Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all 5552 articles
Browse latest View live

Dua Grand Master Ikuti Turnamen Catur Unik U-Camaintian

$
0
0

[Unpad.ac.id, 21/12/2015] Turnamen catur unik U-Camaintian (Unpad Catur Main Bertiga Bergantian) kembali digelar Universitas Padjadjaran, Minggu (21/12) di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Diati Ukur No. 35, Bandung. Sebanyak 80 tim dari 20 provinsi se-Indonesia mengikuti turnamen yang sudah digelar keenam kalinya tersebut.

Salah satu peserta turnamen catur U-Camaintian sedang bertanding di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Minggu (20/12). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Salah satu peserta turnamen catur U-Camaintian sedang bertanding di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Minggu (20/12). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Ilham Ramadhan Muslim, ketua pelaksana U-Camaintian 2015 mengatakan, turnamen tahun ini diikuti oleh dua Grand Master (GM) catur, yaitu GM Susanto Megaranto dan GM Cerdas Barus, serta master internasional, master fide, dan master nasional. Turnamen yang dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., ini memperebutkan uang tunai dengan total Rp. 35 juta untuk 20 pemenang.

Lebih lanjut mahasiswa Sastra Arab FIB Unpad ini menjelaskan, mekanisme turnamen U-camaintian masih mengikuti pola sebelumnya. Satu tim terdiri dari tiga orang yang bermain dalam satu papan catur. Setiap pemain dalam satu tim diberi kesempatan menjalan satu pion catur untuk kemudian digantikan oleh pemain selanjutnya.

“Setiap pemain diberi waktu 15 detik dengan tambahan tiga detik untuk menjalankan pion catur,” kata Ilham saat ditemui di sela turnamen U-camaintian.

Pada turnamen ini, seluruh tim bermain dalam tujuh babak. Tim yang paling banyak menang atau menghasilkan poin tinggi berhak menjadi juara turnamen.

Ilham mengatakan, U-camaintian ini berpotensi ditingkatkan menjadi ajang internasional. PB Percasi sendiri menurutnya telah mengonfirmasi untuk menggelar turnamen U-camaintian khusus untuk para atlit catur Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.

“Kita inigin mengklaim teknis permainan U-camaintian ini ke standar Swiss Manager. Kita harapkan U-camaintian bisa tembus ke skala dunia,” kata Ilham.

humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 11_04_20 00086678 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 11_03_01 00086667 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 11_00_09 00086643 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 10_55_11 00086597 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 10_54_07 00086585 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 10_52_22 00086560 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 10_46_39 00086500 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 10_46_23 00086494 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 10_41_44 00086469 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 10_40_01 00086464 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 10_02_13 00086442 humas unpad 2015_12_20 EOS 7D 09_53_11 00086417

Adapun juara pada turnamen U-camaintian ini adalah:

Juara I :
Japfa Arjuna
GM Susanto Megaranto
MI M Lutpi Ali
MI Tirta Candra

Juara II :
MI Irwanto Sadikin
MF Hamdani Rudin
Imat Suhermat

Juara III :
Segitiga emas Chess Club
MF Satibi
MN Suryaman
MN Asep Black.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh            

The post Dua Grand Master Ikuti Turnamen Catur Unik U-Camaintian appeared first on Universitas Padjadjaran.


Waduk Jatigede Jangan Sejahterakan Daerah Hilir Tapi Abaikan Masyarakat Terkena Dampak

$
0
0

[Unpad.ac.id, 21/12/2015] Dalam pembangunan Waduk Jatigede, semestinya bukan hanya ditafsirkan akan menyejahterakan masyarakat daerah hilir, tetapi juga musti memperhatikan masyarakat yang terkena dampak pembangunan. Diharapkan, win-win solution ini akan menjadi acuan dalam pembangunan tersebut.

Suasana Lokakarya Nasional “Evaluasi Resettlement Orang Terkena Dampak (OTD) Waduk Jati Gede” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (21/12). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Suasana Lokakarya Nasional “Evaluasi Resettlement Orang Terkena Dampak (OTD) Waduk Jati Gede” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (21/12). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Hal tersebut disampaikan Guru Besar Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Padjadjaran, Prof. Maman Haeruman, saat menjadi salah satu pembicara dalam Lokakarya Nasional “Evaluasi Resettlement Orang Terkena Dampak (OTD) Waduk Jati Gede”, di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Senin (21/12).

“Hindari zero sum game. Jadi jangan sampai ibarat main poker. Orang hilir menjadi lebih sejahtera, orang hulunya malah menjadi sengsara,” ujar Prof. Maman.

Menurut Prof. Maman, membangun waduk seharusnya dapat memeratakan kesejahteraan. Bukan malah membuat menjadi timpang. “Jadi kalau misalnya ada ketimpangan, ini ada sesuatu yang salah,” tuturnya.

Selain itu, mengingat banyaknya OTD yang menggeluti usaha pertanian, semestinya dominasi basis usaha pertanian OTD juga diperkuat. Saat ini, salah satu masalah yang muncul adalah adanya upaya resettlement pada ekosistem yang berbeda. Dari yang mulanya masyarakat menjadi petani dengan bersawah pada lahan berair, menjadi beternak sapi ke lahan kering.

“Masyarakat di hulu basis usahanya pertanian, mereka harus dikasih kesempatan juga mengembangkan usaha pertanian,” kata Prof. Maman.

Acara ini terselenggara atas kerja sama tim Academic Leaderships Grant (ALG) Jatigede Unpad dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Badan Penelitian Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (BP3IPTEK) Jawa Barat.

Ketua tim ALG Jatigede, Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Prof. Dr. Opan S. Suwartapradja, M.Si mengatakan bahwa “resettlement” yang dikaji oleh timnya adalah mengacu kepada penciptaan lapangan usaha bagi OTD. Dalam kajiannya itu, lebih berfokus kepada OTD yang pindah dari sekitar genangan, dalam satu desa yang sama/luar desa dalam kecamatan yang sama.

Menurutnya, dalam pembangunan Waduk Jatigede, masalah yang terjadi bukan lagi masalah teknik, melainkan masalah sosial. Seperti buruh tani yang kehilangan pekerjaan, hilangnya lahan pertanian, hingga pecahnya komunitas.

Dalam penelitian dan pengabdian yang akan dilakukan selama 4 tahun, tujuan akhirnya adalah diraihnya pendapatan bagi OTD. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari identifikasi data dasar, identifikasi jumlah dan potensi yang dimiliki OTD, diadakannya sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan OTD, hingga implementasi, pengawasan, dan evaluasi.

Adapun tujuan diadakannnya lokakarya ini adalah untuk mengevaluasi program pemukiman kembali penduduk yang terkena Waduk Jatigede, dan mensinergikan kembali program pemukiman ALG Jatigede FISIP Unpad dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dan BP3IPTEK Provinsi Jawa Barat. Acara ini digelar hingga Selasa (22/12) besok dengan menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai institusi, diantaranya adalah Kepala Samsat Pembangunan Waduk Jatigede Prof. Dr. Denny Djuanda serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk dan Cisanggarung.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Waduk Jatigede Jangan Sejahterakan Daerah Hilir Tapi Abaikan Masyarakat Terkena Dampak appeared first on Universitas Padjadjaran.

DC House, Alternatif Pasokan Listrik untuk Wilayah Pelosok

$
0
0

[Unpad.ac.id, 22/12/2015] Listrik merupakan komponen vital bagi perkembangan peradaban manusia. Meski demikian, masih banyak ditemukan masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, yang belum merasakan dampak kehadiran listrik bagi peningkatan kualitas kehidupan. Arus listrik AC (alternating current) yang lazim dipakai dalam sistem kelistrikan di rumah ternyata tidak efektif digunakan guna memenuhi kebutuhan di wilayah yang belum terjangkau listrik. Hal tersebut dikemukakan Director of Electric Power Institute Cal Poly State University, Prof. Dr. Taufik.

Prof. Dr. Taufik, Director of Electric Power Institute Cal Poly State University, saat memberi kuliah umum di prodi Teknik Elektro Unpad Jatinangor, Selasa (22/12). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Prof. Dr. Taufik, Director of Electric Power Institute Cal Poly State University, saat memberi kuliah umum di prodi Teknik Elektro Unpad Jatinangor, Selasa (22/12). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Listrik AC memang skalanya besar, tetapi risikonya juga besar. Kalau gagal, kita akan rugi banyak,” kata Prof. Taufik saat mengisi kuliah umum di hadapan mahasiswa dan dosen prodi Teknik Elektro FMIPA Unpad, Senin (22/12) di Gedung C Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS) Unpad Kampus Jatinangor.

Prof. Taufik menjelaskan, guna menjangkau ketersediaan listrik di pelosok, pemerintah biasanya menggunakan sistem top down, artinya listrik dipasok dalam skala besar dengan harapan seluruh masyarakat bisa menggunakannya. Akan tetapi, guru besar bidang electrical engineering ini menganggap sistem tersebut terkesan ada pemaksaan.

“Ada pergesaran paradigma dari semula mereka bisa survive tanpa listrik, sekarang ‘dipaksa’ menggunakan listrik dengan skala besar. Ini kan bisa menimbulkan culture shock,” jelasnya.

Salah satu metode yang efektif menurut Prof. Taufik ialah menggunakan sistem listrik searah (DC/direct current) berbasis pemanfaatan energi ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber energi potensial bumi, DC house dapat menyediakan listrik yang tidak bergantung pada aliran listrik AC.

Hal inilah yang dikembangkan ilmuwan asal Indonesia ini di Calpoly State University di Amerika Serikat. Prof. Taufik mengembangkan sistem listrik DC dalam rumah (DC House). Sistem ini menurutnya jauh lebih efisien untuk mengalirkan listrik di pedesaan karena memanfaatkan langsung sumber energi potensial yang ada di alam.

