Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all 5524 articles
Browse latest View live

Tujuh Peneliti Unpad Masuk 200 Peneliti Terbaik Indonesia

$
0
0
unpad;

Rektorat Unpad, Jatinangor. (Foto: Kantor Komunikasi Publik Unpad)*

[unpad.ac.id, 28/5/2020] Sejumlah peneliti Universitas Padjadjaran masuk ke dalam 200 peneliti terbaik Indonesia berdasarkan Indeks Sains dan Teknologi/Science and Technology Index (Sinta) Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional RI, Rabu (27/5) lalu.

Peneliti tersebut antara lain: Bachti Alisjahbana, dr., Sp.PD-KPTI, PhD (FK), Ahmad Faried, MD., Sp.BS(K), PhD (FK), Prof. Dr. Ida Parwati, dr., Sp.PK(K), PhD (FK), Prof. Rovina Ruslami, PhD (FK), Ahmad Agil, dr., Sp.U., (FK), Dr. Edhyana Kusumastuti Sahiratmadja (FK), dan Prof. Dr. Unang Supratman, M.S., (FMIPA).

Salah satu kriteria penetapan pemeringkatan ini adalah produktivitas dalam melakukan publikasi ilmiah. Sinta mengindeks produktivitas akademik peneliti melalui jumlah publikasi yang terindeks Scopus serta jumlah sitasi di Google.

Selain itu, Sinta juga mengindeks produktivitas peneliti berdasarkan jumlah prosiding, publikasi buku, paten, hingga profil lainnya di Google Scholar.(am)*

The post Tujuh Peneliti Unpad Masuk 200 Peneliti Terbaik Indonesia appeared first on Universitas Padjadjaran.


Jalani Pemeriksaan PCR, Petugas Lab Sentral Unpad Negatif Covid-19

$
0
0

Rilis

tes PCR; swab tes; Lab BSL-3 Unpad;

Petugas keamanan Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran menjalani pengambilan swab nasofaring pemeriksaan Reaksi Berantai Polimerase atau Polymerase Chain Reaction (PCR), Rabu (27/5). Sebanyak 44 petugas Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan PCR.*

[unpad.ac.id, 30/5/2020] Sebanyak 44 petugas Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Reaksi Berantai Polimerase atau Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemeriksaan dilakukan mengingat Lab Sentral Unpad digunakan sebagai lokasi uji sampel Covid-19.

Pemeriksaan dilakukan dengan metode pengambilan swab nasofaring kepada laboran dan tenaga lain, seperti satpam, K3L, teknisi, dan tenaga kebersihan di area Lab Sentral, Rabu (27/5) dan Kamis (28/5). Di hari pertama, pengambilan swab dilakukan kepada 29 subyek, sedangkan hari berikutnya sebanyak 15 subyek.

Penanggung jawab Lab BSL-3 Unpad Lidya Chaidir, M.Si., PhD., mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan hasil pemeriksaan PCR pada Jumat (29/5). Menurutnya, hasil ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja di Lab BSL-3 Unpad masih bebas dari paparan virus Covid-19.

Hasil tes yang didapat relatif cepat dan cukup menggembirakan. Ini menunjukkan instalasi pemeriksaan spesimen virus Corona di Unpad telah terbukti mampu mencegah kontaminasi atau kebocoran, sehingga menjadi area yang aman bagi lingkungan sekitar.

“Hasil test yang negatif ini membuat kami yakin bahwa selama ini kami menjalankan pemeriksaan Covid19 sesuai dengan protokol,” jelas Koordinator Pemeriksaan PCR di Lab Sentral Unpad dr. Adi Imam Cahyadi, M.Kes.

Selain itu, kecepatan dan keakuratan yang dihasilkan merupakan praktik terbaik yang bisa menjadi acuan layanan pemeriksaan di tempat lain.

“Refleksi kemanfaatan terdekat (dari hasil pemeriksaan ini) adalah membantu otoritas kesehatan terdekat
dalam meningkatkan kapasitas testing,” tutur salah seorang anggota Gugus Tugas Pencegahan Dampak Kesehatan, Satgas Covid-19 Unpad Dwi Agustian, dr., MPH, PhD.

Menurut Dwi, kapasitas testing tidak dinilai dari kecepatan keluarnya hasil. Namun, kombinasi kecepatan specimen yielding dan transportasi. “Yang lebih penting hasil akhirnya adalah respons cepat berupa tindakan isolasi apabila hasil terkonfirmasi positif untuk mencegah transmisi lebih lanjut,” pungkasnya.

Laboratorium Bio Safety Level 3 (BSL-3) di gedung Lab Sentral Universitas Padjadjaran mulai digunakan untuk menguji sampel Covid-19, sejak 4 Mei lalu. Sampel tersebut merupakan rujukan dari sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan rumah sakit di wilayah Bandung Raya, Sumedang, dan Garut.(art)*

The post Jalani Pemeriksaan PCR, Petugas Lab Sentral Unpad Negatif Covid-19 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ini Tahapan Registrasi UTBK dan SBMPTN

$
0
0

Laporan oleh Arif Maulana

kampus unpad;

Kampus Unpad Jatinangor. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 1/6/2020] Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dapat dilakukan mulai 2 – 20 Juni 2020. Pendaftaran dilakukan dengan login menggunakan akun yang terdaftar di portal LTMPT.

Berdasarkan Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT Nomor 11/SE.LTMPT/2020 tentang Perubahan Jadwal UTBK 2020, peserta hanya diizinkan mengikuti UTBK maksimal 1 kali tes saja. Selain itu, materi tes yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS).

Kebijakan ini dikeluarkan dalam mengantisipasi adanya pandemi Coronavirus (Covid-19) yang melanda Indonesia.

Alur pendaftaran UTBK dan SBMPTN sendiri dimulai dengan login ke portal LTMPT. Selanjutnya, peserta diminta melengkapi biodata. Biodata yang harus dilengkapi antara lain nama orangtua/wali, pekerjaan orangtua/wali, penghasilan per bulan, hingga jumlah saudara kandung.

Usai melengkapi biodata, peserta memilih pusat UTBK. Ada 74 PTN yang ditunjuk sebagai Pusat UTBK yang tersebar berdasarkan zona/wilayah.

Selanjutnya, peserta diminta untuk cetak slip pembayaran UTBK. Bagi peserta yang memiliki Nomor Pendaftaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) tidak perlu membayar biaya UTBK. Pembayaran dilakukan melalui perbankan yang ditunjuk sebagai mitra pembayaran UTBK.

Usai pembayaran dikonfirmasi, peserta kemudian kembali login dan memilih program studi. Apabila ada program studi yang mensyaratkan untuk melampirkan portofolio, maka peserta wajib mengunggah dokumen portofolio saat pendaftaran.

Bagi peserta yang memiliki Nomor pendaftaran KIP-K bisa langsung memilih program studi tanpa harus mencetak slip pembayaran. Selanjutnya, peserta menyimpan secara permanen informasi biodata dan pendaftaran dan mencetak kartu peserta UTBK.

Pelaksanaan UTBK sendiri akan digelar pada 5 – 12 Juli 2020. Pengumuman SBMPTN sendiri akan dibuka pada 25 Juli 2020.*

The post Ini Tahapan Registrasi UTBK dan SBMPTN appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pusat Budidaya dan Edukasi Lebah Unpad Raih Pendanaan “Hyundai Startup Challenge”

$
0
0

Rilis

Hyundai Start-up Challenge;

Para pengelola Bandung Bee Sanctuary (BBS) Unpad.*

[unpad.ac.id, 1/6/2020] Bandung Bee Sanctuary (BBS), sebuah pusat budidaya dan edukasi lebah berbasis teknologi yang juga merupakan salah satu program Riset Hilirisasi Produk Unggulan (RHPU) Universitas Padjadjaran, terpilih sebagai salah satu perusahaan rintisan bidang sosial yang memperoleh bimbingan akselerasi dan pendanaan melalui program Hyundai Startup Challenge.

Program Hyundai Startup Challenge bertujuan menemukan dan membina wirausahawan sosial muda dengan ide-ide inovatif dan solusi kreatif untuk masalah pendidikan, ketenagakerjaan, dan lingkungan. Program ini berlangsung sejak 29 Januari 2020, mulai dari seminar perkenalan program, coaching di bawah bimbingan The Local Enablers (komunitas wirausaha muda Unpad), pendaftaran dan proses seleksi yang ketat. Awall Mei lalu Hyundai mengumumkan 10 tim yang berhasil terpilih, di antaranya adalah BBS.

