Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all 5622 articles
Browse latest View live

Tangani Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit, Perlu Upayakan Distribusi Dokter Bedah Mulut ke Penjuru Indonesia

$
0
0

[Unpad.ac.id, 18/04/2016] Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penderita celah bibir dan langit-langit tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Pemahaman tentang pentingnya melakukan operasi ternyata belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat, terutama oleh penderita celah bibir dan langit-langit.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat membuka “Indonesian Oromaxillofacial Cleft Workshop” di Aula Lantai III Gedung C Komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad, Jln. Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, Senin (18/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat membuka “Indonesian Oromaxillofacial Cleft Workshop” di Aula Lantai III Gedung C Komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad, Jln. Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, Senin (18/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Sangat mudah bagi kita untuk mendorong hal ini. Masalah terbesarnya ada pada human capital-nya,” kata Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad saat membuka “Indonesian Oromaxillofacial Cleft Workshop” di Aula Lantai III Gedung C Komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad, Jln. Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, Senin (18/04).

Penguatan kapasitas tenaga dokter bedah mulut menjadi satu upaya siginifikan untuk mengatasi permasalahan bibir sumbing. Rektor mengatakan, yang terpenting adalah bukan seberapa banyak tenaga dokter bedah mulut yang ada, tetapi bagaimana distribusi tenaga tersebut sehingga dapat menjangkau ke seluruh pelosok wilayah.

Selain faktor distribusi, Rektor mengatakan aspek lain yang juga penting ialah bagaimana tenaga di seluruh sektor kesehatan gigi mampu melakukan pecegahan terhadap permasalahan ini. “Bibir sumbing dan celah langit-langit bukan suatu permasalahan bagi dokter bedah mulut. Tetapi bagaimana merangkul semua dokter gigi untuk bisa melakukan pencegahan,” kata Rektor.

Melalui workshop yang diikuti oleh 25 tenaga bedah mulut dari beberapa wilayah di Indonesia ini, Rektor berharap dapat menjadi ruang untuk menguatkan kapasitas dan pencegahan tersebut.

Abel  Tasman Yuza, drg., Sp.BM., Ketua Pelaksana Workshop mengatakan, kegiatan yang digelar hingga Rabu (20/04) mendatang ini merupakan kerja sama antara FKG Unpad, Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL) dengan Smile Train, sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen pada penanganan penderita celah bibir dan langit-langit di seluruh dunia.

“Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi kita tentang celah bibir dan langit-langit. Pelayanan ke masyarakat juga akan jauh lebih baik,” ucap Abel saat ditemui di sela acara.

RSGM 1RSGM 2Workshop ini diisi dengan program alih iptek oleh para profesor yang berkecimpung di bidang celah bibir dan langit-langit, baik di FKG Unpad maupun tingkat internasional, diantaranya Dr. Krishnamurthy Bonanthaya, Prof. Jyotsnaben Murthy Patel, Prof. Sunardi Mangundjaja, drg., SpBM (K), DSS, Ida Ayu Astuti, drg., SpBM (K), M. Syafrudin Hak, drg., SpBM (K), MPH, PhD, dan Dr. Nuskah Sudjana, drg., SpBM.

Adapun materi yang disampaikan mengenai penanganan celah bibir, facial cleft, rekonstruksi hidung pasca celan bibir, hingga operasi ortognatik. Selain itu, workshop ini juga akan melakukan praktik operasi bibir sumbing langsung terhadap 20 pasien oleh para peserta.

“Workshop ini akan menjadi pilot project bagi Rumah Sakit Gigi dan Mulut se-Indonesia,” kata Abel.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Tangani Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit, Perlu Upayakan Distribusi Dokter Bedah Mulut ke Penjuru Indonesia appeared first on Universitas Padjadjaran.


Raih Juara 3 di Jawa Barat, Bulu Tangkis Unpad Lolos ke Liga Mahasiswa Tingkat Nasional

$
0
0

[Unpad.ac.id, 18/04/2016] Tim putra dan putri dari Unit Bulu Tangkis Universitas Padjadjaran (UBTU) berhasil meraih juara ketiga Liga Mahasiswa West Java Conference yang digelar di GOR Lodaya, Bandung, 13-17 April 2016 lalu. Atas prestasi ini, tim putra UBTU akan mewakili Jawa Barat pada Liga Mahasiswa tingkat nasional yang akan digelar Agustus mendatang di Surabaya.

ubtu-putraubtu-putri“Kami bangga, meski kalau dari persiapan menurut saya belum maksimal, tapi ya dengan kerja keras teman-teman, pemain semua, dengan official dan penonton, itu mungkin jadi pemicu kita untuk menampilkan yang terbaik,” ungkap Ketua UBTU Danny Harja Yogaswara saat ditemui di Ruang Humas Unpad, Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (18/04).

Lebih lanjut Danny mengungkapkan, perwakilan dari Jabar yang akan melaju ke nasional ada 5 tim, terdiri dari 3 tim putra dan 2 tim putri. “Kalau tim putri kebetulan hanya diambil dua dari Jawa Barat, karena kita peringkat ketiga jadi kurang beruntung untuk tahun ini,” jelasnya.

Danny menuturkan, ini merupakan kali pertama tim putra UBTU melaju ke tingkat nasional. Sementara untuk tim putri, sebelumnya telah lolos 2 tahun berturut-turut ke tingkat nasoinal, namun gagal di Liga Mahasiswa tahun ini.

Menurut mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad ini, kekompakan dan semangat tinggi tim UBTU menjadi kunci keberhasilan tim dalam meraih prestasi. Untuk selanjutnya berjuang di tingkat nasional, UBTU pun bertekad untuk lebih optimal lagi berlatih untuk menghasilkan yang terbaik.

“Pertama, evaluasi dulu apa saja kekurangan selama di West Java Conference ini, nanti kita matangkan lagi materi pemain ,” ujarnya.

Untuk melaju ke nasional, ia pun berharap adanya dukungan dari seluruh sivitas akademika Unpad melalui semangat “Unpad Ngahiji”. “Kami minta dukungannya secara total, baik dari moril maupun materil,” kata Danny.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Raih Juara 3 di Jawa Barat, Bulu Tangkis Unpad Lolos ke Liga Mahasiswa Tingkat Nasional appeared first on Universitas Padjadjaran.

Bank BRI Serahkan Beasiswa kepada 25 Mahasiswa Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 19/04/2016] PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan beasiswa kepada 25 mahasiswa Universitas Padjadjaran yang merupakan anak-anak tenaga kependidikan Unpad dari berbagai fakultas. Total beasiswa yang diserahkan sejumlah Rp 120 juta.

Kepala Cabang BRI Sumedang, Moch. Syarif Budiman, saat menyerahkan secara simbolis beasiswa kepada mahasiswa Unpad di Bale Rucita Unpad Jatinangor, Selasa (19/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Kepala Cabang BRI Sumedang, Moch. Syarif Budiman, saat menyerahkan secara simbolis beasiswa kepada mahasiswa Unpad di Bale Rucita Unpad Jatinangor, Selasa (19/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Penyerahan beasiswa dilakukan oleh Kepala Cabang BRI Sumedang, Moch. Syarif Budiman, kepada mahasiswa di Bale Rucita Unpad Jatinangor, Selasa (19/04). Hadir pula dalam penyerahan beasiswa tersebut Kepala Biro Administrasi Akademik Unpad, Drs. Sudarma, MM., Kepala Subbagian Administrasi Kemahasiswaan Unpad, Wahyi, S.IP., Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Sumedang, Achmad Darajat, Kepala BRI Unit Unpad Cabang Sumedang, Asep Slamet Raharjo, serta para mahasiswa penerima beasiswa.

