Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all 5550 articles
Browse latest View live

Siapkan SDM Ahli, Fakultas Teknik Unsyiah Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Teknik Geologi Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 21/5/2018] Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala menjalin kerja sama dengan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran dalam hal penguatan sumber daya manusia. Ini dilakukan untuk menyiapkan tenaga-tenaga terampil dalam mengelola potensi sumber daya alam di wilayah Aceh.

Dekan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Dr. Ir. Vijaya Isnaniawardhani, M.T., (kanan) berfoto bersama Dekan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Dr. Ir. Taufiq S., M.Eng., usai penandatangan piagam kerja sama antara FTG Unpad dan FT Unsyiah di ruang Dekanat FTG Unpad, Jatinangor, Senin (21/5). (Foto: Tedi Yusup)*

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Piagam Kerja Sama antara Dekan FT Unsyiah Dr. Ir. Taufiq S., M.Eng., dan Dekan FTG Unpad Dr. Ir. Vijaya Isnaniawardhani, M.T., di Dekanat FTG Unpad, Jatinangor, Senin (21/5). Penandatanganan ini dihadiri sejumlah pimpinan, guru besar, dosen, dan mahasiswa di lingkungan FTG Unpad.

Dr. Taufiq mengatakan, dibentuknya Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) pada 2015 sebagai pengawas dan pengendali kegiatan usaha tambang migas di otoritas Aceh mendorong Unsyiah berperan aktif menyiapkan sumber daya ahli di bidang eksplorasi maupun eksploitasi pertambangan.

Meski Fakultas Teknik Unsyiah telah berdiri sejak 1963, baru beberapa tahun ke belakang Unsyiah mendirikan program studi Kebumian dan Teknik Geologi. Hal ini tentu saja membutuhkan lebih banyak riset maupun tenaga ahli berkualifikasi Doktor.

“Kemampuan kita sangat minim. Untuk itu, kita ingin menjalin kerja sama dengan universitas yang lebih awal menyelenggarakan program ini,” ujar Dr. Taufiq.

Ia mengakui bahwa Aceh memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertambangan, khususnya di bidang minyak bumi dan gas. Namun, potensi ini tidak termanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Aceh. Berbagai konfilk yang pernah terjadi di bumi serambi Mekkah ini salah satunya diakibatkan oleh permasalahan tambang.

Dr. Taufiq mengharapkan, dengan kerja sama ini, ada transfer ilmu dan teknologi yang bisa dilakukan FTG Unpad untuk bisa diadaptasi oleh sumber daya manusia di Aceh. “Transfer ini supaya masyarakat lebih paham dan bisa maju bersama,” kata Dr. Taufiq.

Merespons inisiasi Unsyiah, Dr. Vijaya juga membuka peluang bagi staf FT Unsyiah yang ingin melanjutkan studi Doktoral di FTG Unpad. Dengan sistem pembelajaran berbasis riset, diharapkan pendidikan lanjut ini dapat memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan Unsyiah.

Kerja sama FT Unsyiah dengan FTG Unpad ini memiliki 12 program, yaitu: pendidikan program Doktor, program riset bersama penerapan ilmu dan teknologi kebumian, publikasi bersama, penyelenggaraan seminar ilmiah dan lokakarya, program pengabdian kepada masyarakat, kuliah lapangan, dan studi gabungan dalam hal eksplorasi dan eksploitasi migas.

Rencana kerja sama lainnya yaitu: penyusunan proposal riset bersama untuk perolehan hibah, pembinaan dan pengawasan staf FT Unsyiah yang mengambil studi lanjut di FTG Unpad, fasilitasi dosen tamu, peningkatan kualitas layanan laboratorium, hingga program transfer kredit perkuliahan.

Pertemuan tersebut juga membahas hasil penelitian mengenai potensi migas di kawasan Aceh yang dilakukan guru besar FTG Unpad Prof. Dr. Edy Sunardi, Ir., M.Sc.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Siapkan SDM Ahli, Fakultas Teknik Unsyiah Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Teknik Geologi Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.


Pendaftaran Program Sarjana Terapan Dibuka Hingga 10 Juli 2018

$
0
0

[unpad.ac.id, 21/05/2018] Tahun ini Universitas Padjadjaran kembali membuka pendaftaran Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran program Sarjana Terapan / Diploma IV. Mekanisme seleksi yang dilaksanakan berbasis pada hasil nilai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A. (Foto: Tedi Yusup)*

“Wajib mengikuti SBMPTN. Jadi untuk D-IV, tidak melalui SBMPTN, tidak bisa (mendaftar),” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A, Senin (21/5).

Program studi Sarjana Terapan dibuka untuk program studi Akuntansi Perpajakan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Administrasi Pemerintahan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Administrasi Publik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Bahasa dan Budaya Tiongkok (Fakultas Ilmu Budaya), Manajemen Produksi Media (Fakultas Ilmu Komunikasi), dan Kebidanan (Fakultas Kedokteran).

Untuk melakukan pendaftaran, para peserta diharuskan mengakses laman pendaftaran.unpad.ac.id untuk mengisi sejumlah data hingga mendapatkan nomor tagihan biaya Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP). Setelah mencetak nomor tagihan, peserta dapat membayar biaya tagihan seleksi ke bank yang ditunjuk.

Selanjutnya, para peserta login kembali ke laman pendaftaran.unpad.ac.id untuk finalisasi pengisian data, termasuk upload kartu peserta SBMPTN 2018.

“Setelah itu kita verifikasi SBMPTN nya, nanti keluar nilainya. Dari situ kita olah. Setelah itu baru ada penetapan kelulusan,” jelas Dr. Arry.

Pendaftaran SMUP Sarjana Terapan dapat dilakukan mulai 12 April 2018  hingga 10 Juli 2018 (batas akhir waktu pembayaran biaya seleksi), dan finalisasi pengisian data online dapat dilakukan hingga 11 Juli 2018. Hasil seleksi akan diumumkan pada 19 Juli 2018.

Program pendidikan vokasional ini akan lebih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional yang lebih aplikatif. Saat ini kepentingan program vokasional semakin kuat seiring dengan kebutuhan tenaga di bidang ini semakin besar.

Bagi para peserta yang lolos seleksi, Dr. Arry berharap dapat menekuni kuliahnya dengan baik. Menurut Dr. Arry, program vokasi saat ini sedang mendapatkan perhatian lebih besar dari pemerintah.

“Sekarang program ini sedang digenjot oleh pemerintah untuk dikembangkan lebih jauh lagi. Di Unpad ini kan baru ada beberapa prodi, dikemudian hari akan dikembangkan prodi-prodi lain, tetapi tetap jalurnya adalah Diploma IV atau Sarjana Terapan, bukan Diploma III,” kata Dr. Arry.

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

 

The post Pendaftaran Program Sarjana Terapan Dibuka Hingga 10 Juli 2018 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unit Renang Unpad Raih Sejumlah Prestasi di Universitas Negeri Jakarta

$
0
0

[unpad.ac.id, 21/5/2018] Unit Renang Unpad meraih Juara Umum ke-3 pada Kejuaraan Renang Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia (KRAPTSI) X yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa Renang Universitas Negeri Jakarta, di Kolam Renang Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan 11-12 Mei 2018 lalu.

Delegasi Unit Renang Universitas Padjadjaran berhasil Juara Umum ke-3 pada Kejuaraan Renang Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia (KRAPTSI) X yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa Renang Universitas Negeri Jakarta, di Kolam Renang Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan 11-12 Mei 2018 lalu.*

“Semoga dengan didapatkannya prestasi ini URU dapat menjadi UKM yang lebih baik lagi serta dapat mengharumkan nama Unpad tercinta di bidang olahraga renang,” harap Manajer URU, Natasya Bellya dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Pada kompetisi tersebut, Timotius Mulyadi (Fikom) mendapatkan medali emas pada 200 m gaya bebas, medali perak pada 100 meter gaya bebas dan perunggu dengan 50 meter gaya bebas. Selain itu, Yehezkiel Jhonatan (FK) mendapatkan medali perunggu dengan 200 meter gaya punggung.