“Kami percaya program ini merupakan kesempatan emas bagi kami untuk berkembang lebih besar lagi, kami pun berharap kesempatan ini menjadi momen penting bagi BBS sebagai ekosistem binaan Unpad yang mampu memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan melalui budidaya ternak lebah madu di Indonesia,”ujar Acep Jaelani, mahasiswa Unpad yang juga bagian dari tim BBS.

BBS sendiri merupakan inovasi model bisnis yang mengolaborasikan pemberdayaan pemuda dan masyarakat lokal dalam penguatan ekonomi sosial, lingkungan, dan teknologi. BBS yang beraktivitas di kompleks Pusat Psikologi Unpad Jl. Ir H. Djuanda Bandung ini diresmikan oleh Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti, pada 10 Januari 2020 lalu.

Setelah terpilih sebagai finalis Hyundai Startup Challenge, sepuluh perusahaan ini akan menjalani program akselerasi untuk memperluas dampak positif dari usaha yang dilakukan pada Mei hingga Oktober 2020 dengan dukungan pendanaan masing-masing senilai Rp 100 juta.(eh)*

The post Pusat Budidaya dan Edukasi Lebah Unpad Raih Pendanaan “Hyundai Startup Challenge” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tingkatkan Kompetensi, Tenaga Kependidikan Unpad Ikuti Pelatihan Pengelolaan “Website”

$
0
0

Laporan oleh Artanti Hendriyana

kampus unpad;

Suasana pembukaan Pelatihan Pengelolaan Website yang digelar secara daring, Rabu (3/6).*

[unpad.ac.id, 3/6/2020] Sebanyak 62 tenaga kependidikan Universitas Padjadjaran mengikuti Pelatihan Pengelolaan Website yang digelar secara daring mulai Rabu (3/6) hingga Senin (22/6). Sejumlah direktorat berkolaborasi dalam pelatihan ini dengan fasilitasi penuh Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pusat Asesmen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Unpad.

Kepala Pusat Asesmen dan Pengembangan SDM Unpad Nurul Yanuarti, M.Si., menjelaskan, pelatihan ini digelar untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan yang akan memegang posisi sebagai pengelola laman (website). Posisi ini memegang peranan penting dalam mendukung pencapaian Unpad masuk sebagai 500 peringkat perguruan tinggi kelas dunia.

Website merupakan sarana penting untuk branding institusi Unpad ke tingkat dunia,” ujar Nurul saat membuka pelatihan melalui aplikasi Google Meet, Rabu (3/6).

Agar mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan pengelola laman yang kompeten, profesional, dan terstandar internasional. Nantinya, pengelola akan bertugas mengabarkan bagaimana kondisi Unpad saat ini, orientasi ke depan, hingga beragam prestasi yang sudah diraih Unpad melalui laman.

“Karena itu, konten website itu harus dikemas secara menarik dan dapat terindeks Google,” ujar Nurul.

Ada berbagai materi yang disampaikan pada pelatihan ini. Materi tidak hanya seputar teknologi laman, tetapi juga seputar publikasi di laman insitusi, pengemasan informasi melalui media sosial dan multimedia, hingga materi mengenai Search Engine Optimization (SEO).

Materi mengenai teknologi laman disampaikan oleh tim dari Direktorat Perencanaan dan Sistem Informasi. Sementara materi mengenai publikasi informasi di laman, media sosial, dan multimedia disampaikan oleh tim dari Kantor Komunikasi Publik bersama sejumlah praktisi media. Adapun materi mengenai SEO disampaikan oleh Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unpad Kasno Pamungkas, M.Hum.

Tidak hanya mendapatkan materi, peserta juga akan diberikan tugas mandiri dan praktik yang dipandu oleh sejumlah mentor. Pelaksanaan pelatihan dilakukan melalui aplikasi Google Classroom, Google Meet, dan Grup Whatsapp.(am)*

The post Tingkatkan Kompetensi, Tenaga Kependidikan Unpad Ikuti Pelatihan Pengelolaan “Website” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Normal Baru Dibayangi Ancaman Kolonialisme Digital

$
0
0

Rilis

unpad; normal baru;

Universitas Padjadjaran. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 3/6/2020] Pakar kebijakan dan legislasi teknologi informasi Universitas Padjadjaran Dr. Danrivanto Budhijanto, S.H., berpendapat, peradaban normal baru (new normal) yang muncul akibat dampak pandemi Covid-19 berpotensi menjadi platform kolonialisme digital yang mengancam kedaulatan virtual suatu bangsa dan negara.

“Pandemi Covid-19 telah membentuk peradaban normalitas baru dengan karakter personal, proporsional, dan virtual. Kemudahan dan kenyamanan dalam personalisasi atas aplikasi membuatnya menjadi pandemi virtual di masyarakat. Aspek-aspek ini akan menjadi penentu pemenang kolonialisme digital,” tulis Dr. Danrivanto dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Situasi ini ditandai dengan masifnya penggunaan aplikasi telekonferensi dan aplikasi streaming multimedia berlangganan oleh individu, komunitas, korporasi, hingga institusi. Ini disebabkan, menjalani aktivitas normal baru di masa pandemi sangat bergantung pada kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Menurut Ketua Departemen Hukum Teknologi Informasi dan Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Unpad ini menjelaskan, sayangnya kebijakan dan legislasi tidak berlaku proporsional bagi para penyedia aplikasi telekobferensi dan layanan virtual lainnya. Alasan sebagai penyedia layanan “over-the-top” melalui internet menjadi justifikasi pamungkas untuk imunitas pematuhan legislasi penyiaran, film, periklanan di Indonesia.

Dalam hal ini, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menerapkan “pajak virtual” berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2020. Pajak virtual ini dibebankan kepada para penyedia platform marketplace maupun aplikasi media sosial asing yang akan berlaku mulai Juli. Setidaknya, ini menunjukkan upaya kesetaraan proporsional dengan pelaku ekonomi digital nasional.

New Normal adalah perwujudan Data as a New Oil, dan tanpa pematuhan terhadap legislasi nasional oleh para pelaku ekonomi digital asing maka ketahanan ekonomi menjadi terancam,” tuturnya.

Seharusnya, lanjut Dr. Danrivanto, legislasi penyiaran, film, periklanan nasional disanggupkan secara
konstitusional untuk dipatuhi para penyedia aplikasi layanan film/video virtual asing sebagai amanat kedaulatan
virtual. “Normal Baru adalah infrastrukur pemulihan ekonomi dan sosial, namun tetap mengutamakan keselamatan dan
kesehatan personal dengan berbasis virtual,” pungkasnya.(am)*

The post Normal Baru Dibayangi Ancaman Kolonialisme Digital appeared first on Universitas Padjadjaran.

Integrasi Data Dukung Penanganan Covid-19 Menjadi Optimal

$
0
0

Laporan oleh Arif Maulana

unpad; covid-19;

Rumah Sakit Pendidikan Unpad. (Foto: Kantor Komunikasi Publik)*

[unpad.ac.id, 4/6/2020] Sejumlah peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mengembangkan sistem informasi sederhana untuk mendukung data dan pelaporan hasil pengujian spesimen Covid-19 di Laboratorium Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad.

Para peneliti yang tergabung dalam Tim Tanggap Covid-19 FK Unpad antara lain Silvita Fitri Riswari, dr., M.Kes., Nisa Fauziah, dr., M.Kes., Wulan Mayasari, dr., MH.Kes., dan Hary Mulyadi. Tim mengembangkan sistem informasi komprehensif yang mencakup informasi data klinis, data identitas pasien, serta data laboratorium sehingga memudahkan pelaporan dan integrasi data.

Silvita mengatakan, pengembangan ini didasarkan pada kondisi yang sering terjadi di lapangan saat proses pengujian spesimen. Sebagai salah satu laboratorium rujukan pengujian spesimen Covid-19 di Jawa Barat, RSP Unpad kerap menerima spesimen dengan data yang kurang lengkap.

Dalam acara Webinar Covid-19 Seri FK Unpad, Kamis (4/6), Silvita mengungkapkan, tim mengembangkan sistem informasi bernama “Unpadtrack”. Data identitas pasien dan data klinis akan diisi oleh rumah sakit pengirim spesimen, sehingga tidak perlu mengirimkan formulir rujukan dan formulir penyelidikan epidemiologi (PE).

