Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all 5526 articles
Browse latest View live

Sumber Pangan Perairan Jadi Harapan di Masa Depan

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2018] Semakin terbatasnya sumber pangan yang berasal dari daratan menjadi tantangan tersendiri bagi keberlangsungan hidup manusia di masa depan. Untuk itu, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran diharapkan dapat menjadi tumpuan masa depan bagi ketersediaan pangan perairan masyarakat Indonesia dan dunia.

Staf Ahli Menteri bidang Inovasi dan Daya Saing Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ir. Ananto Kusuma Seta, MSc., Ph.D., saat menjadi pembicara pada kuliah umum Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad di Aula Gedung 2 FPIK Unpad, Jatinangor, Kamis (30/8). (Foto: Tedi Yusup)*

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Menteri bidang Inovasi dan Daya Saing Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ir. Ananto Kusuma Seta, MSc., Ph.D., saat menjadi pembicara pada kuliah umum Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad di Aula Gedung 2 FPIK Unpad, Jatinangor, Kamis (30/8).

Ananto mengatakan, diperkirakan pada 2030 jumlah penduduk di Indonesia akan mencapai angka 295 juta jiwa. Sementara jumlah penduduk di dunia menjadi 8,5 milyar jiwa. Ini berarti ada peningkatan kebutuhan pangan sekitar 60% bagi seluruh penduduk di dunia.

Kenyataannya, ketersediaan pangan di daratan semakin hari semakin berkurang.

“Mengandalkan sumber pangan manusia di daratan rasanya sudah tidak mungkin. Rasanya makin hari makin sulit. Apalagi sekarang impor pangan daratan sudah luar biasa. Pilihannya hanya mengandalkan sumber pangan yang berasal dari perairan di Indonesia,” ujarnya.

Dengan kenyataan seperti itu, Ananto berharap mahasiswa FPIK Unpad untuk menjadikan sumber pangan yang berasal dari perairan menjadi jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Menurutnya, ada beberapa kelebihan sumber pangan perairan dibandingkan sumber pangan daratan, di antaranya; lebih efisien karena kalau tanah semakin hari semakin mahal, keberlanjutannya masih terjaga, tidak banyak mengandung unsur-unsur kimia seperti pestisida sehingga kualitasnya lebih baik, dan bisa dinikmati siapa saja bukan hanya masyarakat kelas atas saja.

Di depan jajaran pimpinan FPIK serta para dosen, Ananto menjelaskan empat tantangan yang sedang dihadapi dunia pendidikan saat ini, yaitu: revolusi industri 4.0, globalisasi, kebutuhan domestik, dan generasi Z. Menurutnya, metode pengajaran saat ini sangat berbeda dengan zaman dulu.

“Kalau dulu mahasiswa membaca buku, saat ini mereka lebih suka membaca lewat gadget. Mereka lebih suka petualangan yang mengedepankan self directed learning dan tidak suka diceramahi, “ ungkapnya.

Selain itu, Ananto juga memberikan wejangan kepada para mahasiswa baru FPIK untuk dapat memanfaatkan waktu empat tahun berkuliah di Unpad seefektif mungkin.

“Intinya selama di FPIK inilah kesempatan adik-adik untuk menemukan kebaikan dan keunikan adik-adik untuk mendapatkan masa depan yang baik. Kamulah yang bisa melukiskan dan menggoreskan tinta kesuksesanmu di kampus ini, “ ujarnya.*

Laporan oleh Luke Andaresta/am

The post Sumber Pangan Perairan Jadi Harapan di Masa Depan appeared first on Universitas Padjadjaran.


Kini, Keberadaan Angkutan Kampus dan Ruangan Kampus Unpad Bisa Dicek Secara “Online”

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2018] Pengguna layanan angkutan kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor saat ini semakin dimudahkan dengan tersedianya informasi virtual untuk mengetahui keberadaan lokasi kendaraan secara waktu nyata (real time). Layanan informasi ini dapat diakses di laman http://sarpras.unpad.ac.id/angkutankampus 

Seorang mahasiswa sedang mengecek keberadaan angkutan kampus yang beroperasi di dalam kampus Jatinangor, Kamis (30/8). ] Pengguna layanan angkutan kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor saat ini semakin dimudahkan dengan tersedianya informasi virtual untuk mengetahui keberadaan lokasi kendaraan secara waktu nyata (real time) di http://sarpras.unpad.ac.id/angkutankampus. (Foto: Tedi Yusup)

“Sekarang pengguna dapat dengan mudah melihat posisi angkutan kampus ada dimana,” kata Direktur Sarana dan Prasarana Unpad, Dr. Irwan Ary Dharmawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/8).

Layanan informasi ini tersedia untuk mendukung perkuliahan terpadu yang dilakukan Unpad. Layanan ini diharapkan dapat memudahkan sivitas akademika, tenaga kependidikan, maupun mitra Unpad yang ingin menggunakan angkutan kampus.

Diungkapkan Dr. Irwan, tidak ada syarat khusus mengenai gawai seperti apa untuk dapat mengakses layanan tersebut.

“Yang penting terkoneksi dengan internet dan ada browser,” ujar Dr. Irwan.

Dengan mengakses layanan informasi tersebut, pengguna dapat mengetahui pergerakan sejumlah angkutan kampus yang beroperasi. Informasi angkutan ditunjukan dalam tiga warna, yaitu hijau mengacu angkutan kampus untuk jalur kampus IPA, kuning untuk angkutan jalur IPS, dan merah menunjukkan angkutan sedang parkir (mesin dimatikan).

Selain untuk memudahkan pengguna, dengan adanya portal informasi tersebut, pemeliharaan kendaraan pun dapat lebih mudah. Diungkapkan Dr. Irwan, pihaknya akan lebih mudah memantau jarak tempuh, kecepatan maksimum, dan bahan bakar dari setiap angkutan kampus yang beroperasi setiap harinya.

“Artinya saya bisa menjadwalkan nanti ke depan kapan kendaraan tersebut harus diservis, dilihat track-nya seperti ini,” ujarnya.

Selain layanan informasi angkutan kampus, saat ini keberadaan ruangan di seluruh kampus Unpad juga dapat diakses berbasis dalam jaringan (online). Para pengguna dapat mengakses http://sarpras.unpad.ac.id/lokasikampus untuk mengetahui lokasi ruangan yang sedang dicari.

Dr. Irwan mengungkapkan, saat ini Unpad sudah melakukan standarisasi kode ruangan di seluruh wilayah kampus Unpad. Dengan demikian, setiap fakultas dan setiap wilayah kampus memiliki kode ruangan yang sama. Kode tersebut memiliki 12 digit, mencakup kode lokasi, wilayah, zona, gedung, lantai, dan ruangan.

“Saat ini Unpad sudah memiliki kode standar,” ujarnya.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Kini, Keberadaan Angkutan Kampus dan Ruangan Kampus Unpad Bisa Dicek Secara “Online” appeared first on Universitas Padjadjaran.