Ada beberapa alasan Prof. Taufik mengembangkan DC House dalam penelitiannya. Ia mengungkapkan, di Amerika Serikat dalam kurun tahun 1980 – 1990 terjadi peningkatan penggunaan energi terbarukan untuk menggantikan sumber energi fosil untuk kebutuhan listrik. Selain itu, tarif listrik menurutnya akan terus meningkat.

Di hadapan peserta kuliah umum, Prof. Taufik membeberkan data potensi penggunaan energi listrik terbarukan. Menurutnya, konsumsi listrik dari energi air di AS hingga 2010 mencapai 3427 Tera Watt. Sementara penggunaan listrik dari energi matahari pada 2001 – 2011 mencapai 55,7 Tera Watt (setara listrik 5,6 juta rumah standar). Sedangkan listrik dari energi angin dari 1997 – 2014 sebesar 369,553 Mega Watt (setara 74 juta rumah standar).

Dengan potensi tersebut, ia optimis “DC house” menjadi bentuk sistem listrik yang dominan di masa depan. Selain harganya relatif murah, “DC house” dinilai jauh lebih ramah lingkungan.

“Ini metode yang tepat diterapkan di pedesaan. Kenapa kita tidak buat dahulu yang skalanya kecil ketimbang memaksakan yang besar sementara masyarakatnya sendiri belum siap menggunakannya?” ujar Prof. Taufik.

Unpad sendiri telah mengembangkan DC House dengan kapasitas 48 VDC/600 watt. Prof. Taufik berharap Unpad mampu menjadi lini depan pengembangan DC House di Indonesia.

“Saya bukan menilai program listrik yang ada saat ini salah, namun kita perlu alternatif,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post DC House, Alternatif Pasokan Listrik untuk Wilayah Pelosok appeared first on Universitas Padjadjaran.

Lises Unpad Lakukan Dokumentasi Budaya Karinding Celempungan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 22/12/2015] Dalam rangka penelitian dan pengembangan budaya Sunda, Lingkung Seni Sunda (Lises) Universitas Padjadjaran kembali mengadakan kegiatan dokumentasi budaya pada Sabtu (19/12) lalu di Desa Cimanggung, Parakanmuncang, Kabupaten Sumedang. Kali ini, objek dokumentasi budaya adalah alat musik Karinding Celempungan, alat musik yang tersebar luas di kawasan Jawa Barat.

Sanggar Seni Giri Kerenceng *

Sanggar Seni Giri Kerenceng di Desa Cimanggung Parakanmuncang, Kabupaten Sumedang Jawa Barat yang melestarikan alat musik tradisional Karinding Celempungan *

Tempat yang dikunjungi adalah Sanggar Seni Giri Kerenceng milik Bapak Enang Sugriwa yang terkenal sebagai Abah Olot yang sekaligus menjadi narasumber utama dalam dokumentasi budaya kali ini. Abah Olot layak disebut sebagai Master Karinding karena beliau merupakan salah satu pelopor populernya kembali alat musik karinding, sejak tahun 2004. Sudah banyak penghargaan yang diraihnya, sudah tidak terhitung pula kegiatan-kegiatan seputar karinding dan celempungan yang dihadirinya.

Karinding Celempungan dipilih sebagai objek dokumentasi budaya karena Lises Unpad sendiri belum pernah memiliki data dokumentasi Karinding Celempungan. Selain itu Karinding Celempungan merupakan alat musik Jawa Barat yang belum terlalu terekspos keberadaannya.

“Hasil dari kegiatan dokumentasi ini berupa foto album, karya tulis, dan video dokumenter yang akan dipublikasikan di berbagai media sosial Lises Unpad Serta media-media lainnya,” ungkap Novita dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Lises Unpad berharap kegiatan dokumetasi budaya ini dapat membantu publikasi alat musik Karinding Celempungan, sehingga alat musik ini lebih dikenal oleh berbagai pihak. Lises Unpad juga selalu berupaya untuk membantu pelestarian budaya dengan cara pendokumentasian.*

Rilis oleh: Lises Unpad / art

The post Lises Unpad Lakukan Dokumentasi Budaya Karinding Celempungan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Magister dan Doktor Unpad Laksanakan Registrasi Administrasi

$
0
0

[Unpad.ac.id, 22/12/2015] Pelaksanaan registrasi administrasi mahasiswa baru Unpad Program Magister dan Doktor Gelombang II TA 2015/2016 digelar pada Selasa (22/12) di Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor. Sebanyak 600 peserta dinyatakan lulus Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Program Pascasarjana Unpad.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, menyerahkan Kartu Tanda Mahasiswa kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, yang terdaftar sebagai mahasiswa program Doktor Ilmu Manajemen (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, menyerahkan Kartu Tanda Mahasiswa kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, yang terdaftar sebagai mahasiswa program Doktor Ilmu Manajemen (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Kepala Sub Bagian Seleksi dan Registrasi Unpad, Ahmad Baehaqi, S.Si., M.T., mengatakan, dari jumlah 600 peserta tersebut, sebanyak 355 peserta program Magister dan 119 peserta program Doktor telah melakukan pembayaran BPP dan melakukan registrasi. Batas waktu pembayaran BPP sendiri ditetapkan sampai Rabu (22/12) ini.

“Untuk calon mahasiswa penerima beasiswa yang prosesnya belum selesai, yang bersangkutan nanti mengajukan permohonan kepada kami,” ujar Ahmad terkait beberapa calon mahasiswa penerima beasiswa yang belum bisa melakukan registrasi.

Proses registrasi sendiri menurut Ahmad masih sama dengan pelaksanaan sebelumnya. Registrasi dilakukan untuk mendapat Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Unpad. Adapun persyaratan yang dilampirkan berupa kartu seleksi, ijazah asli dan salinannya, biodata dan foto, bukti pembayaran BPP di bank, hingga bukti pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di kampus Unpad.

SMUP Pasca 2015

Salah seorang mahasiswa baru Pascasarjana Unpad sedang menjalani proses registrasi administrasi di Bale Santika Unpad Jatinangor, Selasa (22/12). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Khusus untuk pendaftaran SMUP Program Doktor yang akan datang, pihaknya merencanakan akan membuka pendaftaran sepanjang waktu. “Kita rencanakan sepanjang waktu kita buka pendaftaran, tetapi proses seleksi dan registrasinya disesuaikan dengan jadwal di kalender akademik,” terangnya.

Hal tersebut juga dikemukakan Kepala Biro Administrasi Akademik Unpad, Drs. Sudarma, MM. “Rencana ke depan memang kita buatkan tidak menjadi sebuah kendala secara administratif, bahwa pendaftaran ini menjadi bagian dari proses rutinitas akademik,” kata Sudarma.

Pada registrasi gelombang kali ini, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Komisaris Utama Bank Jabar Banten (BJB) Klemi Subiyantoro resmi terdaftar sebagai mahasiswa program Doktor Ilmu Manajemen. Selain itu dua pejabat publik Badan Pemeriksa Keuangan dan dua pejabat Kejaksaan Agung juga terdaftar sebagai mahasiswa program Doktor Ilmu Manajemen dan Doktor Ilmu Hukum.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Mahasiswa Magister dan Doktor Unpad Laksanakan Registrasi Administrasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Sosialisasikan Penggunaan SIAT Ofiice kepada Pimpinan Administrasi

$
0
0

[Unpad.ac.id, 23/12/2015] Penerapan Sistem Informasi Administrasi Terpadu (SIAT) Office akan digulirkan mulai Januari 2016. Untuk itu digelar sosialisasi yang ditujukan kepada para pimpinan di lingkungan Universitas Padjadjaran. Sosialisasi tersebut berlangsung di Ruang Oemi Abdurrachman Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Jatinangor, Rabu (23/12) ini.

Direktur Tata Kelola & Komunikasi Publik Unpad, Dr. Soni A. Nulhaqim (tengah) saat membuka sosialisasi pelaksanaan SIAT Office di Ruang Oemi Abdurrahman Fikom Unpad Jatinangor, Rabu (23/12). (Foto oleh: Dadan T.)*

Direktur Tata Kelola & Komunikasi Publik Unpad, Dr. Soni A. Nulhaqim (tengah) saat membuka sosialisasi pelaksanaan SIAT Office di Ruang Oemi Abdurrahman Fikom Unpad Jatinangor, Rabu (23/12). (Foto oleh: Dadan T.)*

Pada kegiatan tersebut, Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad, Dr. Soni A. Nulhaqim menjelaskan bahwa penerapan SIAT Office ini sebagai salah satu upaya efisiensi Unpad dalam pengelolaan administrasi surat-menyurat.

“Dengan penerapan SIAT Office ini, ada tiga bentuk efisiensi yang kita lakukan, yaitu efisiensi dana, efisiensi materi dan efisiensi komunikasi,” ujarnya dihadapan para Kepala Biro, Staf Ahli biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian dan staf Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik di lingkungan Unpad.

Mengingat penerapan SIAT Office ini akan dimulai pada awal Januari 2016 yang akan datang, Dr. Soni juga berpesan kepada para Kepala Bagian dan Sub Bagian di lingkungan Unpad untuk memastikan penggunaan email berdomain @unpad.ac.id sebagai bagian pendukung penerapan aplikasi SIAT Office ini di setiap unit kerjanya.

