Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all 5547 articles
Browse latest View live

Pendaftaran hingga Akhir Juni, Unpad Buka Jalur Mandiri Program Sarjana Terapan dan Program Studi di Luar Kampus Utama

$
0
0

[unpad.ac.id, 21/06/2017] Setelah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan, Universitas Padjadjaran membuka pendaftaran jalur mandiri untuk program Sarjana Terapan (Diploma IV), Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Pangandaran, serta S1 Keperawatan di Kabupaten Garut.

Logo Unpad *

Program Sarjana Terapan Unpad telah dibuka sejak 2016. Tujuan pembukaan program Sarjana Terapan ini akan lebih diarahkan guna memenuhi kebutuhan tenaga profesional yang lebih aplikatif. Saat ini, peluang tenaga tersebut semakin besar dalam dunia kerja. Selain mengisi kebutuhan tenaga profesional, pembuka program Sarjana Terapan akan membuka kesempatan bagi lulusan untuk melanjutkan studi ke Program Pascasarjana Terapan.

Untuk tahun ini, ada 6 program Sarjana Terapan yang dibuka, yaitu Akuntansi Perpajakan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Administrasi Pemerintahan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Administrasi Publik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Bahasa dan Budaya Tiongkok (Fakultas Ilmu Budaya), dan Manajemen Produksi Media (Fakultas Ilmu Komunikasi), serta prodi Kebidanan (Fakultas Kedokteran).

Sementara PSDKU Pangandaran dibuka berdasarkan komitmen Unpad dalam meningkatkan pembangunan wilayah di Priangan Timur. Dengan adanya perguruan tinggi di suatu wilayah, diharapkan kehidupan ekonomi di wilayah tersebut akan berkembang.

Program studi yang dibuka merupakan prodi yang memiliki relevansi kuat dengan kebutuhan wilayahnya. Selain itu, prodi PSDKU merupakan prodi yang telah dibuka di kampus Jatinangor serta telah terakreditasi A.

Ada lima prodi yang dibuka di PSDKU Pangandaran, yaitu Administrasi Bisnis (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Peternakan (Fakultas Peternakan), Ilmu Komunikasi (Fakultas Ilmu Komunikasi), Keperawatan (Fakultas Keperawatan), dan Perikanan (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan).

Untuk prodi Sarjana Keperawatan di Kabupaten Garut merupakan pengalihan pengelolaan Akademik Keperawatan Garut yang semula dikelola oleh Pemkab kepada Unpad. Hal ini terkait implementasi UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang menyebut bahwa kewenangan pengelolaan pendidikan tinggi menjadi milik Pemerintah Pusat.

Pendaftaran program Sarjana Terapan sendiri dibuka pada 18 April hingga 29 Juni mendatang. Sementara pendaftaran PSDKU di Pangandaran maupun Garut dibuka pada 2 Mei hingga 30 Juni. Seluruh pendaftaran berbasis online, dengan mengakses di laman https://pendaftaran.unpad.ac.id/.

Pendaftar Jalur Mandiri merupakan peserta yang sudah mengikuti SBMPTN 2017. Hasil SBMPTN inilah yang akan digunakan untuk proses seleksi program Sarjana Terapan dan PSDKU. Dengan menekankan pada hasil SBMPTN, diharapkan terjaring calon mahasiswa yang berkualifikasi setara dengan program Sarjana Reguler.

Mekanisme pendaftarannya, peserta mengakses ke laman pendaftaran.unpad.ac.id untuk melakukan sign-up ke portal perserta SMUP. Data yang dibutuhkan adalah nama, nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor ponsel, dan alamat email.

Selanjutnya, mengisikan “Password” yang diinginkan untuk login ke portal peserta SMUP. Password harap diingat, karena akan selalu digunakan untuk setiap mengakses/login ke laman portal peserta SMUP.

Peserta akan memperoleh nomor tagihan biaya seleksi SMUP. Klik tombol “Simpan/Print”, setelah mencetak nomor tagihan tersebut selanjutnya peserta membayar tagihan biaya seleksi ke bank yang ditunjuk, yaitu Bank Mandiri. Besaran tagihan untuk program Sarjana Terapan sebesar Rp250.000,00, sedangkan untuk PSDKU sebesar Rp250.000,00.

Tahapan pendaftaran Jalur Mandiri Sarjana Terapan dan PSDKU:

  • Peserta login kembali ke laman pendaftaran (pendaftaran.unpad.ac.id) dengan menggunakan NIK dan Password yang telah dibuat pada saat sign-up (Point 1).
  • Melakukan pengisian form pendaftaran secara online. Untuk mempercepat proses pengisian Biodata online sebaiknya calon peserta sudah mempersiapkan :
  • Nomor Peserta SBMPTN
  • Data pribadi lengkap
  • Data asal pendidikan
  • Pilihan program studi
  • Men-scan pas foto berwarna 3×4 dengan ukuran maksimum 100 kbyte dan format JPG.Pas foto harus menggunakan pakaian dan pose formal.
  • Men-scan Kartu Peserta SBMPTN 2017 dengan ukuran maksimum 100 kbyte dan format JPG.
  • Pengisian Biodata hanya diijinkan SATU KALI saja, dan tidak diberikan fasilitas untuk melakukan perubahan/perbaikan (EDIT) isian Biodata terhadap data yang sudah diisikan secara online.
  • Setelah pengisian biodata online, calon peserta diharuskan untuk mencetak biodata dan pernyataan menggunakan kertas ukuran A4, dan melengkapi isian biodata dan pernyataan tersebut.

 

Pengumuman seleksi akan diumumkan pada 15 Juli 2017.*

 

Laporan oleh Arief Maulana

The post Pendaftaran hingga Akhir Juni, Unpad Buka Jalur Mandiri Program Sarjana Terapan dan Program Studi di Luar Kampus Utama appeared first on Universitas Padjadjaran.


Memelihara Lingkungan Merupakan Ibadah

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/07/2017] Kesadaran dan pengetahuan memelihara lingkungan sebagai kegiatan beribadah masih sangat kurang. Padahal, memelihara lingkungan merupakan suatu ibadah, karena memelihara lingkungan sejatinya memelihara kehidupan.

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, SH., S.Sos., Msi saat menyampaikan Khotbah Idul Fitri 1438 H berjudul ”Memelihara Lingkungan dan Harmonisasi Sosial” di Lapangan Parkir Utara Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Minggu (25/06). (Foto: Tedi Yusup)*

Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, SH., S.Sos., Msi saat menyampaikan Khotbah Idul Fitri 1438 H berjudul ”Memelihara Lingkungan dan Harmonisasi Sosial” di Lapangan Parkir Utara Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Minggu (25/06).

“Memelihara lingkungan sebagai bagian kehidupan manusia ini penting dan erat kaitannya dengan mereka yang mindset-nya jangka panjang. Bagi mereka yang mindset-mya jangka pendek jelas tidak penting, yang mereka pentingkan adalah segera mengambil manfaatnya tanpa mempertimbangkan dampaknya ke depan dengan merusak lingkungan,” ujar Dr. Dadang.

Persoalan lingkungan tidak hanya berkaitan dengan kerusakan dan pencemaran saja, melainkan lebih kompleks. Penanganannya pun harus menjadi kepedulian bersama dari berbagai pihak, termasuk para akademisi dari berbagai latar belakang keilmuan secara transdisiplin dengan memanfaatkan juga perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

“Berkaitan dengan masalah lingkungan dan ketaatan terhadap hukum ini, alhamdulillah hal ini sejalan dengan apa yang sudah dipikirkan oleh para pendahulu di Universitas Padjadjaran melalui Pola Ilmiah Pokoknya yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan, sebagai anugerah bagi Universitas Padjadjaran, tinggal kita berupaya untuk mewujudkannya dengan sebaik-baiknya sebagai bagian dari ihtiar menciptakan harmonisasi dan kesalehan sosial,” tutur Dr. Dadang.

Dr. Dadang juga menyampaikan bahwa Ramadan memberi tiga pesan yang semestinya dipegang teguh seluruh umat. Pertama, Ramadan adalah pesan moral atau Tahdzibun Nafsi. Manusia harus selalu mawas diri terhadap hawa nafsu sebagai musuh terbesar. Kedua, sebagai pesan sosial yang semakin terlukiskan pada detik-detik akhir pelaksanaan Ramadan berupa pemberian zakat. Ketiga, Ramadan merupakan pesan jihad dalam arti komprehensif, terutama jihad dalam melawan diri sendiri.

“Setiap manusia mempunyai naluri atau insting. Mengutip pemikiran tokoh Psikologi Sigmund Freud, naluri atau insting adalah representasi psikologi bawaan dari eksitasi pada tubuh yang diakibatkan munculnya suatu kebutuhan tubuh. Apabila tubuh membutuhkan makanan, contohnya maka energi psikis akan terhimpun dalam naluri lapar yang mendorong dan menggerakkan individu untuk bertindak memuaskan kebutuhan akan makanan,” kata Dr. Dadang.