“Transpreneurship” Jadi Keniscayaan di Era Perubahan Global

$
0
0

[unpad.ac.id, 31/8/2018] Meningkatnya tantangan di tingkat global mendorong ilmu pengetahuan bergerak lebih cepat. Berbagai aktivitas penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dihilirkan menjadi suatu produk yang mampu mengatasi tantangan tersebut.

Direktur Utama PT. Bio Farma M. Rahman Roestan (kiri) bersama Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dalam diskusi “Riset Unggulan Unpad dan Kerja Sama untuk Masyarakat Sejahtera” (Riung Karsa) di halaman Bale Rumawat Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (31/8). (Foto: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, akademisi Unpad telah didorong mengembangkan pola kerja sama multi hingga transdisiplin. Ini didasarkan adanya keniscayaan bahwa menghadapi kompleksitas permasalahan tidak bisa dihadapi sendirian.

“Akademisi tidak bisa bergerak sendiri, karena ujungnya dampaknya ada di masyarakat,” kata Rektor dalam diskusi “Riset Unggulan Unpad dan Kerja Sama untuk Masyarakat Sejahtera” (Riung Karsa) di halaman Bale Rumawat Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (31/8).

Diskusi Riung Karsa kali ini diisi oleh pembicara Direktur Utama PT. Bio Farma M. Rahman Roestan, perwakilan PT. Cendo Pharmaceutical Industri Nuning Nurcahyani, Komisaris Utama PT. Bintangraya Lokalestari Dhanny Handoko, serta Ketua Pusat Inkubasi Bisnis (Oorange) Unpad Diana Sari, PhD.

Untuk itu, pendekatan lintas (trans) sektoral sudah menjadi keniscayaan. Dalam kolaborasi trans ini, selain riset dan menghasilkan produk, pendekatan lain yang harus dikoordinasikan adalah bisnis dan komunikasinya di masyarakat melalui peran media.

Namun, Rektor menekankan bahwa pendekatan trans sektoral ini harus bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat. “Tidak bisa kalau koordinasi ini kalau ujungnya tidak punya sikap bisnis. Bisnis ini bermakna punya manfaat kepada kesejahteraan,” kata Rektor.

Unpad, lanjut Rektor, telah menginisiasi aktivitas kerja sama Pentahelix yang melibatkan multisektor. Inisiasi ini diwujudkan melalui dibentuknya lembaga-lembaga khusus, salah satunya Pusat Inkubasi Bisnis (Oorange) Unpad.

Rektor mengatakan, pusat inkubasi ini berfungsi menjembatani kompleksitas permasalahan yang terjadi di masyarakat melalui kolaborasi multisektor. Diharapkan, berbagai gagasan mengemuka dan bisa merespons berbagai permasalahan tersebut melalui inkubasi kewirausahaan.

Dari upaya tersebut, lahirlah istilah “Transpreneurship”, atau pengembangan sektor kewirausahaan melalui pendekatan lintas sektoral. Melalui konsep ini, kewirausahaan tidak hanya dikembangkan oleh pelaku industri atau usaha, tetapi juga melibatkan pemerintah, akademisi, masyarakat, hingga media.

Dongkrak Ekonomi

Dari sudut pandang pelaku industri, M. Rahman Roestan mengatakan, sektor industri memiliki ketertarikan untuk menggandeng akademisi menghasilkan produk dari basis riset. Namun, proses ini memiliki upaya yang panjang dan harus dikawal dengan baik.

Sebagai contoh, di bidang produk herbal, Indonesia potensial mengembangkan berbagai produk turunan dari keanekaragaman hayati yang dimiliki. Rahman mengatakan, ada kecenderungan dunia di masa depan akan memasuki era biologikal. Ini berarti, kompetisi dunia pada sektor ini akan semakin ketat.

Rahman mendorong peneliti saat ini sudah harus mengubah paradigma. Aktivitas riset bukan semata dilakukan untuk kepentingan publikasi, tetapi berfokus pada luaran yang bisa bermanfaat di masyarakat.

“Kalau hasil riset tidak digunakan industri, ‘kan sayang. Padahal yang dibutuhkan itu produk,” kata Rahman.

Adanya kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan sektor ekonomi Indonesia. Pemerintah telah merespons melalui berbagai langkah untuk meningkatkan sektor ekonomi suatu wilayah. Salah satu langkah yang dilakukan adalah membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai wilayah.

Rektor mengatakan, Unpad sendiri telah terlibat dalam pengembangan KEK di Kecamatan Cikidang dan Cibadak di Sukabumi. Dengan menggandeng PT. Bintangraya Lokalestari selaku pengelola KEK Sukabumi, Unpad diharapkan dapat mengembangkan berbagai produk inovasi di kawasan tersebut.

Lebih lanjut Dhanny menjelaskan, konsep utama pengembangan KEK Sukabumi adalah mengembangkan ekosistem berkelanjutan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbagai inovasi dari Unpad diharapkan dapat tumbuh dan bermanfaat.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post “Transpreneurship” Jadi Keniscayaan di Era Perubahan Global appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Ikuti Pertukaran Mahasiswa di Tenri University

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/9/2018] Dua mahasiswa Universitas Padjadjaran, Muhammad Alfin (Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi) dan Syerli Emilia Cornelis (Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya) terpilih mengikuti program beasiswa pertukaran mahasiswa di Tenri University, Jepang. Program pertukaran pelajar ini akan dilaksanakan mulai September 2018 hingga Agustus 2019 mendatang.

Dua mahasiswa Universitas Padjadjaran terpilih mengikuti program beasiswa pertukaran mahasiswa di Tenri University, Jepang, September 2018 hingga Agustus 2019 mendatang.*

Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud  kegiatan kerja sama antara Unpad dengan Tenri University yang telah terjalin selama belasan tahun. Dalam kegiatan kali ini, Unpad menjadi satu-satunya perguruan tinggi asal Indonesia yang mengirimkan delegasinya.

Selama satu tahun, Alfin dan Syerli akan belajar mengenai bahasa serta kebudayaan Jepang. Sebagai perwakilan Unpad, Alfin dan Syerli memiliki tujuan untuk melakukan“knowledge sharing”, karena mereka tidak hanya akan berinteraksi dengan mahasiswa asal Jepang, namun juga dengan mahasiswa internasional lainnya yang mengikuti program ini. Diharapkan, mahasiswa internasional akan lebih mengenal Indonesia dan juga tertarik untuk datang ke Indonesia.

“Ini tentu menjadi kesempatan yang luar bagi saya untuk bisa mengaktualisasi diri untuk hidup beradaptasi dalam berbagai perbedaan. Selain itu, tentu saya kita mengemban sebuah misi nantinya disana, yakni menunjukan kebudayaan Indonesia kepada mahasiswa ataupun masyarakat sekitar,” ungkap Alfin dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Sementara itu, Syerli mengungkapkan bahwa program ini diharapkan dapat mendukung cita-citanya untuk menjadi tenaga pengajar bahasa Jepang di Indonesia. Bagi Syerli, kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk lebih memperdalam pengetahuan tentang Jepang baik dari segi bahasa, budaya, dan kehidupan masyarakatnya.*

Rilis/art

The post Mahasiswa Unpad Ikuti Pertukaran Mahasiswa di Tenri University appeared first on Universitas Padjadjaran.