Tim estafet gaya ganti putri yang beranggotakan Rindah Thalita (FPIK),  Allysa Aprilia (Fkep), Widy Meidina (Fkep), dan Raden Gea (FISIP) mendapatkan medali perunggu. Sementara itu, tim estafet gaya bebas putri yang beranggotakan Raden Gea, Nabila Noviyanti (FIB 2016),  Rindah Thalita (FPIK), dan Allysa Aprilia (Fkep) mendapatkan medali perunggu.

Tidak hanya tim putri saja yang mendapat prestasi, tim putra juga mendapatkan medali perunggu pada estafet gaya bebas putra yang beranggotakan Timotius Mulyadi, Ahmad Zuhdan (FKG), Yudha Anrova (FH), dan Yehezkiel Jhonatan.

“Saya juga berharap dengan adanya kegiatan lomba serta prestasi yang didapat ini dapat menjadi pembangkit semangat untuk anggota URU lainnya dalam mengikuti kegiatan perlombaan renang. Semoga harapan dan doa untuk URU betul-betul bisa terwujud dengan baik,” ujar Ketua URU Periode 2018, Dede Riswanto.*

Rilis: Unit Renang Unpad / art

 

The post Unit Renang Unpad Raih Sejumlah Prestasi di Universitas Negeri Jakarta appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pekan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Unpad Kembali Digelar

$
0
0

[Unpad.ac.id, 22/5/2018] Universitas Padjadjaran kembali menggelar seleksi Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) tahun 2018, 22 – 25 Mei. Sebanyak 253 kafilah dari seluruh fakultas di lingkungan Unpad akan bersaing dalam MTQM tersebut.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., (kedua dari kanan) didampingi Dekan Fakultas Ilmu Budaya Yuyu Yohana Risagarniwa, PhD, Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S., dan ketua pelaksana Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) Unpad 2018 Dr. Hazbini, M.Ag., memukul gendang bersama sebagai tanda pembukaan pekang MTQM Unpad tahun 2018 di kampus FIB Unpad, Jatinangor, Senin (21/5) sore. (Foto: Nugrah Nurrohman)*

Ketua pelaksana MTQM Unpad Dr. Hazbini, M.Ag., mengatakan, MTQM ini terdiri dari 13 cabang lomba, yaitu Tilawatil Qur’an, Qira’ah Sab’ah, Tartil Qur’an, Hifzil Qur’an 5 juz, Hifzil Qur’an 10 juz, Hifzil Qur’an 20 juz, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Khatil Qur’an, karya ilmiah Quran, debat kandungan Quran bahasa Arab, debat kandungan Quran bahasa Inggris, serta desain aplikasi komputer.

“Setiap kafilah akan bersaing di hadapan juri-juri yang merupakan ahli dari Unpad dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Provinsi Jawa Barat,” ujar Dr. Hazbini dalam acara pembukaan MTQM Unpad 2018 di kampus Fakultas Ilmu Budaya, Jatinangor, Senin (21/5) sore.

Mengusung tema “Kita Tingkatkan Prestasi Gemilang di Tingkat Nasional”, diharapkan kafilah terpilih MTQM akan menambah prestasi Unpad di tingkat nasional. Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, seleksi MTQM tahun ini dapat disaksikan terbuka. Ini bertujuan agar syiar dari kegiatan ini dapat menyentuh seluruh sivitas akademika di lingkungan Unpad.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A. Dalam sambutannya, Dr. Arry menyampaikan MTQM Unpad bukan sekadar kompetisi yang memperbutkan juara. Namun, MTQM harus menjadi momentum untuk mengagungkan sekaligus memuliakan Alquran.

“MTQM harus dijadikan sebagai sarana persatuan,” kata Dr. Arry.

Adapun penutupan dan pengumuman hasil seleksi MTQM akan diumumkan di kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (28/5) mendatang.*

Laporan oleh Chasanah Utami Putri/am

The post Pekan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Unpad Kembali Digelar appeared first on Universitas Padjadjaran.

Akademisi Unpad Berikan Beragam Solusi demi Pencapaian SDGs

$
0
0

[unpad.ac.id, 22/5/2018] Sejumlah dosen lintas keilmuan di Universitas Padjadjaran memaparkan hasil penelitiannya dalam kegiatan “SDGs Solutions Seminar Series” yang digelar SDGs Center Unpad di Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Selasa (22/5). Pemaparan penelitian ini membahas berbagai solusi dalam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Sejumlah dosen dari lintas keilmuan di Universitas Padjadjaran memaparkan hasil penelitiannya dalam acara kegiatan “SDGs Solutions Seminar Series” yang digelar SDGs Center Unpad di Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Selasa (22/5). (Foto: Tedi Yusup)*

“SDGs Solutions Seminar Series membahas tentang salah satu topik yang terkait dengan SDGs dan juga yang merupakan solusi,” ujar Direktur SDGs Center Unpad,  Prof. Armida Alisjahbana saat membuka kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, dosen Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad Dr. Efri Mardawati membahas mengenai peran biorefinery pertanian di Indonesia. Menurutnya, biorefinery dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan limbah pertanian sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi.

“Konsep biorefinery ini dapat dijadikan solusi dari permasalahan limbah industri pertanian untuk menghasilkan produk pangan, pakan, kimia, dan bioenergi yang value added-nya jauh lebih tinggi,” kata Dr. Efri.

Sementara itu, Dosen Fakultas Peternakan Unpad Dr. Novi Mayasari membahas upaya peningkatan produktivitas dan kekebalan tubuh sapi perah melalui manajemen produksi dan pakan berkelanjutan. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas susu sapi di Indonesia, serta meningkatkan pendapatan peternak. Dari penelitiannya, diketahui bahwa pemerahan terus menerus akan meningkatkan keseimbangan kesehatan pada sapi perah.

Pembicara lain, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad Dr. Rudi Saprudin Darwis mengungkapkan pentingnya peran kelembagaan di dalam mitigasi kebencanaan di Indonesia. Menurutnya, sangat penting adanya upaya penanganan sebelum terjadinya bencana, untuk mengurangi risiko dari terjadinya bencana.

“Kelembagaan menjadi penting dalam mitigasi bencana,” kata Dr. Rudi.

Terkait penanganan bencana, Dosen Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad Dr. Robi Andoyo mengungkapkan pentingnya pangan darurat yang bergizi. Di daerah bencana atau rawan bencana, seringkali akses makanan terganggu, jumlah terbatas, kualitasnya pun tidak baik. Padahal, kebutuhan gizi harus terpenuhi.

Untuk itu, diperlukan pangan darurat yang bukan hanya aman dan mudah dikonsumsi, tetapi juga enak dan bergizi tinggi. Pangan darurat ini dapat diperoleh dari pemanfaatan produk samping industri pengolahan susu, yaitu whey protein. Dalam penelitiannya, ia formulasikan protein yang sudah dimodifikasi sifat-sifatnya dengan sumber karbohidrat dari pangan lokal, yaitu ubi jalar

Whey protein itu protein dengan kualitas yang perimum, kualitas yang sangat baik,” ujar Dr. Robi.

Bertindak sebagai moderator, Direktur Eksekutif SDGs Center Dr. Zuzy Anna mengharapkan bahwa dengan digelarnya kegiatan ini akan muncul inovasi untuk akselerasi pencapaian SDGs. Seminar ini juga sebagai bentuk sosialisasi berbagai capaian penelitian yang dilakukan Unpad terkait SDGs.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Akademisi Unpad Berikan Beragam Solusi demi Pencapaian SDGs appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dr. Asep Mulyana Wakili Indonesia dalam Deklarasi Penguatan UMKM untuk Pencapaian SDGs di Kantor PBB

$
0
0

[Unpad.ac.id, 23/5/2018] Universitas Padjadjaran ikut berpartisipasi dalam pencanangan deklarasi kewirausahaan yang memanusiakan atau human entrepreneurship di tingkat global. Deklarasi ini berisi pernyataan bahwa kewirausahaan, terutama sektor UMKM berperan penting sebagai salah satu pencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Ketua Pusat Pengkajian Inkubasi Bisnis (PPIB) LMFE Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Dr. Asep Mulyana, MCE, (kedua dari kiri) dalam acara pertemuan ICSB dan deklarasi “Global Intiative Human Entrepreneurship” di kantor Perserikatan Bangsa Bangsa Kemitraan (UNOP) PBB, New York, Sabtu (12/5) lalu.*

Deklarasi tersebut diinisiasi International Council for Small Business (ICSB) dengan didukung organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan digelar langsung di kantor PBB untuk Kemitraan (UNOP), New York, Amerika Serikat, Sabtu (12/5) lalu. Pada pertemuan tersebut, Unpad diwakili Ketua Pusat Pengkajian Inkubasi Bisnis (PPIB) LMFE Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Asep Mulyana, MCE.