Selain digelar di kampus Unpad Dipati Ukur Bandung, Salat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah di kampus Unpad juga digelar di Plaza Mesjid Raya Universitas Padjadjaran Jatinangor, dengan Imam dan Khatib Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad Dr. Edy Suryadi, Ir., MT.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Memelihara Lingkungan Merupakan Ibadah appeared first on Universitas Padjadjaran.

Lakukan Penelitian di Bandung, Mahasiswa Universiti Science Malaysia Kunjungi FISIP Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 5/07/2017] Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menerima kunjungan mahasiswa Universiti Science Malaysia (USM), Senin, (3/07) lalu. Kunjungan mahasiswa tersebut dilakukan dalam rangka melakukan penelitian bidang Pekerjaan Sosial yang akan dilaksanakan di wilayah Pasirlayung dan Babakan Siliwangi, Bandung, selama 2 bulan ke depan.

Delegasi Mahasiswa Universiti Science Malaysia (USM) saat diterima oleh Dekan dan pimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad, Senin (3/07) lalu.*

Delegasi yang terdiri atas 8 mahasiswa USM ini diterima secara resmi oleh Dekan FISIP Unpad Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.IP., S.Si., M.T., M.Si., (Han), Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Tata Kelola, Sistem Informasi, dan Sumber Daya FISIP Unpad, Manajer fakultas, serta Kepala Departemen Sosiologi dan Sekretaris Program Studi Sosiologi, di Ruang Seminar Gedung A Kampus FISIP Jatinangor.

Dilansir dari laman resmi FISIP Unpad, penelitian mahasiswa USM menggunakan pendekatan teori ekologi, teori sistem, teori pengembangan masyarakat, teori konflik, teori pemberdayaan, dan teori aktivitas rutin. Penelitian difokuskan pada aktivitas observasi, wawancara, dan pengisian kuesioner. Delegasi USM pun telah menyusun rencana kerja penelitian secara umum yang terbagi per minggu.

Selama penelitian berlangsung, delegasi akan didampingi mahasiswa prodi Sosiologi yang berperan sebagai mitra peneliti. Pada akhir program, penelitian ini diharapkan akan publikasi internasional bersama antara FISIP Unpad dan USM.*

 

Rilis: Humas FISIP Unpad/am

 

The post Lakukan Penelitian di Bandung, Mahasiswa Universiti Science Malaysia Kunjungi FISIP Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Peter Drysdale, “Indonesia Punya Kesempatan Jadi Elemen Sentral Perdagangan Internasional”

$
0
0

[unpad.ac.id, 5/05/2017] Indonesia memiliki peran strategis dalam strategi ekonomi dan perdagangan dunia saat ini. Menurut Peter Drysdale, Emeritus Professor of Economics at The Australian National University, Indonesia memiliki peran penting dalam strategi ekonomi di ASEAN. Sudah saatnya Indonesia unjuk diri dalam kebijakan ekonomi dunia.

Peter Drysdale, Emeritus Professor of Economics at The Australian National University saat menjadi pembicara dalam Joint Seminar “Why Indonesia Needs to Show the Way on Trade Strategy?” di Auditorium Lantai 1 Gedung Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Jln. Dipati Ukur No. 46 Bandung, Rabu (5/07). (Foto: Tedi Yusup)*

“Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi elemen sentral dalam strategi perdagangan internasional,” ujar Peter saat menjadi pembicara dalam Joint Seminar “Why Indonesia Needs to Show the Way on Trade Strategy?” di Auditorium Lantai 1 Gedung Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Jln. Dipati Ukur No. 46 Bandung, Rabu (5/07).

Peran penting Indonesia dalam strategi ekonomi di ASEAN terlihat pascabergabungnya Indonesia dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), atau kesepakatan perdagangan bebas antara negara ASEAN dan enam negara mitra strategis, yaitu Australia, Republik Rakyat Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

Indonesia sendiri sudah teruji dapat bertahan dalam krisis ekonomi yang pernah melanda. Bahkan, Indonesia terbukti dapat melanjutkan kebijakan ekonominya dengan baik setelah dilanda krisis ekonomi.

Seminar ini digelar atas kerja sama SDG’s Center Unpad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, dan Australian National University. Acara dibuka oleh Direktur SDGs Center Unpad, Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana. Menurut Prof. Armida, topik seminar yang diangkat pada seminar kali ini merupakan hal yang menarik, mengingat topik mengenai perkembangan dan kebijakan ekonomi dunia tengah hangat diperbincangkan.

“Peter Drysdale merupakan salah satu pakar terkemuka terkait hal tersebut,” ujar Prof. Armida.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Peter Drysdale, “Indonesia Punya Kesempatan Jadi Elemen Sentral Perdagangan Internasional” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Raih Prestasi di Ajang Asia- Pacific Model United Nation Conference, Hongkong

$
0
0

[unpad.ac.id, 6/07/2017] Dua mahasiswa Universitas Padjadjaran meraih prestasi dalam ajang Asia-Pacific Model United Nation Conference (AMUNC) di Hongkong University, 19 – 24 Juni lalu. Dua mahasiswa tersebut yaitu Giovani Nickson Zefanya (Fakultas Ilmu Komunikasi) dan Thalita Aldrianita (Fakultas Ekonomi dan Bisnis).

Dua Mahasiswa Unpad, Giovani Nickson Zefanya (Fakultas Ilmu Komunikasi) dan Thalita Aldrianita (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) meraih prestasi dalam ajang Asia-Pacific Model United Nation Conference (AMUNC) di Hongkong University, 19 – 24 Juni lalu. Giovani terpilih sebagai Most Outstanding Delegate dalam komite ASEAN Regional Forum. Sementara Thalita berhasil terpilih sebagai Best Position Paper dalam komite Special Political and Decolonization Committee (SPECPOL).*

Dalam ajang tersebut, Giovani terpilih sebagai Most Outstanding Delegate dalam komite ASEAN Regional Forum. Sementara Thalita berhasil terpilih sebagai Best Position Paper dalam komite Special Political and Decolonization Committee (Specpol). Demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Pada komite ASEAN Regional Forum, Giovani mewakili negara Filipina. Pada simulasi tersebut, ia mengangkat dua tema, yaitu pembahasan kondisi perairan Laut Cina Selatan dengan judul “South China Sea: Code of Conduct Settlements”, serta isu promosi dan perlindungan terhadap tenaga kerja migran.

Thalita sendiri mewakili negara Bulgaria pada komite Specpol. Dalam komite tersebut, ia membahas tema terkait isu pertambangan di bulan dengan judul topik “Regulating Commercialization in the Outer Space”. Tema lainnya yang diangkat dalam komite ini berjudul “Adjusting to the Evolution of Modern Peacekeeping”.

Giovani dan Thalita sendiri merupakan dua dari sembilan delegasi Universitas Padjadjaran dalam ajang AMUNC. Delegasi lainnya yaitu Azalea Islameydika, Dewi Agatha Putri, Mutiara Parijin, Rita Nurhasanah, Sarah Aurelia Saragih, Siti Rochmah Aga Desya, serta Yumni Rizqika Ahlina, serta satu Faculty Advisor, yaitu Mikhael Zulfikar.

AMUNC merupakan ajang simulasi tahunan yang membahas tentang proses PBB dalam membuat resolusi atas berbagai masalah di tingkat internasional. Pada tahun ini, ada sembilan komite ditambah satu International Press Corps, yang tergabung dalam tiga komite besar, yaitu General Assembly Committee, ECOSOC & Regional Bodies, dan Special Committees.

Delegasi Unpad masuk ke dalam tujuh komite. Setiap komite memiliki dua topik yang harus dibicarakan. Komite General Assembly, dibawahi oleh empat komite, yaitu Special Political and Decolonization Committee (Specpol); Social, Humanitarian, and Cultural Committee (Sochum); Disarmament and International Security Committee (Disec); dan The United Nations Human Rights Council (UNHRC).

Sementara komite ECOSOC & Regional Bodies ada dua komite yang membawahi, yaitu ASEAN Regional Forum dan Organization of Islamic Cooperation. Komite United Nations Security Council (UNSC), Future European Union Committee, dan The Bilderberg Group membawahi Special Committees.*

Rilis/am

The post Mahasiswa Unpad Raih Prestasi di Ajang Asia- Pacific Model United Nation Conference, Hongkong appeared first on Universitas Padjadjaran.