“Beasiswa ini sangat spesial. Banyak perbankan dan pihak lain yang juga memberikan beasiswa, tetapi hanya BRI yang memberikan beasiswa khusus untuk anak-anak tenaga kependidikan Unpad yang kuliah di sini,” ujar Sudarma.

humas unpad 2016_04_19 penyerahan beasiswa dari BRI   DADANSementara Moch. Syarif Budiman mengatakan, jalinan kerja sama BRI dengan Unpad sudah terjalin sangat dekat sejak lama. “Dari dulu, sekarang, dan semoga terus selamanya, kami sudah dekat dengan Unpad. BRI juga merupakan keluarga besar Unpad karena banyak karyawan BRI yang merupakan alumni serta mahasiswa Unpad,” paparnya.

Moch. Syarif Budiman berharap, pemberian beasiswa ini dapat membantu kelancaran studi para mahasiswa hingga lulus nanti. “Semoga sukses menempuh perkuliahan di Unpad, dan jika sudah lulus kami juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para lulusan Unpad untuk mengikuti program staf di BRI,” ujarnya.*

Laporan oleh: Erman

The post Bank BRI Serahkan Beasiswa kepada 25 Mahasiswa Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

FTIP Unpad Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan Lampung

$
0
0

[Unpad.ac.id, 19/04/2016] Universitas Padjadjaran melakukan kerja sama dengan sejumlah daerah sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan luas lahan sawah di Indonesia. Terkait hal tersebut, hari ini, Selasa (19/04) di  Ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung dilakukan penandatangan Naskah Kesepakatan Kerja Sama antara Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.

Dekan FTIP Unpad, Dr. Ir. Edy Suryadi, MT, bersama Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Ir. Indriatmoko Dhianto, usai penandatangan kerja sama di Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Selasa (19/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dekan FTIP Unpad, Dr. Ir. Edy Suryadi, MT, bersama Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Ir. Indriatmoko Dhianto, usai penandatangan kerja sama di Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Selasa (19/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan oleh Dekan FTIP Unpad Dr. Ir. Edy Suryadi, MT, dengan Staf Perencanaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Motahar Litioly, S.Pt., serta Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Ir. Indriatmoko Dhianto.

Dalam kegiatan kerja sama ini, Unpad akan melakukan investigasi ke sejumlah lahan kosong di beberapa daerah yang sudah ditentukan, untuk mengecek kelayakan lahan tersebut dijadikan sawah. Di Provinsi Maluku, akan dilakukan investigasi pada lahan seluas 15.000 hektar, dengan target setidaknya akan ada  5.000 hektar lahan yang siap untuk dicetak dan siap diolah oleh para petani.  Sementara untuk Provinsi Lampung, lahan yang akan disurvei adalah seluar 25.000 hektar, dengan target lahan siap cetak adalah 20.000 hektar.

“Untuk mengecek apakah lahan itu cocok atau tidak untuk dijadikan sawah, dilihat dari aspek ketersediaan airnya, kesesuaian lahan tanahnya, ph-nya seperti apa, kesuburannya nanti dicek. Kemudian juga dari kesiapan petaninya seperti apa, ada masyarakatnya atau tidak, siap atau bersedia nanti untuk melakukan pencetakan sawah atau pengolahan sawah,” jelas Dr. Edy saat ditemui usai kegiatan.

Dekan FTIP Unpad Dr. Ir. Edy Suryadi, MT.,  dan Staf Perencanaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Motahar Litioly, S.Pt.

Dekan FTIP Unpad Dr. Ir. Edy Suryadi, MT., dan Staf Perencanaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Motahar Litioly, S.Pt. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Selain melakukan investigasi, di Provinsi Maluku juga akan dilakukan pemetaan desain untuk pencetakan sawah. “Jadi  bagaimana gambar desainnya, berapa banyak volume tanah yang harus dipotong, berapa tanah yang harus ditimbun. Jadi harus dibuat layak untuk sawah,” imbuhnya.

Selain tim ahli dari FTIP Unpad, kegiatan ini juga akan melibatkan para ahli dari Fakultas Pertanian terkait ilmu tanah, sosial ekonomi, dan budidaya pertanian, dari Fakultas Teknik Geologi terkait identifikasi sumber air, serta  dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terkait analisis vegetasi.

Survei sendiri akan dilakukan selama tiga bulan, mulai April 2016, kemudian dilanjutkan pemetaan desain. Diharapkan pada Desember 2016 mendatang, para petani sudah mulai melakukan penanaman.

Selain itu, masih terkait perluasan lahan sawah, kerja sama juga dilakukan dengan Provinsi Maluku Utara pada awal April 2016 lalu. Di Maluku Utara, lahan yang akan disurvei adalah seluas 10.000 hektar dengan target yang akan dicetak 3000 hektar.

“Diharapkan Unpad yang sudah PTN Badan Hukum bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan produksi untuk tanaman padi, bisa memberikan kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan juga paling penting juga kita bisa mengaplikasikan kemampuan akademik atau human capital-nya untuk berkontribusi pada masyarakat,” harap Dr. Edy.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

The post FTIP Unpad Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan Lampung appeared first on Universitas Padjadjaran.

Gubernur Maluku Berharap Kontribusi Akademisi dalam Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Blok Masela

$
0
0

[Unpad.ac.id, 19/04/2016] Ada dua isu mengemuka yang saat ini mengemuka di Provinsi Maluku, yaitu potensi gas di Blok Masela Kabupaten Maluku Barat Daya, serta soal tambang emas di Gunung Botak Kabupaten Buru. Dua isu ini membutuhan dorongan para akademisi untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan dua permasalahan tersebut.

Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf, dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, di Ruang Rektor Unpad Jln. Dipati Ukur 35 bandung, Selasa (19/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf, dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, di Ruang Rektor Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (19/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf, mengatakan, potensi alam di Blok Masela dan Gunung Botak terbilang luar biasa. Lokasi blok yang terletak sekitar 1.000 mil dari perbatasan Australia ini disinyalir oleh para ahli sebagai ladang gas abadi. Titik terang pengelolaan blok Masela ini semakin menguat pascakeputusan Presiden RI Joko Widodo untuk membangun kilang gas secara onshore (di darat).

“Dengan dibangun kilang secara onshore, ini akan mendorong penguatan sumber daya manusia di kawasan blok Masela,” kata Said saat memberikan sambutan dalam Diskusi “Maluku: Potensi dan Tantangan, Khususnya Rehabilitasi Lahan dan Blok Masela” di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (19/04).

Diskusi yang diselenggarakan atas kerja sama Universitas Padjadjaran dan Pemprov Maluku ini menghadirkan pembicara Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. J.M. Saptenno, SH., M.Hum., dan Dosen Fakultas Pertanian Unpad Dr. Ir. Reginawati Hindersah, M.T., dengan moderator Prof. Dr. Soetyastie Soemitro Remi, S.E., M.S. Turut hadir Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Bupati dan Kepala Dinas di Provinsi Maluku, pimpinan Unpad, Guru Besar, dan civitas academica Unpad.