“Adanya sistem informasi yang terpadu, pengirim juga dapat melacak kemajuan sampel yang dikirimkan,” kata Silvita.

Selama ini, spesimen dikirim bersama dua formulir tersebut. Namun, terkadang spesimen datang tanpa disertai formulir rujukan yang lengkap. Ada lagi formulir rujukan lengkap tetapi tidak disertai dengan sampelnya. “Atau ada juga sampel lengkap, formulir lengkap, tapi labelnya tidak sinkron,” kata Silvita.

Kesinkronan data, menurutnya, menjadi masalah sendiri dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Berdasarkan keterangan dari Gugus Tugas Covid-19 di Indonesia, masalah tersebut meliputi belum tercatatnya data PE Covid-19 di Indonesia secara lengkap dan akurat, ada perbedaan data kasus di pusat dengan daerah, hingga belum terintegrasinya data dari puskesmas, rumah sakit, laboratorium, dan dinas kesehatan.

Masalah krusial lainnya dari data adalah belum tercatatnya kasus sembuh Covid-19, sehingga yang terlihat adalah jumlah kasus yang terus meningkat. “Permasalahannya adalah data Covid terus dinamis. Tidak memiliki satu identitas spesifik untuk setiap kasus,” jelasnya.

Karena itu, FK Unpad berupaya memberikan usulan untuk mengembangkan sistem informasi yang terpadu yang dapat mengintegrasikan seluruh data.

Silvita mengatakan, data berperan penting dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Salah satunya adalah data klinis. Data ini dapat diolah dan diinterpretasikan oleh ahli epidemiologi untuk dihasilkan algoritma dan pemetaan kasus.

Hasil interpretasi bisa menjadi rekomendasi untuk pengambil kebijakan untuk menerapkan apakah suatu wilayah harus diterapkan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau pelonggaran.

Webinar Covid-19 Series FK Unpad juga menghadirkan pembicara Fedri Ruliwedrata Rinawan, dr., M.Sc.PH., PhD dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unpad serta Dr. Ir. Syarif Hidayat, M.T., peneliti dari Institut Teknologi Bandung.*

The post Integrasi Data Dukung Penanganan Covid-19 Menjadi Optimal appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Gelar Seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas

$
0
0

Laporan oleh Erman

pilmapres;

Suasana Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas yang dilaksanakan secara daring, Kamis (4/6).*

[unpad.ac.id, 5/6/2020] Sebanyak 19 mahasiswa Universitas Padjadjaran mengikuti Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas yang dilaksanakan secara daring pada 4 hingga 6 Juni mendatang. Para peserta merupakan mahasiswa terbaik yang telah diseleksi di tingkat fakultas, terdiri dari 16 mahasiswa jenjang Sarjana dan 3 mahasiswa jenjang Diploma.

“Saya berharap adik-adik mahasiswa bisa memberikan performa yang terbaik, insyaallah Unpad bisa menjadi juara,” ujar Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unpad, Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, ST., MT., saat membuka pelaksanaan seleksi melalui aplikasi Zoom, Kamis (4/6).

Acara pembukaan juga dihadiri oleh para dosen tim penilai yang diketuai Dr. Yus Nugraha, MA., Sekretaris Dit. Kemahasiswaan dan Alumni, Drs. Sudarma, MM., beserta sejumlah stafnya, serta para mahasiswa peserta seleksi.

Materi seleksi meliputi presentasi karya tulis ilmiah, kemampuan bahasa Inggris, prestasi unggulan, dan kompetensi kepribadian. Mahasiswa yang terpilih sebagai mahasiswa berprestasi terbaik akan mewakili Unpad di pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional. *

 

The post Unpad Gelar Seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas appeared first on Universitas Padjadjaran.


Unpad Siapkan Skenario Tatanan Baru Penyelenggaraan Kegiatan Kampus

$
0
0

Laporan oleh Arif Maulana

unpad; covid-19; normal baru; WFH;

Suasana Sosialisasi Tatanan Pandemi Covid-19 dan Arah Kebijakan Unpad di hadapan dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Hukum Unpad melalui aplikasi Zoom, Jumat (5/6).*

[unpad.ac.id, 5/6/2020] Memasuki tatanan normal baru pandemi Covid-19 di Indonesia, Universitas Padjadjaran menyiapkan skenario tatanan baru penyelenggaraan kegiatan kampus. Skenario disiapkan agar penyelenggaraan kegiatan kampus dan keberlanjutan layanan pendidikan tetap produktif, berkinerja, dan kesehatan warga Unpad tetap terjaga.

Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti menjelaskan, skenario tatanan baru penyelenggaraan kegiatan kampus mengacu pada sejumlah aspek. Pertama, Unpad tetap berkomitmen mengurangi penyebaran Covid-19 dengan berpedoman pada protokol kesehatan yang ditetapkan Gugus Tugas Covid-19 nasional maupun Satuan Tugas Covid-19 Unpad.

Saat melakukan Sosialisasi Tatanan Pandemi Covid-19 dan Arah Kebijakan Unpad di hadapan dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Hukum Unpad melalui aplikasi Zoom, Jumat (5/6), Rektor memaparkan, aspek selanjutnya dari tatanan baru kegiatan kampus adalah tetap menganut fleksibilitas dalam pengelolaan kegiatan akademik.

Meski terkendala pandemi, Rektor mendorong agar interaksi Unpad harus tetap aktif dengan jejaring nasional maupun internasional. Interaksi dilakukan secara virtual, sehingga reputasi Unpad di tingkat internasional tetap terjaga.

Sementara layanan pendidikan tetap menggunakan sistem daring dengan tetap memenuhi standar kualitas. Pembelajaran daring di Unpad didorong untuk tidak monoton dan tetap mencapai standar/capaian pembelajaran yang ditetapkan kurikulum di tiap program studi.

Di aspek riset, Unpad tetap fokus melakukan riset yang untuk menghasilkan inovasi dan kebaruan ilmu pengetahuan untuk perbaikan kualitas kesehatan dan kehidupan masyarakat. Kolaborasi dengan pihak eksternal dan memanfaatkan metode daring tetap dilakukan.

Ada tiga tahapan dalam mewujudkan tatanan normal baru di tingkat Unpad. Tahap pertama adalah masa Disrupsi Tanggap Covid-19 (Level C) dari Maret hingga Juli 2020. Pada tahap ini, Unpad menutup sebagian besar aktivitas di kampus dan mengganti metode pembelajaran dengan menggunakan daring.

Selanjutnya, Unpad mulai bersiap masuk ke tahap Rekonstruksi Tatanan Kampus yang Baru (Level B) mulai Semester Ganjil 2020/2021. Pada level ini, jika kondisi pandemi tidak memburuk, akses kampus dibuka terbatas dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Laboratorium riset kembali diaktifkan. Pendidikan profesi dan pascasarjana akan dibuka terbatas dengan konsep perkuliahan menggunakan kombinasi antara tatap muka dan daring.

“Pada level B kita melatih perubahan perilaku, perubahan cara, dan sikap produktif tetapi tetap aman dan sehat,” kata Rektor.

Jika ada kelonggaran kembali, maka tahap selanjutnya adalah menuju Tatanan Kampus yang Baru (Level C). Kampus sepenuhnya dibuka. Sivitas akademika kembali ke kampus dengan protokol kesehatan yang ketat dan perilaku normal baru. Layanan pendidikan tetap menggunakan metode kombinasi (blended learning).

Protokol Kesehatan

Ketua Tim Satgas Covid-19 Unpad Dr.med. Setiawan, dr., menjelaskan, protokol kesehatan dasar yang harus diterapkan sivitas akademika dan tenaga kependidikan Unpad saat menjalani tatanan baru di antaranya mencuci tangan, membersihkan tempat kerja atau tempat belajar dengan disinfektan sebelum dan sesudah beraktivitas, memakai masker, menghindari kerumuman, memperhatikan ventilasi, serta mengurangi durasi kontak langsung sembari menjaga jarak aman minimal 2 meter.

Agar warga Unpad tetap aman dan sehat selama beraktivitas di kampus, Satgas Covid Unpad sudah menyiapkan dua aplikasi yang bisa dimanfaatkan. Aplikasi pertama adalah pelatihan/crash course singkat bersertifikat untuk memantau literasi warga Unpad terhadap pandemi Covid-19.