Sebagaimana surat edaran yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi kepada setiap unit kerja di lingkungan Unpad, penggunaan alamat email berdomain selain @unpad.ac.id untuk keperluan dinas tidak diperkenankan lagi.

humas unpad 2015_12_23 sosialisasi e office 2 DADANUntuk mendukung penerapan SIAT Office di lingkungan Unpad ini, Kepala Biro Administrasi Umum Unpad, Slamet Suprapto, S.Sos., M.Si,juga mengatakan bahwa saat ini Unpad sudah menyiapkan perangkat lunak maupun perangkat keras untuk masing-masing unit kerja. Perangkat lunak berupa aplikasi telah disiapkan oleh Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi melalui laman https://siat.unpad.ac.id/eoffice/index.php/login.

“Ini merupakan hal yang strategis dimana kita bisa menghemat penggunaan kertas sekaligus mengefisienkan distribusi surat menyurat di lingkungan Unpad,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut Tim Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi yang diwakili oleh Yoseph Ismail Nurhasan ST., M.T, menjelaskan simulasi penggunaan SIAT Office kepada para hadirin. Dalam paparannya ia menyampaikan bahwa penerapan SIAT Office ini bertujuan untuk mempermudah distribusi surat, ternotifikasi, paperless, mempermudah pencarian arsip surat lama, dapat diakses dimana saja dan kapan saja serta mudah melacak posisi dan status surat.

“Dengan SIAT Office ini pimpinan dapat memonitor dimana posisi surat yang dikirimkan atau yang didisposisikannya serta penanganan surat tersebut sudah diselesaikan atau belum,” jelasnya.*

Laporan oleh: Marlia / eh            

The post Unpad Sosialisasikan Penggunaan SIAT Ofiice kepada Pimpinan Administrasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pemprov Jabar Ajak Unpad Kembangkan Kawasan Geopark Ciletuh

$
0
0

[Unpad.ac.id, 23/12/2015] Guna mencapai target pengembangan kawasan Geopark Ciletuh menjadi destinasi wisata geopark kelas dunia pada 2017, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng Universitas Padjadjaran, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar Banten, PT. Bio Farma, dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk melakukan kerja sama pengembangan kawasan Geopark Ciletuh.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (paling kanan) bersama sejumlah pihak yang terlibat dalam kerja sama pengembangan kawasan Geopark Ciletuh *

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (paling kanan) bersama sejumlah pihak yang terlibat dalam kerja sama pengembangan kawasan Geopark Ciletuh di Gedung Sate Bandung, Selasa (12/12) *

Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan dengan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Kepala BBKSDA Jabar Sylvana Ratina, Direktur Umum PT. Bio Farma Iskandar, serta Bupati Sukabumi Sukmawijaya, Selasa (22/12) kemarin di Gedung Sate, Bandung.

Direktur Kerja Sama Unpad Parikesit, M.Sc., PhD., saat ditemui Rabu (23/12) mengatakan, kerja sama ini dilakukan Pemprov Jabar dalam rangka memperkuat struktur pengembangan geopark Ciletuh. Pada Selasa kemarin pula, kawasan ini telah ditetapkan menjadi kawasan geopark nasional.

Untuk mencapai target menjadi kawasan geopark kelas dunia versi UNESCO dalam dua tahun mendatang, ada beberapa komponen informasi yang harus dilengkapi Pemerintah, yaitu segi konservasi geo diversity, bio diversity, hingga cultural diversity. “Unpad berkontribusi salah satunya dalam hal penelitian,” kata Parikesit.

Lebih lanjut Parikesit mengatakan, kawasan Geopark Ciletuh sendiri sudah lama menjadi lokasi penelitian dosen Unpad. Beberapa diantaranya ialah penelitian yang dilakukan Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD., serta tim Academic Leadership Grant yang diketuai Prof. Dr. Ir. Erry Noviar Megantara, M.Sc., Ph.D. Unpad telah merencanakan penelitian besar geopark Ciletuh menjadi Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) yang diketuai oleh Parikesit sendiri.

“Tahun depan kita sudah usulkan ke Dikti terkait PUPT ini. Penelitian ini untuk melanjutkan kelengkapan aspek go diversity, biodiveristy, serta culutural diversity-nya,” kata dosen Biologi FMIPA Unpad tersebut.

ciletuh2Potensi Geopark Ciletuh sendiri menurutnya sangat unik. Dari segi geologi, kawasan ini memiliki bentang amphitheater alami dengan radius 52 kilometer serta memliiki keberagaman batuan purba. Dari segi bio diversity, kawasan ini masih memiliki ragam spesies langka dan terancam punah. Sedangkan dari segi budaya, Ciletuh kental dengan aspek budaya Sunda.

Penelitian yang akan dilakukan Parikesit sendiri adalh untuk melengkapi informasi data yang dibutuhkan dalam suatu geopark, sehingga program konservasi, wisata,serta pembangunan berkelanjutan dapat terwujud dalam kawasan ini.

“UNESCO sendiri telah mendorong pengembangan kawasan Geopark Ciletuh hingga ke Pelabuhan Ratu agar program konservasi dapat lebih luas,” sambung Parikesit.

Diharapkan penelitian ini dapat selesai dalam waktu tiga tahun ke depan. “Pengembangan kawasan Geopark Ciletuh menjadi kawasan yang diakui UNESCO ini menjadi salah satu kontribusi Unpad dalam membangun Jawa Barat,” ujarnya.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Pemprov Jabar Ajak Unpad Kembangkan Kawasan Geopark Ciletuh appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Gelar Pelatihan Pekerti dan Applied Approach untuk Dosen Universitas Singaperbangsa Karawang

$
0
0

[Unpad.ac.id, 23/12/2015] Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar pelatihan Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Aproach (AA) mulai Senin (21/12) lalu hingga Rabu (23/12) di BBPP Kayu Ambon, Lembang. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 35 peserta Pekerti dan 35 peserta AA yang berasal dari Unsika.

Suasana Pelatihan Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Aproach (AA) bagi Dosen Unsika di Lembang, 21-23 Desember 2015 (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Suasana Pelatihan Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Aproach (AA) bagi Dosen Unsika di Lembang, 21-23 Desember 2015 (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro Administrasi Akademik Unpad, Drs. Sudarma, M.M mengatakan bahwa Unpad selama ini telah memfungsikan standar-standar kegiatan Pekerti dan AA sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh Dikti. Selama ini, Unpad juga telah mengadakan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi lain untuk menggelar pelatihan serupa, dengan fasilitator dari tim Unpad. Salah satunya adalah bekerja sama dengan Akademi Keperawatan Garut pada 20-22 November 2015 lalu.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi awal proses pembelajaran pada dosen Unsika,” harap Sudarma.

Sementara itu, Rektor Unsika Prof. Dr. Wahyudin mengatakan bahwa dosen-dosen Unsika wajib mengikuti pelatihan Pekerti dan AA sebagai pengembangan kualitas dosen kedepannya. Dengan demikian, Unsika dapat menyediakan pelayanan pendidikan yang lebih baik lagi. Disamping itu, dosen-dosen Unsika juga akan disiapkan untuk menempuh studi di luar negeri.*

Rilis / art

The post Unpad Gelar Pelatihan Pekerti dan Applied Approach untuk Dosen Universitas Singaperbangsa Karawang appeared first on Universitas Padjadjaran.


Dharma Wanita Persatuan Unpad Peringati Hari Ibu

$
0
0

[Unpad.ac.id, 23/12/2015] “Tangan halus dan suci, Tlah mengangkat diri ini, Jiwa raga dan seluruh hidup, Rela dia berikan…”, itulah sekelumit bait lagu yang dikumandangkan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Padjadjaran saat memperingati Hari Ibu yang diselenggarakan oleh DWP Unpad di Gedung Training Center Unpad, Jl. Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Selasa (22/12).

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, memberi salam kepada Ny. Hindersah, istri Rektor Unpad periode  1974-1982 Prof. Hindersah Wiraatmadja, saat peringatan hari Ibu di Unpad Training Center Bandung, Selasa (22/12). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, memberi salam kepada Ny. Hindersah, istri Rektor Unpad periode 1974-1982 Prof. Hindersah Wiraatmadja, saat peringatan hari Ibu di Unpad Training Center Bandung, Selasa (22/12). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Kegiatan yang mengambil tema “Peran Ibu Dalam Pembinaan Karakter Bangsa” ini dibuka oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad. Dalam kesempatan tersebut beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini, selain bersilaturahmi kegiatan ini merupakan momen yang sangat penting bagi kita semua, ia mengatakan bahwa peran Ibu sangat luar biasa, dan tak pernah tergantikan, walaupun diberikan hadiah pun sangat sulit bandingannya.

Kita tidak mungkin lahir tanpa seorang ibu, dan tidak mungkin bisa berdiri di sini tanpa pengabdian seorang ibu. Kekuatan besar bukan diraih oleh prestasi sendiri, akan tetapi bagian dari amal ibadah keluarga kita,” ujar Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengatakan, tantangan yang dihadapi ke depan makin luar biasa, komunikasi dan kebersamaan harus kuat terbangun dan jadikan bagian dari upaya atau niat baik kita yang dimulai dari keluarga dan kultur yang sudah dibangun oleh para pendahulu kita semua untuk menunjang pembangunan bangsa. Penting bagi kita untuk mempersiapkan generasi-generasi berikutnya, membangun value, rasa hormat yang harus selalu muncul walaupun nilai tiap zaman akan memiliki ciri-cirinya tersendiri.

Sementara itu Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unpad, Tina Tri Hanggono Achmad, dalam kata sambutannya mengatakan “Sebagai Ibu kita memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia guna mendukung daya saing bangsa. Kegiatan ini bukan hanya sekedar peringatan akan tetapi ada makna terdalam yang terkandung di dalamnya, yakni berbagi pengalaman dan inspirasi untuk terus menjaga komitmen kita sebagai ibu dalam menjaga mutu rumah tangga. Karena dengan kuatnya rumah tangga, maka akan kuat juga bangsa ini, terutama dalam membangun karakter anak-anak kita yang sangat diperlukan sebagai modal kuat membangun bangsa,” ujarnya.