Sementara di kawasan Gunung Botak, Said mengatakan lokasi ini dinilai menyimpan kandungan emas yang tinggi. Ia mengatakan, berdasarkan hasil survei para ahli universitas di Indonesia, ada sekitar 18 juta gram emas di dalam 6 juta meter kubik sedimen yang terlarut di Sungai Anahoni. Namun, potensi ini berbanding terbalik dengan tingkat kesuburan lahan di kawasan tersebut.

“Saat ini kegiatan pertambangan secara ilegal memicu banyaknya masalah sosial dan alam, kita ingin eksplorasi yang dilakukan bisa berjalan dengan baik,” kata Said.

Pada penanganan blok Masela, Prof. Saptenno mengatakan Unpatti telah didorong pemerintah untuk menjadi perguruan tinggi yang berkontribusi terhadap pengembangan lokasi tersebut. Penguatan SDM menjadi salah satu fokus yang akan dilakukan Unpatti.

Menurut Prof. Sapteno, Unpatti telah didorong untuk membuka program studi yang berkaitan dengan kebutuhan sumber daya alam di Blok Masela, seperti Geologi dan Energi. Selain itu, pihaknya juga merencanakan untuk membangun program vokasional, serta penyelenggaraan Pendidikan di Luar Domisili.

“Pengelolaan gas ini juga turut dikembangkan berbagai macam turunannya. Untuk itu, selain penyiapan SDM di bidang pertambangan, kita akan menyiapkan SDM di bidang ekonomi, hukum, serta pariwisata,” kata Prof. Saptenno.

maluku 3 maluku 5 maluku 2 maluku 6 maluku 9 maluku 8

Pihaknya juga akan mengembangkan serangkaian kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, termasuk dengan Unpad. “Ini membutuhkan perhatian banyak pihak. Kalau tidak kita siapkan dengan baik, nasibnya akan sama dengan yang di Aceh ataupun kasus Freeport di Papua,” kata Prof. Saptenno.

Sementara dari segi masalah lingkungan di area pertambangan Gunung Botak, Dr. Hindersah menemukan kerusakan di wilayah tersebut sangat berat. Ia mengatakan, kandungan emas di wilayah tersebut bukan tergolong emas primer.

“Produk eksploitasi saat ini lebih banyak tailing (limbah murni) daripada emas. Pertambangan di situ ilegal, mereka membuang galian sembarangan. Banyak logam berat sisa proses pertambangan yang akan masuk ke area pesawahan,” kata Dr. Hindersah.

Dosen yang lama melakukan penelitian dan kerja sama di wilayah Maluku ini mengatakan, kawasan Gunung Botak kini tercemar merkuri dan sianida, dua logam berat yang digunakan untuk mengekstrak emas. Setidaknya, sekitar 350 ha lahan di kecamatan Waeapo dan Kaeli di Kab. Buru mengalami kerusakan akibat pertambangan.

“Selain pencemaran lingkungan, permasalahan lain yang harus segera diatasi adalah konflik sosial masyarakat,” kata Dr. Hindersah.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Gubernur Maluku Berharap Kontribusi Akademisi dalam Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Blok Masela appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Asing Unpad Ikuti Parade Peringatan KAA

$
0
0

[Unpad.ac.id, 20/04/2016] Dalam rangka peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-61, perwakilan mahasiswa asing Universitas Padjadjaran mengikuti parade yang digelar di sepanjang Jalan Asia Afrika dan Jalan Cikapundung Timur Bandung, Minggu, 17 April 2016 lalu.

Perwakilan mahasiswa asing Unpad saat tampil dalam parade Peringatan Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka Bandung, Minggu (17/04). *

Perwakilan mahasiswa asing Unpad saat tampil dalam parade Peringatan Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka Bandung, Minggu (17/04). *

Parade yang dilangsungkan sebagai pembuka rangkaian acara peringatan KAA tersebut diikuti oleh beberapa peserta termasuk perwakilan mahasiswa asing dari beberapa universitas ternama di Bandung. Peserta dari Unpad terdiri dari mahasiswa asing Program Kemitraan Negara Berkembang (KNB), Beasiswa Unggulan, Darmasiswa RI, Beasiswa Unpad,  pertukaran mahasiswa dan program lainya.

Para mahasiswa tersebut berasal dari beberapa negara Asia seperti Thailand, Kamboja, Bangladesh, India, Palestina, Afghanistan, Kazakstan, Iran, China, Korea Selatan, Vietnam dan Jepang, serta dari kawasan Afrika yaitu dari Sudan, Madagaskar, dan Tanzania. Pada kesempatan ini, turut serta berpartisipasi, peserta yang berasal dari negara negara Eropa yaitu Rusia, Kazakstan dan Jerman.

Mayoritas mahasiswa-mahasiswa asing tersebut, saat ini sedang mengikuti program pendidikan Bahasa dan Budaya Indonesia di Pusat Bahasa Universitas Padjadjaran,  sebagai program persiapan sebelum mereka mengikuti kuliah program master dan doktor di Unpad. *

perwakilan mahasiswa asing Unpad foto bersama staf kerjasama melewati gedung merdeka

Rilis oleh: Kantor Internasional Unpad

The post Mahasiswa Asing Unpad Ikuti Parade Peringatan KAA appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dekan FK Unpad, “Pemerintah Daerah Tidak Ikut Menentukan Hasil Seleksi Mahasiswa Kedokteran Unpad”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 20/04/2016] Universitas Padjadjaran mulai tahun akademik 2016/2017 akan membebaskan biaya pendidikan di Fakultas Kedokteran Unpad bagi peserta program studi kedokteran dan dokter spesialis, dengan persyaratan setelah lulus menjadi dokter atau dokter spesialis harus bersedia mengabdi utamanya di wilayah Jawa Barat yang sudah mengadakan kerja sama dengan Unpad.

Dekan Fakultas Kedokteran Unpad., Dr. Yoni Fuadah Syukriyani, dr., Sp.F., M.Si., DFM (Foto oleh: Dadan T.)*

Dekan Fakultas Kedokteran Unpad., Dr. Yoni Fuadah Syukriyani, dr., Sp.F., M.Si., DFM (Foto oleh: Dadan T.)*

Sehubungan dengan hal tersebut dan menanggapi adanya pertanyaan di masyarakat tentang peran pemerintah daerah dalam program ini, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Dr. Yoni Fuadah Syukriyani, dr., Sp.F., M.Si., DFM, menegaskan, proses penerimaan mahasiswa baru tersebut dilakukan berdasarkan jalur SNMPTN dan SBMPTN untuk Program Studi Kedokteran dan Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS I).

“Jadi, proses penerimaan tersebut menggunakan kriteria akademik, kesehatan dan kesediaan yang bersangkutan mengabdi. Pemerintah daerah tidak terlibat dalam menentukan penerimaan mahasiswa. Pemda dilibatkan bekerja sama dengan Unpad kemungkinan nanti setelah Unpad menghasilkan lulusan untuk keperluan penempatan sesuai kebutuhan daerah,” jelas Dekan FK Unpad.

Penegasan tersebut sesuai dengan pemberlakukan Peraturan Rektor Nomor 8 tahun 2016 tentang Pembebasan Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Program Studi Profesi Dokter, dan Program Pendidikan Spesialis-1 pada Fakultas Kedokteran Unpad.