Delapan Bakal Calon Rektor Jalani Pemeriksaan Kesehatan

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/9/2018] Delapan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di Gedung Diagnostic & Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin, Bandung, Senin (3/9). Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu tahapan dari proses pemilihan Rektor Unpad 2019-2024.

Delapan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 berfoto bersama usai menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di Gedung Diagnostic & Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin, Bandung, Senin (3/9). (Foto: Tedi Yusup)*

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad Prof. Dr. Hj. Diana Harding, M.Si., mengatakan, pemeriksaan meliputi pengisian riwayat kesehatan (anamnesa), pengambilan darah, uji Elektrokardiogram (EKG), kesehatan mata, USG, serta tes psikometri Minnesota Multphasic Personality Inventory (MMPI).

“Hasil pemeriksaan ini langsung diberikan ke PPR, PPR kemudian memberikan ke Majelis Wali Amanat (MWA),” ujar Prof. Diana.

Selain menjadi catatan bagi MWA, hasil pemeriksaan ini nantinya menjadi rekomendasi bagi Bakal Calon Rektor untuk menjaga kesehatan. Meski demikian, Prof. Diana mengharapkan seluruh Bakal Calon sehat secara jasmani maupun rohani.

“Kami dan MWA berharap Rektor Unpad terpilih sehat secara fisiknya. Karena tugas dan tuntutannya berat, kalau tidak sehat secara fisik akan berpengaruh kepada tugas sehari-hari,” tambah Prof. Diana.

Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, para Bakal Calon Rektor selanjutnya akan mengikuti uji kompetensi yang akan diselenggarakan di Gedung Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Unpad, Jalan Ir. H. Djuanda, No. 438, Bandung, Sabtu (8/9) mendatang.

Seperti diberitakan sebelumnya, delapan pendaftar dinyatakan lulus seleksi administratif dan ditetapkan menjadi Bakal Calon Rektor Unpad periode 2019-2024 pada Selasa (29/8) lalu.

Secara alfabetis, 8 Bakal Calon Rektor tersebut adalah Prof. Dr. drg. Achmad Syawqie, M. S., (FKG);Prof. Dr. H. Ahmad Mujahid Ramli, S.H., M.H., FCB.Arb., (FH); Aldrin Herwany, S.E., M.M., Ph.D., (FEB); Prof. H. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D.,(FH); Prof. Dr. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., M.Hum., (FISIP); Prof. Dr. Obsatar Sinaga, S.IP., M.Si., (FISIP); Prof. Dr. Sri Mulyani, S.E., M.Si, Ak., (FEB); dan Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., (FK).*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Delapan Bakal Calon Rektor Jalani Pemeriksaan Kesehatan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pustawakan FEB Unpad Lolos Seleksi Indonesian Academic Librarian Award 2018

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2018] Perkembangan era digital yang pesat mendorong tenaga pustakawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Muhammad Zeinuri mengembangkan sebuah Audio Book Online.

Muhammad Zeinuri , Pustakawan FEB Unpad yang berhasil lolos seleksi Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2018 Tingkat Nasional.*

Audio Book Online adalah cara membaca dengan tidak membaca secara visual, melainkan dengan mendengarkan, ini lebih praktis dan bisa dikerjakan setiap waktu” ujar Zeinuri seperti dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Zeinuri punya keinginan kuat agar minat baca masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan perguruan tinggi, semakin meningkat. Hal ini disiasati dengan pengembangan model buku yang lebih praktis dibandingkan model konvensional, yaitu model buku berbasis audio dalam jaringan. Model buku seperti ini sudah banyak berkembang di tingkat internasional.

Ide Audio Book Online ini mengantarkan Zeinuri lolos seleksi Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2018 tingkat nasional yang digelar Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPTI) di Hotel Universitas Brawijaya, Malang, Selasa (4/9).

Zeinuri menjadi satu-satunya wakil Jawa Barat yang lolos ke ajang IALA melalui serangkaian seleksi yang dilakukan FPTI wilayah Jawa Barat, Kamis (30/8) lalu.

“Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk perguruan tinggi, buku ajar yang menjadi audio book online pertama di Indonesia khususnya perguruan tinggi, dan Unpad mencoba ke arah itu” ujar Zeinuri.

Ajang IALA merupakan apresiasi rutin yang digelar FPTI sejak 2016 kepada para pustakawan perguruan tinggi dalam memberikan layanan prima. Selain itu, ajang ini sebagai promosi perpustakaan dan pustakawan Indonesia kepada masyarakat luas.*

Rilis/sp

 

 

The post Pustawakan FEB Unpad Lolos Seleksi Indonesian Academic Librarian Award 2018 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dua Tahun Berjalan, Mahasiswa PSDKU Unpad Torehkan Sejumlah Prestasi

$
0
0

[unpad.ac.id, 5/9/2018] Sebanyak 22 mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Padjadjaran Pangandaran menerima penghargaan atas prestasi yang telah diraih selama dua tahun terakhir. Penghargaan diberikan Kepala Kantor PSDKU Unpad Pangandaran, Dr. Bambang Hermanto, M.Si., pada upacara pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2018/2019 di Kampus Unpad Cikembulan, Pangandaran, Selasa (4/9).

Kepala Kantor PSDKU Unpad Pangandaran Dr. Bambang Hermanto, M.Si., (berdiri, kelima dari kanan) berfoto bersama dengan mahasiswa PSDKU Unpad Pangandaran yang menorehkan sejumlah prestasi pada upacara pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2018/2019 di Kampus Unpad Cikembulan, Pangandaran, Selasa (4/9).*

Di bidang kewirausahaan, penghargaan diberikan kepada Iis Diyanah Nurfikria yang berhasil lolos ke National University of Singapore (NUS) Enterprise Program on Enterpreneurship di Singapura 8-21 Juli 2018 lalu. Ia berhasil melalui seleksi ketat yang dilakukan oleh Pusat Inkubator Binsis Unpad (Oorange) dan pihak NUS.

Pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), tiga mahasiswa PSDKU Hansa Aglazziyah, Nabil Humam Alghifari, dan Rahardian Raharjo mengajukan proposal berjudul “Fan Bag (Sebagai Pemopuleran Inovasi Tas Multifungsi dari Kipas Tradisional di Kabupaten Pangandaran)”.

Selain itu, terdapat juga Richa Nahdaily Fathara yang berhasil lolos Seleksi Mahasiswa Berwirausaha Program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) 2018 sebagai peraih peringkat terbaik.

Pada bidang kepariwisataan, Kirana Fadliawati dinobatkan sebagai “Mojang Pinilih” dan “Mojang Kewes” Kabupaten Pangandaran, pada 2016. Sementara itu, Indah Kurniasih meraih juara dua “Mbak Kebumen” dalam acara “Mas Mbak Duta Wisata Kabupaten Kebumen 2018”.

Di bidang keolahragaan PSDKU Unpad Pangandaran juga berhasil meraih juara dua turnamen bola voli Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran yang diwakili Arief Kuswara, Yang-Yang Budiansyah, Rafi Satriawan, Daffa Ghifary, dan Ferry Satya Darmawan.