Ditemui Humas Unpad, Selasa (22/5) siang, Dr. Asep mengatakan deklarasi bernama ”Global Intiative Human Entrepreneurship (GIHE)” berupaya mendorong masyarakat global menjadi pengusaha dengan mengedepankan kepedulian terhadap kemanusiaan. Salah satu isu yang diangkat adalah pentingnya memiliki kepedulian terhadap karyawan.

“Intinya, melakukan usaha sebagaimana pun intinya harus punya kepercayaan dan amanah,” kata Dr. Asep.

Lebih lanjut Dr. Asep mengatakan, tercapainya SDGs di suatu negara salah satu dengan memberdayakan para pelaku UMKM. Jika sektor ini dimanfaatkan dengan baik akan membuka peluang lapangan kerja lebih besar.

Hadirnya Indonesia dalam deklarasi tersebut mencerminkan bahwa Indonesia mendukung pengembangan UMKM. “Dengan hadirnya kita (Indonesia) dalam deklarasi ini juga sekaligus mengusulkan ke PBB bahwa human enterpreneurship akan lebih cepat mencapai SDGs,” kata Dr. Asep.

Upaya pemberdayaan UMKM telah sejalan dengan apa yang dilakukan Unpad selama ini. Dr. Asep mengatakan, adanya program inkubasi bisnis membuktikan bahwa Unpad konsisten dalam meningkatkan sektor kewirausahaan. Upaya ini juga didukung dengan integrasi riset dan pembelajaran.

“Unpad punya program Integrated Microfinance Management (IMM) kerja sama dengan Leiden University. Jadi, Unpad merupakan sebuah institusi yang lengkap, karena dari sisi risetnya ada dan dari sisi inkubasinya juga ada,”jelasnya.

Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, terutama sektor perbankan juga telah dilakukan Unpad. Hal ini menjadikan Unpad dua kali mendapat penghargaan dari ICSB Indonesia sebagai perguruan tinggi yang konsisten mendukung kemajuan UMKM di Jawa Barat.

Dr. Asep sendiri berharap deklarasi ini berpengaruh pada peningkatkan upaya Unpad dalam pengembangan UMKM. Apalagi Unpad juga memiliki perhatian yang besar terhadap pencapaian SDGs.

“Unpad membantu UMKM untuk mempercepat proses SDGs,” ujarnya.

Dr. Asep bersama Presiden ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya dan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menjadi wakil Indonesia dalam acara tersebut. Acara ini sendiri dihadiri para delegasi dari seluruh negara anggota ICSB.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Dr. Asep Mulyana Wakili Indonesia dalam Deklarasi Penguatan UMKM untuk Pencapaian SDGs di Kantor PBB appeared first on Universitas Padjadjaran.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

$
0
0

[unpad.ac.id, 23/5/2018] Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Unsil) untuk meningkatkan kualitas pengajaran, riset, dan pengabdian pada masyarakat. Perjanjian Kerja Sama antara kedua belah pihak ditandatangani oleh Dekan FEB Unpad Yudi Azis, PhD., dengan Dekan FE Unsil  H. Beben Bahren, SE.,M.S., di kampus Unsil, Tasikmalaya, Jumat (11/5) lalu.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Yudi Azis, PhD., (kanan) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi (Unsil). Beben Bahren, SE.,M.S., di kampus Unsil, Tasikmalaya, Jumat (11/5) lalu.*

Kerja sama akan berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, diantaranya melalui pengembangan program S3 di Unsil. Adapun program riset bersama dan pengabdian pada masyarakat yang menjadi perhatian adalah penguatan institusi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Tasikmalaya. Saat ini Tasikmalaya memiliki 351 desa dengan jumlah Bumdes yang beroperasi sebanyak 236 desa.

“FEB Unpad berharap kerja sama yang dilakukan bukan hanya dapat meningkatkan kualitas SDM Unsil tapi juga mampu meningkatkan perekonomian desa di Tasikmalaya dengan Bumdes yang lebih profesional,” harap Yudi Azis.

Lebih lanjut Yudi mengungkapkan, Tasikmalaya merupakan target program Aliansi Strategis Universitas Padjadjaran (ASUP) Jabar yang dijalankan FEB Unpad. ASUP Jabar sendiri merupakan salah satu program unggulan Unpad yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Jawa Barat.

Diharapkan Yudi, kerja sama FEB Unpad dengan perguruan tinggi di Tasikmalaya akan menjadi langkah strategis dalam menjalankan program ASUP Jabar.

Sementara itu, Manajer Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi dan Kerjasama FEB Unpad Ersa Tri Wahyuni, PhD., mengungkapkan bahwa program riset dan pengabdian pada masyarakat untuk  Bumdes di Tasikmalaya akan berfokus dengan pemberian lokakarya dan pendampingan untuk para pengelola.

“Program ini diharapkan dapat berkesinambungan dan akan bekerja sama dengan Forum Bumdes Kabupaten,” ujar Ersa yang juga sangat tertarik melakukan penelitian dan PKM tentang Bumdes.

Kunjungan FEB Unpad ke Unsil ini disambut hangat oleh Rektor Unsil Prof. Dr.H.Rudi Priyadi, Ir.,M.S. dan Dekan FE Unsil, H. Beben Bahren, SE.,MS beserta jajarannya.

“Kami sangat senang atas kunjungan FEB Unpad memenuhi undangan kami hari ini, karena FEB Unpad adalah pendiri FE Unsil jadi kami memiliki ikatan sejarah yang sangat kuat dengan FEB Unpad. Bahkan, dekan FE pertama kami adalah dosen (yang juga rektor) Unpad yaitu Prof. Yuyun Wirasasmita,” ujar Dekan FE Unsil Beben Bahren yang juga merupakan alumnus FEB Unpad.

Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan kuliah umum bertema “Membangun Entrepreneural University” dengan pembicara Yudi Azis. Kuliah umum ini dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa FE Unsil.*

Rilis: FEB Unpad/art

The post Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Gelar Seminar Internasional, Rektor Harapkan Fakultas Keperawatan Hasilkan Riset yang Bisa Dimanfaatkan di Masyarakat

$
0
0

[unpad.ac.id, 23/5/2018] Sebagai bagian dari sektor pelayanan kesehatan, praktik keperawatan dihadapkan pada tantangan peningkatan kualitas pelayanan. Hal ini membutuhkan kolaborasi dengan berbagai sektor di luar kesehatan. Perguruan tinggi dinilai menjadi sarana untuk menginisiasi kolaborasi tersebut.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad saat memberikan sambutan pembuka dalam kegiatan “The 6th Padjadjaran International Nursing Conference” yang digelar Fakultas Keperawatan di Hotel El-Royale, Bandung, Rabu (23/5). (Foto: Tedi Yusup)*

Demikian disampaikan Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad saat membuka “The 6th Padjadjaran International Nursing Conference” di Hotel El-Royale, Bandung, Rabu (23/5). Acara yang diselenggarakan Fakultas Keperawatan Unpad ini merupakan upaya untuk menyatukan berbagai pemangku kepentingan untuk menghasilkan model praktik keperawatan yang lebih kompleks.

Dalam menghasilkan model pelayanan perawatan kesehatan yang maju, perguruan tinggi berperan sebagai penyelenggara aktivitas riset. Hasil dari riset ini diharapkan tidak hanya dipublikasikan di jurnal ilmiah. Suatu riset harus bisa dimanfaatkan di masyarakat.

Melalui forum yang diikuti oleh sejumlah akademisi dan praktisi kesehatan dari berbagai negara ini, Rektor mendorong seluruh pihak dapat saling berkolaborasi mendiskusikan berbagai riset yang dipresentasikan. Dengan demikian, riset tersebut diharapkan dapat diimplementasikan di masyarakat.