Dekan FK Unpad mengingatkan kepada seluruh calon mahasiswa atau keluarganya untuk berhati-hati dan tidak mempercayai pihak-pihak yang menjanjikan dan dapat menjamin diterima di Fakultas Kedokteran Unpad diluar proses penerimaan resmi diatas. *

Rilis oleh: FK Unpad

dokter-gratis

 

The post Dekan FK Unpad, “Pemerintah Daerah Tidak Ikut Menentukan Hasil Seleksi Mahasiswa Kedokteran Unpad” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dr. Ronny Adhikarya, “Konsep Sharing Economy Dekat dengan Budaya Gotong Royong”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 20/04/2016] Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut lembaga pendidikan tinggi untuk terus beradaptasi dalam menciptakan Sumber Daya Manusia andal yang mampu berinovasi. Hal paling penting, bukan lagi menciptakan lulusan yang hanya mencari pekerjaan, tetapi membuka lapangan pekerjaan.

Dr. Ronny Adhikarya saat mengisi kuliah umum di Auditorium Gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, Rabu (20/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dr. Ronny Adhikarya saat mengisi kuliah umum di Auditorium Gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, Rabu (20/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Tugas universitas bukan menyiapkan orang-orang untuk mencari kerja, tetapi menyiapkan orang-orang untuk membuka lapangan kerja,” kata mantan pejabat senior Bank Dunia di Washington DC yang juga mantan Kepala Perwakilan FAO PBB di Pakistan, Dr. Ronny Adhikarya, di Auditorium Gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, Rabu (20/04). Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan Kuliah Umum mengenai “Tantangan Communipreneurs sebagai Tacit Knowledge-Brokers bagi Generasi FANG & K-Society di Era Shared-Economy dan Demokratisasi Informasi dan Pendidikan”.

Lebih lanjut Dr. Ronny  mengatakan, lembaga pendidikan tinggi pun jangan hanya memberikan explicit knowledge, tetapi juga tacit knowledge, yakni pengalaman atas apa yang sudah terjadi. Tacit knowledge inilah yang dapat menjadi “daya jual” bagi anak didik.

Adapun generasi FANG yang ia maksud yaitu generasi masa kini pengguna teknologi informasi. FANG ini meliputi para pengguna Facebook, Amazon, Netflix, dan Google, menggantikan generasi sebelumnya, yakni generasi TGIF meliputi Twitter, Google, Instagram, dan Facebook. Generasi inilah yang memiliki pangsa pasar terbesar saat ini di dunia.

Dengan adanya generasi tersebut, perubahan di sektor bisnis pun berubah cepat. Saat ini bukan lagi era ekonomi kreatif, tetapi lebih ke ekonomi berbagi (sharing economy). Hal ini dapat dilihat dari pesatnya perkembangan situs atau aplikasi jual-beli, bahkan juga sudah berkembang aplikasi bagi penyedia dan pengguna sewa barang.

Dr. Ronny menambahkan, dalam dunia bisnis sekarang, segala sesuatu yang dapat dipakai bersama maka akan digunakan bersama, untuk kepentingan bersama. Konsep seperti ini pun akan lebih menguntungkan dan membuka lapangan kerja lebih luas bagi masyarakat golongan ekonomi bawah. Konsep ini, sebetulnya sudah melekat dengan budaya di Indonesia, yaitu gotong royong.

“Kalau tidak mengerti cara berpikir mereka, usaha kita tidak akan berhasil,” ujar lulusan Fikom Unpad ini.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Dr. Ronny Adhikarya, “Konsep Sharing Economy Dekat dengan Budaya Gotong Royong” appeared first on Universitas Padjadjaran.


Prof. Romli Atmasasmita, “Bangsa Indonesia Hidup dalam Fatamorgana Keadilan”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 20/04/2016] Penerapan hukum pidana seharusnya bukan hanya memberikan sanksi bagi para pelanggarnya. Hukum pidana harus dapat diterapkan secara efisien, berlandaskan keadilan, serta mengimplementasikan berbagai nilai yang tertera dalam Pancasila sehingga dapat memberikan nilai tambah membantu negara untuk menyejahterakan masyarakat.

Prof. Romli Atmasasmita (kanan) dan Kodrat Wibowo, PhD saat peluncuran buku “Analisis Ekonomi Mikro tentang Hukum Pidana Indonesia” di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (20/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Prof. Romli Atmasasmita (kanan) dan Kodrat Wibowo, PhD saat peluncuran buku “Analisis Ekonomi Mikro tentang Hukum Pidana Indonesia” di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (20/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Hal inilah yang mendasari Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Romli Atmasasmita, S.H., LL.M., bersama Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Kodrat Wibowo, PhD menulis buku “Analisis Ekonomi Mikro tentang Hukum Pidana Indonesia”. Buku tersebut mengandung gagasan bahwa hukum tidak identik dengan norma, namun merupakan suatu sistem nilai Pancasila. Hal inilah yang harus diimplementasikan oleh para penegak hukum.

“Buku ini memberikan celah pemikiran baru bahwa ada perbedaan pemikiran yang selama ini dipegang oleh para ahli hukum Indonesia,” ujar Prof. Romli dalam acara peluncuran buku “Analisis Ekonomi Mikro tentang Hukum Pidana Indonesia” di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (20/04).

Dikatakan Prof. Romli, hukum bukan menjadi panglima penegakan keadilan. Sektor ekonomilah yang justru menjadi panglima, sehingga hukum harus mengawal sektor ekonomi tersebut. Pemikiran Prof. Romli ini dikemukakan guna menyanggah berbagai paradigma hukum saat ini.

Menurut Prof. Romli, efek “jera” yang menjadi tujuan penerapan hukum pidana sebenarnya tidak pernah ada. Pancasila sebagai nilai luhur bangsa Indonesia nyatanya tidak pernah dipahami dengan baik. Guru Besar bidang Hukum Pidana Internasional ini mengistilahkan bahwa bangsa Indonesia saat ini hidup dalam fatamorgana keadilan.

“Tujuan hukum Indonesia sesuai dengan Pancasila adalah perdamaian. Bagaimana hukum itu membuat kita merasa nyaman, terlindungi, dan dihargai sebagai manusia. Bukan memberikan aib yang luar biasa, bahkan jauh sebelum putusan pengadilan inkrah,” papar Prof. Romli.

Untuk itu, Pancasila harus diwujudkan dalam implementasi perundang-undangan. Hukum pidana, tipikor, dan pencucian uang harus sebanyak-banyak memberikan maslahat bagi negara. Segala bentuk penyengsaraan yang dilakukan akibat penegakan hukum yang tidak bermoral harus dihilangkan.

2016_04_20 peluncuran buku Prof Romli dan Dr Kodrat 6   DADAN2016_04_20 peluncuran buku Prof Romli dan Dr Kodrat 4   DADANKolaborasi pemikiran hukum dengan ekonomi ini juga untuk mengubah paradigma bahwa pendidikan hukum bukanlah satu-satunya yang digunakan untuk menyelesaikan negara. Sektor ekonomi dan hukum, kata Prof. Romli, harus didudukkan secara bersama bahkan pada tingkat dasar pendidikan tinggi, baik di Fakultas Hukum maupun Ekonomi.

“Yang akan kita hasilkan adalah generasi-generasi bangsa yang paham situasi. Begitu negara meminta saran, pemikiran yang dihasilkan tidak menghasilkan saran-saran yang menyesatkan negara,” kata Prof. Romli.