Aplikasi yang masih dalam tahap pengembangan ini rencananya akan menjadi sarana warga Unpad untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Platformnya akan memanfaatkan aplikasi E-learnning di Unpad.“Kita ingin masyarakat kampus punya literasi yang baik,” kata Setiawan.

Selanjutnya adalah aplikasi Amari Response System, aplikasi ini bertujuan untuk meminimalisasi risiko penularan Covid-19 di lingkungan kampus. Melalui aplikasi ini, ada pemantauan secara berkala yang akan dilakukan terkait kondisi kesehatan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

Selain Rektor, sosialisasi ini juga dihadiri Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, PhD, serta Direktur Sarana, Prasarana, dan Manajemen Aset Unpad Edward Henry, M.M.

Di hari yang sama, sosialisasi digelar serentak di sejumlah fakultas secara daring dengan narasumber sejumlah pimpinan dan perwakilan tim Satgas Covid-19. Sosialisasi dilakukan ke seluruh fakultas, Sekolah Pascasarjana, dan kantor pusat hingga Rabu (10/6) mendatang.*

The post Unpad Siapkan Skenario Tatanan Baru Penyelenggaraan Kegiatan Kampus appeared first on Universitas Padjadjaran.

Kaji Optimalisasi Keuntungan Indonesia di Sektor Industri Penerbangan, Prita Amalia Raih Doktor

$
0
0

Laporan oleh Erman

penerbangan indonesia; unpad;

Dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Prita Amalia, M.H., (tengah, baris atas) menyampaikan ringkasan disertasinya dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Hukum yang diselenggarakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom dan disiarkan langsung melalui streaming.unpad.ac.id pada Jumat (5/6).

[Unpad.ac.id. 5/6/2020] Sebagai negara produsen dan negara pelaku penanaman modal dalam industri penerbangan, Indonesia harus mengoptimalkan keuntungan dari Cape Town Convention 2001. Konsep Investor State Dispute Settlement (ISDS) dapat menjadi mekanisme pengawasan implementasi konvensi dan meningkatkan pembangunan ekonomi nasional melalui kegiatan industri penerbangan.

Demikian dikatakan Prita Amalia, M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, saat menyampaikan ringkasan disertasinya dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Hukum yang diselenggarakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom dan disiarkan langsung melalui streaming.unpad.ac.id pada Jumat (5/6).

Disertasi berjudul  “Konsep Hukum Investor State Dispute Settlement dalam Penyelesaian Sengketa Jaminan Internasional terhadap Pesawat Udara (International Interest on Aircraft Dispute Settlement) dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia” ini akhirnya membawa Prita Amalia lulus dengan yudisiun “Cumlaude”.

Cape Town Convention 2001 hanya mengatur mekanisme penyelesaian sengketa yang timbul di antara para pihak yang hanya terikat pada perjanjian transaksi, tidak mengatur mekanisme penyelesaian sengketa yang melibatkan negara dengan kreditur sehingga berpotensi menimbulkan sengketa,” ujar Prita.

Cape Town Convention adalah konvensi yang dilaksanakan di Cape Town Afrika Selatan pada 16 November 2001 dan merumuskan kepentingan internasional dalam peralatan bergerak mengenai masalah khusus pada peralatan pesawat udara.  Indonesia menjadi salah satu negara yang meratifikasi konvensi ini.

Penggunaan konsep ISDS, lanjut Prita, dapat menjadi mekanisme pengawasan implementasi Cape Town Convention 2001 khususnya dalam hal sengketa yang melibatkan negara untuk lebih memberikan kepastian hukum. Konsep ISDS dapat melengkapi keuntungan yang diperoleh sebagai bagian dari implementasi konvensi, menambah kekuatan, serta menambah kepercayaan diri negara produsen.

“Indonesia sangat berpotensi sebagai negara produsen dalam industri penerbangan sehingga tentunya keuntungan sebagai negara peratifikasi dari konvensi harus dapat dioptimalkan, khususnya negara produsen yang dapat berperan aktif sebagai pelaku penanaman modal dalam idustri penerbangan. Dengan demikian, industri penerbangan di Indonesia diharapkan dapat menjadi tulang punggung dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” jelasnya.

Sidang doktor ini dipimpin oleh Dekan FH Unpad, Prof. Dr. An An Chandrawulan, SH., LLM., yang juga berperan sebagai ketua tim promotor. Sementara anggota tim promotor terdiri dari Prof. Huala Adolf, SH., LLM., PhD., dan Dr. Danrivanto Budhijanto, SH., LLM. Tim oponen ahli terdiri dari Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri RI, Dr. Iur. Damos Dumoli Agusman, SH. MA., Prof. Dr. Tarsisius Murwadji, SH., MH., dan Dr. Rika Ratna Permata, SH. MH, serta representasi Guru Besar, Prof. Dr. Efa Laila Fakriah, SH., MH.(am)*

The post Kaji Optimalisasi Keuntungan Indonesia di Sektor Industri Penerbangan, Prita Amalia Raih Doktor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pandemi Hasilkan Inovasi

Lima Kandidat Mawapres Unpad Jalani Pembekalan

$
0
0

Laporan oleh Erman

Suasana pengumuman kandidat Mahasiswa Berprestasi Unpad via telekonferensi Zoom, Minggu (7/6).*

[unpad.ac.id, 7/6/2020] Universitas Padjadjaran telah memilih lima kandidat mahasiswa berprestasi tingkat universitas yang akan memperoleh pembekalan sehingga akhirnya terpilih kandidat terbaik yang akan mewakili Unpad menuju tahap penyisihan pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional. Kandidat tersebut terdiri dari tiga mahasiswa dari jenjang Sarjana dan dua mahasiswa dari jenjang Diploma.

“Tim juri telah menyeleksi dan menghasilkan calon yang nantinya akan diberi pembekalan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Semoga para mahasiswa terpilih bisa memberikan yang terbaik untuk Unpad, dan juga memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unpad, Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, ST., MT., saat mengumumkan lima kandidat mahasiswa berprestasi tersebut secara daring, Minggu (7/6).

Tiga mahasiswa jenjang sarjana yang terpilih sebagai kandidat, berdasarkan urutan alfabet nama adalah, Kelvin Fernando Pratama (Farmasi), Nia Prima Bestari (Psikologi), dan Shofie Ashyfa Natasya Shalsabila (Ilmu Komunikasi). Dua kandidat dari jenjang Diploma adalah Nur’aini Exie Kusuma Wardani (Kebidanan) dan Mochamad Renaldy Mulia (Manajemen Produksi Media).

Koordinator pemilihan, Dr. Yus Nugraha, MA., menjelaskan, kelima kandidat tersebut akan memperoleh pembekalan yang dilaksanakan pada 8-12 Juni 2020. Pembekalan akan dilakukan secara daring dengan materi antara lain bahasa Inggris, wawasan kebangsaan, karya tulis ilmiah, visual poster, dan kepribadian.

Di akhir pembekalan, akan terpilih satu mahasiswa berprestasi jenjang sarjana dan satu mahasiswa berprestasi jenjang Diploma yang akan mewakili Unpad di tahapan seleksi tingkat nasional. Seleksi tahap penyisihan menuju final tingkat nasional pun akan dilakukan secara daring.

“Ini kondisi yang berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Ini baru metodenya, baru isinya, baru juga tujuannya, sehingga pembekalan yang akan dilaksanakan menjadi sangat penting, harus dipikirkan secara cermat dan matang,” ujar Yus.(am)*

The post Lima Kandidat Mawapres Unpad Jalani Pembekalan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dukung Uji Sampel Covid-19, Unpad Terima Mesin Ekstraksi dari BNPB

$
0
0

Laporan oleh Artanti Hendriyana

BNPB; Covid-19; unpad; lab BSL-3; PCR

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Unpad Dr.med. Setiawan. dr., (kanan) melakukan serah terima mesin ekstraksi RNA dan PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pemprov Jabar di Gedung Lab Sentral Unpad, Jatinangor, Senin (8/6). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 8/6/2020] Universitas Padjadjaran menerima bantuan berupa mesin ekstraksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Alat ekstraksi ini akan digunakan untuk mendukung uji sampel Covid-19 yang dilakukan Laboratorium Bio Safety Level 3 (BSL-3) Laboratorium Sentral Unpad.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Unpad Dr.med. Setiawan, dr., menjelaskan, mesin ekstraksi RNA dan PCR ini disumbangkan BNPB melalui pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penyerahan alat dilakukan langsung pihak BNPB dan Pemprov Jabar kepada Unpad di Gedung Lab Sentral Unpad, Jatinangor, Senin (8/6).