Ia mengungkapkan, perguruan tinggi saat ini tidak lagi sebagai pusat pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi bertransformasi bukan hanya sebagai pusat ilmu pengetahuan, tetapi mampu membangun jejaring kuat dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan.

“Seminar internasional ini menjadi media untuk menghadirkan sejawat lain yang bisa menunjukkan kolaborasi yang tidak terbatas hanya di aspek perguruan tinggi. Untuk menjawab berbagai masalah saat ini harus didorong keterlibatan berbagai pihak,” jelas Rektor.

Dekan Fkep Unpad Henny Suzana Mediani, PhD., mengatakan, tantangan utama perkembangan praktik keperawatan adalah meningkatnya kompleksitas masalah kesehatan, hingga aksesibilitas layanan kesehatan yang belum merata.

Penyediaan praktik keperawatan yang berkualitas dengan memadukan teori, praktik, kolaborasi sangat dibutuhkan dalam mengatasi tantangan tersebut. “Kemampuan perawat dalam menerapkan teori dan model konseptual dalam praktik sangat penting untuk memajukan kualitas perawatan terhadap pasien,” ujar Henny.

Untuk itu dalam menyelenggarakan seminar internasional tahunan ini, pihaknya menjalin kerja sama dengan berbagai institusi di tingkat global, seperti Texas Women University, the Watson Caring Institute, University of Colorado Denver College of Nursing, Anschutz Medical center Colorado Amerika Serikat, serta beberapa perguruan tinggi dan institusi kesehatan dari Australia, Selandia Baru, Thailand, Malaysia, Taiwan, dan Norwegia.

Ketua pelaksana seminar  Yanny Trisyani, PhD, mengatakan, seminar internasional yang digelar hingga Kamis (24/5) ini menghadirkan 14 pembicara dari 8 perguruan tinggi di dunia. Seminar diisi oleh sesi pleno, lokakarya, presentasi oral, serta pameran poster penelitian.

“Sebanyak 205 penelitian akan dipresentasikan dalam 10 sesi presentasi oral dan 2 sesi poster,” kata Yanny.

Tidak hanya menghadirkan pembicara,seminar ini juga menghadirkan dua pembicara kunci yaitu Prof. Jane Watson selaku pendiri the Watson Caring Institute dan Staf Ahli bidang Ekonomi Kesehatan di Kementerian Kesehatan RI dr. M. Subuh, MPPM.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Gelar Seminar Internasional, Rektor Harapkan Fakultas Keperawatan Hasilkan Riset yang Bisa Dimanfaatkan di Masyarakat appeared first on Universitas Padjadjaran.


Harlino Nandha Prayudha Jadi Delegasi United Nations Framework Convention on Climate Change SB 48 di Bonn, Jerman

$
0
0

[unpad.ac.id, 25/5/2018] Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Harlino Nandha Prayudha berkesempatan menjadi delegasi dalam United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) SB 48 di Bonn, Jerman  30 April-10 Mei 2018 dan Action for Climate Empowernment (ACE) di Bonn, Jerman, 27-29 April 2018 lalu.

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Harlino Nandha Prayudha saat menjadi delegasi dalam United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) SB 48 di Bonn, Jerman 30 April-10 Mei lalu.*

SB 48 merupakan konferensi yang diselenggarakan secara tahunan untuk menjadi jembatan antar agenda Conference of the Parties (COP) UNFCCC dalam penyelesaian berbagai rumusan maupun kerangka kerja. Fokus utama pada konferensi SB 48 adalah perumusan “Paris Rule Book” untuk persiapan menuju 24th Conference of the Parties to the UNFCCC (COP 24).

Pada ajang tersebut, Harlino terlibat aktif mewakili Konstituensi Pemuda UNFCCC, YOUNGO, dan berkesempatan menyampaikan presentasi mengenai pentingnya edukasi generasi muda terkait perubahan iklim yang terintegrasi pada kurikulum pendidikan formal. Selain itu, Harlino juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pemuda dalam menghadapi perubahan iklim.

Selama konferensi, Harlino terlibat aktif pada kegiatan YOUNGO yang meliputi pembuatan position paper, penyelenggaraaan konferensi pers, dan diskusi lintas konstituensi untuk mendorong adanya kerjasama lintas konstituensi dalam perumusan kerangka kerja.

Pada sidang pleno penutupan konferensi ini, Harlino kembali berkesempatan menyampaikan intervensi mewakili YOUNGO. Intervensi tersebut disampaikan dihadapan seluruh delegasi dari negara-negara anggota UNFCCC.

Sebelumnya, pada 27-29 April 2018 lalu, Harlino terpilih sebagai penerima beasiswa ACE Youth Forum yang merupakan sebuah ajang internasional yang diinisiasi oleh Precidency COP23 dan YOUNGO, bekerjasama dengan Pemerintah Kanada, United Nations Development Programme (UNDP), dan UNFCCC.

ACE Youth Forum diikuti oleh 40 pemuda dari berbagai negara. Harlino merupakan satu-satunya peserta asal Indonesia. Para peserta merupakan generasi muda yang memiliki kerja nyata pada bidang Climate Empowernment dan berasal dari disiplin ilmu terkait perubahan iklim.*

Rilis/art

The post Harlino Nandha Prayudha Jadi Delegasi United Nations Framework Convention on Climate Change SB 48 di Bonn, Jerman appeared first on Universitas Padjadjaran.

FIB Juara Umum MTQM Unpad Tahun 2018

$
0
0

[Unpad.ac.id, 28/5/2018] Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran meraih juara umum dalam pekan Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQM) tingkat universitas tahun 2018, pada 22 – 25 Mei. FIB meraih juara umum dalam kompetisi yang diikuti 265 kafilah dari 16 fakultas yang ada di Unpad.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Dr. Arry Bainus menyerahkan piala MTQM Unpad bergilir kepada Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Dr. Mumuh Muhsin Z., M.Hum., dalam acara penutupan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) Unpad di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (28/5). Tahun ini, FIB kembali meraih juara umum MTQM dengan perolehan medali sebanyak 7 emas, 7 perak, dan 7 perunggu. (Foto: Tedi Yusup)*

Ketua Dewan Hakim MTQM Unpad 2018 Prof. Dr. I. Syarief Hidayat, M.S., mengatakan, FIB keluar sebagai juara umum setelah berhasil memperoleh medali terbanyak, yaitu 7 emas, 7 perak, dan 7 perunggu dengan total nilai keseluruhan berjumlah 63 poin.

“FIB memiliki nilai 63, melebihi nilai-nilai fakultas lainnya,” ujar Prof. Syarief dalam acara penutupan MTQM Unpad yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (28/5).

Pada pekan MTQM ini, FIB menjuarai beberapa cabang dan kategori lomba. Untuk kategori individu, FIB meraih juara pada cabang lomba Tilawatil Qur’an Putra, Tartil Qur’an Putri, Hifzhil Qur’an 5 juz Putra, Hifzhil Qur’an 5 juz Putri, Hifzhil Qur’an 10 juz Putra, Hifzhil Qur’an 10 juz Putri, Hifzhil Qur’an 20 juz Putri,Khattil Qur’an Putra dan Putri, serta lomba debat kandungan Alquran bahasa Arab.

Pada kategori kelompok, FIB meraih juara di cabang lomba Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, dan lomba karya tulis ilmiah kandungan Alquran.

Dalam acara penutupan tersebut, Prof. Syarief juga membacakan seluruh peserta terbaik yang meraih juara pada 13 cabang lomba yang diselenggarakan.

Ketua pelaksana MTQM Unpad 2018 Dr. Hazbini, M.Ag., mengatakan, peserta terbaik yang berhasil meraih juara pada kegiatan ini akan dilakukan pembinaan untuk disiapkan menuju pekan MTQM tingkat nasional.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., yang hadir dalam acara penutupan tersebut mengatakan, pekan MTQM Unpad bukan sekadar kompetisi memperebutkan kafilah terbaik. Lebih dari itu, MTQM Unpad merupakan momentum menjalin ukhuwah antar sivitas akademika Unpad.