Sementara Ustadzah Hj. Lenny Umar dalam tausiahnya mengatakan, “Rumah adalah tempat rehabilitasi lahir dan batin bagi anak-anak dan suami kita, siramlah dengan kasih sayang. Ibu merupakan mitra berjuang bagi Bapak, sebab dibalik kesuksesan laki-laki di situ ada seorang wanita yang perkasa. Jadikanlah rumah sebagai tempat curhat dan ajang diskusi bagi keluarga. Mendidik anak dengan baik, InsyaAllah feedbacknya kepada kita juga. Ibu yang baik tidak akan meninggalkan kapalnya sebagai ratu rumah tangga.”

Kegiatan ini selain dihadiri para anggota, juga dihadiri para sesepuh, senior serta para pimpinan DWP Unpad terdahulu yakni Ibu Hindersah dan Ibu Nani Maman P. Rukmana yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Ibu Nani Maman untuk bernostalgia, berbagi pengalaman dan inspirasinya kepada para hadirin. Selain itu acara diisi pula oleh kegiatan Pameran yang menampilkan hasil karya para anggota DWP, mulai dari kerajinan sandang, pangan dan berbagai macam asesori, yang memiliki nilai seni yang menarik. *

humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 10_17_19 00087197 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 10_15_06 00087189 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 10_13_09 00087176 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 10_12_30 00087169 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 10_10_35 00087145 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 09_54_15 00087080 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 09_53_58 00087074 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 09_37_41 00087048 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 09_16_23 00086989 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 09_15_21 00086982 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 09_13_47 00086972 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 12_11_34 00087657 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 11_19_15 00087233 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 11_48_28 00087454 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 11_38_37 00087389 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 11_37_41 00087370 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 11_23_58 00087310 humas unpad 2015_12_22 EOS 7D 11_19_22 00087239

Laporan: Wati Sukmawati / eh

The post Dharma Wanita Persatuan Unpad Peringati Hari Ibu appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ini Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Unpad Tahun 2015

$
0
0

[Unpad.ac.id, 23/12/2015] Universitas Padjadjaran memilih tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (diktendik) berprestasi tahun 2015. Diktendik berprestasi terdiri terdiri dari beberapa unsur, yaitu: dosen, koordinator program studi, tenaga administrasi akademik, serta tenaga pustakawan,.

Para peraih Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Unpad Tahaun 2015 berfoto bersama pimpinan Unpad di Ruang Serba Guna Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (23/12). *

Para peraih Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Unpad Tahaun 2015 berfoto bersama pimpinan Unpad di Ruang Serba Guna Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (23/12). *

Direktur Sumber Daya Manusia Unpad, Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD., mengungkapkan, pemilihan diktendik berprestasi ini untuk mengapresiasi para tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang berprestasi di lingkungan pusat maupun fakultas. “Ini juga untuk memotivasi diktendik yang lain untuk berprestasi,” kata Diana saat dihubungi via telepon, Rabu (23/12).

Penyerahan sertifikat nama-nama diktendik berprestasi dilakukan oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad pada Rabu (23/12) di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung. Penyerahan tersebut juga disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad Dr. Sigid Suseno, SH., MHum., serta Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes.

Mengutip pernyataan Rektor, Diana menyebut prestasi yang diraih diktendik ini bukan semata demi kemajuan Unpad. Para diktendik berprestasi harus mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

“Yang terpenting dari ini adalah bukan kompetisinya, tetapi impact langsung kepada masyarakat,” ucap Diana.

Lebih lanjut Kepala Bagian Kepegawaian Unpad, Drs. Mintapraga, M.M., mengatakan, pemilihan diktendik ini merupakan implementasi dari pengumuman Dikti terkait pemilihan diktendik berprestasi. Dengan melakukan pemilihan diktendik berprestasi, ia berharap akan menjadi hal positif untuk peningkatan kemajuan institusi.

Untuk rencana pemilihan tahun depan, Mintapraga mengungkapkan akan menambah diktendik berprestasi dari unsur tenaga analis serta tenaga fungsional umum. Selain itu, pihaknya juga akan mendorong para unit kerja di pusat maupun fakultas untuk meningkatkan prestasi diktendik.

Guna mewujudkan hal tersebut, Diana melalui Direktorat SDM juga akan melakukan roadshow hingga ke fakultas untuk mendorong diktendik berprestasi. “Target kita ke depan sudah bisa berkiprah di nasional bukan hanya kita memilih untuk internal Unpad, tetapi kita harapkan bisa juga berprestasi di tingkat nasional. Tentunya dengan dukungan dari semua unit dan fakultas,” kata Diana.

Adapun nama-nama diktendik berprestasi tahun 2015 adalah sebagai berikut:

  1. Kategori dosen berprestasi:
    Peringkat I : Euis Tintin Yuningsih, S.T., M.T., PhD ., (FTG)
    Peringkat II : Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr., M.Si., DFM., (FK)
    Peringkat III: Dr. Arlette Suzy Puspa Pertiwi, drg., Sp.KGA (FKG)
  2. Kategori Koordinator prodi berprestasi
    Peringkat I : drg. Emma Rachmawati, M.Kes., (FKG)
    Peringkat II : Drs. Wahyu Gunawan, M.Si., (FISIP)
  3. Kategori tenaga administrasi akademik berprestasi
    Cecep Ardaya Hendra Permana Alam (Fkep)
  4. Kategori pustakawan berprestasi
    Susanti, S.Sos., M.I.Kom., (Fikom).*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh            

The post Ini Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Unpad Tahun 2015 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tahun 2015 Ini, Fakultas Kedokteran Unpad Raih 10 Sertifikat Hak Cipta

$
0
0

[Unpad.ac.id, 28/12/2015] Tahun 2015, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran berhasil memperoleh 10 Sertifikat HKI berupa Hak Cipta. Penyerahan sertifikat HKI kepada para penerima sudah dilakukan pertengahan Desember 2015 lalu di Auditorium Lantai 2 Gedung RSP Unpad Jl. Prof Eijkman No. 38 Bandung.

Sejumlah dosen FK Unpad penerima Hak Cipta saat roadshow HKI di Auditorium RS Pendidikan Unpad *

Sejumlah dosen FK Unpad besama Dekan FK, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), MKes., PhD (paling kiri) dan Ketua Unit Publikasi Ilmiah dan HKI FK Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., MKes (paling kanan),  penerima Hak Cipta saat roadshow HKI di Auditorium RS Pendidikan Unpad *

Direktur Pendidikan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes. mengungkapkan bahwa di FK Unpad, terdapat unit Publikasi Ilmiah dan Hak Kekayaan Intelektual yang turut memfasilitasi para dosen FK dalam mengajukan HKI, penulisan artikel ilmiah, dan pembuatan buku teks atau buku ajar.

Untuk pengajuan HKI, unit tersebut mengawal di setiap tahapan proses pengajuan, termasuk dalam tahapan pengajuan ke Unpad dan nasional. Setelah penyampaian berkas, maka pengaju HKI tersebut terlebih dahulu harus mempresentasikan karya mereka di unit ini, di hadapan pakar yang ahli di bidang karya mereka.

“Di FK, apabila ada staf yang akan mengajukan HKI atas hasil karya mereka, itu mereka tidak usah repot-repot. Dia tinggal memberikan draftnya ke unit ini, nanti semua yang mengurus unit ini. Dari mulai ke Unpad, terkirim ke Jakarta, sampai keluar sertifikat HKI-nya,” jelas Prof. Budi yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Unit Publikasi Ilmiah dan HKI FK Unpad.

Bukan hanya menunggu dosen untuk mendaftar, unit ini pun melakukan upaya “menjemput bola”. Jika ada staf yang penelitiannya menarik dan cocok untuk diajukan HKI, maka unit tersebut akan langsung menghubunginya.

Prof. Budi mengharapkan, setiap program studi di lingkungan Unpad dapat melakukan upaya aktif seperti yang dilakukan di FK Unpad. “Yang lebih tahu kan program studi masing-masing, fakultas masing-masing, mana staf-staf yang memiliki karya untuk di HKI kan,” tuturnya.

Selain itu, dalam upaya untuk membantu mahasiswa dalam proses penulisan artikel ilmiah, unit ini pun memberikan pelatihan bagi mahasiswa mengenai penulisan artikel ilmiah berbahasa Inggris, terutama untuk mahasiswa Sarjana. FK Unpad sendiri saat ini sudah memiliki 4 jurnal ilmiah yang sudah terindeks internasional, yaitu Majalah Kedokteran Bandung. IJIHS, Althea Medical Journal, dan Jurnal Anestesi Perioperatif. Majalah Kedokteran Bandung dan Jurnal Anestesi Perioperatif sudah terakreditasi nasional. Jurnal ini dapat turut memfasilitasi para mahasiswa dari jenjang S-1 hingga S-3 untuk mempublikasikan hasil karya mereka.

“Mahasiswa diwajibkan untuk memasukan penelitiannnya ke jurnal, dan kita juga sudah memfasilitasi jurnalnya. Mahasiswa pun harus dibekali bagaimana cara membuat artikel ilmiah yang bisa masuk ke dalam suatu jurnal, yang diambil dari skripsi mereka,” ujar Prof. Budi.

Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam 3 hari, mulai dari lokakarya hingga workshop penulisan. Pelatihan dilaksanakan sampai mahasiswa tersebut menghasilkan tulisan yang layak dimuat di jurnal ilmiah. “Sehingga nanti mahasiswa itu sudah bisa, output-nya itu dia sudah menghasilkan artikel ilmiah yang sudah siap masuk ke jurnal,” kata Prof. Budi.