Sementara Kodrat Wibowo mengatakan, masih banyak juga kekeliruan dari para ekonom yang menafikan hukum sebagai suatu ilmu yang harus dipelajari secara dalam. Selain itu, masih terdapat kekeliruan juga dari para penegak hukum di dalam mendefinisikan konsep efisiensi.

Acara peluncuran tersebut dihadiri Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Thony Saut Situmorang, Kapolda Jabar Irjen Pol. Jodie Rooseto, Kepala PPATK Dr. Muhammad Yusuf, Staf Ahli Bappenas Pungky Sumadi, PhD, Ketua Senat Akademik Unpad, Ketua Dewan Profesor, Wakil Rektor, Guru Besar, dan civitas academica Unpad.

Acara ini juga diisi dengan bedah buku yang menhadirkan pembicara Guru Besar Purnabakti FH Unpad Prof. Dr. Komariah E. Sapardjadja, S.H., Guru Besar FEB Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, MSIE, akademisi Dr. Marsudi, dan Ekonom Andie Megantara, PhD.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Prof. Romli Atmasasmita, “Bangsa Indonesia Hidup dalam Fatamorgana Keadilan” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa FH Unpad Raih Posisi 10 Besar Kompetisi Internasional Philip C. Jessup di Amerika Serikat

$
0
0

[Unpad.ac.id, 21/04/2016] Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Padjadjaran berhasil meraih peringkat 10 dan mendapat gelar 5th Best Memorials Exhibition Team pada kompetisi Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition di Hyatt Regency, Capitol Hill Washington DC, Amerika Serikat, 27 Maret – 2 April 2016 lalu.

Tim FH Unpad yang mengikuti Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition di Hyatt Regency, Capitol Hill Washington DC, Amerika Serikat, 27 Maret - 2 April 2016 lalu. *

Tim FH Unpad yang mengikuti Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition di Hyatt Regency, Capitol Hill Washington DC, Amerika Serikat, 27 Maret – 2 April 2016 lalu. *

Tim FH tersebut terdiri dari Debby Yerica, Fariz Ryanda, Aldina Tri Wahyuningsih, Zulfikar Adiyodha, dan Ratih Ananda, 4 orang observer Ramawarist Ramzani, Yoga Adi, Ovelia Ayu, Abshar Pradita, serta official team Rheza Astra, Savigna Moro, dan Julia Jasmine dengan dosen pendamping R. Achmad Gusman Catur Siswandi, S.H., LL.M, PhD.

Pada kompetisi yang diselenggarakan oleh International Law Students Association (ILSA) ini, tim FH Unpad berkompetisi pada exhibition rounds melawan tim exhibition dari negara lain. Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, tercatat kompetisi ini diikuti oleh 300 universitas dari 80 negara.

Sebelum diikutsertakan dalam kompetisi internasional, tim FH Unpad sebelumnya mengikuti kompetisi tahap National Rounds yang dilaksanakan di kampus Universitas Indonesia, 29 – 31 Januari lalu. Pada tahap tersebut, tim Unpad berhasil meraih 1st Best Memorials dan menduduki peringkat ketiga, serta lolos mengikuti kompetisi tingkat internasional. Dalam kompetisi internasional tersebut, Indonesia diwakili oleh tim FH Unpad, Universitas Indonesia, dan Universitas Pelita Harapan.

Keikutsertaan Tim Jessup Unpad ini juga didukung banyak pihak, antara lain Ikatan Alumni FH Unpad, Kedutaan Besar RI Washington, DC, Gubernur Jawa Barat, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Arbitrase Nasional, Bank BRI, Pupuk Indonesia, Hadromi & Partners, Hermawan Juniarto Law Firm, MKK Law Firm, ABNR Law Firm, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, Ery Yunasri & Partners, dan Assegaf Hamzah & Partners.*

Rilis: FH Unpad/am

The post Mahasiswa FH Unpad Raih Posisi 10 Besar Kompetisi Internasional Philip C. Jessup di Amerika Serikat appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Kazakstan Ikuti Kuliah Singkat di Fakultas Pertanian Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 21/04/2016] Empat mahasiswa asal Kazakstan   mengikuti short course program di Fakultas Pertanian Unpad sebagai bagian dari program pertukaran mahasiswa antara Unpad dengan Kazakh National Agrarian University, Kazakstan. Short course dilaksanakan pada 5-13 April 2016.

Mahasiswa dari Kazakh National Agrarian University, Kazastan foto bersama Wakil Rektor I, Direktur SDM, Wakil Dekan II dan Manajer Kerjasama Fakultas Pertanian Unpad di lobi Gedung Rektorat Unpad Jatinangor. *

Mahasiswa dari Kazakh National Agrarian University, Kazakstan foto bersama Wakil Rektor I, Direktur SDM, Wakil Dekan II dan Manajer Kerjasama Fakultas Pertanian Unpad di lobi Gedung Rektorat Unpad Jatinangor. *

Manager Kerja Sama Fakultas Pertanian Unpad, Oviyanti, M.Sc, menjelaskan bahwa penyelenggaraan program pertukaran mahasiswa pada tahun ini dilaksanakan dengan mengusung tema Sustainable Farming System yang dikemas dalam suatu konsep yang dapat menjembatani teori dan praktikum lapangan yang menarik.

“Selain memperoleh teori dari para pakar terkait, peserta juga melaksanakan praktikum lapangan ke tempat-tempat yang relevan dengan kajian tersebut,” ujar Oviyanti.

Pada kunjungannya ke Gedung Rektorat di Kampus Jatinangor Unpad, keempat mahasiswa tersebut, yaitu Kalibayeu Baurzhan, Drazkan Nazarbay, Buralkhiyeu Bagdat, dan Dariya Zhakipova, merasa senang dapat mewakili universitasnya mengikuti program pertukaran mahasiswa di Unpad. *

Rilis oleh: Kantor Internasional Unpad

The post Mahasiswa Kazakstan Ikuti Kuliah Singkat di Fakultas Pertanian Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Laporan Keuangan Cermin Aktivitas Usaha, Bukan Sekadar Syarat Peroleh Kredit Bank

$
0
0

[Unpad.ac.id, 21/04/2016] Penyusunan laporan keuangan harus menjadi bagian dari aktivitas wirausaha. Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi, melakukan pengambilan keputusan, hingga sarana untuk mengembangkan usaha ke depan. Namun, aktivitas ini masih disalahkaprahkan oleh sebagian pengusaha.

(Foto oleh: Arief Maulana)

Dosen FEB Unpad, Evita Puspitasari, SE., MSi., Ak., saat menyampaikan materi pada Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang di Unpad Training Center, Jln. Ir. H. Djuanda 4 Bandung, Kamis (21/04). (Foto oleh: Arief Maulana)

“Laporan keuangan bukan dibuat pada saat kita mau meminjam uang ke bank. Itu totally salah,” kata Evita Puspitasari, SE., MSi., Ak., Praktisi Akuntasi Keuangan yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad saat memberikan materi pada Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang di Unpad Training Center, Jln. Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Kamis (21/04).

Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro yang digelar Klinik Pembiayaan Usaha Unpad dengan Bank Negara Indonesia. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang sebagian besar merupakan wirausaha muda mahasiswa Unpad.