Mahasiswa lainnya, Elda Rasyida Rahman, Yessi Ainurachman, dan Lusi Agustin juga behasil meraih juara dua olahraga permainan tradisional setingkat Kabupaten Pangandaran.

Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, Bambang berucap, sederet raihan tersebut membuktikan mahasiswa PSDKU Unpad Pangandaran juga bisa berprestasi. Ia juga menekankan bahwa meraih prestasi tidak ditentukan dari tempat di mana ia berada dan keterbatasan lainnya.

Penghargaan predikat Best Achievement juga diberikan setiap tahunnya kepada mahasiswa peraih IPK tertinggi pada masing-masing program studi (prodi) di PSDKU Unpad Pangandaran.*

Rilis/ep/am

The post Dua Tahun Berjalan, Mahasiswa PSDKU Unpad Torehkan Sejumlah Prestasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ini Program yang Dilakukan Mahasiswa KKN Ekspedisi Nusantara Jaya Unpad di Bima, NTB

$
0
0

[unpad.ac.id, 4/9/2018] Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2018 “membangun pulau terluar di Indonesia”, hasil kerja sama Universitas Padjadjaran dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, telah rampung dilaksanakan di Desa Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, 13 Agustus 2018 lalu.

Suasana aktivitas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ekspedisi Nusantara Jaya Universitas Padjadjaran-Kemenko Maritim RI di Desa Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.*

Sebanyak 25 mahasiswa Unpad menjadi peserta KKN ENJ 2018. Di sana, mahasiswa belajar memahami beragam potensi budaya dan pariwisata yang diharapkan menjadi salah satu upaya meningkatkan daya saing Indonesia.

Berangkat pada 21 Juli lalu, mahasiswa berangkat menggunakan transportasi darat dan laut. Total waktu perjalanan menghabiskan waktu tiga hari. Sesampainya di Bima, mahasiswa melakukan sosialisasi program terlebih dahulu kepada pihak Bupati Bima, militer, Badan Narkotika, Kementerian Perikanan dan Kelautan, serta pihak kecamatan setempat.

Selama melaksanakan KKN, mahasiswa menjalankan sejumlah program. Di bidang pendidikan,  mahasiswa membantu Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di Desa Bajo Pulau dengan menjadi tenaga pengajar.

Selain itu, mahasiswa juga membuat program ‘ruang inspirasi’, yaitu membangun semangat dan mimpi anak-anak Bajo Pulau untuk terus belajar dan menggapai cita-citanya.

Di bidang kesehatan, mahasiswa melakukan pengarahan mengenai bahaya narkotika dan psikotropika. Ini didasarkan banyaknya kasus masyarakat Bajo Pulau yang mengonsumsi Tramadol atau obat pereda rasa sakit secara berlebihan.

Mahasiswa KKN juga membuat program ‘Aku, Kamu, Kita, Ayo Hidup Sehat’ yaitu pemeriksaan kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Bajo Pulau, dari Bajo Pulau Barat, Tengah, maupun Timur.

Berbagai aktivitas rutin masyarakat Pulau Bajo dilakukan oleh mahasiswa, seperti mencari ikan, melaut, membuat masakan khas Pulau Bajo, membuat pernak-pernik kerajinan, mengolah dekorasi untuk hari kemerdekaan, hingga ikut serta dalam kegiatan tahunan maupun kegiatan olahraga masyarakat Pulau Bajo.

Dengan berakhirnya program KKN ENJ Unpad 2018, mahasiswa telah banyak menggali potensi budaya dan pariwista yang diharapkan dapat dikembangkan dalam upaya meningkatkan daya saing Indonesia dan membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia,

Hal ini sekaligus mengingatkan masyarakat lokal untuk selalu menjaga habitat penting dan ekosistem laut di Indonesia. Salah satu upayanya adalah memberikan penyuluhan untuk tidak melakukan pengeboman ikan.*

Rilis/sp/am

 

The post Ini Program yang Dilakukan Mahasiswa KKN Ekspedisi Nusantara Jaya Unpad di Bima, NTB appeared first on Universitas Padjadjaran.


Tim Kajian Anggota Wantimpres RI Prof. Abdul Malik Fadjar Temui Pimpinan Perguruan Tinggi di Bandung

$
0
0

[unpad.ac.id, 5/9/2018] Tim kajian anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof. Dr. Abdul Malik Fadjar melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan perguruan tinggi wilayah Bandung di Ruang Rapat Rektor Unpad, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (5/9). Pertemuan digelar untuk menghimpun berbagai data dan informasi mengenai kemajemukan politik di Jawa Barat serta masa depan NKRI.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad (kanan) memberikan cinderamata kepada Penanggung Jawab tim kajian/ Sekretraris Anggota Wantimpres Prof. Dr. A. Malik Fadjar, M. Maksum Isa, S. Sos.,(kiri) dalam pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Rektor Unpad, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (5/9). (Foto: Tedi Yusup)*

“Mudah-mudahan kami mendapatkan informasi-informasi dari kampus untuk melengkapi kajian kami,” kata Penanggung Jawab tim kajian/ Sekretaris Anggota Wantimpres Prof. Dr. A. Malik Fadjar  M. Maksum Isa, S. Sos.

Diungkapkan Maksum, Jawa Barat menjadi salah satu lokasi dilakukan kajian karena selain tingkat kemajemukan politik yang tinggi, juga karena jumlah pemilih di Jawa Barat juga tinggi.

“Kami ingin mengetahui juga peran kampus di dalam menghadapi kemajemukan politik ini untuk masa depan NKRI,” kata Maksum.

Sementara itu, salah seorang anggota tim kajian Dr. M. Rifqi Muna mengatakan bahwa kemajemukan dalam suatu bangsa dapat membawa keuntungan sekaligus risiko tersendiri. Untuk itu, diperlukan strategi untuk memperkuat persatuan dan kemajuan bangsa. Pandangan, masukan, dan pemikiran dari perguruan tinggi diharapkan dapat memperkuat strategi tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan bahwa dilihat dari konteks kekinian,  yang penting diperhatikan bukanlah konsep kemajemukan konservatif, tetapi  kemajemukan dari sisi yang lebih luas, seperti ilmu, perekonomian, teknologi, dan sebagainya.

Kemajemukan yang ada di Indonesia pun dapat menjadi modal kuat untuk melakukan interdepedensi. Saat ini, kebersamaan dapat dibangun untuk menghadapi kompetisi global. Menurut Rektor, kompetisi global inilah yang menjadi “musuh bersama” dan menuntut masyarakat Indonesia untuk semakin bersatu.

Dari kemajemukan yang ada, Rektor mengharapkan bahwa berbagai pihak dapat memahami kapasitasnya masing-masing, untuk kemudian bersatu dan berbagi peran sesuai dengan kapasitasnya.

“Kalau kita bersama-sama atas potensi kebinekaan kita, itu luar biasa,” kata Rektor.

Selain Rektor Unpad, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Rektor atau perwakilan dari  Institut Teknologi Bandung,  UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Islam Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Pasundan.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Tim Kajian Anggota Wantimpres RI Prof. Abdul Malik Fadjar Temui Pimpinan Perguruan Tinggi di Bandung appeared first on Universitas Padjadjaran.

