abdurahim, S.H., dan pembaca doa oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad Prof. Dr. Hendarmawan, M.Sc.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Peringati Hari Pahlawan, Masyarakat Indonesia Bisa Menjadi “Pahlawan Masa Kini” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dorbis 2019 FEB Unpad Angkat Topik Seputar Bisnis Digital

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/11/2019] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran kembali menggelar kegiatan Doctorate Business Issue Executive Forum (Dorbis) 2019 bertajuk “International Seminar in Digital Technology for Business” di Bale Rumawat, Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Senin (11/11).

Chief Financial Officer PT Pupuk Indonesia (Persero) Indarto Pamoengkas saat menjadi pembicara dalam Doctorate Business Issue Executive Forum (Dorbis) 2019 di Bale Rumawat, Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Senin (11/11). (Foto: Arief Maulana)*

Ketua Program Studi  Doktor Ilmu Manajemen FEB Unpad Dr. H. Sulaeman Rahman Nidar, MBA. mengatakan, bisnis digital merupakan topik menarik untuk dibahas dan dilakukan penelitiannya, terutama oleh mahasiswa ilmu Manajemen.

“Saya harap seminar ini dapat memberikan ide penelitian bagi para mahasiswa dan seluruh peserta,” harap Dr. Sulaeman.

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Dekan FEB Unpad Mohamad Fahmi, M.T.,Ph.D, dan dimoderatori oleh dosen FEB Unpad Diana Sari, M. Mgt., Ph.D.

Acara ini menghadirkan pembicara Chief Financial Officer PT Pupuk Indonesia (Persero) Indarto Pamoengkas dengan materi “Transformation and Digitalizing Business”, Managing Director of Business & Network PT Bank Mandiri (Persero) Hery Gunardi, MBA. dengan materi “Commercial Bank Strategy in Answering the Challenge Digital Economy Era”, dan Professor of Marketing Monash University, Australia Prof. Harmen Oppewal, Ph.D. dengan materi “Behavioural Research using Eyetracking  in Marketing Experiments Regarding Information Complexity and The Role of Product and Proce Labels”.

Dalam pemaparannya, Indarto mengatakan bahwa transformasi digital memberikan peluang tersendiri di dunia bisnis. Meski sudah banyak pemimpin perusahaan yang menyadari bahwa perubahan ekonomi digital akan berdampak pada perusahaan mereka, masih sedikit yang menjalankan strategi digital.

“Untuk benar-benar menjalani transformasi digital, diperlukan proses, alat, dan layanan digital untuk melakukan sesuatu yang bisa mengubah organisasi. Bukan hanya meningkatkan apa yang ada sekarang,” ujar Indarto.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Dorbis 2019 FEB Unpad Angkat Topik Seputar Bisnis Digital appeared first on Universitas Padjadjaran.

Menwa Yon II Unpad Gelar Simposium Kesehatan bagi Usia Lanjut

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/11/2019] Unit Kegiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon II (Menwa Yon II) Universitas Padjadjaran menggelar Simposium Kesehatan bertajuk “Usia Lanjut Bukan Merupakan Hambatan Hidup” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Minggu (10/11).

Rejktor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., membuka Simposium Kesehatan bertajuk “Usia Lanjut Bukan Merupakan Hambatan Hidup” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Minggu (10/11). (Foto: Dadan Triawan)*

Ketua Simposium Kesehatan Prof. Dr. Nanan Sekarwana, dr., Sp.A(K), MARS, mengatakan, sesuai dengan tema, acara ini bertujuan untuk mendorong para usia lanjut untuk dapat menjaga kesehatan. Karena itu, sebagian besar peserta simposium ini berasal dari kalangan usia lanjut.

“Usia lanjut bukanlah merupakan hambatan hidup, karena soal hidup tidak ditentukan oleh usia,” ujar Prof. Nanan.

Lebih lanjut Prof. Nanan mengatakan, simposium yang digelar dalam rangka memperingati ulang tahun ke-55 tahun Menwa Yon II Unpad ini menghadirkan 8 pembicara. Delapan pembicara tersebut, yaitu: dr. Eko Antono, Sp.PD, Sp.JP(K); Dr. Rahmat Sumantri, dr., Sp.PD-KHOM; Prof. Dr. Tono Djuwantono, dr., Sp.OG(K), M.Kes.; dan Prof. Hermawan Nagar Rasyid, dr., Sp.OT(K) MT (BME), PhD.

Selanjutnya, Prof. Dr. Endang Sutedja, dr., Sp.KK(K), FINSDV, FAADV; Prof. Dr. Arief S. Kartasasmita, dr., Sp.M(K), M.M., M.Kes.; Prof. Dr. Rista Soetikno, dr., Sp.Rad(K); dan dr. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K), M.Kes., MMRS.

Simposium dibuka secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE. Dalam sambutannya Rektor mengatakan, diharapkan berbagai kiat-kiat kesehatan dari para pemateri dapat diingat dan diamalkan oleh para peserta.*

am

 

The post Menwa Yon II Unpad Gelar Simposium Kesehatan bagi Usia Lanjut appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rancang Sistem E-Voting dengan Teknologi Blockchain-Etherum, Tiga Mahasiswa Unpad Raih Perak di Universitas Telkom

$
0
0

[unpad.ac.id, 12/11/2019] Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran meraih juara dalam lomba karya tulis ilmiah di ajang Gemastik XII yang digelar di kampus Universitas Telkom, Bandung, 24 – 26 Oktober lalu.

Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil meraih juara II dalam lomba karya tulis ilmiah di ajang Gemastik XII yang digelar di kampus Universitas Telkom, Bandung, 24 – 26 Oktober lalu.*

Tiga mahasiswa tersebut, Sachi Hongo (Teknik Informatika), Suriadi Vajrakaruna (Teknik Informatika), dan Natasya (Ilmu Hukum) yang tergabung dalam tim KMBD berhasil meraih juara II dan mendapatkan medali perak melalui karya tulis bertema “E-voting dengan Teknologi Blockchain-Etherum”.

Dalam karya tulis itu, ketiga mahasiswa dengan dosen pembimbing Dr. Setiawan Hadi, M.Sc.CS, dan Mira Suryani, M.Kom., ini mengembangkan sistem e-voting atau sistem pemungutan dan penghitungan suara digital dengan lebih aman dan rahasia. Tim melakukan pembaruan teknologi berupa implementasi blockchain dengan membangun sistem e-voting dalam jaringan smart contract-Etherum.

Tidak hanya berupa karya tulis, tim juga telah mengembangkan purwarupanya, sehingga ide ilmiah ini bisa memiliki kontribusi baik kepada masyarakat.*

Rilis: Agus Purwanto/am

The post Rancang Sistem E-Voting dengan Teknologi Blockchain-Etherum, Tiga Mahasiswa Unpad Raih Perak di Universitas Telkom appeared first on Universitas Padjadjaran.


IAAS LC Unpad Sosialisasikan Kampanye Bebas Sampah kepada Masyarakat

$
0
0

[unpad.ac.id, 12/11/2019] Organisasi mahasiswa International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) Local Commitee Universitas Padjadjaran melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah plastik di Desa Cinanjung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (26/10) lalu. Sosialisasi ini dilakukan dalam upaya meminimalisasi sampah, khususnya limbah plastik.

Logo Unpad.*

Sosialisasi bertajuk “Youth Agricareture Goes to Village Concept Project” ini diikuti oleh sejumlah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Cinanjung. Dalam acara tersebut, IAAS LC Unpad menyampaikan materi seputar bagaimana limbah plastik bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Seusai pemberian materi, para peserta juga diajak untuk praktik pembuatan bantal dari sampah plastik.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari agenda tahunan IAAS Indonesia bertajuk “Youth Agricareture” (Yact). Pada tahun ini, Yact mengusung tema “zero waste”. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat meminimalisasi sampah plastik serta dapat mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Adapun rangkaian pertama kegiatan Yact 2019 dilaksanakan di SMAN 4 Bandung, pada 19 Oktober lalu.

Selain sosialisasi, IAAS LC Unpad juga melakukan kampanye peduli lingkungan di kawasan hari bebas kendaraan di Jalan Ir. H. Djuanda, Bandung, Minggu (27/10). Dalam kampanye ini, mahasiswa membagikan tas jinjing dan sedotan berbahan bambu kepada masyarakat yang mampu mengampanyekan kembali program “zero waste” di akun media sosialnya.*

Rilis: IAAS LC Unpad/am

 

 

 

The post IAAS LC Unpad Sosialisasikan Kampanye Bebas Sampah kepada Masyarakat appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Gelar Lokakarya Riset Operasi dan Pemodelan Optimisasi

$
0
0

[unpad.ac.id, 12/11/2019]  Pusat Riset Citarum Harum bekerja sama dengan program studi Pascasarjana Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Kelompok Riset Sistem Rantai Pasok dan Logistik Pertanian (Agrilogics) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran menggelar “Workshop Riset Operasi dan Pemodelan Optimisasi” di Sekolah Pascasarjana Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35, Bandung, 8-9 November.

Foto bersama dalam acara “Workshop Riset Operasi dan Pemodelan Optimisasi” di Sekolah Pascasarjana Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35, Bandung, 8-9 November.*

Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta dari enam perguruan tinggi di Indonesia, yaitu Unpad, ITB, IPB, Universitas Airlangga, Universitas Jambi, Universitas Bale Bandung, serta satu orang dari Pemda Kabupaten Bandung.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Riset Agrilogics Dr. Tomy Perdana tersebut digelar untuk menjawab masalah mengenai optimisasi biaya operasi dan transmisi jaringan pipa gas dan terkait perencanaan pertanian.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai warming-up dalam pelaksanaan kerja sama riset dan pengembangan kapasitas riset multidisiplin ilmu antara Unpad dan University of Southampton, Inggris,” ungkap Dr. Tomy.

Dr. Tomy menjelaskan, kerja sama yang dilakukan mengenai Designing a Resilient Relief Supply Network  for Natural Disasters in West Java Indonesia using Optimisation-Via-Simulation: Relief-Ops, yang mendapatkan pendanaan dari EPSRC (Global Challenges Research Fund UK) dan  Improving Community Resilience and Sustainability Through Operational Research Capacity Building  in Southeast Asia (CREST-OR).

Kegiatan riset tersebut memerlukan bidang ilmu Matematika Terapan, khususnya Riset Operasi dan Pemodelan Optimisasi terkait dengan hal pengambilan keputusan yang optimal serta berlaku secara global. Dicanangkan tahun 2020, kegiatan Operational Research Capacity Builiding ini akan mengirimkan delegasi untuk mengikuti kegiatan pendalaman materi OR di Vietnam dan Inggris.

Sementara itu, pemateri utama dalam lokakarya ini yaitu Dr. Diah Chaerani, M.Si., dari prodi Pascasarjana Matematika FMIPA Unpad. Dr. Diah mengatakan bahwa riset operasi (operations research) dapat memiliki peran penting dalam proses pengambilan keputusan. Proses ini dilakukan dengan menggunakan teknik pemodelan matematika.