Penyusunan laporan keuangan, kata Evita, jangan hanya dibayangkan memiliki manfaat untuk mempermudah proses mendapatkan kredit di bank. Untuk sektor perbankan, laporan ini memang berguna untuk menilai layak tidaknya calon kreditur untuk mendapatkan pembiayaan.

Senada dengan Evita, Koordinator Klinik Pembiayaan Unpad, Teguh Husodo, S.E., M.Si., mengatakan, laporan keuangan merupakan cerminan dari aktivitas usaha. “Bagaimana kita bisa tahu usaha kita tumbuh, kalau tidak ada laporannya,” kata Teguh yang juga dosen FEB Unpad.

Teguh mengungkapkan penyusunan laporan dapat dilakukan meskipun pelaku usaha belum pernah mengenyam pendidikan akuntansi. Pelaku usaha dapat menyusun laporan keuangan secara sederhana.

“Tidak usah yang advance, yang penting bisa membukukan usaha-usahanya dalam suatu laporan keuangan, neraca, dan laba rugi,” kata Teguh.

Ia pun mencontohkan, bila pelaku usaha ingin mengetahui stok produk maka tinggal melihat catatan persediaan barang di neraca. Begitu juga untuk mengetahui perkembangan usaha, laporan laba rugi bisa menjadi patokan bagi pelaku usaha.

Selain mengelar pelatihan bagi pelaku usaha UMKM, Klinik Pembiayaan Usaha Unpad dengan BNI juga akan menggelar pelatihan serupa untuk perusahaan Manufaktur. Pelatihan ini akan digelar pada Jumat (22/04) besok.*

Laporan oleh Arief Maulana       

The post Laporan Keuangan Cermin Aktivitas Usaha, Bukan Sekadar Syarat Peroleh Kredit Bank appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tingkatkan Pengendalian Internal, SPI Unpad Laksanakan Workshop

$
0
0

[Unpad.ac.id, 21/04/2016], Satuan Pengawasan Internal Universitas Padjadjaran (Unpad), melaksanakan “Workshop Pengawasan Internal di Lingkungan Universitas Padjadjaran” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Kamis (21/4). Workshop ini dihadiri oleh para Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Kepala Biro, Wakil Dekan, Kepala Satuan Penjaminan Mutu (SPM), Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) di lingkungan Universitas Padjadjaran.

(Foto oleh: Tedi Yusup)

Para narasumber pada workshop Pengawasan Internal di Lingkungan Unpad di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Kamis (21/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)

Acara dibuka oleh Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan tujuan dari workshop ini. “Workshop ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan fungsi pengendalian internal di Universitas Padjadjaran,” ujarnya.

Workshop diisi dengan diskusi panel, menghadirkan narasumber Deputi Kepala BPKP Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DR. Binsar H. Simanjuntak, Ak., MBA., CA., Kepala Auditoriat III BPK Heri Ridwan , dan Sekretaris Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Yusrial Bahtiar.

SPI 2SPI 3Workshop yang dibagi atas tiga sesi ini membahas tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), Pemeriksaan Atas Keuangan Negara : Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, dan Optimalisasi Peran SPI dalam Pengawasan di Perguruan Tinggi. Ketiga sesi ini dipimpin oleh Ketua Panitia dan Kepala SPI Unpad, Edi Jaenudin, S.E., M.Si., Ak. Dalam sambutannya Edi menyampaikan pentingnya proses pengendalian internal  yang lebih akuntabel dan transparan.

“Proses pengendalian internal yang lebih akuntabel dan transparan akan dapat dicapai jika seluruh jajaran pimpinan instansi menyelenggarakan kegiatan pengendalian atas  keseluruhan  kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan  pertanggungjawaban  secara  tertib, terkendali, efektif dan efisien.” papar Edi. *

Laporan oleh: Winda Eka Putri / eh

The post Tingkatkan Pengendalian Internal, SPI Unpad Laksanakan Workshop appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Geologi Unpad Presentasikan Makalah pada Annual Student Energy Conference di Kroasia

$
0
0

[Unpad.ac.id, 22/04/2016] Dua mahasiswa Fakultas Teknik Geologi (FTG) Universitas Padjadjaran, Hendy Taufik dan Alberto Josua, terpilih untuk mempresentasikan makalahnya di Annual Student Energy Conference (ASEC) 2016 di University of Zagreb, Kroasia, pada 9-12 Maret 2016 lalu. Di ajang tersebut, mereka mempresentasikan karya mereka yang berjudul “Pressurized Mud-Cap Drilling and Conventional Drilling Parameter Comparison Analysis of Field AHA”.

Hendy Taufik dan Alberto Josua (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Alberto Josua dan Hendy Taufik (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“ASEC merupakan perhelatan khusus untuk mahasiswa atau pelajar, maupun profesional dimana kita menyampaikan hasil penelitian yang berhubungan dengan energi,” ungkap Berto saat ditemui di Ruang Humas Unpad, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (21/04).

Dalam makalah yang mereka buat, Hendy dan Berto mencoba membandingkan antara metode konvensional dengan pressurized mud-cap drilling sebagai teknik mengebor untuk mendapatkan minyak. Dari hasil penelitian diketahui bahwa melalui pressurized mud-cap drilling, hasilnya lebih baik, terutama di tanah gamping yang  berisiko tinggi.

Pressurized mud-cap drilling lebih efisien dan cukup ekonomis dibandingkan dengan konvensional,” ujar Hendy.

Meski belum mendapat penghargaan sebagai peserta terbaik, Hendy dan Berto cukup bangga dengan predikat “Outstanding” yang mereka dapat. Apalagi, mayoritas peserta dalam ajang tersebut adalah mahasiswa Magister dan Doktoral, hanya sedikit mahasiswa jenjang S-1 seperti Hendy dan Berto.

Setelah mengikuti kegiatan tersebut, Hendy dan Berto mengaku mendapat banyak pengalaman menarik, ilmu yang bermanfaat di bidang energi, dan relasi. Di Kroasia, mereka juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Indonesia di sana.

Kegiatan ini pun memberikan motivasi bagi Hendy dan Berto untuk terus mengembangkan keilmuannya. “Lebih terpacu lagi untuk mengembangkan apa yang sudah kita pelajari,” kata Berto.

Mereka pun berpesan kepada para mahasiswa lain, untuk tidak cepat berpuas diri dengan ilmu yang di dapat di bangku kuliah. “Ternyata jendela ilmu itu luas,” ujar Hendy.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

The post Mahasiswa Geologi Unpad Presentasikan Makalah pada Annual Student Energy Conference di Kroasia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa FKG Unpad Raih Best Presenter pada Infomec 2016 di Malaysia

$
0
0

[Unpad.ac.id, 22/04/2016] Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad, Wisam Rizqullah dan  Elizabeth meraih predikat Best Presenter dalam 1st International Conference on Forensic Sciences, Forensic Medicine & Criminology (Infomec 2016). Konferensi tersebut digelar oleh Faculty of Health and Life Sciences Management and Science University Malaysia pada 19-20 April 2016 lalu.