Mengenai buku ajar, unit ini juga memfasilitasi para staf dalam proses pembuatannya. Mulai dari proses penulisan, editing, pembuatan cover, hingga penerbitan. Unit ini juga sudah memiliki kerja sama yang baik dengan sejumlah penerbit ternama.

“Unit ini juga sedang membuat buku mengenai bagaimana cara menulis artikel ilmiah,” ungkap Prof. Budi.

Prof. Budi pun berharap, agar setiap fakultas dapat melakukan pengelolaan lebih baik mengenai publikasi ilmiah dan HKI untuk meningkatkan akreditasi. Selain itu, bagi dosen, keuntungan juga akan didapat terutama dalam proses kenaikan pangkatnya. “Banyak sekali keuntungan jika kita bisa mengelola unit publikasi ilmiah dan HKI,” ujarnya.

Berikut Daftar Nama Pendaftar dan Penerima HKI FK Unpad

  1. Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K)., M.Kes dengan karya “Aijme Journal Management System”
  2. Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K)., M.Kes dengan karya “Ede Database”
  3. Zahrotur Rusyda Hinduan, S.Psi., Psikolog, MOP, Eka Riyanti P., S.Psi, M.Psi, Mawar Nita Pohan, S.Psi, Irma Anintya Tasya, S.Psi, Tejarukmi Mutiara, S.Psi, Yayu Mukaromah, S.Sos, Meita Handini, S.Psi, Dini Norviatin, dr., MKM, Barnabas R. Leuwol, dr., dengan karya “Buku Pegangan Guru Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Program Hidup Sehat Bersama Sahabat (HEBAT!)”
  4. Zahrotur Rusyda Hinduan, S.Psi., Psikolog, MOP, Eka Riyanti P., S.Psi, M.Psi, Mawar Nita Pohan, S.Psi, Irma Anintya Tasya, S.Psi, Tejarukmi Mutiara, S.Psi, Yayu Mukaromah, S.Sos, Meita Handini, S.Psi, Dini Norviatin, dr., MKM, Barnabas R. Leuwol, dr., dengan karya “Buku Pegangan Guru Pendidikan Kesehatan Reproduksi Program Hidup Sehat Bersama Sahabat (HEBAT!)”
  5. Zahrotur Rusyda Hinduan, S.Psi., Psikolog, MOP, Eka Riyanti P., S.Psi, M.Psi, Mawar Nita Pohan, S.Psi, Irma Anintya Tasya, S.Psi, Tejarukmi Mutiara, S.Psi, Yayu Mukaromah, S.Sos, Meita Handini, S.Psi, Dini Norviatin, dr., MKM, Barnabas R. Leuwol, dr, Miasari Handayani, S.Psi., dengan karya “Buku Pegangan Siswa Pendidikan Kesehatan Reproduksi Program Hidup Sehat Bersama Sahabat (HEBAT!)”
  6. Zahrotur Rusyda Hinduan, S.Psi., Psikolog, MOP, Eka Riyanti P., S.Psi, M.Psi, Mawar Nita Pohan, S.Psi, Irma Anintya Tasya, S.Psi, Tejarukmi Mutiara, S.Psi, Yayu Mukaromah, S.Sos, Meita Handini, S.Psi, Dini Norviatin, dr., MKM, Barnabas R. Leuwol, dr., dengan karya “Buku Pegangan Siswa Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Program Hidup Sehat Bersama Sahabat (HEBAT!)”
  7. Dr. Abdul Hadi Martakusumah, Sp.PD-KGH dengan karya “Formula Baru Untuk Mengestimasi Laju Filtrasi Glomerulus Pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik Pra Dianalisis”
  8. Dr. M.Z Arifin, dr., Sp.BS(K), Agung Budi Sutiono, dr., Sp.Bs, Ph.D, Ahmad Faried, dr., Sp.BS, Ph.D dengan karya “Simplikasi Aplikasi Perangkat Lunak Komputer untuk Rujukan Pasien Cedera Kepala dengan Perdarahan Epidural di Daerah Emergensi Bencana”
  9. Prof. Dr. Firman F. Wirakusumah, dr., Sp.OG(K) dengan karya “Sistem Informasi Pengelolaan Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Unpad”
  10. Ike R. Husein, dr., M.Kes dan Dra. Kuswinarti, Apt. M.S dengan karya “Buku “Unpad-Antiparasitic Agent Game”

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Tahun 2015 Ini, Fakultas Kedokteran Unpad Raih 10 Sertifikat Hak Cipta appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ratusan Peserta Ikuti Kontes Ikan Cupang Piala Rektor Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 28/12/2015] Untuk terus mengenalkan dan meningkatkan eksistensi ikan cupang di masyarakat, Komunitas Mahasiswa Budidaya (Karamba) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Parahyangan Betta Community (PBC) menyelenggarakan kontes ikan Cupang tingkat nasional yang digelar di Pasar Ikan Higenis Gede Bage Kota Bandung pada 19-20 Desember 2015 lalu.

Salah satu juri sedang menilai ikan peserta Kontes Ikan Cupang tingkat nasional memperebutkan Piala Rektor Unpad di Pasar Higienis Gedebage Bandung, 19-20 Desember lalu (Foto oleh: Andri Saputra)*

Salah satu juri sedang menilai ikan peserta Kontes Ikan Cupang tingkat nasional memperebutkan Piala Rektor Unpad di Pasar Higienis Gedebage Bandung, 19-20 Desember lalu (Foto oleh: Andri Saputra)*

Kontes ikan Cupang ini merupakan kali kedua kontes serupa dilaksanakan oleh Karamba FPIK Unpad. Dengan adanya kontes ikan cupang tingkat nasional ini diharapkan popularitas ikan cupang semakin meningkat sehingga ikan cupang bukan lagi dianggap sebagai ikan murah, namun sudah sebagai ikan yang memiliki nilai ekonomi penting. Dengan demikian, diharapkan ikan cupang dapat menjadi sektor komoditas unggulan ikan hias di Indonesia.

Kontes ikan Cupang ini juga diharapkan dapat menjadi pemacu untuk terus menghasilkan ikan-ikan Cupang kualitas terbaik, sehingga ikan Cupang di Indonesia dapat mampu bersaing di ASEAN Economic Community (AEC) nantinya.

“Selain itu, dengan adanya kontes ikan Cupang ini dapat memberikan kebermanfaatan untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat seperti pembudidaya ikan Cupang, pembudidaya pakan alami, penghobi dan berbagai pihak lainnya yang tentunya selaras dengan konsep kontes ikan cupang yang diusung yakni ‘From Betta To Million’,” ujar Akhmad Hafiz Kurniawan selaku ketua pelaksana kegiatan kontes cupang ini.

Kontes ini diikuti oleh peserta dari berbagai kota di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Pontianak, juga peserta dari mancanegara seperti Singapura. Total ikan Cupang yang dikonteskan mencapai 468 ekor.

Kontes ikan Cupang terdiri dari 48 kategori dengan 7 kelas yaitu Kelas Serit, Halfmoon, Plakat, Giant (Super Junior, Junior, Senior), Baby Plakat, Baby Halfmoon, dan Baby Serit. Kontes ini memperebutkan Piala Rektor Universitas Padjadjaran dan uang pembinaan. Pemberian hadiah diberikan kepada peraih juara 1, 2 dan 3 untuk setiap kategorinya, juara pada setiap kelas (grand champion), dan juara umum pada semua kategori.

Edi Sudarjat yang merupakan salah satu juri kontes Cupang ini menjelaskan bahwa untuk dapat menjuarai kontes ikan Cupang maka warna ikan yang diikutkan kontes harus memiliki warna yang terbaik sesuai dengan kategorinya, bentuk tubuh ideal dan proporsional, tidak cacat, dan rapi baik dari fisik maupun dari gaya ikan Cupang yang ditampilkan.

Edi juga berharap kontes ikan Cupang ini dapat rutin diselenggarakan setiap tahunnya, karena kontes ini dapat memacu masyarakat untuk lebih menyukai ikan Cupang. Kontes ini juga dapat memperkenalkan kembali ke masyarakat bahwa ikan Cupang bukanlah hanya sebagai ikan adu yang selama ini dikenal, namun memiliki nilai eksotis tinggi sebagai ikan hias yang cukup diperhitungkan di kancah nasional bahkan internasional, serta dapat meningkatkan polularitas ikan Cupang Indonesia di mata dunia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ujang Subhan,S.Pi.,M.Si yang merupakan dosen FPIK Unpad sekaligus Pembina KKM Karamba FPIK Unpad. Menurutnya, kontes Cupang ini dapat memiliki multi efek kebermanfaatan bagi semua pihak dan merupakan wujud nyata kolaborasi antara akademisi dan praktisi. Bagi mahasiswa tentu penyelenggaraan kontes Cupang ini dapat menjadi ajang pembelajaran untuk lebih memahami teknis dalam pengadaan kontes, dapat lebih memahami jenis dan kategori ikan Cupang dikonteskan, teknis dalam penjurian, dan proses pembelajaran lainnya.