Galeri Foto Pertemuan dengan Pihak USAID dan IIE

$
0
0

[unpad.ac.id, 7/07/2017] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad, melakukan pertemuan dengan perwakilan United States Agency for International Development (USAID) dan the Institute of International Education (IIE) di Ruang Rektor Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (7/07). Pertemuan dilakukan dalam rangka penjajakan kerja sama pengembangan riset bersama terkait Respiratory Infectious Disease and Prevention (CCRisPR).*

Foto oleh Tedi Yusup/am

The post Galeri Foto Pertemuan dengan Pihak USAID dan IIE appeared first on Universitas Padjadjaran.

Peringati Dies Natalis, FPIK Unpad Selenggarakan Orasi Ilmiah Dr. Zahidah, M.S.

$
0
0

[unpad.ac.id, 7/07/2017] Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata memberikan penghasilan tinggi bagi masyarakat. Penghasilan ini lebih tinggi dibanding penghasilan yang berasal dari bertani. Namun, pola budidaya intensif yang tidak merujuk daya dukung lingkungan sebagai faktor pembatasnya, akan merugikan banyak pihak.

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran, Dr. Zahidah, MS saat menyampaikan orasi ilmiah berjudul “KJA di Waduk Cirata Antara Berkah dan Musibah” dalam rangka Dies Natalis ke-12 FPIK Unpad, di Aula Gedung 2 FPIK Unpad Jatinangor, Kamis (6/07).*

Hal tersebut disampaikan dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran, Dr. Zahidah, MS saat menyampaikan orasi ilmiah berjudul “KJA di Waduk Cirata Antara Berkah dan Musibah” dalam rangka Dies Natalis ke-12 FPIK Unpad, di Aula Gedung 2 FPIK Unpad Jatinangor, Kamis (6/07).

Dr. Zahidah juga menyampaikan bahwa aturan-aturan yang telah dibuat masih belum terintegrasi dengan baik. Dalam tantangan dan upaya yang telah dilakukan, untuk meminimalisir musibah dan memaksimalkan berkah, maka sejumlah penelitian bersama telah dilakukan dengan melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa FPIK Unpad.

Dies Natalis FPIK Unpad

Sementara itu, Dekan FPIK Unpad Dr. Ir. Iskandar, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini FPIK Unpad terus berupaya meningkatkan kualitas mahasiswanya. “Saat ini kedua program studi di FPIK telah mendapatkan Akreditasi A, sehingga ini adalah peluang atau modal untuk meningkatkan kualitas mahasiswanya,” katanya.

Tahun ini, FPIK Unpad sendiri menerima mahasiswa baru sebanyak 330 orang, meliputi 300 mahasiswa untuk kampus Jatinangor dan 30 mahasiswa untuk kampus Pangandaran. Kedepannya, FPIK Unpad pun berencana akan membuka penerimaan mahasiswa baru Program Magister Perikanan dan Magister Kemaritiman.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan juga pelepasan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa angkatan 2015. Pelepasan dilaksanakan secara simbolis kepada dua orang perwakilan mahasiswa yang akan menjalankan PKL, dengan memakaikan jas almamater kepada kedua mahasiswa perwakilan tersebut.*

Rilis oleh FPIK Unpad/art

The post Peringati Dies Natalis, FPIK Unpad Selenggarakan Orasi Ilmiah Dr. Zahidah, M.S. appeared first on Universitas Padjadjaran.

Halal Bihalal Idul Fitri 1438 H, Rektor Dorong Warga Unpad Implementasikan Hikmah Ramadan

$
0
0

[unpad.ac.id, 7/07/2017] Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Halal Bihalal Keluarga Besar di Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (7/07). Halal Bihalal ini dihadiri oleh Rektor, pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan sejumlah kolega Unpad.

Sejumlah pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan kolega Universitas Padjadjaran mengikuti Halal Bihalal Keluarga Besar Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (07/07). (Foto: Tedi Yusup)*

Dalam sambutannya, Rektor mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai ungkapan syukur keluarga besar Unpad setelah mengumpulkan amal dan kebaikan di bulan Ramadan. “Mudah-mudahan kebaikan yang sudah kita dapat di Ramadan dapat dilakukan terus, bukan hanya di bulan Ramadan saja,” ujar Rektor.

Melihat tantangan kehidupan yang semakin tidak mudah, Rektor berharap keluarga besar Unpad dapat berkaca pada apa yang telah diraih di bulan Ramadan. “Ramadan menjadi modal penting. Mudah-mudahan kita dapat mengimplementasikan kebaikan yang telah didapat selama Ramadan,” kata Rektor.

Acara Halal Bihalal juga diisi oleh pembacaan sejumlah puisi oleh Penyair sekaligus Dosen Fakultas Hukum Unpad, Yesmil Anwar, S.H., M.Si. Sebagian puisi diambil dari buku kumpulan puisi berjudul “Dari Sebuah Pengabdian” karya Yesmil pada 2014 lalu. Buku tersebut merupakan puisi yang menjadi catatan perjalanan kepenyairan Yesmil Anwar, pada kurun 1975-2014.

Halal Bihalal ini juga diisi oleh ceramah dari ustaz KH. Abdullah Gymnastiar. Dalam ceramahnya, ustaz yang akrab disapa Aa Gym ini menekankan bahwa seluruh ajaran dalam agama Islam bermuara pada peningkatan akhlak.

Untuk itu, Aa Gym mengharapkan Unpad dapat menjadi bagian dalam peningkatan akhlak masyarakat. “Banyak keilmuan harus banyak akhlak. Jika banyak ilmu akhlaknya jelek, ini akan menjadi sumber masalah,” kata Aa Gym.*

 

Laporan oleh Arief Maulana

The post Halal Bihalal Idul Fitri 1438 H, Rektor Dorong Warga Unpad Implementasikan Hikmah Ramadan appeared first on Universitas Padjadjaran.


Guru Besar FMIPA Unpad, Prof. Dr. Ponis Tarigan, Apt., Tutup Usia

$
0
0

[unpad.ac.id, 10/07/2017] Guru besar purnabakti Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Ponis Tarigan, Apt., hari ini, Senin (10/07) meninggal dunia di Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung dalam usia 81 tahun. Penghormatan terakhir jenazah oleh civitas akademika Unpad dipimpin langsung oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad di Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Unpad Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung.

Prof. Dr. Ponis Tarigan, Apt.

Almarhum yang lahir di Johar, 2 Maret 1936 lalu, meninggalkan seorang istri, Yanasari Sembiring dan empat orang anak, yaitu, dr. Prima Artha, Ir. Antonius, Ir. Hera Sushanti, dr. Helen Christin. Usai pelepasan jenazah oleh civitas akademika Unpad, jenazah dibawa ke rumah duka di Jl. Sekeloa Selatan II 3-B Bandung dan akan dimakamkan besok, Selasa (11/7) di Pemakaman San Diego Hill, Karawang.

Almarhum menyelesaikan pendidikan S1 dari Farmasi FMIPA Unpad (angkatan 1968) dan melanjutkan ke jenjang S2 di bidang Kimia di RU Utrech, Belanda pada tahun 1972. Sementara gelar Doktoral diraihnya di FMIPA Unpad pada tahun 1980 dan menempuh postdoctoral Research on Microbial Bioconversion IPCR-Wako-Shi, Jepang pada tahun 1981.

Selama hidupnya almarhum pernah merintis Program Studi Kimia di FMIPA Unpad untuk jenjang S1 hingga S-3. Almarhum juga pernah dianugerahi penghargaan Satya Karya Bakti 25 Tahun dari Unpad pada tahun 1985 dan Satyalancana Karya Satya Kelas II dari Presiden RI tahun 1992.*

Foto oleh Tedi Yusup
Laporan oleh Marlia

The post Guru Besar FMIPA Unpad, Prof. Dr. Ponis Tarigan, Apt., Tutup Usia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Unpad Melepas Peserta KKNM PPMD Periode Juli-Agustus 2017

$
0
0

[unpad.ac.id, 12/07/2017] Sebanyak 1.894 mahasiswa mengikuti Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa – Pengabdian kepada Masyarakat Dosen (KKNM PPMD) Integratif Profesor Masuk Desa Unpad Periode Juli-Agustus 2017. Mereka terbagi dalam dua gelombang pemberangkatan yaitu pada Selasa (11/07) dan Rabu (11/07). Pemberangkatan hari pertama dilepas langsung oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dari Lapangan Parkir PPBS Unpad Kampus Jatinangor.

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad melepas peserta KKNM PPMD Periode Juli-Agustus 2017 untuk lokasi Kab. Cirebon dan Kab. Majalengka di Lapangan PPBS Kampus Unpad Jatinangor, Selasa (11/07). (Foto: Tedi Yusup)

Pada kesempatan tersebut Rektor menjelaskan bahwa program KKNM ini merupakan ekspresi kemampuan akademik civitas Universitas Padjadjaran untuk dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat. Dengan program ini mahasiswa dibekali berbagai hal antara lain cara berinteraksi dengan masyarakat umum dan teman-teman dari berbagai fakultas untuk mendapat pandangan dari bidang ilmu yang berbeda.