Teknik ini juga dapat dimanfaatkan untuk mempelajari berbagai fenomena alam sekitar karena matematika memiliki peranan kunci dalam berbagai aspek kehidupan.

Dr. Diah mengungkapkan bahwa riset operasi sangat berperan dalam penentuan kondisi-kondisi optimal dari suatu masalah. Riset operasi sendiri merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang dapat digunakan sebagai alat pembuat keputusan.

”Jadi disini dalam berbagai masalah real problem, kemudian dimodelkan secara operations research, kemudian diselesaikan dengan menggunakan metode optimisasi. Jadi nanti kondisi-kondisi optimal yang kita cari,” kata Dr. Diah Chaerani yang menekuni bidang Operational Research dan Optimization Modeling sebagai fokus utama risetnya.

Lokakarya ini digelar untuk memperkuat jejaring para peneliti dibilang riset operasi. Selain itu, para peserta yang merupakan para dosen, peneliti, dan mahasiswa ini diharapkan akan memiliki kajian baru dalam riset mengenai riset operasi.

“Tujuan utamanya membentuk jaringan baru untuk networking sistem operasi, kemudian menstimulasi partisipan untuk bisa memperoleh topik-topik baru dalam riset,” ungkap  Dr. Diah.

Pada acara ini dipilih materi penerapan Operations Research and Optimization Modelling pada bidang pertanian dan teknik geologi khususnya dibahas masalah inventory control, vehicle routing problem, farm planning problem, masalah optimisasi jaringan pipa gas serta masalah robust resistance topology network.  Selain pembahasan materi tersebut, diperkenalkan pula penggunaan MS Excel, Software Aplikasi Open Source R dan Software Maple untuk penyelesaian masalah riset operasi dan optimisasi baik secara simbolik, numerik, maupun algoritmik.*

 Rilis/art

 

The post Unpad Gelar Lokakarya Riset Operasi dan Pemodelan Optimisasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tingkatkan Pelayanan Institusi, UPN Veteran Yogya dan Unnes Kunjungi Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/11/2019] Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta mengadakan kunjungan studi banding ke Universitas Padjadjaran, Jumat (8/11) lalu. Kunjungan dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan publik UPN Veteran Yogya.

Suasana kunjungan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta ke Universitas Padjadjaran, Jumat (8/11) lalu.*

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerja Sama UPN Veteran Yogyakarta, Yudi Sutama, M.Pd., menjelaskan bahwa maksud kedatangan mereka adalah belajar tentang pengelolaan pelayanan publik dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan Universitas Padjadjaran.

“Kami ingin banyak belajar dari Unpad yang lebih berkembang dalam hal pelayanan publiknya,” ujar Yudi mewakili rombongan yang diterima di Ruang Rapat Bersama Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad, Aulia Iskandarsyah, M.Psi., Ph.D , yang didampingi staf PPID Unpad, Marlia, S.Sos., mengatakan bahwa pelayanan publik di Unpad dilakukan dalam berbagai bentuk, baik yang bersifat online maupun offline.  Pelayanan publik di Unpad tidak hanya terkait pelayanan informasi saja, tetapi juga terkait penyampaian informasi dan keluhan.

Aulia mengatakan bahwa Unpad berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pihak. Untuk itu, Unpad membangun sistem, sarana prasana sekaligus mempersiapkan sumber daya manusianya.

“Kami pelajari proses bisnis di Unpad, lalu kita pilah-pilah dan berkolaborasi dengan seluruh unit kerja untuk mencari metode yang tepat dalam memberikan pelayanan. Kami integrasikan sistem yang ada dalam suatu sistem informasi untuk memberikan kemudahan kepada seluruh pihak,” tutur Aulia.

Setelah mendapatkan paparan terkait pelayanan publik di lingkungan Unpad, rombongan juga berkesempatan untuk mengunjungi Unit Layanan Terpadu (ULT) Unpad untuk mengetahui pengelolaan pelayanan publik secara langsung (offline).

Di hari yang sama, perwakilan dari Unit Layanan Terpadu Universitas Negeri Semarang (Unnes) juga melakukan kunjungan studi banding terkait pelayanan di ULT Unpad. Rombongan yang dipimpin oleh Rochsid T.H.P., diterima oleh Koordinator ULT Unpad, Elin Herlina, S.Sos dan jajarannya.*

Rilis: Lilis Lisnawati/am

 

 

The post Tingkatkan Pelayanan Institusi, UPN Veteran Yogya dan Unnes Kunjungi Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Selamatkan Karya Budaya Sunda, Unpad Miliki Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/11/2019] Universitas Padjadjaran kini memiliki lembaga yang khusus melakukan inventarisasi kekayaan budaya tulis, audio, dan visual milik masyarakat Sunda. Tidak hanya melakukan inventarisasi, lembaga bernama “Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad” ini juga mengolahnya ke dalam bentuk digital.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., bersama Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, M.Si., dan Ketua Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad Prof. Ganjar Kurnia melihat aktivitas pemindaian media cetak yang dilakukan  Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad di Grha Soeria Atmadja, Jalan Dipati Ukur No. 46, Bandung, Rabu (13/11). (Foto: Arief Maulana)*

Inisiasi dari inventarisasi khazanah kebudayaan Sunda ini muncul dari Rektor ke-10 Unpad Prof. Dr. Ganjar Kurnia, DEA. Sejak 2013, Prof. Ganjar bersama tim mulai mengumpulkan berbagai karya tulis seperti buku dan media berbahasa Sunda, hingga berbagai arsip gambar dan rekaman suara.