Diharapkan, bantuan alat ekstraksi ini dapat meningkatkan aktivitas Unpad dalam menguji sampel Covid-19, khususnya untuk area Priangan timur.

“Unpad dapat meningkatkan jumlah dan kecepatan pemeriksaan PCR yang dijadikan standar untuk konfirmasi kasus positif, untuk contact tracing dan akhirnya untuk pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Setiawan saat dihubungi Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Sampai saat ini, Unpad sudah menguji sekira 2.800 sampel Covid-19. Sampel dikirim dari sejumlah rumah sakit rujukan dan Dinas Kesehatan di Jawa Barat.

Kepala Lab Sentral Unpad Prof. Dr. Unang Supratman, M.S., mengatakan, bantuan alat ekstraksi ini sangat mendukung aktivitas pengujian sampel di Lab BSL-3. Menurutnya, selama ini proses ekstraksi di Lab BSL-3 masih dilakukan secara manual.

“Kita terbantu sekali dengan adanya mesin ekstraksi ini, akan lebih banyak sampel yang diuji dan (hasilnya) akan lebih cepat,” ujar Prof. Unang.

Selain mesin esktraksi RNA dan PCR, BNPB juga menyumbangkan kit PCR sebanyak 10 ribu unit berikut alat swab dan tabungnya (VTM). Dr. Setiawan mengatakan, selain kelengkapan alat, integrasi dengan pendekatan epidemiologi dan surveilans yang baik, diharapkan dapat menangani permasalahan Covid-19.(am)*

The post Dukung Uji Sampel Covid-19, Unpad Terima Mesin Ekstraksi dari BNPB appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tahun Ini, KKN Unpad Akan Digelar Secara Virtual

$
0
0

Laporan oleh Arif Maulana

KKN Unpad;

Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 9/6/2020] Universitas Padjadjaran akan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mahasiswa Sarjana dan Sarjana Terapan pada 1 – 31 Juli 2020. Mengingat kondisi saat ini masih berada di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan KKN Unpad tahun ini menggunakan metode daring/virtual.

“Inti utama dari KKN daring adalah menumbuhkan rasa empati kepada kondisi masyarakat sekitar dan mengasah kreativitas untuk belajar mencari solusi di masa normal baru ini,” ujar Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, M.T., PhD, Senin (7/6)

Tahun ini, ada dua tema KKN yang ditawarkan kepada mahasiswa. Dua tema tersebut adalah KKN Kemanusiaan dan KKN Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Integratif Virtual Unpad 2020.

KKN-PPM Integratif 2020 seluruhnya dilakukan secara virtual, tidak turun ke lapangan. Fahmi menjelaskan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang memiliki skema PPM akan memberikan bimbingan kepada mahasiswa peserta KKN melalui aplikasi manajemen proyek daring (online management project).

“Dengan aplikasi ini setiap progres atau tahapan dalam proses KKN dapat dipantau dan diarahkan oleh DPL walaupun secara jarak jauh,” jelasnya.

Walau dilaksanakan secara daring, Unpad rencananya tetap menggelar seremoni pemberangkatan KKN virtual oleh Rektor pada 1 Juli mendatang. Selain itu, mahasiswa juga tetap mengumpulkan laporan pelaksanaan KKN begitu kegiatan berakhir

Sementara program KKN Kemanusiaan difokuskan untuk pengembangan sistem pelaporan dan respons Covid-19 berbasiskan masyarakat milik Unpad. Sistem tersebut dikenal dengan Aplikasi Mawas Diri (Amari) Covid-19 yang dikembangkan para akademisi dari Fakultas Kedokteran Unpad. Sistem ini salah satunya sudah diaplikasikan di Kabupaten Sumedang.

“Output dari KKN Kemanusiaan adalah model sistem respons individu dan masyarakat, melalui strategi pelacakan dan edukasi bagi populasi berisiko tinggi yang terintegrasi dengan sistem kesehatan daerah dan sesuai dengan kebutuhan lokal,” ujar Fahmi, Senin (8/6).

KKN Kemanusiaan akan diikuti oleh 120 mahasiswa. Karena berbasis pengembangan aplikasi di masyarakat, ada kemungkinan mahasiswa akan praktik ke beberapa kecamatan di Sumedang. Namun, Fahmi memastikan praktik lapangan pada KKN Kemanusiaan akan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.*

 

The post Tahun Ini, KKN Unpad Akan Digelar Secara Virtual appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mobilitas Manusia Pengaruhi Penyebaran Covid-19

$
0
0

Laporan oleh Erman

Tenaga keamanan melakukan pengecekan suhu tubuh bagi sivitas akademika, pegawai, maupun tamu yang akan masuk ke kampus Unpad di Jatinangor. Unpad menerapkan protokol ketat untuk akses ke dalam kampus selama masa pandemi Covid-19. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 10/6/2020] Kasus pandemi Covid-19 harus dipandang secara utuh, tidak bisa dengan pendekatan administratif geografis. Ini disebabkan, ada peran mobilitas manusia dalam pandemi ini. Selama masih ada pergerakan manusia, mobilitas dari satu wilayah ke wilayah lain, maka kita tidak tepat memisahkan wilayah tertentu saja secara eksklusif.

Demikian dikatakan Dosen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, Drs. Yuyun Hidayat, MSIE., PhD., saat menjadi narasumber dalam Webinar Series FMIPA Unpad bertema “Sumbangsih pemikiran FMIPA Unpad untuk Melawan Pandemi Covid-19 di Indonesia” yang diselenggarakan Selasa (9/6) kemarin.

“Kalau dilokalisir, itu asumsinya tidak ada mobilitas. Padahal kita tahu walaupun PSBB (pembatasan sosial berskala besar) ketat, orang masih bisa lolos. Itulah mengapa kajian Covid-19 harus dipandang secara nasional, tidak bisa Jawa Barat saja,” ujar Yuyun Hidayat, PhD.

Yuyun pun menilai, kebijakan pelonggaran PSBB tidak tepat dilakukan pada saat ini karena kajian yang dilakukannya masih melihat akan terjadi kenaikan angka kasus Covid-19 meskipun terjadi penurunan angka kasus baru selama dua minggu berturut-turut.

“Tidak sesederhana itu untuk menetapkan kebijakan pelonggaran PSBB hanya berdasarkan pengetahuan terhadap new case yang menurun dua minggu berturut-turut. Prediksi saya masih akan terus meningkat meskipun saya berharap ramalan saya tidak akurat, saya berharap faktanya lebih kecil,” ujar Yuyun.

Selain Yuyun Hidayat, PhD, webinar ini juga menghadirkan Siam Permata Nugraha, diaspora alumnus Unpad yang berkarir sebagai CEO sebuah perusahaan teknologi di Australia.

Siam menceritakan, setiap negara bagian di Australia memiliki kebijakan masing-masing terkait penanganan Covid-19. Ia mencontohkan di New South Wales, sekolah telah mulai dibuka sejak 3 pekan lalu sedangkan sekolah di Victoria baru dibuka mulai pekan ini.

“Di setiap negara bagian berbeda, tidak harus sama. Keputusannya tidak ditentukan oleh pemerintah pusat. Namun saat sedang ketat-ketatnya, pengawasan Covid pemerintah di sini memang tidak main-main. Ketahuan pergi karena tidak alasan mendesak bisa kena denda Rp 20 juta per orang,” ujarnya.(am)*

 

 

 

 

 

 

The post Mobilitas Manusia Pengaruhi Penyebaran Covid-19 appeared first on Universitas Padjadjaran.


Unpad Terima Satu Unit Mobil Ambulans dari BRI Syariah

$
0
0

Laporan oleh Arif Maulana

BRI Syariah; ambulans; unpad; coovid-19; pimpinan unpad; kampus unpad;

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ida Nurlinda menerima secara simbolis satu unit mobil ambulans dari BRI Syariah yang diwakili Pimpinan Cabang Bandung Ayi Rewahyudin di Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (11/6). (Foto: Arif Maulana)*

[unpad.ac.id, 11/6/2020] Universitas Padjadjaran menerima satu unit mobil ambulans dari BRI Syariah. Penyerahan ambulans dilakukan melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima oleh Pimpinan Cabang BRI Syariah Bandung Ayi Rewahyudin dengan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Unpad Prof. Dr. Ida Nurlinda di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (11/6).