“Program ini pun untuk mengimplementasikan kemampuan akademik para mahasiswa dan dosen agar dapat diaplikasikan di masyarakat,” tambah Rektor.

Rektor juga berharap dengan adanya interaksi yang terjalin selama program ini dapat menjadi modal awal untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, baik masyarakat umum maupun pemerintah daerah setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M. Hum., menyampaikan bahwa pada periode KKNM kali ini melibatkan sebanyak 44 guru besar sebagai Profesor Pembimbing Lapangan (PPL). KKNM ini dilaksakan di empat Kabupaten yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran dan Bekasi dan tersebar di 12 kecamatan dan 88 desa. Pada pemberangkatan KKNM hari pertama, diberangkatkan peserta KKNM untuk lokasi Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka.

Selain pelaksanaan program KKNM reguler, terdapat lima mahasiswa mengikuti KKN Kebangsaan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti dengan tuan rumah Universitas Negeri Gorontalo. Kelima mahasiswa tersebut akan berangkat pada hari Minggu (16/07) dengan difasilitasi  oleh Unpad.

Tidak hanya itu Prof. Reiza juga menyampaikan bahwa pada KKNM kali ini terdapat program kerja sama Unpad dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenkopmk) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Program KKNM kerja sama dengan Kemenkopmk ini antara lain untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat desa terkait Gerakan Nasional Revolusi Mental yang mencakup Program Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, Gerakan Indonesia Bersatu.

Sedangkan program KKNM kerja sama dengan BNP2TKI mencakup penyuluhan tentang ketenagakerjaan khususnya berkaitan dengan ketenagakerjaan informal. Pada pemberangkatan peserta KKNM hari pertama, perwakilan BNP2TKI Rr. Lia Parisiana Kr., S.S. selaku Kepala Seksi Pelaksanaan Sosialisasi BNP2TKI turut melepas peserta KKNM tersebut.

Sementara itu, peserta KKNM untuk lokasi Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Pangandaran dilepas oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan pada hari Rabu (12/07) dari Lapangan Parkir PPBS Unpad Kampus Jatinangor.

Penerimaan Peserta KKNM di Kabupaten Cirebon

Para peserta KKNM di Kabupaten Cirebon diterima secara resmi oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Raden Benni Sugriarsa mewakili Bupati Kabupaten Cirebon di Kantor Bupati Cirebon, Jl. Sunan Kalijaga No. 7 Cirebon, pada Senin (12/07). Pada kesempatan tersebut, beliau didampingi oleh Ketua Adhoc KKNM Unpad Dr. Drs. Ade Kosasih, M.Ag., perwakilan PPL KKNM Prof. Dr. Ir. Ellin Harlia, MS.

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Raden Benni Sugriarsa (tengah) didampingi Ketua Adhoc KKNM Unpad Dr. Drs. Ade Kosasih, M.Ag., (kanan)
dan perwakilan PPL KKNM Prof. Dr. Ir. Ellin Harlia, MS., (kiri) saat menerima peserta KKNM di Kantor Bupati Cirebon, Jl. Sunan Kalijaga No. 7 Cirebon, pada Senin (12/07). (Foto: Tedi Yusup)

Pada kesempatan tersebut, Benni mengharapkan para peserta KKNM di daerahnya dapat segera beradaptasi dengan masyarakat setempat yang karakter tiap desanya berbeda-beda.

“Melalui pendekatan agama dan akhlaqul karimah, Saudara akan dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat,” ujar Benni.

Ia juga berharap melalui program KKNM ini dapat mentransformasikan ilmu dan teknologi yang sesuai dengan masyarakat yang majemuk.*

Laporan oleh: Marlia

 

 

 

The post Rektor Unpad Melepas Peserta KKNM PPMD Periode Juli-Agustus 2017 appeared first on Universitas Padjadjaran.

PSM Unpad Raih Gelar Juara di Ajang 54th International Competition of Choral Singing, Austria

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/07/2017] Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Padjadjaran berhasil meraih gelar juara pertama kategori Folksong dan juara kedua kategori Choral Works dalam ajang “54th International Competition of Choral Singing” di Spittal an der Drau, Austria, 7-9 Juli waktu setempat.

Tim UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unpad usai meraih juara meraih gelar juara pertama kategori Folksong dan juara kedua kategori Choral Works dalam ajang “54th International Competition of Choral Singing” di Spittal an der Drau, Austria, 7-9 Juli.*

Pada kompetisi tersebut, PSM Unpad bersama tim misi kebudayaan Indonesia Kirana 2017 bersaing dengan sembilan kelompok paduan suara dari berbagai belahan dunia, diantaranya Bob Cole Chamber Choir dari Amerika Serikat, Akademski Pevski zbor Maribor dari Slovenia, Claritas Vocalis dari Jerman, dan North-West University PUK-Choir dari Afrika Selatan. Demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Dalam kategori folksong, sebanyak 45 anggota tim Indonesia Kirana 2017 membawakan komposisi lagu tradisional Indonesia, seperti Paris Barantai dan Benggong karya komposer muda Indonesia Ken Steven, serta Soleram aransemen Josu Elberdin. Penampilan yang atraktif berpadu dengan koreografi tarian tradisional di setiap lagu berhasil menarik hati para juri dan penonton yang memenuhi Schloss Porcia, tempat kompetisi berlangsung.

Sementara pada kategori choral works, tim membawakan beberapa lagu klasik dan kontemporer karya komposer kelas dunia, seperti Readymade Alice karya Pertu Haapanen dan Ave Maria katya Ivan Yohan. Saat pengumuman, juri menilai tim PSM Unpad berhasil menunjukkan seluruh kemampuannya dalam segi teknis.

Tidak hanya mendapatkan gelar juara pertama dan kedua, juri juga memberikan penghargaan Best Interpretation of Brahms atas penampilan PSM Unpad saat membawakan lagu wajib Es Geht Ein Wehen.

“Kemenangan yang patut disyukuri oleh kami semua. Semua perjuangan selama enam bulan terakhir terbayar tuntas di atas panggung, sehingga di akhir kompetisi kami berhasil mengalahkan paduan suara Eropa,” ujar Fernandes, ketua pelaksana misi kebudayaan Indonesia Kirana 2017.

Diakui Fernandes, perjuangan PSM Unpad dalam meraih gelar juara bukanlah hal mudah. Dimulai dari ketatnya persaingan untuk masuk ke dalam kompetisi yang menetapkan setiap negara hanya diberi satu tempat dalam kompetisi tersebut.

“Panitia kompetisi juga sempat memberitahu kami, bahwa terdapat beberapa paduan suara dari Indonesia yang apply. Namun, pada akhirnya hanya satu yang terpilih mengikuti kompetisi tersebut, yaitu PSM Unpad. Itulah titik awal yang membawa kami pada gelar juara saat ini,” tambah Fernandes.

Saat ini, tim Indonesia Kirana 2017 telah berangkat ke Wina, Austria, guna melakukan latihan persiapan konser kebudayaan Pagelaran Indonesia Kirana, yang akan diadakan lusa mendatang. Konser ini digelar atas kerja sama PSM Unpad dengan KBRI Austria dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Dalam konser tersebut, akan dibawakan beberapa lagu tradisional Indonesia yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.*

Rilis: PSM Unpad/am

The post PSM Unpad Raih Gelar Juara di Ajang 54th International Competition of Choral Singing, Austria appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Tumbuhkan Minat Baca Anak-anak Melalui Perpustakaan dan Mendongeng Keliling

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/07/2017] Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran menggagas program pengabdian kepada masyarakat bertajuk Perpustakaan dan Kegiatan Mendongeng Keliling (Puskamling). Program ini merupakan salah satu implementasi peningkatan pertumbuhan minat baca anak-anak dengan inovasi penyajian yang berbeda.

Salah satu kegiatan “Perpustakaan dan Mendongeng Keliling” (Puskamling) di Desa Nanggerang, Cilayung, Jatinangor.*

Adalah Uha Julaeha (Fikom), Anissa Faradilla (Fakultas Psikologi), Muhammad Ihsan (Fikom), Mira Rahmawati dan Rezania Fitria (FIB) yang menggagas program Puskamling. Kelimanya melakukan kegiatan di Desa Nanggerang, Jatinangor sejak April 2017.

Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, program Puskamling dilatarbelakangi keluhan pihak Desa Nanggerang akan kurangnya pemanfaatan perpustakaan desa. Sejak 2015, di desa tersebut didirikan perpustakaan “Taman Baca Harian Cerita dan Inspirasi” (Taman Cerdas) oleh tim Desa Produktif Beastudi Etos Bandung.