Dalam acara sosialisasi sekaligus peresmian berdirinya Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad di Grha Soeria Atmadja, Jalan Dipati Ukur No. 46, Bandung, Rabu (13/11), Prof. Ganjar menjelaskan, upaya yang dilakukan bertujuan untuk menyelamatkan kekayaan tulis, audio, dan video orang Sunda dari kepunahan serta menyebarluaskan kembali kepada khalayak.

Berdasarkan hasil penelusuran, tercatat sekira 100 jenis media berbahasa Sunda pernah terbit di Jawa Barat. Ada pula media berbahasa asing yang mengupas tentang kebudayaan Sunda. Selain itu, puluhan ribu buku berbahasa Sunda atau tentang Sunda, ribuan arsip gambar, rekaman suara, hingga dokumen penting pernah beredar dan menjadi koleksi pribadi.

“(Arsip budaya) ini diperkirakan akan rusak atau hilang. Atau banyak yang masih menyimpan tetapi kondisinya sudah tidak baik. Inilah yang menyebabkan kami melakukan digitalisasi,” ujar Prof. Ganjar.

Prof. Ganjar menilai, kekayaan budaya ini patut diselamatkan. Setidaknya, upaya ini menjadi salah satu jejak warisan para leluhur Sunda yang diharapkan masih bisa dirasakan di masa depan. “Kalau kita tidak selamatkan, maka kita akan kehilangan satu jejak peradaban,” imbuhnya.

Upaya digitalisasi dilakukan dengan cara melakukan pemindaian dan konverter. Berbagai karya media cetak telah dilakukan pemindaian menjadi format digital. Begitu pula rekaman suara yang berasal dari pita maupun piringan hitam dikonversi secara sederhana sehingga menjadi berformat digital. Seluruh data digital ini disimpan dalam satu pusat data.

Prof. Ganjar menjelaskan, ada tiga peran penting dari digitalisasi arsip budaya Sunda ini. Tiga peran penting tersebut antara lain: mampu membangun peradaban dengan berpijak pada kebudayaan, penyedia kronologi kebudayaan, serta menumbuhkan masyarakat yang melek literasi.

Nantinya, data digital kebudayaan Sunda ini bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat melalui situs khusus. Saat ini, Prof. Ganjar dan tim tengah mengembangkan situs khusus untuk menampilkan data tersebut. Diharapkan, ke depannya pusat ini bisa menjadi museum digital milik Unpad.

Adapun tim yang tergabung dalam Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad tersebut, yaitu: Dr. Tedi Muhtadin, M.Hum., Drs. Abdul Hamid, M.Hum., Dr. Gani Ahmad Jaelani, DEA., serta sejumlah tenaga pendukung lainnya.

Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., mengapresiasi berdirinya pusat digitalisasi arsip budaya Sunda ini. Melalui pusat digitalisasi ini, fakta sejarah masa lalu dirunut secara baik dengan menggunakan teknologi digital.

“Ini adalah bagian dari aset Unpad dan harus dilestarikan kapan pun,” kata Rektor.

Pendekatan digitalisasi dipandang efektif terutama bagi generasi muda. Dengan media digital, generasi muda diharapkan mengenal lebih dekat berbagai khazanah kebudayaan Sunda yang mungkin secara fisik sudah susah dicari dan ditemukan.

Rektor juga berharap, beragam data digital kebudayaan Sunda ini juga bisa dilakukan internasionalisasi. “Rasanya kita perlu mengumandangkan nilai-nilai dari sejarah yang baik ke internasional,” kata Rektor.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Selamatkan Karya Budaya Sunda, Unpad Miliki Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda appeared first on Universitas Padjadjaran.

Capai Ketahanan Pangan Nasional, Peternakan Butuhkan Teknologi Aplikatif

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/11/2019] Teknologi aplikatif di bidang peternakan memiliki peran dalam mendorong pencapaian ketahanan pangan nasional. Sinergi yang kuat pun perlu dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Atien Priyanti Sudarjo, M.Sc., saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan ke-10 yang digelar Fakultas Peternakan Unpad di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (13/11). (Foto: Krisna Eka Pratama)*

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Atien Priyanti Sudarjo, M.Sc. mengatakan bahwa pusat penelitian dan pengembangan (Litbang) dan perguruan tinggi perlu bersinergi  dalam mendiseminasikan hasil riset agar manfaatnya dirasakan betul oleh masyarakat luas. Selain itu, sinergi kuat juga perlu dilakukan dengan sejumlah pihak terkait termasuk pemangku kepentingan.

“Disini sebetulnya kita bersinergi antara litbang dan Pemda beserta perguruan tinggi, untuk bisa menderaskan hasil-hasil inovasi kita menjadi sampai kepada masyarakat. Tentunya IPR, Intellectual Property Rights itu  adalah menjadi hal yang perlu kita garis bawahi bersama,” ujar Dr. Atien saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan ke-10 yang digelar Fakultas Peternakan Unpad di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (13/11).

Dikatakan Dr. Atien, teknologi peternakan aplikatif harus dapat mendorong produktivitas sektor hulu peternakan melalui penerapan dan investasi teknologi mutakhir yang akurat. Hal ini juga sesuai dengan perkembangan di era industri 4.0.

Selain itu, dalam penerapan teknologi aplikatif juga perlu membantu peternak UMKM di sepanjang rantai nilai untuk dapat mengadopsi teknologi yang dapat meningkatkan hasil produksi dan pangsa pasar. Diperlukan juga komitmen penuh dalam investasi pascapanen serta peningkatan ekspor untuk produk peternakan yang telah swasembada.

Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan ke-10 yang  dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Peternakan Unpad Prof. Dr. Ir. Husmy Yurmiati, M.S tersebut mengangkat tema “Peranan Teknologi Peternakan Aplikatif dalam Akselerasi Pencapaian SDGs dan Peranan Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat”. Pada acara tersebut juga dilakukan peluncuran Media Kontak Tani Ternak Fapet Unpad.

Diungkapkan Prof. Husmy, acara tersebut digelar untuk menampung gagasan, pemikiran, dan pengalaman dari peneliti, akademisi dan praktisi mengenai peranan teknologi yang aplikatif di bidang peternakan dalam akselerasi pencapaian SDGs.

Selain Dr. Atien, acara ini menghadirkan pembicara Direktur Eksekutif SDGs Center Unpad sekaligus Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad Prof. Dr. Zuzy Anna, M.Si., Dosen IPB University Anuraga Jayanegara, S., Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Drs. Ir. H. Mumun Munandar, M.S., Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA, dan Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB University Dr. Sofyan Sjaf, S.Pt., M.Si.

Sementara itu, Ketua Panitia Diky Ramdani, M.Anim.St., Ph.D. mengatakan bahwa total makalah yang dipresentasikan pada seminar tersebut ada 78 makalah, terdiri dari makalah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebanyak 60 makalah dipresentasikan secara oral dan 18 makalah dipresentasikan melalui poster.

“Seminar nasional juga dihadiri oleh peserta tanpa makalah dan tamu undangan,” ujar Diky.

Lebih lanjut Diky mengatakan bahwa makalah penelitian yang terseleksi akan direkomendasikan untuk dipublikasi pada Jurnal Ilmu Ternak Fapet Unpad, sementara untuk makalah PKM yang terseleksi akan direkomendasikan untuk dipublikasikan pada Jurnal Media Kontak Tani Ternak Fapet Unpad.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Capai Ketahanan Pangan Nasional, Peternakan Butuhkan Teknologi Aplikatif appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Miliki Lima Guru Besar Baru

$
0
0

[unpad.ac.id, 14/11/2019] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE., menyerahkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen kepada lima Guru Besar baru di lingkungan Unpad. Penyerahan dilakukan di Ruang Rapat Rektor, Gedung Rektorat Unpad lantai 2 Jatinangor, Kamis (14/11).

Rektor Universitas Padjadjaran menyerahkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen kepada  lima Guru Besar baru di lingkungan Unpad. Penyerahan dilakukan di Ruang Rapat Rektor, Gedung Rektorat Unpad lantai 2 Jatinangor, Kamis (14/11). (Foto: Arief Maulana)*

Para Guru Besar tersebut adalah Prof. Dr. Iman Permana Maksum, S.Si., M.Si., dan Prof. Parikesit, M.Sc., Ph.D, dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof. Dr. Ir. Zahidah, M.S. dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. dari Fakultas Farmasi, dan Prof. Drs. Muhammad Fadhil Nurdin, M.A., Ph.D dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

“Kami mohon bantuan untuk Universitas Padajdjaran tentu kontribusi dan kinerja kita semuanya masih harus ditingkatkan melalui kegiatan trudharma yang seperti biasa dilakukan, namun dengan output dan outcome yang lebih baik lagi,” ujar Rektor.

Menghadapi berbagai tantangan ke depan, para Guru Besar diharapkan dapat memberikan gagasannya untuk kesejahteraan masyarakat. Para Guru Besar pun diharapkan berkontribusi nyata pada pembangunan bangsa Indonesia.

“Bapak Ibu silakan berkiprah dan berkinerja, Unpad akan memfasilitasi dan mendukung apa yang akan dijalankan Bapak Ibu sekalian,” ujar Rektor.

Acara juga dihadiri oleh Ketua Dewan Profesor Unpad Prof. Dr. Sutyastie Soemitro Remi, S.E., M.S., Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Drs. Gatot Riwi Setyanto, M.Si. dan sejumlah Dekan dan Wakil Dekan Fakultas di lingkungan Unpad.

Pada kesempatan tersebut dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Kerja Dosen dengan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) oleh Rektor Unpad untuk Prof. Dr. D. Sjarief Effendi, dr., Sp. Ak. Dari Fakultas Kedokteran, serta Dr. Hadiyanto, S.H., LL.M. dan Dr. Iur. Damos Dumoli Agusman, S.H., M.A dari Fakultas Hukum.

Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Drs. Gatot Riwi Setyanto mengatakan dosen NIDK akan menjalani proses yang sama dengan dosen dengan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).

“Perlakuannya sama, baik NIDK maupun NIDN. Kewajibannya pun sama,” ujar Gatot.

Laporan oleh Artanti Hendriyana

The post Unpad Miliki Lima Guru Besar Baru appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dibuka, Pendaftaran SMUP Gelombang II Program Profesi, Spesialis, dan Pascasarjana

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/11/2019] Universitas Padjadjaran kembali membuka pendaftaran Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP)  Gelombang II Tahun Akademik 2019-2020 untuk program Profesi, Spesialis dan Pascasarjana (Magister dan Doktor) mulai 5 November 2019.

Logo Unpad.*

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswa Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., saat melakukan pertemuan dengan para Ketua Program Studi Profesi, Spesialis, dan Pascasarjana di Ruang Oemi Fakultas Ilmu Komunikasi, Unpad Jatinangor, Rabu (13/11), mengatakan bahwa pada gelombang kali ini ada beberapa perbedaan mekanisme pendaftaran yang harus diperhatikan.