Wujud Syukur Dies Natalis ke-61, Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan Unpad Donorkan Darah

$
0
0

[unpad.ac.id, 5/9/2018] Memperingati Dies Natalis ke-61, Universitas Padjadjaran menggelar aksi sosial donor darah dan pemeriksaan darah gratis yang digelar di Gedung Akademik 2 kampus Fakultas Keperawatan, Jatinangor, Rabu (5/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “Unpad Bersyukur”. Sejumlah sivitas akademika dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad berpartisipasi melakukan pemeriksaan dan pendonoran darah.*

Foto oleh Tedi Yusup/am

The post Wujud Syukur Dies Natalis ke-61, Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan Unpad Donorkan Darah appeared first on Universitas Padjadjaran.

Perangi Narkoba, Unpad Jalin Kerja Sama dengan Badan Narkotika Nasional

$
0
0

[unpad.ac.id, 6/9/2018] Universitas Padjadjaran berkomitmen memerangi narkoba. Komitmen ini diwujudkan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk dapat berkontribusi terutama pada upaya preventif narkoba.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad (kiri) bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Drs. Heru Winarko, S.H., usai penandatangan Nota Kesepahaman antara Unpad dan BNN di Auditorium Dekanat Fakultas Farmasi Unpad, Jatinangor, Kamis (6/9). (Foto: Arief Maulana)*

Demikian disampaikan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad saat memberikan sambutan usai menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Drs. Heru Winarko, S.H., di Auditorium Dekanat Fakultas Farmasi Unpad, Jatinangor, Kamis (6/9).

Rektor mengatakan, tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi bukan hanya berupaya memenuhi target-target konservatif, yaitu mencetak sarjana, master, dan doktor, tetapi sejauh mana dapat berkontribusi pada  permasalahan bangsa ini.

“Poin penting yang harus kita pahami bersama adalah sinergi di antara kita. Sulit kita mengatasi permasalahan ini jika tidak berkolaborasi dan bersinergi,” kata Rektor.

Pada kesempatan tersebut, Heru Winarko juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Unpad mengenai perkembangan dan ancaman narkoba, pencegahan narkoba, hingga berbagai upaya yang dilakukan BNN dalam memerangi narkoba. Penjelasan ini diharapkan menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi sivitas akademika Unpad.

“Ada tiga ancaman bangsa, yaitu radikalisme, korupsi, dan narkoba. Ketiganya ini berbahaya tapi pendapat saya yang paling berbahaya adalah narkoba. Ketiganya ini menyerang psikis, tetapi kalau narkoba juga menyerang fisik, “ ungkapnya.

Upaya pencegahan narkoba di lingkungan kampus dinilai sangat penting dilakukan. Menyongsong kesiapan Indonesia menghadapi bonus demografi 2030 mendatang, diharapkan para generasi muda bebas dari narkoba.

“Yang di depan saya ini (mahasiswa-red) adalah bagian dari bonus demografi, karena Indonesia 2030 itu Indonesia Emas. Bisa nomor tiga atau empat ekonomi dunia. Kalau bonus demografinya kena narkoba, bukan bonus lagi namanya, beban demografi,“ pungkas Heru.

Di akhir acara, Rektor mengatakan bahwa tak jarang perguruan tinggi melakukan penemuan-penemuan baru yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Nyatanya, dengan kompleksitas yang ada, Unpad sangat membuka diri.

“Dengan adanya info-info dari BNN ini diharapkan menjadi materi yang membuat kami lebih tahu apa yang tepat untuk kami lakukan. Karena selama ini produk-produk yang kami keluarkan sudah luar biasa, ternyata tantangannya belum tentu seperti itu, “ ujarnya.*

Laporan oleh Luke Andaresta/art

 

The post Perangi Narkoba, Unpad Jalin Kerja Sama dengan Badan Narkotika Nasional appeared first on Universitas Padjadjaran.

Hadapi Pasar Global, Perkebunan Sawit Perlu Disertifikasi

$
0
0

[unpad.ac.id, 7/9/2018] Produksi biofuel berkelanjutan sangat diperlukan untuk memenuhi  kebutuhan energi terbarukan, salah satunya pada sektor transportasi di tahun 2020. Untuk itu, sertifikasi untuk perkebunan kelapa sawit  yang berkelanjutan dinilai penting untuk mendukung tercapainya hal tersebut.

Akademisi University Freiburg, Jerman, Prof. Lena Partzsch saat memberikan kuliah umum yang berjudul “Global Standard for Palm Oil: Approach, Impact and Perpectives of Sustainability Certification” di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Senin (3/9).*

Hal tersebut disampaikan Prof. Lena Partzsch dari University Freiburg, Jerman saat  memberikan kuliah umum yang berjudul “Global Standard for Palm Oil: Approach, Impact and Perpectives of Sustainability Certification” di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Senin (3/9).

Acara ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unpad, mahasiswa Program Magister Manajemen Sumber Daya Hayati Unpad, dan peserta dari luar Unpad

Prof. Partzsch mengungkapkan bahwa Komisi Eropa telah menyetujui 16 skema sertifikasi, enam diantaranya skema sertifikasi untuk industri kelapa sawit di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Partzsch juga mengungkapkan bahwa dalam 16 tahun terakhir, ekspor minyak kelapa sawit Indonesia semakin berkembang. Pada tahun 2000, Indonesia mengekspor minyak kelapa sawit  ke beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Cina, Spanyol, Inggris, dan India.

Sementara pada tahun 2016 tujuan ekspor Indonesia semakin meluas ke beberapa negara seperti Rusia, Korea, Pakistan, Bangladesh, Ukraina, Itali, Mesir, Amerika Serikat, Brazil, dan Afrika Selatan.

Manajer Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, dan Kerja sama yang sekaligus bertindak sebagai moderator acara Dr. rer. pol Ernah, SP., M.Si. mengungkapkan bahwa kuliah umum tersebut digelar dalam rangka penjajakan kerja sama antara University Freiburg Jerman dan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

Dr. Ernah mengharapkan bahwa kuliah umum ini dapat bermanfaat dan  membuka wawasan  bagi peserta yang hadir.terkait pekebunan kelapa sawit yang  berkelanjutan.*

Rilis/art

The post Hadapi Pasar Global, Perkebunan Sawit Perlu Disertifikasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

SDGs Center Unpad dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Gelar Seminar Nasional

$
0
0

[unpad.ac.id, 7/9/2018] Pusat Unggulan SDGs Center Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menggelar seminar nasional “Kesiapan Sumber Daya Manusia Indonesia di Era Disrupsi dan Globalisasi” di Unpad Training Center, Jalan Ir. H. Djuanda, No. 4, Bandung, Selasa (4/9) lalu.