Selain itu kontes Cupang ini juga dapat menjadi ajang pemberian informasi bagi masyarakat tentang ikan hias yang memiliki ekonomi penting khususnya ikan Cupang, sehingga tentunya semakin banyak masyarakat yang memiliki ketertarikan akan ikan hias ini. Dengan adanya kontes ikan Cupang yang diselenggarakan di kota Bandung ini tentu juga dapat semakin menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bandung

“Diharapkan Bandung juga dapat menjadi pusat kota ikan hias di Indonesia, yang menjadi pendukung Bandung sebagai kota kreatif dunia,” harapnya.*

Rilis oleh: Andri Saputra (mahasiswa FPIK Unpad) / art

The post Ratusan Peserta Ikuti Kontes Ikan Cupang Piala Rektor Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa FK Unpad Raih Best Poster Award pada 7th International Peptide Symposium di Singapura

$
0
0

[Unpad.ac.id, 28/12/2015] Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran, Ryan Rachmad Nugraha, Arnova Reswari, dan Amila Hanifan, meraih penghargaan Best Poster Award dalam simposium biomolekuler “7th International Peptide Symposium” di Singapura pada 9-11 Desember 2015 lalu. Karya tulis ilmiah yang mereka tampilkan berjudul “B-type Natriuretic Peptide as Biomarker Screening of Atrial Fibrillation to Prevent Ischemic Stroke: A Literature Review”.

Tiga mahasiswa FK Unpad bersama poster dan sertifikat "Best Paper" pada 7th 7th International Peptide Symposium di Singapura, 9-11 Desember lalu *

Tiga mahasiswa FK Unpad bersama poster dan sertifikat “Best Paper” pada 7th 7th International Peptide Symposium di Singapura, 9-11 Desember lalu *

Kegiatan 7th International Peptide Symposium merupakan sebuah simposium biomolekuler internasional yang membahas mengenai topik peptide, yakni partikel asam amino di dalam tubuh. Acara ini diselenggarakan oleh Nanyang Technological University di Auditorium Matrix Building, Biopolis, Singapura, sebagai bagian dari konferensi tahunan topik biomolekular peptida,

Di dalam pertemuan ini dibahas berbagai hal mengenai peptide, baik dari segi molekuler hingga penerapan peptide ini dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang. Selain itu, dibahas pula berbagai penelitian atas topik tersebut.

Acara ini dihadiri oleh berbagai ilmuwan dari berbagai institusi di seluruh dunia, diantaranya dari Harvard University, University of Cambridge, University of Tokyo, Nanyang Technological University, dan National University of Singapore. Acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa postdoctoral yang datang untuk mempresentasikan karyanya baik dalam bentuk presentasi poster maupun presentasi oral.

“Kami merupakan satu-satunya peserta dari Indonesia dalam konferensi tersebut,” ungkap Ryan dalam rilis yang diterima Humas Unpad.*

Rilis oleh: FK Unpad / art

 

The post Mahasiswa FK Unpad Raih Best Poster Award pada 7th International Peptide Symposium di Singapura appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pekerja Sosial Harus Siap Ide Kreatif Atasi Permasalahan Masyarakat

$
0
0

[Unpad.ac.id, 29/12/2015] Pekerja sosial dituntut menghasilkan beragam ide kreatif dan inovatif untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Tuntutan ini harus ditanamkan para pekerja sosial sejak masih menuntut ilmu di perguruan tinggi.

Dosen prodi Administrasi Negara FISIP Unpad, Dr. Drs. H. Entang Adhy Muhtar, M.S., (kanan) bersama mahasiswa prodi Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad angkatan 2012 saat melakukan diskusi dalam “Social Work Idea Fest 2015: Ide Kolaborasi untuk Indonesia Beraksi” di Ruang B.301 dan B.302 kampus FISIP Unpad Jatinangor, Selasa (29/12). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Dosen prodi Administrasi Negara FISIP Unpad, Dr. Drs. H. Entang Adhy Muhtar, M.S., (kanan) bersama mahasiswa prodi Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad angkatan 2012 saat melakukan diskusi dalam “Social Work Idea Fest 2015: Ide Kolaborasi untuk Indonesia Beraksi” di Ruang B.301 dan B.302 kampus FISIP Unpad Jatinangor, Selasa (29/12). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Demikian disampaikan Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial (Kesos) FISIP Unpad, Dr. Santoso Tri Rahardjo, M.Si., saat menjelaskan mengenai digelarnya acara “Social Work Idea Fest 2015: Ide Kolaborasi untuk Indonesia Beraksi”, Selasa (29/12) di Ruang B.301 dan B.302 kampus FISIP Unpad Jatinangor.

“Lulusan Kesejahteraan Sosial harus siap mengandalkan ide-ide kreatif yang berbasis pada masyarakat,” ujar Dr. Santoso saat ditemui di sela acara.

Acara ini merupakan program rutin tahunan dari mata kuliah Seminar Profesi Pekerjaan Sosial di prodi Kesos yang diampu oleh Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos., M.Si., (koordinator), Maulana Irfan, M.I.Kom., dan Sahadi Humaedi, S.Sos., M.Si. Pada tahun ini, mahasiswa angkatan 2012 diberi tugas membuat poster, artikel, serta presentasi lisan dengan berbagai tema yang saat ini sering muncul di lapangan. Ada empat kluster tema yang diajukan, yaitu pemberdayaan anak, disabilitas, pemberdayaan masyarakat, serta kewirausahaan sosial.

Sebanyak 166 poster dan 83 presenter ditampilkan pada acara tersebut. Selain dihadiri mahasiswa dan alumni Kesos, pihak prodi juga mengundang mahasiswa maupun pekerja sosial dari organisasi masyarakat, Universitas Pendidikan Indonesia, SOS Children’s Village Lembang, UIN Sunan Gunung Djati, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, Universitas Pasundan, Universitas Langlang Buana, dosen dari prodi lain di FISIP Unpad, hingga lembaga pelayanan sosial di Kota Bandung.

Lebih lanjut Dr. Santoso menuturkan, tujuan digelarnya kegiatan ini ialah melatih mahasiswa untuk mengeluarkan beragam ide untuk mengatasi berbagai persoalan sosial dengan cara kreatif dan inovatif. “Kita lakukan dengan basis kewirausahaan sosial dan marketing sosial. Kita latih bagaimana mereka mampu melahirkan ini menjadi produk orisinal mereka,” jelasnya.

Acara ini juga menjadi wujud integrasi aktivitas pembelajaran dengan riset dan pengabdian. Dr. Santoso berharap, peserta dari luar Unpad dapat mengetahui bagaimana ide-ide yang dihasilkan oleh mahasiswa Kesos Unpad.

“Ini menjadi bahan pembelajaran juga bagi kita sebagai pengelola prodi. Apakah kurikulum yang diterapkan saat ini sudah sesuai atau belum, mengingat Kesos Unpad saat ini menjadi barometer pendidikan pekerjaan sosial yang berbasis kewirausahaaan sosial di indonesia,” kata Dr. Santoso.

Terkait artikel yang ditulis mahasiswa, prodi nantinya akan mengumpulkan untuk dijadikan buku. Buku tersebut juga akan diajukan untuk mendapatkan Internaional Standar Book Number (ISBN) serta hak paten.

Sementara itu salah satu dosen Kesos Unpad, Dr. Heri Wibowo, S.Psi., M.M., mengatakan, proses mewujudkan gagasan kreatif dan inovatif dari mahasiswa Kesos Unpad tidak muncul begitu saja. Proses tersebut dibangun mulai dari semester awal, hingga sampai diberi kesempatan menyampaikan gagasannya melalui kegiatan ini.

“Tantangannya kita mengundang orang luar sehingga ide-ide tersebut bisa didiskusikan dengan mereka-mereka yang sudah bergelut di lapangan,” kata Heri.

Dengan aktivitas tersebut diharapkan mahasiswa Kesos Unpad dapat lebih percaya diri untuk mengemukakan gagasannya. Sikap ini pula yang harus dimiliki oleh lulusan Kesos Unpad. Dr. Santoso mengatakan, ada 3 nilai yang ditanamkan dalam lulusan Kesos Unpad, yakni attitude, skill, dan knowledge.

“Kita harus seimbang, paling utama itu pada sisi sikapnya. Kita ingin menghaisl lulusan yang percaya diri, punya keyakinan, serta mampu melihat pandangan secara positif untuk menjadi solusi. Karakter itu yang menjadi karakter lulusan KS Unpad,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Pekerja Sosial Harus Siap Ide Kreatif Atasi Permasalahan Masyarakat appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pelajari Kegiatan Humas & Protokoler, UII Yogyakarta Kunjungi Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 29/12/2015] Universitas Padjadjaran menerima kunjungan dari sejumlah staf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Selasa (29/12). Kunjungan yang dipimpin oleh Wakil Rektor II Dr. Nur Feriyanto, M.Si  itu diterima langsung oleh Direktur Tata Kelola dan Komunkasi Publik, Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos., M.Si di Ruang Rapat Wakil Rektor Unpad, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor.

Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad, Dr. Soni A. Nulhaqim saat bertukar cindera mata dengan Wakil Rektor II Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Dr. Nur Feriyanto, M.Si (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad, Dr. Soni A. Nulhaqim saat bertukar cindera mata dengan Wakil Rektor II Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Dr. Nur Feriyanto, M.Si (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Pada kesempatan tersebut , dari Unpad hadir pula Direktur Teknologi dan Sistem Informasi Drs. Gatot Riwi., M.Si., Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., Kepala Bagian Administrasi Kerja Sama Dra. Ita Indriani, Kepala Bagian Administrasi Teknologi dan Sistem Informasi Arif Firmansyah, S.Si., M.T., Kepala Sub Bagian Humas dan Protokoler Rury ratnasari, S.Sos, Kepala Sub Bagian Administrasi Kerja Sama Luar Negeri dan Kantor Internasional, Ofiar Murwanti, S.Pd., M.I.B, serta sejumlah staf Humas dan Protokoler dan tim Ad hoc Komunikasi Publik.

Dr. Nur Feriyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari studi banding, untuk saling berbagi pengalaman, terutama mengenai kegiatan Humas dan Keprotokoleran. Berbagai kegiatan Humas yang ingin diketahui seperti koordinasi yang terjalin antara Humas Rektorat dengan Humas Fakultas, kegiatan peliputan, pelaporan, dan sebagainya.