“MTQM bukan soal keindahan dan kemerduan Alquran yang dibacakan. Yang terpenting bagaimana mengamalkan Alquran sebagai petunjuk kehidupan,” kata Dr. Arry.

Dalam mempersiapkan menuju tingkat nasional, Dr. Arry mengharapkan kafilah terbaik Unpad dapat memberikan sesuatu yang membanggakan. “Anda jangan mau tidak menjadi sesuatu, tetapi menjadilah sesuatu. Sesuatu bukan sekadar menang (kompetisi), tetapi menunjukkan bahwa Unpad punya sesuatu yang bisa dibanggakan di tingkat nasional,” kata Dr. Arry.

Adapun peserta terbaik keseluruhan adalah sebagai berikut:

Lampiran Keputusan Dewan Hakim Pemenang MTQM Unpad 2018*

Laporan oleh Arief Maulana

The post FIB Juara Umum MTQM Unpad Tahun 2018 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tiga Mahasiswa Teknik Elektro Unpad Raih Juara di ITB

$
0
0

[Unpad.ac.id, 30/5/2018] Tiga mahasiswa program studi Teknik Elektro Universitas Padjadjaran berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi “Elec-a-thon” dalam rangkaian acara “Electrical Engineering Days 2018” yang diselenggarakan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) di kampus ITB, 22 – 24 Mei lalu.

Tiga mahasiswa Teknik Elektro Universitas Padjadjaran, Aldi Wista Fadhilah, Roby Setiawan, Aldo Wista Fadhillah berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi kompetisi “Elec-a-thon” pada rangkaian acara “Electrical Engineering Days 2018” di kampus Institut Teknologi Bandung, 22 – 24 Mei 2018.*

Kompetisi “Elec-a-thon” merupakan lomba mendesain berbagai macam rangkaian analog sesuai spesifikasi yang ditentukan. Perangkaian ini menggunakan komponen yang disediakan panitia dan dilakukan dalam waktu yang terbatas. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari perguruan tinggi se-Indonesia.

Ketiga mahasiswa tersebut, yakni Aldi Wista Fadhillah, Roby Setiawan, dan Aldo Wista Fadhillah, dihadapkan pada dua babak pertandingan serta satu sesi presentasi. Tim pun berhasil meraih juara kedua mengalahkan Telkom University yang meraih juara ketiga.*

Rilis/am

 

 

 

The post Tiga Mahasiswa Teknik Elektro Unpad Raih Juara di ITB appeared first on Universitas Padjadjaran.

University of Shizuoka Jepang Kunjungi Unpad Jalin Sejumlah Kerja Sama

$
0
0

[unpad.ac.id, 31/5/2018] Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Universitas Padjadjaran Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. menandatangani  Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) dengan Pembantu Rektor/Ketua Komite Kerja Sama Internasional  University of Shizuoka Akihiro Okumura. Penandatanganan dilakukan di Ruang Serba Guna Gedung 2 lantai 4, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (31/5).

Wakil Rektor bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Universitas Padjadjaran Dr. Keri Lestari, M.Si., usai penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) dengan Pembantu Rektor/Ketua Komite Kerja Sama Internasional University of Shizuoka Akihiro Okumura di Ruang Serba Guna Gedung 2 lantai 4, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (31/5). (Foto: Tedi Yusup)*

Kegiatan kerja sama akan diawali melalui kolaborasi dengan Fakultas Keperawatan dan Fakultas Ilmu Budaya Unpad. Dr. Keri mengharapkan, ke depannya kerja sama akan dikembangkan dengan sejumlah fakultas lain yang ada di Unpad.

Dr. Keri menuturkan, Unpad sangat terbuka akan berbagai kegiatan kerja sama, seperti pertukaran staf, pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, dan publikasi bersama.

“Saya harap kita bisa melakukan kerja sama yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kapasitas University of Shizuoka dan Universitas Padjadjaran,” harap Dr. Keri.

Sementara itu, Akihiro Okumura mengatakan bahwa kerja sama ini sangat penting bagi pihaknya. Kunjungannya ke kampus Unpad, semakin meyakinkannya bahwa Unpad merupakan kampus yang luar biasa.

“Kami sangat berharap melalui kerja sama ini kita akan berbuat lebih banyak lagi,” kata Okumura.

Kerja sama tersebut diharapkan bukan hanya bermanfaat bagi kedua universitas, tetapi juga bagi Jawa Barat dan Shizouka. “Saya rasa ini menjadi langkah yang penting juga bagi provinsi Jawa Barat dan provinsi Shizouka,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan casual discussion Gubernur Shizuoka Prefectural Government dengan sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran.

Sebelumnya, Okumura didampingi Dekan Sekolah Keperawatan Yoriko Watanabe, Direktur Public Relation dan Planning Office Mayumi Ohishi, Assistant Profesor Sekolah Keperawatan Mayumi Negishi, dan staf Divisi Diplomasi Regional Pemerintah Prefektur Shizuoka Wataru Fukuda melakukan pertemuan dengan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad di ruang rektor Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (30/5).

Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai kemungkinan kerja sama penyediaan tenaga perawat di Jepang. Menurut Okumura, penjajakan kerja sama dengan Unpad ini sangat membanggakan. Pasalnya, Unpad memiliki Fakultas Keperawatan yang bisa mengimplementasikan tawaran kerja sama ini. Di sisi lain, Unpad juga punya program studi Sastra Jepang yang bisa menunjang pada bidang kompetensi kebahasaannya.

“Ini suatu pasangan yang baik apalagi jika dikaitkan dengan kebutuhannya. Biasanya orang Indonesia yang datang ke Jepang selalu terkendala dengan bahasa,” ujar Okumura.

Mendukung pernyataan Okumura, Watanabe juga berharap Unpad ikut berkontribusi mengirimkan tenaga perawatnya ke Jepang. Hal ini sesuai dengan program pengiriman tenaga perawat yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Jepang.

Sebagai informasi, saat ini Jepang membutuhkan banyak tenaga perawat untuk bekerja di rumah sakit, maupun sebagai tenaga perawat lanjut usia. Jepang melalui perwakilan Badan Kerja Sama Internasional (JICA)-nya telah meminta Indonesia untuk berkontribusi dalam tawaran tersebut.

Permintaan ini pun direspons baik oleh Unpad. Rektor mengatakan, kualitas lulusan keperawatan di Unpad mampu bersaing di tingkat internasional. Hal ini didukung dengan pengembangan kurikulum pembelajaran yang disesuaikan berdasarkan tuntutan profesi di masyarakat.

“Lulusan keperawatan kita (Unpad) hampir 100% lulus tepat waktu. Bahkan, setiap tahunnya Indonesia punya national examination sebagai standar kualitas lulusan keperawatan,” kata Rektor.

Melihat potensi kerja sama ini, Rektor berupaya meningkatkan kompetensi perawat lulusan Unpad terutama di penguasan bahasa Jepang. Melalui dukungan program studi Sastra Jepang, Unpad siap menyediakan tenaga perawat yang berkualifikasi dan mahir berbahasa Jepang.

Rektor juga berharap University of Shizuoka dapat membantu dalam hal peningkatan kompetensi perawat Indonesia. Kerja sama penyediaan program akademik lanjutan hingga penyelenggaraan riset bersama merupakan upaya yang bisa dilakukan sebagai tidak lanjut kerja sama University of Shizuoka dengan Unpad.

“Ini upaya yang baik dalam meningkatkan kemampuan perawat,” kata Rektor.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana dan Arief Maulana

 

The post University of Shizuoka Jepang Kunjungi Unpad Jalin Sejumlah Kerja Sama appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pancasila Sebagai Dasar Pemersatu Perbedaan

$
0
0

[unpad.ac.id, 1/6/2018] Presiden RI Joko Widodo mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Setiap warga negara punya tugas dan tanggung jawab untuk memastikan Pancasila selalu hadir dalam kehidupan.

Universitas Padjadjaran melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2018 di halaman Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (1/6). Dalam upacara tersebut, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad selaku pembina upacara membacakan pidato Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Tedi Yusup)*

Demikian disampaikan Presiden dalam pidato upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2018 yang dibacakan Rektor Universitas Padjadjaran saat menjadi pembinca upacara di halaman kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (1/6). Upacara ini diikuti pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad.