Mahasiswa dan dosen FKG Unpad yang tampil pada 1st International Conference on Forensic Sciences, Forensic Medicine & Criminology (INFOMEC 2016) di Malaysia, 19-20 April 2016 lalu *

Mahasiswa dan dosen FKG Unpad yang tampil pada 1st International Conference on Forensic Sciences, Forensic Medicine & Criminology (INFOMEC 2016) di Malaysia, 19-20 April 2016 lalu *

Wisam dan Elizabeth berhasil meraih prestasi tersebut atas makalah yang mereka presentasikan. Adapun makalah yang dipresentasikan oleh Wisam berjudul “Description of Pawon-man’s Maxillary and Mandibular Cortical Bone Thickness and Density with 3D Cone Beam Computed Tomography Imaging”, dan makalah Elizabeth berjudul “Age Estimation of Pawon Man with Teeth Identification using Johanson Method through CBCT 3D Radiograph”.

Selain Wisam dan Elizabeth, ada enam makalah lain yang terpilih untuk dipresentasikan di ajang tersebut. Mereka adalah mahasiswa S-1 FKG Unpad yang terdiri dari Atikah Mawardhani Putri, Natasha Carolina, Amalina, Jihan Kamilah, dan Georgiana Marsya, serta satu mahasiswa magister (S2) FK Unpad, drg. Rahmadaniah. Karya mereka terpilih setelah melewati serangkaian seleksi bersama karya ilmiah mahasiswa lain dari seluruh dunia.

Para mahasiswa tersebut didampingi dan dibimbing langsung oleh tim dosen Forensik Odontologi FKG Unpad dengan koordinator/penanggung jawab ilmu Forensik Odontologi FKG Unpad, drg. Fahmi Oscandar M.Kes, Sp.RKG beserta jajarannya, yaitu  drg. Yuti Malinda M.M, M.Kes, drg. Dewi Zakiawati, dan drg. Yurika Ambar Lita.

Selain presentasi karya ilmiah, delegasi mahasiswa dan tim dosen tersebut juga mengikuti sejumlah kegiatan lain dalam Infomec 2016, seperti plenary lecture dan poster presentation. Ketiga dosen pembimbing pun turut pula melakukan oral presentation pada konferensi tersebut. Dalam kesempatan yang sama, drg. Fahmi Oscandar M.Kes, Sp.RKG mendapatkan kesempatan untuk berbicara sebagai Keynote Speaker of  Forensic Odontology, berdasarkan undangan dari Vice President Medical & Health Science MSU, Prof. Dr. Mohd Zahedi Daud.

infomecinfomec2Konferensi ilmu pengetahuan forensik internasional pertama ini merupakan ajang berbagi keahlian dan pengalaman untukpara ahli di bidang forensik kedokteran, ilmu pengetahuan forensik, profesionalhukum dankriminologdari berbagai belahandunia. Konferensi ini merupakan konferensi bidang forensik yang pertama kali diadakan di dunia.

“Ini adalah pertemuan ilmiah yang sifatnya mendukung kemajuan bidang forensik, terutama forensik odontologi yang tentunya berhubungan dengan ilmu kedokteran gigi. Kami berharap semua hasil penelitian yang nantinya akan dipresentasikan dapat menjadi pelopor dalam bidang forensik odontology,” tutur Dekan FKG Unpad, Dr.drg. Nina Djustiana M.Kes.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dengan partisipasi ini, diharapkan mahasiswa menjadi  lebih berpengalaman, berwawasan luas, open minded, dan dapat melihat keilmuan dari segala bidang, tidak hanya belajar di ilmu kedokteran gigi saja. Apalagi kemajuan forensik saat ini sudah dapat difasilitasi teknologi canggih seperti pengguanan alat radiografi CBCT 3D.

“Dengan diundangnya mahasiswa untuk presentasi di Infomec 2016 ini, kami sangat bangga dan mendukung, dengan harapan bahwa prestasi ini dapat ditingkatkan lagi dan menjadi motivasi bagi adik-adiknya untuk berkiprah dalam bidang ini. Terlebih lagi FKG Unpad akan bekerja sama dengan MSU di bidang pendidikan dan pengajaran, riset, serta PPM,” ungkapnya.*

Rilis: FKG Unpad / art

 

The post Mahasiswa FKG Unpad Raih Best Presenter pada Infomec 2016 di Malaysia appeared first on Universitas Padjadjaran.


Setelah Kantor Pusat, Bimtek SOP Dilaksanakan untuk Fakultas dan Sekolah Pascasarjana

$
0
0

[Unpad.ac.id, 22/04/2016] Dalam rangka memberikan pemahaman tentang penyusunan Standard Operation Procedures (SOP) Fakultas / Sekolah Pascasarjana di lingkungan Universitas Padjadjaran (Unpad), Bagian Tata Kelola, Tata Usaha dan Hukum Unpad menyelenggarakan “Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Standard Operation Procedures (SOP) Fakultas / Sekolah Pascasarjana Universitas Padjadjaran”  di Bale Rucita Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor, Jumat (22/4).

Logo Unpad *

Logo Unpad *

Acara yang dihadiri oleh para Manager Tata Kelola dan Sumber Daya , Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Sub Bagian Fakultas / Sekolah Pascasarjana  di lingkungan Universitas Padjadjaran ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Unpad, Dr. Sigit Suseno , S.H., M.H. Sebelumnya, pekan lalu, juga telah diselenggarakan bimtek serupa untuk lingkungan Kantor Pusat Unpad.

Dalam sambutannya, Dr. Sigit menyampaikan akan pentingnya suatu organisasi untuk memiliki SOP dan di bawah masing-masing Direktur diharapkan memiliki minimal sepuluh SOP. “Di bawah Direktur harus sudah memiliki minimal sepuluh SOP, tapi itu juga masih belum tercapai. Karena untuk membuat SOP tidak bisa hanya dilakukan oleh tim SOP tapi harus dilakukan bersama-sama dengan rekan-rekan yang sehari-hari bergelut dengan hal itu,” ujarnya.

Acara ini mendatangkan narasumber Dr. Nandang Alamsyah, SH., MH., Bonti, S.SIP., M.AP., dan Asep Sutiadi, S.Sos., M.Si., sebagai Tim Pendamping Penyusunan SOP Univeristas Padjadjaran. Pada sesi pertama yang dimoderatori oleh Dra. Heni Suryaningsih, M.Ikom, Dr. Nandang Alamsyah, S.H., M.H., memaparkan tentang Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 .

“Sebelumnya, pembuatan SOP mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2011,” ujarnya. Dr. Nandang menambahkan bahwa peraturan sebelumnya menggunakan simbol-simbol yang banyak, sedangkan peraturan yang saat ini digunakan lebih sederhana.

Selain itu Dr. Nandang memaparkan mengenai langkah-langkah Penyusunan SOP Fakultas / Sekolah Pascasarjana.  Acara diakhiri dengan Bimbingan Teknis Penyusunan SOP yang di pandu oleh Bonti, S.Sip., M.Ap., dan Asep Sutiadi, S.Sos., M.Si. *

Laporan oleh: Winda Eka Putri / eh

The post Setelah Kantor Pusat, Bimtek SOP Dilaksanakan untuk Fakultas dan Sekolah Pascasarjana appeared first on Universitas Padjadjaran.

Prof. Furqon, “Perlu Pendidikan dengan Karakter Cinta Damai Untuk Satukan Asia”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 22/04/2016] Menyongsong terbentuknya komunitas Masyarakat Asia (One Asia Communication), pendidikan menjadi sektor penting dalam mewujudkan hal tersebut. Konsep pendidikan baik dan mudah diakses semua orang dapat mengubah wajah bangsa Indonesia maupun Asia.