“Diharapkan dengan adanya sharing ini menambah wawasan kita, khususnya pengalaman-pengalaman dari Unpad yang akan sangat berharga bagi perkembangan kita,” ujarnya.

Dari UII, hadir Direktur Humas Karina Utami Dewi, S.IP., MA, Kepala Divisi Pemasaran dan Admisi Galang Prihadi M., dan sejumlah staf Humas. Kegiatan studi banding ini juga dilakukan dalam rangka penjajakan kerja sama, serta membangun dan mempererat silaturahmi antara kedua universitas.

UII 1Di awal pertemuan, Dr. Soni memaparkan sekilas profil Unpad, termasuk juga program yang sedang dan akan dilaksanakan Unpad. Selain itu, Dr. Soni juga memaparkan mengenai sekilas sejarah Unpad, fakultas dan program studi, fasilitas yang dimiliki, prestasi yang diraih, dan berbagai kegiatan yang telah dilakukan Unpad.

Mengenai kegiatan Humas, Dr. Soni pun mengungkapkan mengenai beberapa produk dan layanan yang dilakukan Bagian Humas dan Protokoler Unpad meliputi website, media sosial, layanan informasi (kunjungan, presentasi, radio), layanan pers, media internal Gentra, buku dan video profil, foto, brosur, banner, baligo, dan sebagainya. Selain itu, setiap satu bulan sekali, diadakan Unpad Merespons sebagai salah satu kegiatan mendekatkan Unpad dengan media melalui berbagai isu aktual.

Selanjutnya, pemaparan kegiatan di masing-masing bidang dilakukan juga oleh para pimpinan dan staf Unpad yang hadir, disertai juga dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab. Acara diakhiri dengan saling bertukar cindera mata dan foto bersama.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

The post Pelajari Kegiatan Humas & Protokoler, UII Yogyakarta Kunjungi Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.


Majalengka Sepakat Kerja Sama dengan Unpad untuk Meningkatkan SDM

$
0
0

[Unpad.ac.id, 29/12/2015] Bupati Majalengka menyambut baik tawaran Universitas Padjadjaran untuk meningkatkan human capital (sumber daya manusa) di lingkungan pemerintahannya dengan mengadakan kerja sama dalam bidang akademik yang direncanakan bersadarkan tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Majalengka.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kiri), dan Bupati Majalengka, Drs. H. Sutrisno, SE., MSi., setelah menandatangani MoU di Kantor Bupati Majalengka Jln. A. Yani Majalengka, Selasa (29/12). (Foto oleh: Dadan T.)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kiri) dan Bupati Majalengka, Drs. H. Sutrisno, SE., MSi., serta Sekda Kab. Majalengka, Drs. Ade Rahmat Ali, MSi (kaanan) setelah menandatangani MoU di Kantor Bupati Majalengka Jln. A. Yani Majalengka, Selasa (29/12). (Foto oleg: Dadan T.)*

hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad dan Bupati Majalengka Drs. H. Sutrisno, SE., MSi di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Majalengka Jln. A. Yani Majalengka, Selasa (29/12). Dalam kunjungan kerjanya, Rektor Unpad didampingi oleh beberapa Wakil Rektor, Dekan Fakultas dan staf khusus Rektor, sedangkeun Bupati Majalengka didampingi oleh Sekretaris Derah Kabupaten Majalengka, Drs. H. Ade Rahmat Ali, MSi., serta para Kepala Dinas di lingkungan Kabupaten Majalengka. Selain berdiskusi, dalam acara ini ditandatangani pula Memorandum of Understanding antara Universitas Padjadjaran dan Pemerintah Kabupaten Majalengka.

“Kunjungan ini merupakan salah satu dari rangkaian komitmen Unpad untuk lebih peduli terhadap Jawa Barat. Selama ini, telah terjalin program afirmasi Unpad Nyaah ka Jabar untuk putra-putri daerah di kota dan kabupaten di Jabar. Afirmasi ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusa di Jabar. Unpad memiliki komitmen, bahwa perguruan tinggi harus lebih bermanfaat untuk pembangunan masarakat,” kata Rektor Unpad.

Oleh karena itu, Rektor memberi kesempatan kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui program peningkatan human capital untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Majalengka. “Apa saja pembangunan yang telah direncanakan Majalengka, apa saja masalah yang dihadapi, kita bantu untuk mencari solusi dengan cara meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Majalengka. Jadi nanti juga kuliahnya tidak menggunakan sistem kuliah konvensional, tapi harus bisa menghasilkan cara untuk mengatasi permasalahan di Kabupaten Majalengka,” kata Rektor.

Bupati Majalengka beserta staf pemerintahan Kabupaten Majalengka menyambut baik tawaran tersebut.”Benar sekali, itulah yang kami harapkan, bahwa ilmu itu bisa langsung dipakai, bagaimana ilmu tersebut bisa langsung diterapkan. Kabupaten Majalengka sudah siap untuk meningkatkanpotensi perdagangan dan jasa, yang kemudian akan dilanjutkan dengan mengembangkan potensi wisata alam. Potensi kami sudah siap, hanya kami belum tahu bagaimana cara mengembangkannya,” kata Bupati Majalengka.

Bupati juga menegaskan akan memberikan dukungan penuh bagi para stafnyaa yang akan mengikuti kuliah sesuai dengan yang telah direncanakan oleh Unpad. Selain itu, akan meningkatkan potensi staf yang ikut kuliah, sebab dengan adanya program ini akan meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.*

IMG-20151229-WA004 IMG-20151229-WA003 IMG-20151229-WA005

Laporan oleh Erman

The post Majalengka Sepakat Kerja Sama dengan Unpad untuk Meningkatkan SDM appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mulai 4 Januari 2016, Unpad Ujicoba Buka Kembali Pintu Gerbang Selatan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 31/12/2015] Mulai Senin (4/01) mendatang, Gerbang Selatan (Gerbang Lama) Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor akan kembali diaktifkan sebagai gerbang masuk dan keluar kampus Unpad (khusus untuk kendaraan yang akan mengarah ke Sumedang). Sementara itu, Gerbang Utara Unpad akan difungsikan sebagai gerbang keluar kampus Unpad.

Gerbang Selatan Unpad (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Gerbang Selatan Unpad (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Tanggal 4 Januari 2016, uji coba jalur ini sudah dilakukan,” ungkap Kepala UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus, Dr. Teguh Husodo, M.Si., saat ditemui di kampus Unpad, Selasa (29/12).

Selama masa uji coba, timnya pun akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh civitas akademika Unpad, termasuk mengenai perubahan jalur di dalam lingkungan kampus Unpad Jatinangor. Selama proses uji coba ini, evaluasi akan terus dilakukan. Dr. Teguh mengatakan bahwa sangat terbuka bagi civitas akademika Unpad yang ingin memberikan saran untuk perbaikan kedepannya.

Feedback bisa langsung ke kami, atau ke Bagian Rumah Tangga, atau bisa melalui Humas Unpad,” ujar Dr. Teguh.

Dr. Teguh pun menyebutkan beberapa alasan mengapa perlu diaktifkan kembali Gerbang Selatan sebagai gerbang utama Unpad. Menurutnya, beban di jalan melalui Gerbang Utara Unpad saat ini sudah terlalu besar.

“Karena tidak hanya menampung kendaraan menuju dan keluar Unpad, namun juga berbagai pihak yang sama -sama menggunakan jalan tersebut. Untuk mengurangi beban tersebut itu, maka volume kendaraan yang masuk ke Unpad dialihkan ke Gerbang Selatan sedangkan pintu utara untuk jalur keluar. Diharapkan dengan pengalihan volume tersebut, maka Unpad dapat memberi kontribusi menekan kemacetan lalu lintas dan menekan kecelakaan lalu lintas pada jalur tersebut,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, selama ini volume kendaraan yang masuk ke Unpad Kampus Jatinangor termasuk tinggi, dapat mencapai rata-rata 1.000 kendaraan roda 2 maupun roda 4 setiap harinya sehingga kepadatan lalu lintas dapat terjadi pada satu waktu tertentu, terutama pagi hari.

Selain itu, diharapkan Gerbang Selatan ini pun dapat menjadi salah satu ikon Unpad di kawasan Perguruan Tinggi di Jatinangor. Pintu Gerbang Selatan ini tidak hanya sebagai pintu masuk namun juga memiliki “nilai” yang dapat terlihat jelas oleh publik.

“Harapannya dengan adanya Gerbang Selatan yang dibuka ini, ketertiban dan keamanan Kampus Unpad Jatinangor akan lebih terjaga pada masa-masa mendatang,” harap Dr. Teguh.

Sementara itu, Gerbang Barat Unpad hanya diperuntukan untuk area publik yang terbatas, terutama bagi mereka yang ingin masuk ke area Bank BNI dan Mandiri. Gerbang Barat ini pun akan ditutup sebagai akses (jalan masuk) ke kampus, dan hanya diperuntukan sebagai jalan keluar kampus.

Selanjutnya, selain pembukaan Gerbang Selatan, Unpad juga akan melakukan penataan jalur lalu lintas di dalam kampus. Proses ini akan dilakukan secara bertahap melalui sosialisasi secara berkesinambungan. Setelah pembukaan Gerbang Selatan dan perubahan jalur kendaraan, Unpad juga akan melakukan penertiban parkir kendaraan melalui penyediaan kantung-kantung parkir, bahkan kedepannya akan dilakukan pembatasan kendaraan yang akan masuk ke wilayah kampus Unpad.