“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan dapat memberikan manfaat bagi Unpad,” ujar Ayi di sela penandatangan Berita Acara.

Ayi menjelaskan, hibah mobil ambulans merupakan rangkaian dari kerja sama yang dijalin BRI Syariah dengan Unpad. Sejak penandatanganan Nota Kesepahaman pada Desember 2019 lalu, sudah banyak program yang dilakukan dengan Unpad, di antaranya penerimaan UKT mahasiswa, pembiayaan UMKM binaan Pusat Inkubator Bisnis/Oorange Unpad, beasiswa, hingga kuliah umum oleh CEO BRI Syariah.

(Baca juga: Perbankan Syariah Terus Berinovasi Hadapi Dunia Digital)

“Apa yang sudah diamanahi oleh Direksi BRI Syariah sudah kami jalankan dengan sangat baik,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ida mengapresiasi hibah unit ambulans ini. Di masa pandemi Covid-19 saat ini, mobil ambulans ataupun sarana medis lainnya sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya penanganan yang dilakukan Unpad. Selain itu, mobil ambulans ini juga akan digunakan untuk keperluan penanganan musibah oleh DKM Masjid Unpad.

“Saya ucapkan terima kasih atas komitmen BRI Syariah terhadap Unpad. Diharapkan kerja sama ke depan bisa kita lanjut dan pelihara dalam hubungan kerja yang lebih baik lagi,” kata Prof. Ida.

Penandatanganan Berita Acara ini dihadiri pula Direktur Keuangan dan Tresuri Unpad Dr. Edi Jaenudin, M.Si., Ak., Kepala Kantor Komunikasi Publik Dandi Supriadi, M.A. (SUT) serta sejumlah staf dari BRI Syariah Bandung.*

The post Unpad Terima Satu Unit Mobil Ambulans dari BRI Syariah appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad Bersama Pandi Gelar Lomba “Website” Beraksara Sunda

$
0
0

Rilis

sunda; aksara;

[unpad.ac.id, 12/6/2020] Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDP-BS) Universitas Padjajaran bekerja sama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) akan menggelar “Lomba Pembuatan Situs Web Berdomain Aksara Sunda”, dengan sebagian atau seluruh isi kontennya menggunakan aksara Sunda.

(baca juga: Peneliti Unpad Ciptakan Font Aksara Sunda Secara Fonetis)

Format pendaftaran akan dimulai pada pertengahan bulan Juni dengan mengakses tautan https://s.id/lombaaksarasunda . Pendaftaran ditutup tanggal 14 Agustus 2020. Batas waktu pengajuan web hingga 13 November, dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan tanggal 11 Desember mendatang.

Ketua PDP-BS Unpad, Prof. Dr. Ganjar Kurnia mengatakan, lomba ini sejalan dengan salah satu tujuan PDP-BS, yaitu menyelamatkan kekayaan budaya tulis orang Sunda dari kepunahan dan menyebarluaskannya kembali kepada masyarakat. Melalui lomba ini, semua orang, utamanya masyarakat Jawa Barat, bisa tergerak berpartisipasi dalam melestarikan aksara Sunda.

(baca juga: Selamatkan Karya Budaya Sunda, Unpad Miliki Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda)

“Semoga masyarakat bisa ikut berperan dalam menjaga kelestarian aksara Sunda, memadukannya dengan kemajuan teknologi melalui website, agar (aksara Sunda) bisa lebih dikenal lagi oleh kalangan milenial dan masyarakat luas,” kata Prof. Ganjar dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Chief Registry Operator (CRO) Pandi Muhamad Shidiq Purnama menjelaskan, lomba ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan. Sebelumnya, Pandi juga menggelar menggelar lomba serupa dengan menggunakan aksara Jawa. “Lomba ini merupakan rangkaian acara lanjutan dalam rangka pelestarian Aksara nusantara yang memang menjadi concern Pandi,” ujar Shidiq.

Lomba ini menjadi upaya dalam pelestarian budaya aksara nusantara yang perlahan tenggelam ditelan zaman. “Kami berkomitmen untuk bisa ikut berpartisipasi dalam rangka pelestarian budaya Aksara Nusantara, agar bisa terdigitalisasi sehingga dapat digunakan sebagai alamat (domain name) di internet,” ujar Shidiq.(art)*

The post Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad Bersama Pandi Gelar Lomba “Website” Beraksara Sunda appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Peroleh Pinjaman Mobile Lab BSL-3 dari Bio Farma

$
0
0

Laporan oleh Erman

ridwan kamil; Rina Indiastuti; Lab BSL3; unpad; covid;

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rektor Univeristas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti, dan Direktur Pemasaran dan Penelitian Bio Farma, Sri Harsi Teteki, dr., M.Kes., usai meninjau Mobile Laboratorium Bio Safety Level 3 (BSL3) di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Jl. Eijkman Bandung, Jumat (12/6). Unpad mendapat pinjam pakai Mobile Laboratorium Bio Safety Level 3 (BSL3) buatan PT. Bio Farma (Persero) untuk membantu mempercepat diagnosis dan penanganan Covid-19 di Jawa Barat. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 12/6/2020] Universitas Padjadjaran mendapat pinjam pakai Mobile Laboratorium Bio Safety Level 3 (BSL3) buatan PT. Bio Farma (Persero) untuk membantu mempercepat diagnosis dan penanganan Covid-19 di Jawa Barat. Mobile Lab BSL3 tersebut merupakan yang pertama ada di Indonesia, dan akan digunakan untuk melakukan pemeriksaan swab test pasien Covid-19.

(baca juga:Laboratorium BSL-3 Unpad Mulai Uji Sampel Covid-19)

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Berita Acara Serah Terima dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad, Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., dan Direktur Operasi Bio Farma, Dr. Apt. M. Rahman Roestan, S.Si., MBA., di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Jl. Eijkman Bandung, Jumat (12/6). Penandatanganan itu disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti.

“Ini adalah aset dan inovasi milik Bio Farma yang dipinjampakaikan ke Unpad karena Unpad punya kapasitas SDM dan keilmuan, serta digunakan oleh Gugus Tugas Covid-19. Jawa Barat saat ini masuk kategori tekendali tetapi punya potensi naik dan turun jika kita kita tidak waspada,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, Jawa Barat memiliki kondisi geografis yang heterogen. Ada yang datar, ada pula yang berbukit. Saat ini, Jabar telah memiliki 15 laboratorium penangangan Covid, jumlah yang termasuk paling banyak dibanding daerah lain. Namun karena penduduknya banyak dan kondisi geografisnya luas, jumlah tersebut masih belum cukup.

(baca juga: Integrasi Data Dukung Penanganan Covid-19 Menjadi Optimal)

“Oleh karena itu, hadirnya Mobile Lab BSL3 memberi harapan besar bagi penangangan pandemi Covid-19. Jabar juga mau pesan 1 mobil lagi ke Bio Farma, ini sekaligus menantang Unpad bisa nggak buat versi mobil (Lab BSL3) yang lebih kecil,” ujar Ridwan Kamil.

Sementara Direktur Pemasaran dan Penelitian Bio Farma, Sri Harsi Teteki, dr., M.Kes., menjelaskan, Mobile Lab BSL3 ini adalah suatu miniatur kerja yang ada di Bio Farma dengan standar pelayanan mutu global. Dengan fasilitas yang tersedia di mobile lab tersebut, Bio Farma berharap dapat turut berkontribusi meningkatkan kapasitas pelayanan deteksi Covid-19.

“Ini adalah kebanggaan kita bersama, lahir dari Jawa Barat khususnya Bandung untuk dunia. Ini adalah fokus kita untuk bekerja keras, berkolaborasi, dan berkontribusi dari masing-masing kompetensi yang dimiliki. Tidak mungkin Bio Farma sendiri, kami perlu dukungan kerja sama dari perguruan tinggi dan para periset yang ada di Indonesia, tentunya juga support dari pemerintah,” ujar Sri Harsi Teteki.

Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti, dalam sambutannya mengatakan, sebelum menerima pinjaman Mobile Lab BSL3 ini, Unpad telah melayani pemeriksaan sampel pasien Covid-19 melalui Lab BSL2 di Bandung dan Lab BSL3 di Jatinangor. Hal tersebut merupakan komitmen Unpad mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya Jawa Barat.(am)*

The post Unpad Peroleh Pinjaman Mobile Lab BSL-3 dari Bio Farma appeared first on Universitas Padjadjaran.

Lima Inovasi Unpad Bantu Aktivitas Laboratorium Pengujian Covid-19

$
0
0
inovasi unpad; covid-19:

Universitas Padjadjaran menghasilkan lima inovasi untuk membantu aktivitas laboratorium pengujian sampel Covid-19. Inovasi ini bekerja sama dengan multisektor, dan sudah ada yang siap diproduksi secara massal. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 13/6/2020] Laboratorium kesehatan menjadi tulang punggung dalam melakukan pengujian spesimen Covid-19. Seiring jumlah kasus terpapar yang terus meningkat, tuntutan terhadap kinerja laboratorium menjadi berat. Selain harus menguji sampel dalam jumlah banyak, pengujian juga harus dilakukan dalam waktu yang singkat.

Universitas Padjadjaran tergerak mengembangkan terobosan dan inovasi untuk membantu aktivitas laboratorium pengujian. Riset yang terus-menerus dilakukan pada akhirnya menghasilkan sejumlah produk inovatif yang memiliki potensi meningkatkan kapasitas laboratorium kesehatan dalam memeriksa sampel serta mendeteksi virus Corona.

Saat ini, telah dikembangkan lima buah produk hasil inovasi dengan dukungan hibah penelitian dari Kemendikbud dan juga kerja sama dengan pihak lain. Kelima produk ini merupakan inovasi Unpad melalui tim peneliti Rumah Sakit Pendidikan Unpad yang diketuai dr. Lia Faridah, M.Si. Tentunya, inovasi ini tidak lepas dari kolaborasi dengan beberapa peneliti lain dari lintas disiplin ilmu.

(baca juga: Unpad Peroleh Pinjaman Mobile Lab BSL-3 dari Bio Farma)

Lima produk ini memiliki bentuk yang ringkas (portabel) dan tahan dalam perjalanan jauh, sehingga memungkinkan dipakai dalam fasilitas laboratorium berjalan (mobile laboratorium) yang dipinjamkan Bio Farma kepada Unpad.

Salah seorang anggota tim peneliti, Dr. rer.nat Savira Ekawardhani, M.Si.,  menyatakan, latar belakang pengembangan produk-produk Unpad tersebut adalah adanya kebutuhan untuk peningkatan kapasitas dan mobilitas pemeriksaan masif Covid-19, khususnya di Jawa Barat.

“Produk Unpad ini akan menjadi komplemen penting untuk berbagai jenis mobile lab untuk tes masif yang ada saat ini. Sebagai inovasi yang dikembangkan berdasarkan pengalaman pengguna dan memiliki kandungan lokal yang tinggi serta diproduksi di dalam negeri, produk-produk ini akan terjangkau dan mendukung kemandirian bangsa,” tutur Savira.

NanoMag PrintG

inovasi unpad; covid-19:

NanoMag PrintG. (Foto: Dadan Triawan)*

Inovasi pertama adalah “NanoMag PrintG”, bahan yang relatif murah tetapi berkualitas tinggi untuk menunjang ektraksi RNA pada pengujian Covid-19 dengan metode real time PCR. Pengujian dengan rt-PCR memerlukan bahan untuk menangkap dan memisahkan molekul asam nukleat.

Bahan komersial ini adalah bahan magnetic beads dan biasanya harus diimpor dari luar negeri dalam bentuk satu paket kit ekstraksi dengan harga tinggi.

Berdasarkan hal itu, Pusat Riset Nanoteknologi dan Graphene (PrintG) Unpad bekerja sama dengan RSP dan Laboratorium Biologi Molekuler Unpad mengembangkan magnetic beads sebagai komponen dari kit ekstraksi RNA dalam skala laboratorium.

Luaran riset ini mampu berkontribusi pada penanganan penyebaran Covid-19 dengan mengatasi kendala ketersediaan reagen ekstraksi RNA dengan kualitas yang baik dan dengan biaya produksi lebih rendah.

Partikel Magnet Fe304 yang dilapisi silika ini diberi nama NanoMag PrintG yang memiliki kelebihan, yaitu partikelnya berukuran nano dan permukaannya ditambahkan gugus fungsional agar lebih efektif dalam ekstraksi. Hasil uji sudah menunjukkan NanoMag Print dapat mengikat RNA SARS-CoV-2 secara efektif.

NanoMag PrintG dibuat dari bahan-bahan lokal sehingga dapat meningkatkan kemandirian bangsa dalam memproduksi reagensia biologi molekuler. Harga nanobeads magnetik PrintG sebagai produk lokal ini bisa lebih murah 50% dari harga beads komersial.

PrintG Unpad mampu memproduksi nanobeads magnetik ini dalam jumlah yang memadai sesuai dengan kebutuhan dan hanya memerlukan waktu dua hari saja untuk satu kali proses produksi. Namun, walaupun PrintG siap melakukan produksi massal, kegiatan produksi belum dimulai. NanoMag PrintG tetap harus melalui pengujian terlebih dahulu agar diperoleh izin produksi.

(baca juga: Pandemi Hasilkan Inovasi)

AutoMager

inovasi unpad; covid-19:

Desain AutoMager.*

Berkaitan dengan penemuan kit dengan nanobeads magnetik, Unpad juga menghasilkan inovasi lain berupa produk mesin otomatis untuk ekstraksi DNA/RNA berskala besar berbasis beads magnetik. Alat ini dinamai Auto Magnetic Extractor atau “AutoMager”

Inovasi ini diciptakan dengan latar belakang permasalahan dalam pemeriksaan sampel secara masif untuk pendeteksian Covid-19. Terhambatnya pemeriksaan yang dialami dalam pemeriksaan secara manual terjadi pada proses yang bersentuhan dengan virus aktif seperti proses ekstraksi dan pemurnian RNA virus SARS-CoV-2.

Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad bekerja sama dengan PT Gerbang Telekomunikasi Indonesia (berisikan alumni Elektro ITB dan alumni instrumentasi Unpad) mengklaim alat ini berpotensi untuk meningkatkan kecepatan dan mengurangi kebutuhan sumberdaya manusia demi keamanan biologis adalah dengan memanfaatkan pada saat proses yang masih bersentuhan dengan virus aktif.

Kelebihan AutoMager dibandingkan alat yang telah ada adalah sifatnya yang user-driven design, yaitu dirancang dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan spesifik dari pengguna. Selain itu, alat otomatis ini dapat mengurangi faktor operator error dan kebutuhan akan SDM yang terlatih khusus. Proses kerja ditunjang oleh mobile apps untuk memudahkan operasional dan pencatatan. Protokol ekstraksi yang dapat diprogram menjadi sangat terukur, presisi dan reproducible, sehingga meningkatan kualitas RNA hasil ekstraksi dengan turn around time lebih singkat dari alat ekstraksi lain.

(baca juga: Peneliti Unpad Kembangkan Dua Inovasi Alternatif Alat Tes Covid-19)

Alat ini juga memiliki fleksibilitas penggunaan bermacam kit reagen ekstraksi berbasis magnet (open system). Mesin otomatis ini juga berkemampuan high throughput yang memungkinkan ekstraksi sampai 96 sampel satu kali jalan.

Di luar aspek teknis, alat ini juga mengandung persentasi bahan lokal yang mendekati 90%. Akibatnya, alat ini dimungkinkan untuk dipasarkan dengan harga jauh lebih rendah dibandingkan mesin impor. Tim peneliti menargetkan produksi alat yang relatif murah ini di bulan September 2020 ini.

GanexpaD

inovasi unpad; covid-19:

Inovasi GAnexpaD.*

“GanexpaD” merupakan inovasi kit dan sistem ekstraksi RNA dengan kapasitas tinggi dan biaya murah hasil kerja sama Laboratorium RSP Unpad dengan Laboratorium Biokimia ITB. Produk ini diciptakan berdasarkan keinginan Tim Covid-19 Unpad untuk meningkatkan kapasitas ekstraksi manual virus dalam proses PCR dari 24 sampel menjadi 96 sampel.