Para pembicara dalam seminar nasional “Kesiapan Sumber Daya Manusia Indonesia di Era Disrupsi dan Globalisasi” yang digelar Pusat Unggulan SDGs Center Universitas Padjadjaran dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) di Unpad Training Center, Jalan Ir. H. Djuanda, No. 4, Bandung, Selasa (4/9) lalu.. (Foto: Ade Maulana untuk Humas Unpad)*

Seminar ini menyoroti berbagai permasalahan di era disruptif dan globalisasi yang berpengaruh pada perilaku masyarakat, bisnis, hingga pendidikan. Acara yang dihadiri langsung Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad ini dihadiri tokoh pembangunan berkelanjutan Indonesia Prof. Dr. Emil Salim.

Dalam pemaparannya Prof. Emil mengatakan, paradigma pembangunan berkelanjutan yang semua hanya mencakup pada dimensi ekonomi perlahan berubah. Perubahan ini meliputi upaya meningkatkan kesejahteraan manusia dalam tatanan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Proses pembangunan berkelanjutan mencakup tiga alur pendekatan ilmu, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujar Prof. Emil.

Selain Prof. Emil, pembicara yang hadir dalam seminar ini yaitu praktisi AIPI Prof. Dr. Bambang Hidayat, Rektor Universitas Parahyangan Dr. Mangadar Situmorang, Ketua Dewan Profesor Unpad Prof. Dr. Sutyastie Soemitro Remi, praktisi McKinsey Indonesia Philia Wibowo, Ketua SDGs Center Unpad Prof. Armida S. Alisjahbana, budayawan Prof. Toeti Heraty, serta Staf Ahli bidang Akademik Kemenristekdikti RI Prof. Dr. Paulina Pannen.*

Rilis/am

 

The post SDGs Center Unpad dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Gelar Seminar Nasional appeared first on Universitas Padjadjaran.

Minta Masukan Soal RUU Pertanahan, Komisi II DPR RI Kunjungi Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 7/9/2018] Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Universitas Padjadjaran untuk mendapatkan masukan terkait Rancangan Undang-undang terkait Pertanahan. Pembahasan dilakukan di Bale Rucita, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Jumat (7/9).

Suasana kunjungan kerja Komisi II DPRI RI ke kampus Unpad di Bale Rucita Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jumat (7/9). Kunjungan dilakukan Komisi II untuk mendapatkan masukan dari Unpad terkait RUU Pertanahan. (Foto: Tedi Yusup)*

Dalam sambutannya, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengungkapkan bahwa hadirnya Komisi II DPR RI ke Unpad menjadi peluang bagi Unpad untuk dapat menyampaikan pandangan dan pemikiran, khususnya mengenai hukum pertanahan.

Dikatakan Rektor, saat ini Unpad terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi bangsa. Interaksi dengan berbagai pihak pun perlu dilakukan.

“Dengan hadirnya Komisi II DPR RI ke Unpad, sudah tentu menjadi  peluang bagi kami. Dari interaksi ini mudah-mudahan berbagai pandangan dan pemikiran, khusunya terkait aspek pertanahan, dapat ber-impact,” kata Rektor.

Rektor berharap, pertemuan ini dapat semakin mengeratkan hubungan kedua pihak, agar ke depan dapat dilakukan pembahasan lebih lanjut secara substansial terkait permasalahan yang dihadapi.

“Sehingga di masa-masa yang akan datang kita bisa berinteraksi lebih baik lagi membahas materi-materi yang secara substansial memberikan kontribusi untuk perbaikan dan penanganan permasalahan pertanahan di negara kita,” kata Rektor.

Pada kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber sejumlah dosen Unpad yang merupakan ahli di bidang hukum dan pertanahan. Mereka adalah  Prof.Dr.Ir. Benny Joy, MS dan Dr. Ir. H. Sudarjat, M.P., dari Fakultas Pertanian, serta Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H.,  dan Dr. Nia Kurniati, S.H.,M.H.,  dari Fakultas Hukum. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah sivitas akademika yang turut memberikan pandangan.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dr. Ir. Herman Khaeron, M.Si mengatakan, saat ini dibutuhkan pengaturan dari sistem pertanahan nasional yang lebih rinci, khususnya untuk melengkapi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

“Ada tiga skenario, skenarionya apakah Undang-undang ini bagian dari Undang-undang 5 Tahun 1960, atau merevisi sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Undang-undang Pokok Agraria, atau ini akan menjadi Undang-undang tersendiri,” kata Dr. Herman.

Peraturan tersebut pun diharapkan dapat menjembatani antar sektor, sehingga dapat mencegah berbagai persoalan. Berbagai masukan pun diharapkan didapat dari sivitas akademika Unpad mengenai sejumlah isu krusial yang tengah dibahas oleh pihaknya.

Sementara itu, Dirjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Abdul Kamarzuki mengungkapkan bahwa RUU Pertanahan ini juga menjadi perhatian dari Kementerian ATR/BPN. Salah satu harapannya, peran pemerintah terkait penguasaan tanah akan menjadi lebih baik.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Minta Masukan Soal RUU Pertanahan, Komisi II DPR RI Kunjungi Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Delapan Bakal Calon Rektor Ikuti Uji Kompetensi

$
0
0

[unpad.ac.id, 8/9/2018] Usai jalani pemeriksaan kesehatan, Senin (3/9) lalu, delapan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran 2019-2024 mengikuti uji kompetensi di Gedung Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Unpad, Jalan Ir. H. Djuanda, No. 438, Bandung, Sabtu (8/9).

Delapan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran 2019-2023 (duduk) berfoto bersama dan tim Panitia Pemilihan Rektor (PPR) dan Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Unpad saat memulai uji kompetensi yang digelar di Gedung BPIP Unpad, Jalan Ir. H. Djuanda, No. 438, Bandung, Sabtu (8/9). (Foto: Tedi Yusup)*

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad Prof. Dr. Hj. Diana Harding, M.Si., mengatakan, uji kompetensi ini meliputi uji tertulis, wawancara, diskusi, dan focus group discussion (FGD).  Tim penguji ini berasal dari tim BPIP Unpad. untuk tes FGD, setiap Bakal Calon Rektor mengemukakan berbagai gagasan terkait pengembangan Unpad.

“Uji kompetensi ini dilaksanakan satu hari dan serentak, dari pagi hingga sore,” ujar Prof. Diana.

Meski uji ini menjadi salah satu tahapan pemilihan rektor, Prof. Diana mengungkapkan, setiap Bakal Calon Rektor tidak perlu cemas dalam mengikuti tes pemeriksaan psikologi ini.

“Yang terpenting para peserta memiliki kesediaan yang besar dan bersungguh-sungguh, fokus dan konsentrasi dalam mengikuti kegiatan ini,” kata Prof. Diana.

Sama seperti pemeriksaan kesehatan, hasil uji kompetensi ini akan dihimpun oleh tim PPR untuk kemudian diserahkan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad.

Secara alfabetis, delapan Bakal Calon Rektor tersebut yaitu Prof. Dr. drg. Achmad Syawqie, M. S., (FKG);Prof. Dr. H. Ahmad Mujahid Ramli, S.H., M.H., FCB.Arb., (FH); Aldrin Herwany, S.E., M.M., Ph.D., (FEB); Prof. H. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D.,(FH); Prof. Dr. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., M.Hum., (FISIP); Prof. Dr. Obsatar Sinaga, S.IP., M.Si., (FISIP); Prof. Dr. Sri Mulyani, S.E., M.Si, Ak., (FEB); dan Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., (FK).*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Delapan Bakal Calon Rektor Ikuti Uji Kompetensi appeared first on Universitas Padjadjaran.