Perpustakaan tersebut berada satu tempat dengan gedung Posyandu. Ini menyebabkan, perpustakaan hanya dibuka tatkala ada kegiatan Posyandu. Hal ini tentunya sedikit menyulitkan akses masyarakat desa yang ingin membaca buku di perpustakaan.

Pada Oktober 2016 lalu, perpustakaan kemudian direlokasi oleh pihak pemerintah desa dengan harapan dapat memudahkan akses masyarakat ke perpustakaan. Pascarelokasi, perpustakaan rupanya masih sepi pengunjung, serta penggunaan fasilitas perpustakaan dinilai belum optimal.

Untuk itu, Uha dan kawan-kawan yang tergabung dalam tim Puskamling melakukan observasi ke perpustakaan Taman Cerdas. Dari hasil observasi, ditemukan tata letak buku yang tidak tertata, rak buku yang penuh debu, serta ruangan yang tidak representatif untuk membaca. Observasi juga dilakukan tim ke perpustakaan di SDN Neglasari, Nanggerang. Di sana, tim melihat kondisi perpustakaan serupa dengan perpustakaan Taman Cerdas.

Agar peningkatan minat baca, khususnya anak-anak desa, meningkat, maka perlu dilakukan inovasi dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tim kemudian menggagas program perpustakaan keliling yang digabung dengan kegiatan mendongeng. Penggabungan ini bertujuan selain meningkatkan minat baca, juga menjadi ajang melestarikan aktivitas mendongeng di kalangan generasi muda.

Tim ini menjadi eksekutor utama program Puskamling. Program ini juga melibatkan 78 relawan yang terdiri dari siswa SMA, mahasiswa dari berbagai daerah dan universitas, serta para alumni yang diseleksi melalui rekrutmen yang diselenggarakan secara online.

Aktivitas Puskamling ini sudah berlangsung selama tujuh kali. Sasaran utama program ini adalah anak-anak usia 6-12 tahun. Kegiatan yang dilakukan berupa Anak Bare-bare (Anak Baca Buku Rame-rame), Kaka Pindong (Kaka, pinjam buku, dong!), Dongeng Musikal “Ada Buku di Rumahku”, Sayembara Pendongeng Cilik, Pemilihan Duta Buku Puskamling, serta pertunjukan Teater Boneka.

Bentuk keberlanjutan Puskamling yaitu melakukan sinergi dengan program Micro Library Dompet Dhuafa Jawa Barat dan tim kegiatan sosial Desa Produktif Nanggerang. Melihat potensi program yang baik, tim berencana melakukan duplikasi program melalui pembuatan modul dan publikasi di berbagai media.*

Rilis/am

The post Mahasiswa Unpad Tumbuhkan Minat Baca Anak-anak Melalui Perpustakaan dan Mendongeng Keliling appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Terima 19 Dosen Magang Kemenristekdikti

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/07/2017] Universitas Padjadjaran kembali menjadi perguruan tinggi pembina program Dosen Magang Kemenristekdikti. Sebanyak 19 dosen peserta dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia akan melaksanakan program magang di Unpad selama empat bulan ke depan.

Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., (paling kanan) saat menerima 19 dosen magang Kemenristekdikti di Ruang Rapat Rektor Unpad Kampus Jatinangor, Kamis (13/07). (Foto: Tedi Yusup)*

Para dosen magang tersebut diterima secara resmi oleh Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., di Ruang Rapat Rektor Unpad Kampus Jatinangor, Kamis (13/07). Menurut Prof. Reiza, Unpad setidaknya telah 12 kali menjadi perguruan tinggi penerima program dosen magang.

Lebih lanjut Prof. Reiza menjelaskan, peserta dosen magang ini telah menjalani seleksi dengan cukup ketat. Berdasarkan data Kemenristekdikti, pada tahun ini jumlah pendaftar dosen magang sebesar 487 dosen, sedangkan yang diterima hanya 127 dosen saja. Untuk itu, ia berharap para dosen peserta dapat memanfaatkan magang ini dengan sebaik-baiknya.

“Ini kesempatan yang langka dan belum tentu semua dosen memilikinya,” kata Prof. Reiza.

Memanfaatkan masa magang selama empat bulan, para dosen nantinya mempelajari berbagai aspek pengelolaan perguruan tinggi yang telah dijalankan Unpad. Para dosen diajak untuk melihat proses Tridarma Perguruan Tinggi, implementasi kerja sama institusi, pengenalan struktur tata kelola universitas, serta pengenalan serangkaian aktivitas kemahasiswaan.

Tidak hanya itu, para dosen magang juga akan dilibatkan pada kegiatan besar universitas. Selama empat bulan, akan digelar beberapa kegiatan besar universitas, seperti wisuda, registrasi dan prosesi penerimaan mahasiswa baru, monitoring pelaksanaan KKNM, peringatan Dies Natalis, hingga terlibat dalam kegiatan “Super Camp” yang digelar Fakultas Kedokteran.

Dengan mempelajari segala hal terkait Unpad, Prof. Reiza berharap dapat menjadi inspirasi bagi para dosen untuk dapat mengimplementasikan di kampusnya masing-masing. Selain itu, pihaknya juga menerima masukan dari para dosen terkait hal-hal yang dapat menjadi masukan bagi pengembangan Unpad.

“Silakan gali lebih dalam hingga ke akar-akarnya, dan tidak lupa berikan masukan kepada kami,” kata Prof. Reiza.

Adapun nama-nama peserta dosen magang di Unpad adalah sebagai berikut:

1. Imam Muazansyah dari Universitas Kaltara

2. Ikawati dari Universitas Sulawesi Barat

3. Yulius Saprianus Dala Ngapa dari Universitas Flores

4. Edi Fitriawan Syahadat dari Universitas Sulawesi Barat

5. Frendly Albertus dari Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

6. Fikri Akbar dari Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

7. Arini Sulistyowati dari Universitas Wijaya Putra

8. Indah Nur’aini dari Stikes Kepanjen

9. Nasiatul Aisyah Salim dari Stikes Wira Husada

10. Endra Susanti dari Stikes Nurul Hasanah Kutacane

11. Khairil Fauzan K. dari Stikes Bina Bangsa Kuala Simpang

12. Intan Putri Cahyani dari Universitas Pancasakti

13. Fajar Sidik dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD

14. Muliadi Anangkota dari Universitas Cendrawasih

15. Robiul Fitri Masitoh dari Universitas Muhammadiyah Magelang

16. Darman Saputra dari Universitas Bangka Belitung

17. Ika Novaliana dari STIE Nganjuk

18. Dio Caisar Darma dari STIE Samarinda

19. Seriyanti dari STISIP Veteran Palopo.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Unpad Terima 19 Dosen Magang Kemenristekdikti appeared first on Universitas Padjadjaran.

Perguruan Tinggi di Jawa Barat Serukan Deklarasi Antiradikalisme

$
0
0

[unpad.ac.id, 14/07/2017] Sejumlah Rektor perguruan tinggi se-Jawa Barat sepakat menyerukan antiradikalisme di lingkungan kampus. Seruan ini sebagai upaya menumbuhkan kembali semangat cinta tanah air di tengah gempuran tindak radikalisme yang ingin memecah belah keutuhan bangsa.

Sejumlah Rektor Rektor perguruan tinggi se-Jawa Barat sepakat menyerukan antiradikalisme di lingkungan kampus melalui penandatanganan deklarasi antiradikalisme oleh 44 Rektor PTN dan PTS se-Jawa Barat, di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (14/07). (Foto: Tedi Yusup)*

Seruan tersebut diwujudkan melalui pernyataan deklarasi antiradikalisme oleh 44 Rektor PTN dan PTS se-Jawa Barat, di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (14/07).

Deklarasi ini dihadiri Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir, PhD, Ak., Menkominfo Rudiantara, Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI R. Gautama Wiranegara, Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan, dan Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi se-Indonesia Prof. Dr. Ir. Herry Suhardyanto, M.Sc.

Selain lima tokoh tersebut, acara ini juga dihadiri perwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, perwakilan TNI dan Polri, perwakilan pimpinan dan mahasiswa dari 44 PTN dan PTS di Jawa Barat, serta pimpinan dan civitas academica Unpad.

Ada empat sikap yang diserukan civitas academica dalam deklarasi tersebut, yaitu berpegang teguh pada landasan NKRI (Pancasila, UUD 1945, dan semangat Bineka Tunggal Ika), bertekad mempersiapkan generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme, menolak berbagai organisasi dan aktivitas yang berorientasi gerakan radikalisme dan bertentangan Pancasila, serta mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran faham radikalisme.