Presiden menyampaikan, Pancasila telah diuraikan secara oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 silam. Gagasan tersebut kemudian dituangkan ke dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945. Ini berarti, sudah 73 tahun Pancasila menjadi rumah dalam kebinekaan bangsa Indonesia.

“(Pada masa perumusan) Pendiri bangsa dari berbagai latar belakang dan kelompok duduk bersama menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan,” kata Rektor.

Rektor membacakan, setiap negara di dunia akan berproses menjadi negara yang bineka. Proses ini adakalnya dibayangi oleh tindakan intoleransi, ketidakbersatuan, dan ketidakgotongroyongan. Indonesia punya upaya dalam mempreventif tindakan tersebut melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Untuk itu, Presiden mengajak seluruh unsur masyarakat untuk bisa membagi pengalaman dalam membangun semangat Bineka Tunggal Ika melalui pengamalan nilai Pancasila. Masyarakat jangan menghamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan.

Mengusung tema peringatan “bersatu, berbagi, berprestasi”, Presiden menilai semangat berprestasi ini akan membara di seluruh lapisan masyarakat. “Semangat ini akan membara di seluruh jenis profesi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju,” kata Rektor.

Dalam upacara tersebut, bertindak sebagai pembaca Undang-undang Dasar 1945 adalah Direktur Kerja Sama dan Korporasi Akademik Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), serta pembaca doa oleh Kepala Satuan Pengendalian dan Koordinasi Program drs. Agus Safari, M.Si.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Pancasila Sebagai Dasar Pemersatu Perbedaan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dosen Unpad Berbagi Rezeki di Bulan Ramadan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 1/6/2018] Sejumlah dosen Universitas Padjadjaran menggalang donasi untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar Jatinangor. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian sivitas akademika Unpad terhadap lingkungan sekitar kampus.

Logo Unpad

Pelaksana donasi Dr. Gilang Yubiliana, drg., M.Kes., mengatakan, kampus merupakan rumah kedua bagi para dosen. Hal ini menggugah mereka untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi dengan saudara terdekatnya di sekitaran wilayah kampus Jatinangor.

“Ini sifatnya spontan, kami inisiasi dan informasikan di media sosial. Dan respons para dosen sangat banyak,” kata Dr. Gilang saat diwawancarai Humas Unpad.

Sebanyak 40 Dosen dari berbagai fakultas di Unpad bergabung dalam penggalangan donasi tersebut. Total donasi yang terkumpul mencapai sekitar 20 juta rupiah. Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Unpad ini menyebut, dana tersebut kemudian diwujudkan melalui penyediaan Alquran sebanyak 40 buah, mukena 40 buah, sajadah 10 buah, serta paket nasi untuk berbuka puasa sebanyak 300 buah.

Pendistribusian donasi tersebut dilakukan dalam acara buka puasa bersama yang digelar di Masjid Raya Unpad kampus Jatinangor, Jumat (1/6). Donasi langsung diberikan kepada perwakilan masyarakat di sekitar Jatinangor.

“Sisa dari donasi akan disalurkan via Komunitas Sedekah Nasi yang merupakan organisasi nonprofit,” kata Dr. Gilang.

Dr. Gilang menjelaskan, distribusi ini merupakan termin pertama dari penyerahan donasi yang dilakukan dosen Unpad. Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan Unpad setiap tahunnya.

“Donasi yang terkumpul diharapkan bukan hanya dari para dosen, tetapi lebih luas lagi, yaitu dari tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, serta bantuan CSR dari para stakeholder Unpad,” tuturnya.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Dosen Unpad Berbagi Rezeki di Bulan Ramadan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dukung Ciletuh Jadi Geopark UNESCO, Unpad Raih Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat

$
0
0

[Unpad.ac.id, 4/6/2018] Universitas Padjadjaran menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai perguruan tinggi yang aktif mendukung pencapaian Geopark Ciletuh-Palabuharatu menjadi taman kebumian global UNESCO atau UNESCO Global Geopark (UGG).

Gubernur Jawa Barat Dr. Ahmad Heryawan menyerahkan piagam penghargaan kepada Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad dalam acara Syukuran Penetapan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Menjadi UNESCO Global Geopark, di Aula Timur Gedung Sate, Bandung, Minggu (3/6) siang. Penghargaan diberikan atas kontribusi aktif Unpad dalam mendukung mendukung pencapaian Geopark Ciletuh-Palabuharatu menjadi taman kebumian global UNESCO atau UNESCO Global Geopark (UGG). Penghargaan juga diberikan Gubernur kepada Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD.*

Penghargaan tersebut diberikan langsung Gubernur Jawa Barat Dr. Ahmad Heryawan kepada Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dan Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD, dalam acara Syukuran Penetapan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Menjadi UNESCO Global Geopark, di Aula Timur Gedung Sate, Bandung, Minggu (3/6) siang.

Melalui pesan singkat Prof. Mega menjelaskan, Unpad dinilai sebagai tim yang aktif dalam proses pencapaian Geopark Ciletuh-Palabuharatu menjadi UGG. Ini terlihat dari banyak aktivitas riset yang telah lama dilakukan Prof. Mega maupun sivitas akademika Unpad lainnya di Ciletuh.

Dukungan Unpad untuk Ciletuh telah menjadi program unggulan universitas. Adanya pusat penelitian Geopark di Unpad menunjukkan komitmen universitas dalam mengembangkan Geopark Ciletuh dari segi kajian keilmuan.

“Penghargaan ini mendorong saya dan Puslit Geopark untuk terus meningkatkan berbagai program penelitian bidang kegeologian serta memberikan edukasi konservasi geologi dan pencegahan bencana geologi kepada masyarakat,” kata Prof. Mega.

Gubernur juga meminta Unpad terus memberikan dorongan berbagai riset multidisiplin dari seluruh bidang keilmuan yang ada. Di sisi lain, program pengabdian kepada masyarakat pun dapat terus dilakukan Unpad di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

“Program pengabdian masyarakat ini (diharapkan) bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat berbasis potensi dan kearifan lokal di Geopark,” imbuhnya.

Pasca penetapan menjadi UGG pada April lalu, Unpad melalui Puslit Geopark terus melakukan kegiatan Tridarma di 74 desa dan 8 kecamatan yang berada di wilayah Geopark. Prof. Mega juga mengharapkan seluruh fakultas di Unpad lebih aktif meningkatkan riset dan pengabdian masyarakat di kawasan Geopark Ciletuh.

Penghargaan itu juga diberikan Gubernur kepada tim dari Puslit Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad, yaitu: Adi Hardiyono, M.T., drs. Ronald Agusta, Nugraha, S.T., Rinaldi Ikhram, S.T., dan Katon Sena, S.T.

Selain memberikan penghargaan, dalam acara tersebut Gubernur juga menandatangani prasasti pemberlakuan operasional UGG di Geopark Ciletuh Palabuhanratu.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Dukung Ciletuh Jadi Geopark UNESCO, Unpad Raih Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat appeared first on Universitas Padjadjaran.


Kurikulum Perguruan Tinggi Perlu Didorong ke Arah Revolusi Industri 4.0

$
0
0

[unpad.ac.id, 4/6/2018] Pesatnya perubahan global di era revolusi industri 4.0 perlu diantisipasi Universitas Padjadjaran. Bentuk antisipasi yang dilakukan diantaranya menyusun berbagai kebijakan yang responsif mendukung perubahan tersebut.

Rektor Universitas Padjadjaran saat melakukan dialog dengan anggota Senat Akademik dan Dewan Profesor dalam menentukan kebijakan Unpad di era Revolusi Industri 4.0 yang digelar di Ruang Serba Guna lantai 4 gedung 2 kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (4/6). (Foto: Tedi Yusup)*

Ketua Senat Akademik Unpad Prof. Oekan S. Abdoellah menjelaskan, masalah Indonesia yang belum terselesaikan di era revolusi industri 4.0 adalah daya saing sumber daya manusianya. Tingginya angka pengangguran tingkat sarjana, hingga kapasitas pekerja yang belum terampil menuntut Unpad lebih menyiapkan lulusan yang bisa bersaing di dunia nyata.