Mahasiswa Baru PSDKU Pangandaran Ikuti Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Pradasar

$
0
0

[unpad.ac.id, 10/9/2018] Sebanyak 156 mahasiswa baru Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Padjadjaran di Kabupaten Pangandaran mengikuti kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) pradasar di kampus PSDKU Unpad-Pangandaran, Cikembulan, 2 – 3 September lalu.

Sebanyak 156 mahasiswa baru Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Padjadjaran di Kabupaten Pangandaran mengikuti kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) pradasar di kampus PSDKU Unpad-Pangandaran, Cikembulan, 2 – 3 September lalu.*

Kegiatan LKMM pradasar ini bertujuan membekali mahasiswa baru dengan keterampilan dasar berkomunikasi, mengenal potensi diri, mengembangkan sikap kritis, dan mampu memosisikan diri secara efektif dalam organisasi. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang digelar PSDKU Unpad-Pangandaran kepada mahasiswa baru.

Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, Rangkaian materi LKMM pradasar disampaikan oleh Dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad Dr. Hery Wibowo, M.M., dan Maulana Irfan, M.I.Kom. Mahasiswa baru tidak hanya diwajibkan mendengar materi, tetapi juga dituntut aktif dalam aktivitas diskusi dan presentasi.

Selama mengikuti kegiatan, antusias mahasiswa sangat terlihat. Hal ini ditunjukkan dengan keaktifan mereka selama kegiatan berlangsung. Selain itu, LKMM ini tidak hanya dilakukan di dalam ruangan. Khusus untuk sesi presentasi, kegiatan dilakukan di luar ruangan.

Rangkaian kegiatan LKMM pradasar ditutup dengan menyanyikan lagu LKMM dan mengikrarkan janji mahasiswa, Senin (3/9). Penutupan acara ini dilanjutkan dengan rangkaian acara Penerimaan Mahasiswa Baru Pangandaran (PMBP).*

Rilis/am

 

The post Mahasiswa Baru PSDKU Pangandaran Ikuti Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Pradasar appeared first on Universitas Padjadjaran.

FEB Unpad Akan Gelar “Digital Innovation Summit”

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/9/2018] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI akan menggelar ajang Digital Innovation Summit di Bandung, Jumat (21/9) mendatang.

Logo Unpad.*

Kegiatan Digital Innovation Summit ini akan meluncurkan program nasional Kemenkominfo RI untuk menciptakan 1.000 digital talent scholarship yang melibatkan 5 perguruan tinggi negeri se-Indonesia, yaitu Unpad, ITB, UI, ITS, dan UGM.

Program pendidikan dua bulan ini akan mencetak 1000 lulusan yang akan memahami isu penting dalam dunia digital seperti keamanan siber dan bisnis digital. Untuk itu, kegiatan ini direncanakan akan dihadiri sekira 1.000 orang dari berbagai elemen bisnis digital dari tanah air, seperti praktisi Fintech, bisnis startup, kalangan akademisi, dan umum lainnya.

“FEB Unpad merasa terhormat menjadi tuan rumah dalam peluncuran kegiatan bergengsi ini yang akan mulai bulan Oktober serentak di lima kampus besar di Indonesia.” ujar Dekan FEB Unpad Dr. Yudi Azis seperti dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Acara ini juga digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-61 FEB Unpad. Penanggung jawab kegiatan Dies Natalis FEB UNPAD, Dr. Hamzah Ritchi menambahkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan transaksi pada masyarakat telah mendorong inovasi di berbagai dimensi peradaban di dunia.

Secara masif dan intensif, beragam inovasi ini memungkinkan terciptanya model-model bisnis baru yang berpotensi mentransformasi radikal struktur organisasi, persaingan dan pemanfaatan informasi dalam berbagai sektor kehidupan. Kegesitan dan kemampuan membaca proposisi nilai sebuah proses bisnis menjadi kunci kemampuan bertahan talenta individu dan organisasi secara berkesinambungan.

Secara umum akan terdapat tiga rangkaian kegiatan, yakni pre-event Digital Marketing Training (12-14 September 2018), serta Digital Innovation Summit (DIS) dan FEB Nite (21 September 2018). Bekerja sama dengan Telkomsel dan Indonesia Next, Digital Marketing Training membuka kesempatan bagi 500 peserta mahasiswa yang akan mengikuti pelatihan pemasaran digital.

Beberapa pilihan materi yang disediakan yaitu: Digital Content Marketing using Hubspot, Technical Design Presentation using Microsoft Office Powerpoint 2013, dan Visual Design and Communication using Adobe Photoshop CS6/CC. Sebanyak 100 peserta yang berhasil lolos tes akan mendapatkan sertifikat resmi.

Menteri Komunikasi dan Informasi dan Menteri Pariwisata akan menjadi pembicara utama pada kegiatan DIS 2018 yang dilanjutkan dengan dua sesi plano yang melibatkan Telkomsel, Line dan Grab. FEB Unpad juga memfasilitasi acara breakout session bersama beberapa startup seperti Sayurbox, Hara, Noompang, Sharing Vision, dan e-resto.

Acara ini juga merupakan perhelatan yang akan mengikutsertakan berbagai start-up digital yang akan mempresentasikan atau mendemonstrasikan solusi dan proses bisnis yang dilakukan. Pada acara ini juga akan dilakukan peresmian Pusat Studi Inovasi Digital dibawah FEB.

Pada malam harinya akan diselenggarakan acara FEB Nite yang merupakan malam apresiasi bagi dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni. Kegiatan FEB Nite juga akan menampilkan aneka seni budaya kreasi para dosen dan mahasiswa FEB Unpad.*

Rilis/am

The post FEB Unpad Akan Gelar “Digital Innovation Summit” appeared first on Universitas Padjadjaran.

“Unpad Bersyukur”, Wujud Syukur dan Kontemplasi Unpad di Usia 61 Tahun

$
0
0

[unpad.ac.id, 12/9/2018] Memperingati Dies Natalis ke-61, Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan “Unpad Bersyukur” di area kampus Jatinangor, Senin (10/9). Kegiatan ini dimeriahkan oleh segenap pimpinan, dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan di lingkungan kampus Unpad.

Budayawan dan penggubah Himne Universitas Padjadjaran “Abah” Iwan Abdurahman tampil dalam acara kontemplasi musikal rangkaian kegiatan “Unpad Bersyukur” di Halaman Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (10/9) malam. (Foto: Arief Maulana)*

Penanggung jawab kegiatan “Unpad Bersyukur” Dr. Mumuh Muchsin Zakaria, mengatakan, kegiatan tahun ini mengambil tema “Jaga Diri, Jaga Iman, dan Jaga Unpad”. Tema ini diimplementasikan ke dalam beberapa rangkaian acara.

“Untuk implementasi ‘jaga diri’, kita menggelar kegiatan donor dan pemeriksaan darah serta bakti sosial menyantuni anak yatim piatu,” ujar Dr. Mumuh saat memberikan sambutan di Masjid Raya Unpad, Jatinangor, Senin (10/9).