Gubernur Jawa Barat merespons positif pernyataan deklarasi yang dilakukan para civitas academica. Perguruan tinggi dipandang tepat sebagai pelopor seruan antiradikalisme di masyarakat. “Pusat perubahan ada di perguruan tinggi. Manakala kita ingin mengokohkan sendir kebangsaan, kampuslah tempat yang pertama harus kita kokohkan,” kata Ahmad Heryawan.

Sebagai pusat pengembangan keilmuan, perguruan tinggi harus memastikan tidak berkembangnya pemahaman yang keliru terkait dasar negara. Prof. Herry mengatakan, civitas academica harus tetap mengobarkan semangat kebinekaan. Hal ini bertujuan agar warga kampus dapat menghargai perbedaan dan mengutamakan kesatuan khususnya di lingkungan kampus.

Menindaklanjuti deklarasi, pihaknya mendorong para Rektor melakukan pendalaman tentang potensi radikalisme di dalam kampus. Pendekatan dan pendampingan terhadap berbagai pihak-pihak dengan pemikiran yang mengarah pada radikalisme sangat diperlukan.

“Kita paham betul, beberapa akademisi memiliki pemikiran-pemikiran yang berbeda, Rektor harus paham. Kita (Rektor) harus dekati dan dampingi. Jangan sampai mengarah pada tindakan radikal,” kata Prof. Herry.

Membangun daya tahan kampus juga menjadi upaya yang didorong Majelis Rektor. Prof. Herry yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor ini menilai, para dosen dan tenaga kependidikan harus memiliki pemahaman yang benar tentang sikap nasionalisme.

Meski sebagian menilai antiradikalisme di kampus berarti membatasi beberapa aktivitas, Menristekdikti menyanggah penilaian tersebut. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki porsi sebagai pusat pengembangan keilmuan. Namun, berbagai aktiviutas tersebut harus tetap berpedoman sekaligus menjaga stabilitas empat pilar bangsa.

Prof. Nasir menyerahkan segala wewenang penyelenggaraan aktivitas keilmuan kepada setiap Rektor. “Jika terjadi tindakan radikalisme di dalam kampus, Rektor yang akan bertanggung jawab,” kata Prof. Nasir.

Acara Deklarasi Antiradikalisme ini juga diisi dengan renungan oleh budayawan Iwan Abdurachman.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Perguruan Tinggi di Jawa Barat Serukan Deklarasi Antiradikalisme appeared first on Universitas Padjadjaran.

Solahen, Solusi Listrik Daerah Terpencil Karya Mahasiswa Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 17/07/2017] Hampir 72 tahun Indonesia merdeka, masih banyak daerah-daerah yang belum terjangkau aliran listrik. Sulitnya akses dan kontur wilayah rata-rata menjadi penyebab mengapa pasokan listrik belum merata di Indonesia. Padahal, listrik menjadi kebutuhan dasar masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Andika Lipo Sumatara (kiri) dan Fadhulloh Nugraha Setiawan, dua mahasiswa FEB Unpad penggagas produk Solahen. (Foto: Tedi Yusup)*

Kondisi ini menggugah sekelompok mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran. Mereka mengembangkan sistem pasokan listrik mandiri dan sederhana dengan menggunakan solar panel sebagai sumber energinya. Sistem pembangkit listrik rumahan sederhana ini diberi nama “Solahen” (Solusi Lampu Hemat Energi).

Adalah Andika Lipo Sumatara, Ronaldo Hadyanto Manik, Fadhulloh Nugraha Setiawan, dan Rhesa Setyo Santoso, sang pengembang ide Solahen. Lipo, penggagas ide ini mengatakan, produk Solahen dibuat sesederhana mungkin agar dapat diaplikasikan langsung ke masyarakat, terutama di wilayah terpencil.

Ditemui Humas Unpad, Jumat (14/07) lalu, Lipo menjelaskan, ide Solahen berawal dari pengalamannya saat mengikuti KKNM Unpad di Desa Mekarjaya, Kecamatan Mande, Cianjur, 2014 silam. Di desa tersebut, ada satu dusun dengan 66 kepala keluarga belum mendapatkan aliran listrik.

Sepulangnya dari KKN, Lipo kemudian berpikir solusi apa yang bisa dikembangkan agar masyarakat di daerah terpencil dapat mendapatkan listrik. Setelah beberapa kali pengembangan, Lipo kemudian menggunakan solar panel dan aki sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik di rumah.

Secara teknis, Solahen memanfaatkan energi matahari untuk dikonversi ke dalam solar panel. Energi kemudian disimpan dalam aki dan dialirkan ke dalam lampu-lampu rumah. Sistem dibuat sederhana agar masyarakat dapat melakukan instalasi dengan mudah, bahkan dapat dilakukan oleh kelompok usia apa saja.

Diakui Lipo, pengembangan Solahen diambil dari komponen yang banyak di pasaran. Meski minim inovasi produk, ia lebih mengutamakan komponen banyak di pasaran agar lebih mudah diinstalasi.

Harga satu set Solahen cukup menghabiskan biaya 2 juta rupiah. Khusus, untuk program penjangkauan ke masyarakat terpencil, Lipo dan rekannya menggratiskan seluruh biaya pengadaan alat dan pemasangan instalasi. “Kita memang targetkan masyarakat mendapat produk ini dengan gratis,” ujar Lipo.

Produk ini kemudian dikembangkan lebih luas dengan nama “Indonesia Terang” sejak 2015. Berbeda dengan program Indonesia Terang milik pemerintah, program milik Lipo dan kawan-kawan sudah jauh diaplikasikan di masyarakat sejak 2014. Sampai saat ini sudah banyak wilayah yang dibantu oleh Lipo. Mulai dari pelosok Sumatera Barat, Riau, Maluku, Papua Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, hingga Kalimantan Timur.

Saat ini, Lipo tengah menjalankan pemasangan Solahen di lima desa di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sebanyak 218 unit rumah di 5 Desa tersebut dipasangkan Solahen. Lipo menjelaskan, biaya instalasi Solahen di 5 desa tersebut murni mengandalkan anggaran dana desa (ADD).

Di lima desa tersebut, Solahen dipasangkan terdiri atas tiga unit, berkekuatan 20 watt pico (wp), 50 wp, dan 100 wp. Untuk solar panel berkekuatan 50 wp dan 100 wp, daya listrik yang dihasilkan bisa untuk konsumsi televisi.

Tidak mudah untuk memasangkan Solahen di lima desa tersebut. Lipo bercerita, lima desa tersebut berada jauh di tengah hutan perbatasan Indonesia-Malaysia, dengan menyusuri jalan setapak terjal. Di beberapa lokasi, perjalanan harus ditempuh dengan menyusuri sungai menggunakan perahu warga.

Meski sangat sulit, perjuangan mereka berbuah kebahagiaan warga. Segenap warga desa akhirnya bisa merasakan terangnya lampu di dalam rumah. Kondisi yang selama ini masih menjadi mimpi bertahun-tahun bagi warga.

Aksi ini merupakan upaya yang diwujudkan Lipo dan kawan-kawan dalam memberikan solusi ketersediaan listrik di wilayah terpencil. Dibandingkan aksi kritik ke pemerintah melalui demo-demo jalanan, Lipo lebih memilih melakukan kerja nyata dengan cara memberikan Solahen gratis kepada masyarakat terpencil.

Target Solahen sederhana, dapat menjangkau wilayah-wilayah yang belum teraliri listrik. Untuk itu, Lipo dan tim berusaha untuk mendapatkan hibah atau dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk melanjutkan program Solahen ke wilayah-wilayah selanjutnya. Selama ini, mereka hanya mengandalkan dana-dana anggaran desa.

Saat ini pihaknya tengah mengejar untuk mendapatkan hibah program sosial dari Kedutaan Besar Australia. Jika berhasil, hibah tersebut akan digunakan untuk pemasangan Solahen bagi 66 kepala keluarga di Desa Mekarjaya, lokasi yang pernah ditempatinya selama KKNM.

Lebih lanjut mahasiswa tingkat akhir tersebut menjelaskan, dana yang didapat oleh tim bukan hanya sekadar dikeluarkan untuk program instalasi saja. Tetapi, ada sebagian dana yang dimasukkan ke dalam kas sebagai modal untuk pemasangan di wilayah selanjutnya.

Mereka pun mengaku, ilmu yang didapat di prodi Manajemen FEB Unpad sangat bermanfaat bagi pengelolaan proyek mereka. Mereka pun berharap, program Solahen ini dapat terus dijalankan dan diregenerasikan kepada adik kelas mereka.