“Selain Pola Ilmiah Pokok, budaya Respect, SDGs, Nawacita, revolusi industri 4.0 perlu ditambahkan sebagai landasan pengembangan akademik Unpad ke depan ,” ujar Prof. Oekan dalam acara dialog bersama Senat Akademik dan Dewan Profesor Unpad di Ruang Serba Guna lantai 4 gedung 2 kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (4/6).

Pertemuan ini dihadiri anggota Senat Akademik dan sejumlah guru besar Unpad. Turut hadir Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Ketua Dewan Profesor Unpad Prof. Sutyastie Soemitro Remi, dan Sekretaris Senat Akademik Unpad Dr. Tomy Perdana.

Arah pokok kebijakan Unpad ke depan adalah bagaimana mewujudkan aktivitas Tridarma terintegrasi, berimbang, dan berkelanjutan. Prof. Oekan mengatakan, pola Tridarma terintegrasi diyakini dapat mengantisipasi  berbagai masalah yang timbul akibat revolusi industri 4.0.

Turunan dari gagasan kebijakan ini salah satunya melakukan reorientasi kurikulum di tiap program studi. Proses reorientasi ini diharapkan mampu menyiapkan pembelajaran yang sejalan dengan kebutuhan pasar.

“Dengan adanya pembelajaran yang sejalan dengan pasar, ini bisa menjadi pangsa pasar tersendiri bagi kita,” imbuhnya.

Guru besar FISIP Unpad ini mengatakan, reorientasi ini akan melahirkan aktivitas pembelajaran lintas keilmuan. Ia menilai, masalah di era revolusi industri 4.0 tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan satu ilmu saja. Dengan menguatkan pola pembelajaran multi dan transdisiplin, ia berharap lulusan Unpad memiliki daya saing yang tinggi.

Penguatan aktivitas transdisplin ini juga dibenarkan Rektor. Pola ini tidak hanya diterapkan di aspek pembelajaran, tetapi juga di aspek penelitian. Rektor menjelaskan, adanya pusat-pusat unggulan di Unpad salah satunya bertujuan menghasilkan aktivitas riset yang melibatkan multi atau transdisiplin.

Saat ini mayoritas riset yang dilakukan di Unpad masih menggunakan pendekatan di fakultas masing-masing.“Saat ini riset lebih banyak dilakukan di pusat studi, bukan di pusat unggulan. Seharusnya kalau kuat di multi dan transdisiplin, risetnya akan kuat di pusat unggulan,” kata Rektor.

Dengan menguatkan kerja sama lintas disiplin ilmu, diharapkan riset Unpad akan menghasilkan publikasi yang baik. Rektor juga mendorong publikasi riset pada jurnal-jurnal internasional. Ia menilai, publikasi pada jurnal memiliki daya ungkit yang baik.

Di hadapan para guru besar, Rektor juga mendorong para guru besar mampu menjalankan kepemimpinan akademiknya. Jumlah guru besar yang dimiliki Unpad saat ini mestinya mampu terlibat dalam aspek riset dan publikasi.

“Kalau terjadi sinergitas mestinya tidak ada publikasi yang terjadi tanpa pelibatan profesor,” kata Rektor.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post Kurikulum Perguruan Tinggi Perlu Didorong ke Arah Revolusi Industri 4.0 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Hubungan Masyarakat Unpad Sumbang Barang Kebutuhan Pokok

$
0
0

[Unpad.ac.id, 6/6/2018] Mahasiswa program studi Hubungan Masyarakat Universitas Padjadjaran angkatan 2015 menggelar kegiatan “Padjadjaran Ramadan Festival 2018” yang digelar di lapangan UKM Barat dan Masjid Raya Unpad, Jatinangor, Kamis (24/5).

Salah seorang perwakilan mahasiswa Hubungan Masyarakat Unpad angkatan 2015 memberikan bingkisan barang kebutuhan pokok kepada tenaga cleaning service dalam rangkaian acara Padjadjaran Ramadan Festival 2018, 23 – 24 Mei 2018.*

Acara diisi dengan beberapa materi kegiatan, yaitu tausyiah oleh Ustaz Nur Hasan Jundullah, festival kuliner, bakti sosial, dan pentas musik Ramadan. Untuk kegiatan bakti sosial, mahasiswa berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 9,9 juta dari para donatur yang berpartisipasi.

Donasi tersebut kemudian dikemas menjadi bingkisan barang kebutuhan pokok. Sebanyak 70 bingkisan diberikan kepada tenaga Kebersihan, Keindahan, dan Kenyaman Lingkungan (K3L), cleaning service, dan satpam di kampus Fakultas Ilmu Komunikasi.

“Ini memang salah satu fokus dari kegiatan Padjadjaran Ramadhan Festival 2018 adalah amal, dimana para donatur menyumbangkan sedikit rezeki mereka dan kami alokasikan menjadi parsel berkah Ramadan dan paket berbuka puasa bagi para Local Heroes,” ujar Nada Salsabila selaku Project Officer Padjadjaran Ramadan Festival 2018 seperti dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Penyerahan donasi secara simbolis dilakukan oleh Dosen prodi Humas Unpad Renata Anisa, M.M., kepada salah seorang perwakilan K3L Unpad di Selasar Gedung 2 kampus Fikom Unpad, Jatinangor, Rabu (23/5).

Tidak hanya memberikan bingkisan, donasi juga diwujudkan melalui penyediaan 100 paket berbuka puasa untuk masyarakat di sekitar kampus Jatinangor, dalam acara puncak kegiatan, Kamis (24/5).

Dengan digelarnya kegiatan ini, Nada berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan menebar kebahagiaan bagi masyarakat sekitar. “Kegiatan ini tidak hanya digelar di bulan Ramadan, tetapi dapat berkelanjutan,” kata Nada.*

Rilis/am

 

 

The post Mahasiswa Hubungan Masyarakat Unpad Sumbang Barang Kebutuhan Pokok appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Terima Dokumen Rencana Aksi Nasional SDGs dari Wapres RI

$
0
0

[Unpad.ac.id, 6/6/2018] Wakil Presiden RI Jusuf Kalla secara resmi meluncurkan peta jalan Rencana Aksi Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2017 – 2019 di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (5/6) kemarin. Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional ini memerlukan keterlibatan seluruh komponen agar target yang diusung dalam SDGs ini dapat tercapai.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad menunjukkan dokumen peta jalan Rencana Aksi Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang diterima dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di ruang Rektor Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (6/6). Dokumen tersebut diberikan langsung kepada Rektor selaku perwakilan pakar dan perguruan tinggi di Istana Wapres RI, Jakarta, Selasa (5/6) kemarin. (Foto: Tedi Yusup)*

“Permasalahan dunia (dalam SDGs) ini kompleks dan saling terkait, maka Wapres meminta komponen yang diharapkan terlibat dari berbagai pihak,” ujar Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (6/6).

Rektor didapuk sebagai wakil pakar dan perguruan tinggi yang menerima dokumen Rencana Aksi Nasional dari Wapres Jusuf Kalla. Dalam acara peluncuran itu, Wapres secara simbolis menyerahkan dokumen kepada unsur yang mewakili keterlibatan di SDGs, yaitu pemerintah, parlemen, organisasi kemasyarakatan, perwakilan organisasi badan dunia di Indonesia, pengusaha dan filantropi, serta kelompok pakar dan perguruan tinggi.

Rencana Aksi Nasional ini merupakan penjabaran dari Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Perpres berisi 17 tujuan dan 169 target pencapaian SDGs yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Mengenah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019.

Penyerahan dokumen kepada kelompok pakar dan perguruan tinggi ini menandakan perguruan tinggi wajib ikut serta mendukung pencapaian SDGs. Keterlibatan ini, kata Rektor, tidak hanya dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi. Seluruh perguruan tinggi di Indonesia harus ikut serta.

“Tidak mungkin berhasil kalau sektor ini tidak terlibat,” ujar Rektor.