Tim Covid-19 FK-Unpad dan prodi Kimia-FMIPA ITB kemudian mengembangkan teknologi pembuatan kit ekstraksi berbiaya murah dan berkapasitas tinggi. Pengalihan sistem sentrifugasi ke sistem pemompaan vakum membuat proses ekstraksi RNA virus tidak lagi membutuhkan biaya yang sangat mahal. Selain itu, peningkatan kapasitas ekstraksi dari 24 sampel ke 96 sampel akan mempercepat
tahapan PCR yang juga menggunakan plate 96 wells.

Dengan dukungan hibah LPIK ITB, tim inovator GanexpaD menargetkan untuk menyelesaikan prototipe alat ini di Bulan Desember 2020, dan memulai produksi masal di tahun 2021.

VitPAD-iceless Transport System

inovasi unpad; covid-19:

VitPAD-iceless Transport System. (Foto: Dadan Triawan)*

Produk inovatif selanjutnya adalah “VitPAD-iceless Transport System”, sebuah Viral Trasport Medium (VTM) karya Unpad yang memiliki ketahanan dan keamanan untuk penyimpanan dan transportasi sampel virus di suhu ruang.

Ketergantungan akan VTM impor yang mahal menjadi kendala utama dalam pemeriksaan Covid-19, sehingga persediaan semakin menipis di Indonesia. Selain itu, penyimpanan sampel VTM yang harus berada di suhu 2-8 derajat celcius juga menjadi kendala, karena membutuhkan boks es dengan pengamanan berlapis.

Keterbatasan ini mendorong Tim Covid-19 Unpad untuk membuat VTM sendiri. Pembuatan VTM yang dilakukan di Laboratorium RSP Unpad dan Laboratorium Biokimia Unpad ini hanya membutuhkan bahan kimia standar mikrobiologi biasa, produk impor yang mudah didapatkan.

Hasilnya, Unpad berhasil mengembangkan VTM dengan berbagai kelebihan. Kualitas sampel terjaga sampai tujuh hari dalam suhu ruang. Transportasi sampel tidak memerlukan icebox dan dapat menjangkau sampel di lokasi yang jauh dari lab PCR. Pengelolaan sampel menjadi lebih aman. Dengan penggunaan bahan lokal, maka biaya produksi menjadi rendah sehingga VTM Unpad ini dapat dipasarkan dengan harga yang murah.

Dalam waktu dekat, dengan dukungan hibah dari Kemendikbud, 3000 kit akan diproduksi dalam tiga hari untuk membantu kebutuhan VTM di laboratorium daerah di Jawa Barat.

Chilli miniCycler

inovasi unpad; covid-19:

Chilli miniCycler.*

“Chilli miniCycler” merupakan inovasi Unpad dalam mengatasi keterbatasan pemeriksaan Covid-19. Inovasi ini berupa mesin PCR konvensional portabel yang dapat dioperasikan baik di dalam laboratorium, lab sentinel, maupun dalam kondisi lapangan. Mesin ini dapat bekerja secara independen maupun terkontrol melalui smartphone. Integrasi IoT memungkinkan terbentuknya jaringan pendukung di seluruh pelosok negeri.

Alat ini diciptakan karena adanya keterbatasan penggunaan mesin PCR yang sudah ada. Umumnya diperlukan laboratorium yang lengkap sehingga sulit untuk digunakan dalam pemeriksaan di lapangan. Chilli miniCycler memiliki kelebihan sebagai alat portabel yang berukuran kecil, sehingga mudah dibawabawa di tas punggung dan dapat diadaptasikan pada kondisi lingkungan kerja yang bervariasi.

Mesin PCR portabel ini juga memiliki open system. Artinya, mesin ini dapat digunakan dengan memanfaatkan reagen merek apapun yang ada di pasaran. Selain itu, mesin ini diproduksi oleh kemampuan rekayasa teknis lokal. Apabila telah dipasarkan secara massal, harganya akan sangat terjangkau dan layanan purnajual akan menjadi mudah dan terjamin.

Kelima produk ini dipresentasikan di hadapan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam acara Serah Terima Peminjaman Laboratorium Mobile Bio Safety Level 3 (BSL 3) Bio Farma kepada Universitas Padjadjaran, Jumat (12/6). Acara yang berlangsung di Gedung RSP Unpad, Jl. Prof. Eijkman Bandung tersebut juga dihadiri oleh Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., Direktur Operasi Bio Farma Dr. Apt M. Rahman Roestan, S.Si., MBA., serta Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan I Bio Farma, dr. Sri Harsi Teteki., M.Kes.(am)*

The post Lima Inovasi Unpad Bantu Aktivitas Laboratorium Pengujian Covid-19 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Raih 104 Hibah Riset Terkait Covid-19

$
0
0

Laporan oleh Erman

unpad; covid-19;

Universitas Padjadjaran. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 13/6/2020] Universitas Padjadjaran telah melakukan lebih 104 penelitian dan inovasi mengenai coronavirus disease 2019 (Covid-19) dengan pembiayaan diperoleh melalui hibah riset dari sejumlah sumber pendanaan. Penelitian dilakukan oleh para dosen Unpad dari berbagai fakultas dengan sudut pandang keilmuan yang beragam.

Banyaknya hibah riset yang diserap Unpad untuk meneliti berbagai hal berkaitan dengan Covid-19 ini merupakan wujud dari upaya Unpad untuk seoptimal mungkin melakukan hal positif di tengah pandemi virus Corona.

“Ini adalah komitmen Unpad untuk selalu berkontribusi melalui sumber daya yang kami miliki dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 serta memutus mata rantai penularan virusnya. Unpad memiliki kompetensi penelitian di berbagai bidang ilmu, dan itu kami kontribusikan untuk kepentingan masyarakat luas,” ujar Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti, di Bandung, Sabtu (13/6).

Penelitian antara lain dikaji dari aspek kedokteran, farmasi, keperawatan, kedokteran gigi, psikologi, ekonomi, matematika, sosial politik, komunikasi, geologi, pertanian, perikanan, hukum, ilmu budaya, dan lainnya. Sumber dana riset berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)-BRIN, dan pemerintah provinsi Jawa Barat, dengan keseluruhan dana hibah mencapai Rp 6,75 miliar.

Salah satu penelitian yang dilakukan adalah “Studi Farmakologi Molekular Kinin, Klorokuin dan Hidroksiklorokuin sebagai Terapi Potensial untuk Infeksi Covid-19” dan “Uji Klinik Multisenter Kina dan Hidroksiklorokuin untuk Pengendalian Covid-19 di Indonesia” yang dilakukan oleh Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt.

Ada pula inovasi Pusat Riset Bioteknologi Molekular dan Bioinformatika Unpad yang menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, yaitu “Desain dan Uji SPR Biosensor Penangkap Virus SARS-CoV2 untuk Deteksi Dini Covid-19” atas nama Prof. Dr. Toto Subroto, MS., serta inovasi Muhammad Yusuf, Ph.D. berupa “Micro-chip for Covid-19 Detection Based on Surface Plasmon Resonance” dan “Inovasi, Produksi, serta Uji Sampel Rapid Test Assured Deteksi Antigen Covid-19 Berbasis Protein Desain dan Antibodi IgY”.

Peneliti dari bidang kedokteran, Bachti Alisjahbana, dr. Sp.PD-KPTI., PhD., melakukan penelitian berjudul “Eksplorasi Parameter Hematologi dan Penanda Inflamasi sebagai Prediktor Diagnosis Covid-19 yang Praktis dan Bisa Diimplementasikan”, sementara Pusat Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan meneliti “Mitigasi Dampak Sosial-Ekonomi terhadap Masyarakat Jawa Barat: Kajian Kerentanan Sosial dan Ekonomi Masyarakat sebagai Dampak dari Pandemik COVID-19 di Jawa Barat”.

Dari aspek hukum, Dr. Zainal Muttaqin, SH., MH. meneliti “Pajak Penghasilan Pelaku Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik: Kajian Perpu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara untuk Penangangan Covid-19”. Sedangkan salah satu riset dari aspek komunikasi dilakukan Dr. Yanti Setianti, M.Si. tentang “Model Komunikasi Publik Pemerintah dalam Manajemen Krisis Covid-19 untuk Meraih Kepercayaan Publik”.(am)*

The post Unpad Raih 104 Hibah Riset Terkait Covid-19 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 5524 articles
Browse latest View live