Lipo pun berharap, banyak pihak dapat mendukung program Solahen. Ia menilai, program ini setidaknya berkontribusi dalam mewujudkan pemerataan listrik di Indonesia. Menjelang 72 tahun merdeka, masyarakat Indonesia seharusnya sudah tidak ada lagi yang berharap takpasti kapan nyala terang lampu listrik bisa hadir di tengah mereka.*

Laporan oleh Arief Maulana 

The post Solahen, Solusi Listrik Daerah Terpencil Karya Mahasiswa Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.


Lima Mahasiswa Unpad Ikuti KKNM Kebangsaan 2017 di Gorontalo

$
0
0

[unpad.ac.id, 18/07/2017] Lima mahasiswa Universitas Padjadjaran akan mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Kebangsaan 2017. Kelima mahasiswa tersebut bersama mahasiswa lain di seluruh Indonesia akan melaksanakan KKNM selama sebulan di beberapa wilayah di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Lima mahasiswa peserta KKNM Kebangsaan 2017 saat berfoto bersama dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., dan Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., di Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (18/07). (Foto: Tedi Yusup)*

Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad, Prof.  Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., mengatakan, KKNM Kebangsaan merupakan program nasional yang digagas Kemenristekdikti sebagai media implementasi keilmuan mahasiswa di masyarakat. Pada tahun ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Universitas Negeri Gorontalo ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan KKNM.

“Unpad mendapat kehormatan menjadi salah satu perguruan tinggi yang diundang untuk mengikuti KKNM Kebangsaan,” kata Prof. Reiza usai melepas mahasiswa Unpad peserta KKNM Kebangsaan di Jatinangor, Selasa (18/07).

Peserta KKNM Kebangsaan tahun ini diikuti 300 mahasiswa dari PTN maupun PTS yang dipilih Kemenristekdikri. Setiap perguruan tinggi dibatasi mengirimkan lima mahasiswa. Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya ini menjelaskan, pemilihan mahasiswa peserta di Unpad melalui seleksi yang didasarkan pada kemampuan akademik dan pengalaman di aktivitas kemahasiswaan.

KKNM Kebangsaan tahun ini mengangkat tema besar “Merajut Tali Kebangsaan Melalui Penerapan Program Konservasi Lingkungan, Kedaulatan Pangan Berbasis Pemberdayaan”. Tema ini, menurut Prof. Reiza, selaras dengan perhatian Unpad melalui Pola Ilmiah Pokok “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional”.

“Karena memiliki banyak kesesuaian, kami juga memberikan kepada teman-teman mahasiswa agar mereka tentunya menyadari betul kondisi relasi-relasi yang dekat dengan kita,” kata Prof. Reiza.

Melihat adanya relasi, Prof. Reiza pun mendorong para mahasiswa Unpad agar memahami identitas dan potensi diri, serta memahami potensi wilayah lokasi KKNM. Ini dilakukan agar program kerja yang akan dilaksanakan tidak hanya berkontributif bagi pengembangan wilayah, tetapi juga meningkatkan prestasi universitas.

Pelaksanaan KKNM Kebangsaan ini akan dimulai pada 23 Juli hingga 23 Agustus mendatang. Pihak tuan rumah sendiri memiliki beberapa rencana program kerja yang didasarkan pada implementasi tema besar KKNM Kebangsaan. Saat di lapangan, rencana program tersebut juga dimatangkan melalui program-program yang digagas para mahasiswa.

“Kami sudah tekankan pada mahasiswa untuk membuat program sesuai dengan kapasitas keilmuan dan kompetensi yang dimiliki dan linear dengan tema besar KKNM,” kata Prof. Reiza.

Usai menjalani KKNM, mahasiswa menulis dua artikel. Artikel pertama merupakan artikel untuk dimuat di media massa nasional tentang reportase selama mengikuti KKNM. Artikel kedua merupakan artikel ilmiah untuk dipublikasikan minimal di jurnal ilmiah nasional.

“Selain artikel, mereka juga membuat video yang terkait dengan KKNM Kebangsaan dan diviralkan,” kata Prof. Reiza.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Lima Mahasiswa Unpad Ikuti KKNM Kebangsaan 2017 di Gorontalo appeared first on Universitas Padjadjaran.

Calon Mahasiswa Baru Unpad Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

$
0
0

[unpad.ac.id, 18/07/2017] Calon Mahasiswa Baru Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2017/2018 jalur SBMPTN serta program S1 Pangandaran dan Sarjana Terapan (Diploma IV) wajib melaksanakan pemeriksaan kesehatan di kampus Unpad. Pemeriksaan kesehatan dilakukan di Klinik Pratama Akademik Padjadjaran yang berlokasi di Kampus Jatinangor, mulai Senin (17/07) lalu hingga 31 Juli mendatang.

Seorang calon mahasiswa Unpad TA 2017/2018 sedang melaksanakan pemeriksaan di Klinik Pratama Akademik Padjadjaran yang berlokasi di Kampus Jatinangor, Senin (17/07). (Foto: Tedi Yusup)*

“Mahasiswa baru Sarjana SBMPTN dan D-IV wajib melakukan tes kesehatan di Klinik Padjadjaran yang dikelola UPT Kesehatan Unpad,” ujar Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., saat diwawancarai Humas Unpad, Selasa (18/07).

Tes kesehatan dilakukan sebagai salah satu persyaratan akademik untuk melaksanakan registrasi administratif. Pemeriksaan ini menjadi penting bagi calon mahasiswa yang memilih program studi tertentu dengan persyaratan tidak boleh buta warna.

Lebih lanjut Prof. Reiza mengatakan, jika hasil pemeriksaan calon mahasiswa dinyatakan positif buta warna, maka Unpad akan memindahkan program studi bersangkutan ke prodi yang tidak mensyaratkan buta warna.

“Pemindahan prodi juga dilakukan setelah calon mahasiswa bersangkutan mengikuti tes Psikologi di BPIP Unpad,” kata Prof. Reiza.

Adapun pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan dasar, seperti berat badan, tinggi badan, pemeriksaan nadi, suhu tubuh, riwayat kesehatan, hingga tes buta warna. Setiap harinya, pemeriksaan kesehatan akan membatasi jumlah calon mahasiswa sebanyak 300 orang.

Pemeriksaan kesehatan di kampus Jatinangor ini diwajibkan bagi calon mahasiswa Sarjana Reguler, S1 Keperawatan Garut dan Sarjana Terapan. Sementara bagi calon mahasiswa PSDKU Pangandaran, pemeriksaan kesehatan dilakukan di Kabupaten Pangandaran.*

 

Laporan oleh Arief Maulana

The post Calon Mahasiswa Baru Unpad Lakukan Pemeriksaan Kesehatan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Prodi Teknik Pertanian Unpad Jalin Kerja Sama Riset Pengembangan Teknologi Pertanian dengan Yanmar Co., Jepang

$
0
0

[unpad.ac.id, 19/07/2017] Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran bersama perusahaan mesin pertanian asal Jepang, Yanmar Co., Ltd., sepakat menjalin kerja sama riset teknologi pertanian.

Foto bersama pihak program studi Teknik Pertanian FTIP Unpad dengan perwakilan Yanma Co., Ltd., Jepang. Dalam pertemuan tersebut, FTIP Unpad dan Yanma Co., sepakat jalin kerja sama pengembangan teknologi pertanian.*

Kesepakatan tersebut terjalin berdasarkan hasil kunjungan dan Focus Group Discussion yang dilakukan Yanmar Co., Ltd., ke kampus FTIP Unpad, 17 – 18 Juli lalu. Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua yang dilakukan pihak Yanmar  ke FTIP Unpad, setelah kunjungan pertama dilakukan pada 20 – 21 Juni lalu.

Osamu Sugano, Executive Support Association, mengatakan, rencana kolaborasi riset tersebut dilakukan dalam rangka peringatan ulang tahun ke-100 perusahaan Yanmar yang konsisten dalam memproduksi mesin pertanian. Upaya tersebut diwujudkan melalui pembentukan organisasi Yanmar Environmental Sustainability Support Association (YESSA), sebuah organisasi yang bertujuan dalam mewujudkan misi pembangunan berkelanjutan.

“Di satu sisi, kami ingin memberikan dukungan pada riset yang menghasilkan inovasi untuk masa satu abad ke depan. Di sisi lain, kami melihat bahwa FTIP Unpad, khususnya Program Studi Teknik Pertanian, memiliki potensi yang dapat disinergikan guna melaksanakan misi tersebut,” papar Osamu seperti dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Adapun tema riset yang disepakati kedua belah pihak adalah pengembangan desain monitoring kondisi ketersediaan unsur hara dalam tanah berbasis aplikasi telepon seluler untuk mendukung peningkatan produksi tanaman padi. Proyek riset ini disepakati dengan judul “Design of Handphone-based Fertilizer Dosage System for Rice Production”.