Rektor mengatakan, adanya Rencana Aksi Nasional ini menjadi berkah dalam memberikan daya dukung terhadap apa yang telah dilakukan Unpad. Selama beberapa tahun terakhir, Unpad telah menjadikan SDGs sebagai pilar pengembangan akademik. Ini diwujudkan dengan dibentuknya SDGs Center sebagai pusat unggulan Unpad sekaligus pelopor pusat kajian SDGs di perguruan tinggi Indonesia.

Rektor mengatakan, SDGs senada dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unpad dan menggambarkan pola transdisiplin keilmuan. Upaya ini telah diimplementasikan dengan diberikannya materi SDGs dalam aktivitas Tahapan Persiapan Bersama (TPB) mahasiswa baru. Dari sisi riset, banyak kegiatan riset sivitas akademika yang diarahkan untuk mendukung SDGs.

“(Dengan adanya Rencana Aksi Nasional ini) sudah barang tentu harus ditingkatkan,” kata Rektor.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Rektor Terima Dokumen Rencana Aksi Nasional SDGs dari Wapres RI appeared first on Universitas Padjadjaran.

FPIK Unpad Sebar Benih Ikan Patin di Perairan Cekdam Kampus Jatinangor

$
0
0

[unpad.ac.id, 6/6/2018] Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (FPIK Unpad) bekerja sama dengan Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara (CDKPWU) Subang melakukan restocking ikan di Perairan Cekdam Kampus Unpad Jatinangor, Senin, (4/6) lalu.

Sivitas akademika dan tenaga kependidikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara Subang melakukan restocking ikan di Perairan Cekdam Kampus Unpad Jatinangor, Senin, (4/6) lalu.*

Setelah sebelumnya telah dilakukan restocking ikan di sungai Cikapundung dan perairan Pangandaran, kali ini kegiatan restocking cukup berbeda. Sebelumnya, restocking dilakukan pada perairan umum dalam upaya perlindungan spesies lokal.

Adapun kegiatan restocking kali ini bersifat penebaran untuk meningkatkan populasi ikan patin dalam upaya pemanfaatan Cekdam sebagai ekosistem perairan umum yang terdapat di lingkungan Unpad. Benih ikan yang ditebar adalah benih ikan patin sebanyak 500.000 ekor. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu wujud pelaksanaan Pola Ilmiah Pokok Unpad, Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional.

Cekdam Unpad merupakan salah satu ekosistem perairan umum yang berada di lokasi kampus yang mempunyai peran dan fungsi yang penting dibawah pengelolaan UPT-PLK Unpad. Cekdam Unpad ini dibangun sekitar tahun 1997 dan operasional mulai tahun 1998 dengan peruntukan awal sebagai penampung air di musim kemarau dan pengendali air di musim hujan.

Cekdam merupakan salah satu teknik konservasi tanah dan air yang sederhana, namun berguna untuk menampung air hujan yang turun. Dengan demikian dapat menurunkan koefisien aliran permukaan sungai yang selama ini menjadi penyebab banjir. Selain dapat mencegah banjir, cekdam juga dapat memberikan manfaat untuk irigasi, kegiatan wisata, dan juga kegiatan perikanan untuk masyarakat.

Acara restocking tersebut dibuka Wakil Dekan FPIK Unpad, Dr. Isni Nurruhwati, S.Pi., M.Si., serta dihadiri jajaran dosen dan tenaga kependidikan FPIK Unpad, tim Sapras, mahasiswa, alumni, dan perwakilan dari MAI (Masyarakat Akuakultur Indonesia). Pada Sambutannya, Wakil Dekan FPIK mengatakan bahwa kegiatan restocking ini diharapkan dapat menjaga diversitas stok ikan serta dapat meningkatkan populasi ikan di cekdam Unpad.

Sementara itu, Reva Anjar, S.Pi dari CDKPWU Subang mengatakan bahwa selain dapat meningkatkan populasi ikan di perairan umum, diharapkan kedepannya benih ikan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kampus dalam kegiatan penangkapan ikan. Selain itu, kegiatan kerja sama antara FPIK Unpad dengan CDKPWU Subang diharapkan dapat semakin kuat sehingga dapat melaksanakan program berikutnya.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan materi mengenai fungsi restocking ikan oleh Dosen FPIK Unpad, Dr. Ir. Zahidah, MS. Ia menyampaikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika melakukan restocking ikan, seperti jenis ikan tidak boleh invasif terhadap ikan lainnya, kondisi kualitas air harus baik dan terhindar dari pencemaran, pakan alami yang tersedia harus bisa memenuhi kebutuhan ikan, serta waktu pemanenan ikan harus tepat sehingga memberi kesempatan pada ikan untuk tumbuh dan berkembang.

Keterlibatan seluruh pihak sangatlah penting dalam pengelolaan Cekdam Unpad untuk menjaga diversitas stok ikan, kebersihan, keamanan. Selain itu, diperlukan juga keterlibatan masyarakat sekitar kampus dalam menjaga keanekaragaman sumber daya ikan agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.*

Rilis FPIK Unpad/art

The post FPIK Unpad Sebar Benih Ikan Patin di Perairan Cekdam Kampus Jatinangor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Masuk Jajaran Perguruan Tinggi Terbaik di Tingkat Global Versi QS World University Rankings

$
0
0

[Unpad.ac.id, 7/6/2018] Universitas Padjadjaran meraih peringkat di rentang 651-700 versi QS World University Rankings tahun 2019. Rektor Universitas Padjadjaran Prof Tri Hanggono Achmad mengungkapkan, capaian tersebut menunjukan pengakuan atas kinerja yang dilakukan Unpad.

Logo Unpad.*

“Yang lebih penting kalau sudah diakui harus kita pertahankan,” kata Rektor saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/6).

Lebih lanjut Rektor menuturkan bahwa yang paling penting bagi Unpad adalah progres kinerja Unpad harus terus ditingkatkan. Peringkat dunia tersebut juga harus menjadi pendorong bagi Unpad untuk berkinerja lebih baik lagi.

“Harus menjadi pendorong kita untuk lebih maju,” kata Rektor.

Adapun indikator penilaian dilihat dari academic reputation, employer reputation, citations per faculty, faculty student, international faculty, dan international students. Secara keseluruhan, penilaian dilakukan terhadap 1.233 perguruan tinggi yang ada di dunia.

Dari jumlah perguruan tinggi yang dinilai, pemeringkatan ditentukan untuk 1.011 perguruan tinggi terbaik. Di Indonesia, Unpad berada di posisi keempat dari 9 perguruan tinggi yang masuk pemeringkatan tersebut.

Peringkat dunia ini juga menunjukkan bahwa Unpad diakui secara internasional. Bisa dikatakan, Unpad merupakan perguruan tinggi berkelas dunia.

“Kalau target di visi kita masuk menjadi world class university, artinya kalau sudah masuk liga ini sudah world class sebetulnya. Tinggal kita harus pertahankan bahkan kita tingkatkan,” ujar Rektor.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Tata Kelola, Perencanaan, dan Sistem Informasi Unpad Dr. Sigid Suseno, SH., M.Hum., mengungkapkan bahwa peringkat tersebut merupakan salah satu capaian dari reformasi birokrasi yang dilakukan Unpad. Perjalanan reformasi birokrasi ini membawa transformasi kemandirian dan keunggulan yang ditujukan untuk kemaslahatan masyarakat.

Perjalanan reformasi birokrasi Unpad yang dilakukan di berbagai bidang melalui sejumlah program yang terencana dan terukur meraih berbagai capaian, termasuk pada level internasional.

“Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa, semangat dan perjuangan seluruh sivitas akademika dengan komitmen yang tinggi untuk membawa Unpad memasuki level dunia yang tecermin lewat semangat untuk reformasi birokrasi, membawa Unpad mencapai hasil yang baik pada pemeringkatan dunia menurut QS World University Rankings, sebuah lembaga pemeringkatan universitas yang bereputasi,” kata Sigid.

Menurut Sigid, hasil peringkat tersebut bukanlah tujuan dan akhir dari proses, namun merupakan bentuk nyata hasil kerja keras seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan Unpad.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Unpad Masuk Jajaran Perguruan Tinggi Terbaik di Tingkat Global Versi QS World University Rankings appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 5550 articles
Browse latest View live