Kegiatan donor dan pemeriksaan darah telah dilaksanakan di kampus Fakultas Keperawatan Unpad, Jatinangor, Rabu (5/9) lalu. Sebanyak 86 masyarakat Unpad mendonorkan darahnya. Selanjutnya, kegiatan bakti sosial sendiri akan digelar di panti asuhan di sekitar wilayah Jatinangor pada Kamis (12/9).

Untuk implementasi jaga iman, pihaknya menggelar kegiatan salat magrib dan isya berjamaah serta membaca Surah Arrahman di sela pelaksanaan salat magrib dan isya. Kegiatan ini juga diisi dengan ceramah yang disampaikan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad.

Dr. Mumuh melanjutkan, untuk implementasi “jaga Unpad”, digelar kontemplasi musikal bersama budayawan Iwan Abdurahman. Digelar di halaman Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (10/9) malam, Abah Iwan, panggilan akrabnya, akan menyampaikan refleksi perjalanan Unpad selama 61 tahun.*

Laporan oleh Arief Maulana

Foto oleh Tedi Yusup dan Arief Maulana

The post “Unpad Bersyukur”, Wujud Syukur dan Kontemplasi Unpad di Usia 61 Tahun appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dua Mahasiswa Unpad Ikuti Kegiatan Seeds For The Future 2018 di Shenzen, RRT

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/9/2018] Dua mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran berkesempatan mewakili Indonesia dalam kegiatan Seeds For The Future 2018 yang digelar oleh Huawei Technologies di Shenzen, Republik Rakyat Tiongkok, 25 Agustus hingga 7 September 2018.

Dua mahasiswa FMIPA Unpad, Delia Hayatul Millah (kanan) dan Fazlur Rahman (kiri) menjadi delegasi Indonesia dalam kegiatan Seeds For The Future 2018 yang digelar oleh Huawei Technologies di Shenzen, 25 Agustus hingga 7 September 2018.*

Dua mahasiswa tersebut ialah Fazlur Rahman dan Delia Hayatul Millah. Keduanya termasuk dalam 10 delegasi Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut. Selain 10 delegasi dari Indonesia, terdapat 20 delegasi lainnya dari Jepang dan Meksiko.

Ajang “Seeds For The Future” merupakan program CSR global Huawei Technology yang mengirimkan mahasiswa mahasiswa terbaik berangkat ke RRT. Program ini bertujuan mempelajari beragam inovasi pada bidang teknologi informasi dan komunikasi di kantor pusat Huawei.

Selama dua pekan, para delegasi mengunjungi dua kota di RRT yaitu Beijing dan Shenzhen. Pekan pertama berada di Beijing, kemudian pekan kedua di kantor pusat Huawei di Shenzen.

Di kota Beijing, delegasi belajar bahasa Mandarin dan pelatihan budaya melukis tulisan Mandarin melalui media kain, tinta hitam dan kuas di kampus Beijing Languange and Culture University (BLCU). Sementara di kota Shenzhen, mereka mempelajari teknologi terkini di laboratorium Huawei untuk mencoba langsung teknologi 4G Base Station.

Materi lainnya yang diberikan meliputi perkembangan teknologi jaringan 3G/4G/5G, komputasi awan, Internet of Things hingga jaringan cerdas.

Pada prosesi kelulusan, setiap delegasi dari tiap negara menampilkan penampilan seni tradisional. Fazlur dan Delia bersama delegasi Indonesia menampilkan tari kecak, cik cik periuk, ondel ondel, dan gemu famire sekaligus menyanyikan lagu kebanggaan “Indonesia Pusaka”.

Unpad pun sudah dua tahun terakhir mengirimkan delegasi terbaiknya untuk mengikuti kegiatan Seeds For The Future. Mereka berharap Unpad dapat mengirimkan delegasi untuk mengikuti kegiatan tersebut pada tahun tahun berikutnya.*

Rilis/am

The post Dua Mahasiswa Unpad Ikuti Kegiatan Seeds For The Future 2018 di Shenzen, RRT appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Unpad Jabat Ketua Umum Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Infrastruktur Indonesia 2018-2021

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/9/2018] Universitas Padjadjaran menjadi ketua umum Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pengembangaan Infrastruktur Indonesia atau University Network Indonesia Infrastructure Development (UNIID) periode 2018-2021.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad (ketiga dari kanan) dalam Simposium ke-III University Network Indonesia Infrastructure Development (UNIID) di Swiss-Belhotel, Balikpapan, Rabu (12/9) kemarin. Unpad terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum UNIID periode 2018-2021.*

Jabatan ketua umum ini dipegang langsung Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad. Unpad terpilih secara aklamasi oleh 27 perguruan tinggi anggota UNIID dalam rapat anggota yang digelar di sela Simposium ke-III UNIID 2018 di Swiss-Belhotel, Balikpapan, Rabu (12/9) kemarin.

“Universitas adalah mitra penting pemerintah untuk pembangunan infrastruktur dan Unpad merasa bangga mendapatkan kepercayaan ini. Apalagi selama ini Unpad sudah memiliki Pusat Studi Hukum Infrastruktur di Fakultas Hukum dan tahun ini juga membuka konsentrasi pembiayaan infrastruktur pada program Magister Akuntasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis” ujar Rektor Unpad dalam keterangan pers yang diterima Humas Unpad.

UNIID merupakan jejaring kerja sama antar perguruan tinggi se-Indonesia yang diinisiasi PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Persero. Jejaring kerja sama ini dilakukan untuk menghimpun seluruh potensi perguruan tinggi dalam hal pengembangan infrastruktur.

Unpad tergabung sebagai anggota jejaring UNIID pasca penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT. PII, 2016 silam. Pada tahun ini, Unpad terpilih menjadi ketua umum meneruskan tongkat estafet dari Rektor Universitas Gadjah Mada sebagai pemegang jabatan ketua umum periode 2015-2018.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Dr. Yudi Azis, yang mendampingi Rektor Unpad dalam simposium tersebut menyambut baik keputusan rapat anggota UNIID memilih Unpad sebagai ketua umum. Jabatan ini akan meningkatkan peran Unpad dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“FEB Unpad sudah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta PT. PII untuk pengembangan kurikulum konsentrasi pembiayaan infrastruktur, “ ujar Dr. Yudi.

Sementara itu, dalam Simposium yang digelar atas kerja sama PT. PII dengan Universitas Mulawarman ini diikuti sekira 150 peserta dari 28 perguruan tinggi anggota UNIID. Simposium ini menghadirkan Gubernur Kalimantan Timur Terpilih Dr.Ir. H. Isran Noor, M.Si., dan Direktur Utama PT. PII Armand Hermawan sebagai pembicara utama.

Selain menetapkan ketua umum UNIID, rapat anggota tersebut juga memutuskan agenda pelaksanaan rapat anggota berikutnya akan digelar di kota Bandung, awal 2019.*

Rilis/am

The post Rektor Unpad Jabat Ketua Umum Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Infrastruktur Indonesia 2018-2021 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 5526 articles
Browse latest View live