Kepala Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian FTIP Unpad, Ir. Mimin Muhaemin, M.Eng., Ph.D., menjelaskan, monitoring berbasis aplikasi di telepon seluler dipilih mengingat lingkup penggunanya yang sangat luas, termasuk para petani. Dengan demikian, diharapkan luaran riset ini dapat diterapkan langsung di kalangan petani padi.

Ketua Program Studi Teknik Pertanian FTIP Unpad sekaligus penanggung jawab kolaborasi ini, Handarto, S.TP., M.Agr., Ph.D., menyatakan, kolaborasi FTIP-Yanma diawali dengan jalinan komunikasi kedua pihak pada forum pertemuan tahunan asosiasi keilmuan Perhimpunan Teknik Pertanian (Perteta) selama dua tahun terakhir.

”Kolaborasi ini kami jadikan momentum yang strategis bagi program studi terkait dengan pengembangan kerja sama internasional, khususnya realisasi konsep sinergitas academic-business”, ujar Handarto.

Pihak Yanmar pun memberikan respons positif terhadap judul yang disampaikan. “Kami menyepakati judul tersebut karena reliable dan relevan dengan misi kami. Selain itu, yang paling penting adalah peluang bagi penerapannya yang sangat tinggi sehingga dapat dimanfaatkan oleh kalangan petani,” pungkas Sugano.

Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, Tata Kelola, dan Sumber Daya FTIP Unpad Dr. Gemilang Lara Utama S., S.Pt., M.I.L., yang juga hadir dalam FGD tersebut mengapresiasi atas kepercayaan pihak Yanmar Co., Ltd. kepada FTIP Unpad. Ia pun berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang begitu besar bagi semua pihak.*

Rilis: Prodi Teknik Pertanian FTIP Unpad/am

The post Prodi Teknik Pertanian Unpad Jalin Kerja Sama Riset Pengembangan Teknologi Pertanian dengan Yanmar Co., Jepang appeared first on Universitas Padjadjaran.

KPUD Jawa Barat Gandeng Unpad Siapkan Sistem Layanan Informasi Pemilu

$
0
0

[unpad.ac.id, 24/07/2017] Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Jawa Barat menyiapkan program penyediaan akses layanan informasi terkait pemilihan umum berbasis tempat pemungutan suara (TPS). Program unggulan KPUD Jabar ini nantinya akan menyediakan berbagai data dan informasi yang diambil di setiap TPS di Jawa Barat.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad menandatangani Nota Kesepahaman dengan Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat Dr. Yayat Hidayat, S.Sos., M.Si., di di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (24/07). (Foto: Tedi Yusup)*

“Seluruh gambaran aktivitas pemilu sudah tidak lagi ditampilkan per kabupaten atau kecamatan, tetapi langsung per TPS,” ujar Ketua Umum KPUD Jabar Dr. Yayat Hidayat, S.Sos., M.Si., usai penandatanganan Nota Kesepahaman antara KPUD Jabar dan Universitas Padjadjaran, di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (24/07).

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan langsung antara Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dan Dr. Yayat Hidayat. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pimpinan universitas dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.H., S.Sos., M.Si.

Dr. Yayat menjelaskan, penyediaan data pemilu berbasis TPS baru dilakukan perdana di Indonesia. Ini merupakan kesadaran KPUD Jabar dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat saat penyelenggaraan Pilgub maupun Pilkada serentak pada 2018 mendatang.

Program ini akan dirancang berbasis online. Masyarakat bisa dengan mudah mengakses data perolehan suara di tiap TPS, tanpa harus menunggu akumulasi final di kantor KPUD. Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Jawa Barat untuk memastikan program ini dapat berjalan optimal.

Dengan Unpad, KPUD melakukan kerja sama terkait penyediaan konten-konten informasi yang dibutuhkan masyarakat dalam sistem tersebut. Keterlibatan akademisi dalam membangun sistem ini diharapkan dapat melahirkan luaran data yang akuntabel dan berbasis ilmu pengetahuan. Sementara dari sisi penguatan sistem online, KPUD juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung

“Masyarakat membutuhan akses konten apa terkait Pemilu di sistem tersebut, nanti kami (KPUD) dan Unpad akan menyediakannya,” kata Dr. Yayat.

Melalui penyediaan data per TPS, Dr. Yayat optimis sistem ini dapat meminimalkan potensi pelanggaran yang kerap terjadi saat pemilu. “Aneka gosip terkait kecurangan muncul karena masyarakat susah mendapatkan akses informasi yang memadai. Akhirnya, masyarakat menerima berbagai informasi yang hoax,” imbuhnya.

Tidak hanya diakses masyarakat, data ini diharapkan menjadi kebutuhan bagi para pemangku kepentingan maupun akademisi sebagai bahan untuk melakukan penelitian ilmiah.

Menanggapi kerja sama ini, Rektor mengapresiasi kerja sama ini sebagai bagian dari implementasi proses akademik di Unpad. Dari sisi akademik, kerja sama ini diharapkan mampu memetakan kesiapan pelaksanaan pemilu.

“Bagi KPUD, ini akan mendapatkan pendataan yang baik. Sementara bagi Unpad diharapkan mendapatkan wawasan untuk menghasilkan berbagai teori dalam pengembangan demokrasi,” ujar Rektor.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post KPUD Jawa Barat Gandeng Unpad Siapkan Sistem Layanan Informasi Pemilu appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau

$
0
0

[unpad.ac.id, 24/07/2017] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terkait pengembangan aspek Tridarma Perguruan Tinggi. Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman antara Unpad dan Pemkab Berau di Ruang Rapat Wakil Rektor Gedung II Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (24/07).

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., dengan Bupati Berau H. Muharram, S.Pd., MM., saat penandatangan Nota Kesepahaman antara Unpad dan Pemkab Berau di Ruang Rapat Wakil Rektor Gedung II Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (24/07). (Foto: Tedi Yusup)*

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Rektor Unpad yang diwakili Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., dengan Bupati Berau H. Muharram, S.Pd., MM.

Koordinator kerja sama Unpad-Kab. Berau, Kodrat Wibowo, S.E., PhD, mengatakan, ada tiga rencana umum kerja sama yang akan dilakukan, yaitu: pendampingan pembentukan dewan riset daerah, pengembangan penelitian terkait ekonomi dan sektor keilmuan lainnya, serta keikutsertaan Kab. Berau sebagai lokasi pengiriman lulusan program Dokter Fakultas Kedokteran.

“Kerja sama dilakukan untuk menjawab apa yang diiinginkan sekarang serta melihat apa yang bisa dilakukan selanjutnya,” ujar Kodrat.

Di bidang kerja sama penelitian, Dr. Keri menginginkan agar penelitian itu dapat menjadi penguatan bagi pemangku kebijakan dalam mengambil berbagai keputusan. Tujuan dari segala keputusan tersebut pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Agar semakin komprehensif, penelitian tersebut tidak hanya berfokus pada satu kajian keilmuan saja. Dr. Keri mendorong agar seluruh bidang ilmu di Unpad dapat saling bersinergi dalam melakukan penelitian di Berau.

Dengan demikian, luaran penelitian tidak hanya menjadi pajangan di perpustakaan, melainkan menjadi luaran yang bermanfaat di masyarakat. “Ini mendorong agar pemangku kepentingan memiliki berbagai kebijakan yang berdasar pada ilmu pengetahuan,” kata Dr. Keri.

Sementara terkait pendampingan pembentukan dewan riset daerah, Muharram menilai sukses tidaknya kinerja pemerintahan tidak lepas dari peran perguruan tinggi. Tanpa keterlibatan akademisi, kinerja pemerintahan tidak akan menghasilkan berbagai inovasi yang berlandaskan pengetahuan.

Ia pun mengajak peran akademisi Unpad untuk menjadi bagian dalam struktur Dewan Riset Daerah di Berau. Keterlibatan ini didasarkan pada banyaknya alumni Unpad yang berkiprah di jajaran Pemkab Berau.

Saat ini, setidaknya Dewan Riset Daerah Berau memiliki dua perwakilan akademisi Unpad, yaitu Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana, M.A., PhD, dan Kodrat Wibowo.

Muharram juga mengapresiasi keterlibatan daerahnya sebagai lokasi pengabdian Dokter FK Unpad. Sebagai informasi, Unpad mulai 2016 lalu berupaya mendorong pemerataan tenaga kesehatan, baik di Jawa Barat maupun wilayah lainnya. Upaya tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa program Dokter dan Dokter Spesialis FK Unpad dengan syarat mau ditempatkan di daerah setelah lulus nanti.

Lebih lanjut Muharram mengatakan, dengan menjadi lokasi, diharapkan banyak calon mahasiswa asal Berau yang diterima di Unpad. “Dengan program seperti di FK Unpad, ini sekaligus mengikat mereka agar mau bekerja di Berau,” kata Muharram.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Unpad Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 5547 articles
Browse latest View live