Selain itu, dibandingkan dengan gelombang sebelumnya, tidak semua program studi membuka pendaftaran pada gelombang sekarang. Untuk itu diharapkan peserta mengecek terlebih dahulu program studi yang akan dipilih sebelum melakukan pendaftaran.

Dr. Arry menjelaskan bahwa perbedaan mekanisme pendaftaran untuk jenjang Profesi, Spesialis dan Magister gelombang ini adalah bagi peserta SMUP yang belum memiliki nilai TKA dan TKBI ataupun salah satunya, diharuskan mengikuti tes yang dilakukan serentak pada tanggal 7 Januari 2020. Untuk mengikuti tes tersebut, peserta tidak perlu mendaftar khusus dan tidak membayar biaya tes tambahan.

“Bagi peserta yang sudah memiliki nilai pun tetap diperbolehkan mengikuti tes tersebut. Bagi yang sudah lengkap namun tetap ikut tes serentak, kami akan memilih nilai yang terbaik,” ujarnya.

Rencananya tes akan dilaksanakan di Kampus Unpad Jatinangor. Untuk informasi detail lokasinya akan disampaikan kemudian di laman http://smup.unpad.ac.id/.  Penyelenggaraan tes akan dilakukan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT).

Sementara itu untuk Program Doktor, Dr. Arry menjelaskan bahwa bila pada gelombang sebelumnya peserta cukup mendapatkan LoA dari calon dosen promotor saja untuk melanjutkan pembayaran pendaftaran, namun pada gelombang ini, peserta diharuskan mendapatkan verifikasi LoA dari program studi  yang dipilih untuk melanjutkan pendaftaran.

“Pada saat verifikasi tersebut, Katua Program Studi (Kaprodi) akan memverifikasi LoA yang telah diterima peserta termasuk rencana penelitian yang akan dilakukan,” lanjut Dr. Arry.

Bagi peserta yang sudah mendapat verifikasi dari program studi, selanjutnya dapat melakukan pembayaran pendaftaran.

Selanjutnya Arry menjelaskan bahwa pada SMUP kali ini, bagi peserta yang berstatus dosen, diharuskan memiliki publikasi di jurnal internasional bereputasi, boleh sebagai penulis utama atau anggota tim penulis. Pengecekan publikasi tersebut juga akan dilakukan saat proses verifikasi oleh program studi.

Pada kesempatan tersebut, Arry Bainus yang didampingi oleh Koordinator SMUP Prof. Muchtaridi, M.Si., Ph.D, Apt., juga menghimbau kepada para Ketua Program Studi untuk memperhatikan seluruh kelengkapan dan tahapan seleksi agar dapat berjalan dengan baik. Ia juga menghimbau untuk melengkapi dan memperbaharui data progam studi di website fakultas dan program studi untuk memudahkan calon pendaftar mencari informasi terkait program studi yang akan dipilihnya.

Informasi selengkapnya terkait persyaratan dan jadwal-jadwal penting pendaftaran SMUP Gelombang II tahun akademik 2019-2020 dapat diakses di laman http://smup.unpad.ac.id/.

Laporan oleh Marlia/am

 

The post Dibuka, Pendaftaran SMUP Gelombang II Program Profesi, Spesialis, dan Pascasarjana appeared first on Universitas Padjadjaran.


Ikapen Unpad Kunjungi Kampus Jatinangor

$
0
0

[unpad.ac.id, 14/11/2019] Sejumlah pensiunan guru besar, dosen, dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam Ikatan Pensiunan Universitas Padjadjaran melakukan kunjungan ke kampus Jatinangor, Kamis (14/11). Kunjungan diterima secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., di Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., menerima kunjungan anggota Ikatan Pensiunan Unpad di Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (14/11). (Foto: Arief Maulana)*

Ketua Ikapen Unpad Prof. Dr. Sadeli Natasasmita, Ir., mengatakan, kunjungan Ikapen Unpad ke kampus Jatinangor merupakan rangkaian dari pelaksanaan Musyawarah Besar Ikapen Unpad yang akan diselenggarakan pada 28 November mendatang. “Ini atas saran dari Bu Rektor, sebelum acara Mubes harus ada dulu acara kebersamaan, sehingga jumlah anggota yang hadir bisa lebih banyak,” ujar Prof. Sadeli.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Ikapen Unpad diajak untuk berkeliling kampus Jatinangor. Prof. Sadeli mengatakan, banyak di antara pensiunan yang belum mengetahui kampus Unpad di Jatinangor. Lewat kunjungan ini, para pensiunan diharapkan dapat mengetahui kampus Unpad di Jatinangor dengan baik.

“Terima kasih Bu Rektor, semoga apa yang dicita-citakan, utamanya target 500 besar PTN dunia, bisa tercapai dengan baik,” pungkas Prof. Sadeli.

Sementara itu, Rektor mengatakan, silaturahmi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat Unpad menjadi lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat. Saat ini, Unpad semakin ditantang untuk berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, pekerjaan rumah yang juga besar adalah bagaimana sivitas akademika dan tenaga kependidikan Unpad bisa menjalankan aktivitasnya dengan bahagia.

“Selain kerja keras, doa Ibu/Bapak sekalian juga menjadi penting,” kata Rektor.