“Jalur lalu lintas dalam kampus akan satu arah, tidak ada lagi kendaraan parkir dipinggir jalan, namun melalui proses bertahap dan terus dilakukan evaluasi, apakah banyak positifnya atau tidak,” ujarnya.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Mulai 4 Januari 2016, Unpad Ujicoba Buka Kembali Pintu Gerbang Selatan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sebanyak 3.465 Mahasiswa Unpad Siap Lakukan KKNM ke 166 Desa di Jabar

$
0
0

[Unpad.ac.id, 31/12/2015] Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa-Program Pengabdian Mahasiswa Dosen(KKNM PPMD) Periode Januari – Februari 2016 akan digelar mulai 5 Januari hingga 4 Februari 2016. Sebanyak 3.465 mahasiswa akan mengikuti KKNM PPMD dengan rincian 1.394 mahasiswa laki-laki dan 2.071 mahasiswa perempuan.

logounpadAda 4 Kabupaten di Jawa Barat yang menjadi lokasi pelaksanaan KKNM PPMD, yaitu Kab. Purwakarta (6 kecamatan, 40 desa), Kab. Subang (6 kecamatan, 46 desa), Kab. Indramayu (6 kecamatan, 34 desa), dan Kab. Majalengka (4 kecamatan, 46 desa) dengan jumlah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebanyak 83 orang.

Pemberangkatan sendiri akan digelar selama dua hari di Lapangan PPBS/Gedung Biru Unpad Kampus Jatinangor, yaitu 5 Januari untuk Kab. Indramayu dan Majalengka, serta 6 Januari untuk Kab. Purwakarta dan Subang. Adapun jumlah bus yang diberangkatkan yaitu 21 bus besar untuk Kab. Puwakarta, 19 bus besar dan 8 bus kecil untuk Kab. Subang, 17 bus besar untuk Kab. Indramayu, serta 23 bus besar untuk Kab. Majalengka.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, beserta pimpinan universitas dan fakultas rencananya akan melepas langsung peserta KKNM melalui upacara pemberangkatan. Pada upacara tersebut, Rektor akan menyematkan secara simbolik atribut KKNM PPMD Unpad kepada perwakilan mahasiswa dan dosen sebagai simbolis pelepasan KKNM.

Adapun untuk acara pemberangkatan, mahasiswa diharapkan dapat mengenakan kaos/kemeja berwarna putih, jaket almamater, serta topi KKNM. Mahasiswa wajib sudah ada di tempat pemberangkatan paling lambat pukul 06.00 WIB, dengan rangkaian kegiatan; menyimpan barang di bus masing-masing, mengisi daftar hadir, serta mengikuti upacara pemberangkatan.

Sementara bagi DPL diharapkan sudah berkumpul di PPBS untuk mengurus keperluan administrasi serta mengikuti upacar pemberangkatan. Pemberangkatan bus dijadwalkan pada pukul 07.10 WIB setelah upacara pemberangkatan selesai.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

 

The post Sebanyak 3.465 Mahasiswa Unpad Siap Lakukan KKNM ke 166 Desa di Jabar appeared first on Universitas Padjadjaran.

Bupati Kuningan Antusias Sambut Program Unpad untuk Daerahnya

$
0
0

[Unpad.ac.id, 31/12/2015] Bupati Kuningan menyambut positif program-program yang dipersiapkan Universitas Padjadjaran dalam rangka mendukung proses pembangunan di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Kuningan. Unpad berpandangan bahwa perguruan tinggi harus memberi dampak yang baik kepada masyarakat.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kedua dari kiri) dan Bupati Kuningan Hj. Utje CH Suganda (kedua dari kanan) saat berdiskusi di Kantor Bupati Kuningan, Rabu (30/12). (Foto oleh: Dadan T.)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (tengah) dan Bupati Kuningan Hj. Utje CH Suganda (kanan) saat berdiskusi di Kantor Bupati Kuningan, Rabu (30/12). (Foto oleh: Dadan T.)*

“Keberhasilan perguruan tinggi tidak lagi dinilai secara konservatif. Bukan dinilai dari berapa lulusan dengan IPK yang tinggi, bukan sekadar karena akreditasi “A”, bukan lagi seperti itu. Ukuran akademis itu memang sudah seharusnya. Kami akan senang jika Unpad punya kontribusi tinggi dalam pembangunan daerah,” ujar Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Kuningan, Rabu (30/12).

Secara khusus bagi Kuningan, Rektor mengatakan setidaknya ada tiga program yang telah dan akan terus dikembangkan di masa mendatang. Ketiga program tersebut adalah program afirmasi studi S-1 bagi para pelajar, program peningkatan kapasitas aparat pemerintah melalui pendidikan pascasarjana, serta membantu mewujudkan berdirinya sebuah perguruan tinggi negeri di Kabupaten Kuningan.

“Ini adalah pengembangan dari program Unpad Nyaah ka Jabar yang telah dilaksanakan Unpad selama ini. Unpad ingin maju secara global bersama masyarakat Jawa Barat,” tegas Rektor di hadapan Bupati Kuningan, Hj. Utje CH. Suganda, dan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kuningan.

Sementara Bupati Kuningan mengaku bangga dan terharu terhadap komitmen Unpad untuk turut terlibat aktif dalam proses pembangunan daerah-daerah di Jabar. “Tentu saja kami menyambut baik hal ini karena akan turut menyejahterakan rakyat. Ini merupakan salah satu semangat yang kami anut dalam membangun, memberi kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Bupati Kuningan antusias.

Pompa Air Tenaga Matahari

Peresmian Pompa Air Tenaga Matahari (Foto oleh: Dadan T.)*

Peresmian Pompa Air Tenaga Matahari (Foto oleh: Dadan T.)*

Pada kesempatan tersebut, Rektor Unpad dan Bupati Kuningan juga meresmikan penggunaan Pompa Air Tenaga Matahari di Desa Sukajaya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan.Program tersebut merupakan kerja sama antara Fakultas Pertanian Unpad dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Program ini merupakan mitigasi dan adaptasi dampak kekeringan dan animali cuaca kepada para petani di Wilayah Kabupaten Kuningan. Pembangunan dilakukan di dua desa, yaitu Desa Sukajaya dan Desa Nanggela Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan.

humas unpad 2015_12_30 EOS kunjungan kerja ke kuningan 1   DADAN humas unpad 2015_12_30 EOS kunjungan kerja ke kuningan 2   DADAN humas unpad 2015_12_30 EOS kunjungan kerja ke kuningan 4   DADAN humas unpad 2015_12_30 EOS kunjungan kerja ke kuningan 5   DADAN humas unpad 2015_12_30 EOS kunjungan kerja ke kuningan 6   DADAN humas unpad 2015_12_30 EOS peresmian pompa air tenaga   matahari 1 DADAN humas unpad 2015_12_30 EOS peresmian pompa air tenaga   matahari 2 DADAN humas unpad 2015_12_30 EOS peresmian pompa air tenaga   matahari 4 DADAN humas unpad 2015_12_30 EOS peresmian pompa air tenaga   matahari 3 DADAN

Laporan oleh: Erman

The post Bupati Kuningan Antusias Sambut Program Unpad untuk Daerahnya appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Lantik 16 Dekan dan 32 Wakil Dekan Fakultas di Lingkungan Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 4/01/2016] Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Tri Hanggono Achmad, melantik para Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Periode 2016–2021 di lingkungan Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 3 Bandung, Senin (4/01). Pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 3907-3954/UN6.RKT/KP/2015 tanggal 31 Desember 2015.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat melantik Dekan dan Wakil Dekan Fakultas di Lingkungan Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Senin (4/01). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat melantik Dekan dan Wakil Dekan Fakultas di Lingkungan Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Senin (4/01). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dalam kesempatan tersebut, Rektor menekankan mengenai arti penting kolaborasi. Bukan hanya terjalin dalam lingkup internal fakultas, koordinasi dan kolaborasi yang baik juga perlu dilakukan dalam lingkup eksternal, termasuk dengan para pimpinan di antar fakultas.

“Kerja sama inilah yang harus kita bangun dengan kuat. Tidak ada satupun masalah bisa terselesaikan saat ini tanpa terketaitan dengan bidang-bidang lainnya,” tutur Rektor.

Menurut Rektor, koordinasi dapat dijalankan dengan baik, bila telah disadari betul-betul mengenai sikap-sikap kebersamaan. “Karena dengan kebersamaan inilah kita dapat maju dengan lebih baik lagi,” tuturnya.

Selain itu, Rektor juga menekankan mengenai pentingnya memberikan dampak yang kuat bagi pembangunan bangsa. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu indikator dari PTN Badan Hukum.

“Tidak lagi pada aspek pendidikan saja, tidak lagi pada aspek penelitian saja, tidak lagi pada aspek pengabdian kepada masyarakat. Ketiganya harus menjadi suatu bagian yang terintegrasi. Dengan indikator kuat, memberikan daya ungkit bagi pembangunan ekonomi dan penguatan pembangunan budaya bangsa,” paparnya.

Sementara itu, untuk meningkatkan efisiesi dan produktifitas kinerja, Rektor mengungkapkan bahwa mulai tahun 2016 ini telah ditetapkan pengelolaan infrastruktur dan finansial yang terkoordinasikan secara terpusat. “Agar unit-unit kerja fungsional dapat berkonsentrasi dengan baik untuk dapat menjalankan fungsi-fungsinya yang terkait dengan program,” ungkapnya.*

Nama Dekan dan Wakil Dekan yang dilantik bisa dilihat di link ini.

dekan15 dekan14 dekan13 dekan12 dekan11 dekan10 dekan9 dekan8 dekan7 dekan6 dekan5 dekan4 dekan3 dekan2 dekan1 dekan

Foto oleh: Tedi Yusup dan Dadan Triawan

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Rektor Lantik 16 Dekan dan 32 Wakil Dekan Fakultas di Lingkungan Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 5552 articles
Browse latest View live