Karena itu, Rektor yang juga Pembina Ikapen Unpad juga mengharapkan masukan positif dari para senior lewat Ikapen. Masukan ini bisa bermanfaat bagi kemajuan Unpad ke depan.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Ikapen Unpad Kunjungi Kampus Jatinangor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Siswa PAUD As-Sunnah Bandung Belajar Profesi Apoteker di Farmasi Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 15/11/2019] Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan eduwisata bertajuk “Apoteker Cilik” di Apotek Pendidikan Unpad-Kimia Farma di Jalan Ir. H. Djuanda No. 248, Bandung, Senin (12/11).

Sejumlah anak-anak PAUD As-Sunnah diberikan materi mengenai profesi apoteker dan obat-obatan dalam kegiatan eduwisata bertajuk “Apoteker Cilik” yang digelar Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran di Apotek Pendidikan Unpad-Kimia Farma di Jalan Ir. H. Djuanda No. 248, Bandung, Senin (12/11).*

Kegiatan “Apoteker Cilik” bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai profesi apoteker dan obat-obatan yang dikemas melalui kegiatan menarik bagi anak-anak. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah orang tua dan anak-anak dari PAUD As-Sunnah.

“Kegiatan kunjungan ke Apotek Pendidikan Unpad kali ini bukanlah yang pertama kali. Anak-anak maupun orang tua telah merasakan manfaat dari informasi mengenai penggunaan obat yang benar. Mereka kunjungan ke apotek pendidikan dalam rangka pengenalan profesi, dan kali ini mengenalkan profesi apoteker kepada anak-anak,” ujar Kepala Sekolah PAUD As-Sunnah Ela Nurlaela, M.Pd.I., dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Dalam acara tersebut, anak-anak diberikan materi mengenai pengenalan profesi apoteker, simulasi mencuci tangan yang benar, hingga diajak untuk melihat proses pembuatan sirup, puyer, dan kapsul secara berkelompok.

Selain itu, para orang tua anak-anak diberikan penyuluhan mengenai penggunaan obat yang benar (5O), antara lain obat ini apa, obat ini khasiatnya apa, obat ini dosisnya berapa, obat ini bagaimana cara penggunaannya, obat ini efek sampingnya apa.

Para orang tua juga diberikan informasi mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), serta serta pelatihan pemilihan obat.*

Rilis: Fakultas Farmasi/am

The post Siswa PAUD As-Sunnah Bandung Belajar Profesi Apoteker di Farmasi Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

LTMPT Luncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru, Cermati Kebaruannya

$
0
0

[unpad.ac.id, 15/11/2019] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi meluncurkan secara resmi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri tahun 2020 di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta, Jumat (15/11).

Rangkuman jadwal SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020. (Sumber: laman resmi LTMPT)*

Sistem penerimaan mahasiswa baru untuk PTN tahun 2020 dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota minimal 20% dari daya tampung PTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota minimal 40%, serta seleksi mandiri dengan kuota maksimal 30%.

Dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik disebutkan, ada beberapa hal baru terkait pelaksanaan SNMPTN 2020, di antaranya tentang pemeringkatan siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dilakukan oleh sekolah. Selain itu, jumlah siswa yang masuk dalam pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota akreditasi sekolah, yaitu: sekolah dengan nilai akreditasi A sebanyak 40%, akreditasi B sebanyak 25%, dan akreditasi C serta lainnya sebanyak 5%.

Untuk pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), waktu pelaksanaannya berlangsung selama satu minggu dengan 14 sesi ujian (satu hari dua sesi ujian). Pelaksanaan UTBK digelar di 74 Pusat UTBK PTN. Peserta UTBK sendiri hanya diperbolehkan mengikuti satu kali tes sesuai dengan kelompok tes yang diikutinya (Saintek, Sosial Humaniora, dan campuran).

Hasil UTBK 2020 hanya berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 dan hasilnya akan diberikan kepada peserta secara individu. “Hasil UTBK 2020 ini juga dapat digunakan oleh PTN dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi mandiri,” ujar Ketua LTMPT Prof. Ravik Karsidi.

Hal penting lain untuk diketahui calon peserta adalah akan diterapkannya kebijakan Single Sign On (SSO) yang merupakan tahap awal dari pendaftaran SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN tahun 2020. Setiap peserta wajib memiliki akun LTMPT dengan melakukan registrasi melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id.

Kerangka waktu untuk registrasi akun LTMPT dibagi menjadi dua. Untuk PDSS dan SNMPTN dilaksanakan mulai 2 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020. Sementara registrasi akun LTMPT untuk UTBK dan SBMPTN dilaksanakan mulai 7 Februari sampai 5 April 2020.

Prof. Ravik menjelaskan, kerangka waktu untuk pelaksanaan SNMPTN terdiri dari: registrasi akun LTMPTN 2 Desember 2019 – 7 Januari 2020; pengisian PDSS dan pemeringkatan siswa oleh sekolah 13 Januari – 6 Februari 2020; pendaftaran SNMPTN 11 Februari – 25 Februari 2020; serta pengumuman SNMPTN pada 4 April 2020.

Sementara waktu pelaksanaan UTBK sendiri terdiri dari: regsitrasi akun LTMPT 7 Februari – 5 April 2020; pendaftaran UTBK 30 Maret – 11 April 2020; pelaksanaan UTBK 20 – 26 April 2020; serta pengumuman UTBK dijadwalkan pada 12 Mei 2020. Adapun waktu pelaksanaan SBMPTN terdiri dari: pendaftaran 2 – 13 Juni 2020 dan pengumuman pada 30 Juni 2020.*

Rilis: LTMPT Pusat/am

The post LTMPT Luncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru, Cermati Kebaruannya appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Harapkan SDM Unpad Menjadi Tenaga yang Unggul dan Bertanggung Jawab

$
0
0

[unpad.ac.id, 18/11/2019] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., membuka kegiatan pembekalan bagi tenaga pendidik dan kependidikan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad Pangandaran di Bandung Giri Gahana Hotel & Resort, Jatinangor, Senin (18/11).

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., membuka kegiatan pembekalan bagi tenaga pendidik dan kependidikan baru pada Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad Pangandaran di Bandung Giri Gahana Hotel & Resort, Jatinangor, Senin (18/11). (Foto: Arief Maulana)*

Acara bertajuk “Program Pengembangan Modal Insani di Lingkungan PSDKU Unpad Pangandaran: PSDKU Induction Program Batch” ini diikuti oleh 15 dosen dan 5 tenaga kependidikan yang baru direkrut Unpad untuk penempatan di kampus PSDKU kampus Pangandaran. Demikian disampaikan Kepala Kantor PSDKU Unpad Pangandaran Dr. Bambang Hermanto, M.Si.

Dalam acara tersebut, Rektor mendorong agar para dosen dan tenaga kependidikan baru untuk cepat beradaptasi, belajar, berkontribusi, berkinerja, hingga punya manfaat bagi masyarakat banyak. “Untuk bisa seperti itu bergantung dari skill yang dibangun oleh Anda,” kata Rektor.

Rektor melanjutkan, pengembangan kemampuan dan kapasitas tidak hanya melalui studi lanjut. Setiap individu memiliki kesempatan yang luas untuk mengakses sumber pembelajaran dari media lain. Hal ini diharapkan dapat mendorong sumber daya manusia Unpad menjadi tenaga yang unggul.

“Jadilah Anda sebagai SDM unggul. Tidak hanya sebagai modal insani, tapi terdepan di dalam memberikan gagasan dan bisa direkognisi oleh lingkungan Anda,” kata Rektor.

Rektor juga berpesan agar para dosen dan tenaga kependidikan baru ini tidak melanggar etika yang sudah digariskan oleh Unpad. Meski demikian, Unpad memberikan kebebasan bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk mengeksplorasi beragam ide dan gagasan secara bertanggung jawab.

“Silakan Anda menjadi manusia yang bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif, serta punya skill bermanusia, berkehidupan dengan cerdas,” kata Rektor.

Selanjutnya, Rektor menyampaikan materi seputar visi misi dan Rencana Strategis di Unpad.

Acara pembekalan berlangsung hingga Jumat (22/11). Dr. Bambang menjelaskan, peserta yang mengikuti pembekalan sebelumnya telah berhasil mengikuti sejumlah seleksi rekrutmen yang dilakukan Unpad sejak 2 bulan lalu.

“Secara umum, seleksi yang dilakukan meliputi Psikotes oleh Fakultas Psikologi dan seleksi kompetensi yang dilaksanakan departemen maupun program studi,” ujarnya.

Pada acara pembekalan ini, peserta diberikan materi seputar Keunpadan, pengenalan kampus PSDKU Pangandaran, serta materi pengembangan kompetensi. Usai kegiatan, peserta akan diarahkan oleh departemen dan prodi untuk mulai melaksanakan kegiatan pembelajaran di kampus Pangandaran.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Rektor Harapkan SDM Unpad Menjadi Tenaga yang Unggul dan Bertanggung Jawab appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Teknik Elektro Unpad Juarai Lomba Tech Enthusiast Day di UGM

$
0
0

[unpad.ac.id, 18/11/2019] Mahasiswa program studi Teknik Elektro Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran meraih sejumlah juara dalam acara “Tech Enthusiast Day” (TED) 2019 yang digelar Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Informatika (KMTEDI) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 16 – 17 November lalu.

Mahasiswa program studi Teknik Elektro Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran meraih sejumlah juara dalam acara “Tech Enthusiast Day” (TED) 2019 yang digelar Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Informatika (KMTEDI) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 16 – 17 November lalu.*

Dalam acara itu, mahasiswa Teknik Elektro Unpad meraih sejumlah juara pada kategori Science Project Competition dan kategori Robot Line Follower. Untuk kategori kompetisi proyek sains, tim beranggotakan Dendi Hazik Fuadi, Ega Guntara, dan Dimas Adrian Mukti berhasil meraih juara I sekaligus meraih predikat sebagai juara favorit.

Pada kategori tersebut, Dendi dan kawan-kawan mengembangkan inovasi bertema “Smart Green House, Sistem Kontrol dan Pengawasan Greenhouse Berbasis Internet of Things dengan Interface Augmented Reality”.

“Inovasi ini memanfaatkan teknologi untuk menciptakan kondisi ideal untuk tanaman tomat tumbuh dan berkembang pada green house dengan memanfaatkan aplikasi Android yg memiliki interface augmented reality sehingga lebih interaktif, informatif, dan realistis,” ujar Dendi dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Sementara pada kategori Robot Line Follower, tim beranggotakan Davin Darmalaksana Bhagaspati, Ferdy Rahmadhan, dan Dimaz Arya Anindito berhasil meraih juara I disusul tim beranggotakan M. Farhan Alfaqih, Gerry Gunami R., dan Arya Iswara meraih juara II. Lomba ini merupakan lomba robot yang berjalan mengikuti garis yang telah ditentukan jalurnya. Robot yang digunakan berupa robot dengan dua roda dan sensor yang dipasang di bagian depan. Sensor ini menjadi acuan bagi robot untuk berjalan mengikuti jalur.*

Rilis/am

 

 

The post Mahasiswa Teknik Elektro Unpad Juarai Lomba Tech Enthusiast Day di UGM appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 5619 articles
Browse latest View live