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),  Prof. Furqon, PhD., saat menyampaikan materi pada kuliah umum “One Asia Lectures” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, Jumat (22/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Furqon, PhD., saat menyampaikan materi pada kuliah umum “One Asia Lectures” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, Jumat (22/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Furqon, PhD., mengatakan, pendidikan yang tepat guna menyatukan seluruh negara di Asia adalah pendidikan yang mengedepankan kedamaian. Pendidikan yang damai akan menghasilkan manusia yang damai serta menciptakan karakter yang mencintai kedamaian.

“Masyarakat satu Asia baru akan tercipta kalau memang bisa tercipta suatu masyarakat yang mencintai perdamaian, yaitu terdiri atas pribadi yang damai (peacefull community). Bagaimana mengembangkan peaceful community ialah melalui pendidikan,” ujar Prof. Furqon saat mengisi kuliah umum “One Asia Lectures” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, Jumat (22/04).

Untuk bisa menghasilkan konsep pendidikan damai, kurikulum yang ada harus mampu mempersiapkan berbagai kompetensi yang dibutuhkan masyarakat Asia saat ini. Menurut Prof. Furqon, kurikulum pendidikan saat ini harus mencakup critical thinking dan problem solving, communication and collaboration skill, serta kemampuan literasi informasi dan komunikasi.

“Kurikulum ini harus menjadi standar bersama, disesuaikan dengan karakteristik negara di Asia, disepakati dan menjadi bagian penting dalam kurikulum maisng-masing negara,” kata mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud tahun 2014 – 2015 tersebut.

Dengan demikian, kompetensi masyarakat di seluruh negara Asia akan sama dan beragam, sehingga pada proses pertukaran sumber daya, Indonesia sudah tidak hanya mengirimkan tenaga kasar ke negara di Asia, tetapi juga mampu mengirim sumber daya manusia yang kompeten dan kompatibel.

“Masyarakat One Asia itu harus kuat. Menjadi kuat itu didasarkan pada adanya keseimbangan mobilitas dari masing-masing negara ke negara lain,” kata Prof. Furqon.

Kondisi di Indonesia sendiri, lanjut Prof. Furqon, diuntungkan dengan adanya bonus demografi, yakni masa dimana jumlah usia produktif lebih banyak dari jumlah usia nonproduktif. “Ini menjadi tantangan bagi pendidikan kita, bagaimana menjadikan kelompok usia produktif yang memang produktif dan mampu bersaing dengan negara lain,” ujarnya.

Bagaimana dengan sistem pendidikan di negara lain? Di Jepang misalnya, pendidikan internasional menjadi suatu model yang telah diterapkan oleh Pemerintah Jepang. Sejak tahun 1990-an, Pemerintah Jepang telah serius membangun konsep pendidikan internasional, bahkan hingga kini implementasinya telah dilakukan hingga tingkat sekolah dasar.

One Asian  Foto bersama 1Dosen National Chi Nan University Taiwan Prof. David Wu Hsun Yang, PhD, mengatakan, Jepang sangat menitikberatkan pada pendidikan internasional. Pada tingkat pendidikan tinggi, banyak sekali pendidikan yang bersifat internasional. Selain itu, hampir seluruh perguruan tinggi di Jepang rutin melakukan kerja sama penelitian internasional.

Sementara pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, Pemerintah Jepang telah menerapkan kurikulum multikultural. Salah satu tujuan dari kurikulum ini ialah mempersiapkan siswa untuk bergabung dan turut serta dalam masyarakat internasional.

Prof. David mengatakan, ada tiga kategori yang dimasukkan dalam kurikulum multikultural, yaitu: pengetahuan dan pemahaman (memahami keberagaman budaya, ketergantungan antar negara, dan pentingnya keamanan dan perdamaian), kemampuan (melatih daya pikir, intuitif, ekspresi, kemampuan komunikasi, dan pemecahan masalah), serta sikap (melatih sikap menghargai dan menghormati, toleransi, kerja sama, dan turut serta dalam masyarakat).

Kurikulum ini juga disesuaikan dengan usia dan tingkat pendidikannya. Prof. David mencontohkan, untuk tingkat sekolah dasar, kurikulum ini mengajarkan praktik langsung segala bentuk budaya asing di Jepang. Pada tingkat pendidikan menengah, materi yang diajarkan pun akan semakin kompleks.

Pada tingkat dasar, pendidikan internasional memberikan kesempatan bagi siswa luar negeri untuk belajar di Jepang. Siswa dari Jepang pun bisa mendapatkan beasiswa untuk belajar di luar negeri melalui sistem ini.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

 

The post Prof. Furqon, “Perlu Pendidikan dengan Karakter Cinta Damai Untuk Satukan Asia” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ika Unpad Komda Lampung Hadirkan Menkominfo dan Gubernur Lampung

$
0
0

[Unpad.ac.id/23/04/2016] Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) Komisariat Daerah Lampung menyelenggarakan seminar nasional bertema “Pemanfaatan Teknologi Informasi, Elektronifikasi dan Komunikasi dalam Meningkatkan Daya Saing Desa” di Auditorium Bank Indonesia perwakilan Lampung, Jumat (22/04) kemarin.

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo (kiri) dan Menteri Komunikasi & Informatika Rudiantara (Foto oleh: mrf_info)*

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo (kiri) dan Menteri Komunikasi & Informatika Rudiantara (Foto oleh: mrf_info)*

Seminar nasional ini menghadirkan para alumni Unpad sebagai narasumber, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, dan Direktur Eksekutif Kepala Departemen Regional Sumatera Bank Indonesia, Dian Ediana Rae. Hadir pula Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad.

Pada kesempatan tersebut, Menkominfo Rudiantara memaparkan tekad pemerintah untuk terus memperluas penetrasi teknologi informasi hingga ke pelosok desa di seluruh Indonesia. Harapannya, masyarakat desa dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka serta membangun desa sehingga bisa lebih maju.

Sementara Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menyambut baik keberadaan teknologi informasi yang akan semakin menjangkau ke desa sehingga dapat bermanfaat bagi petani dan nelayan. Ridho langsung meminta jajaran pimpinan daerahnya menyambut program pemerintah ini dan memanfaatkannya untuk kemajuan daerah. *

 

The post Ika Unpad Komda Lampung Hadirkan Menkominfo dan Gubernur Lampung appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sebanyak 768 Peserta Ikuti Try Out SBMPTN yang Diselenggarakan Kema FK Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 23/04/2016] Sebanyak 768 peserta mengikuti kegiatan Try Out SBMPTN 2016 yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Kema FK Unpad) di SMAN 3 Bandung, Minggu (17/04) lalu. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh pelajar SMA/sederajat dari Bandung dan sekitarnya, tetapi diikuti pula oleh beberapa pelajar dari Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera, dan Sulawesi.

Peserta try out SBMPTN yang diselenggarakan Kema FK Unpad di SMAN 3 Bandung, Minggu (17/04). *

Peserta try out SBMPTN yang diselenggarakan Kema FK Unpad di SMAN 3 Bandung, Minggu (17/04). *

Try Out dimulai dengan Tes Kemampuan Dasar materi Saintek dan Soshum, kemudian dilanjutkan dengan istirahat pergantian tes. Selama istirahat, para peserta dapat berkunjung ke bazaar makanan, minuman serta merchandise FK Unpad yang diadakan di lorong bersama antara SMAN 3 dan SMAN 5 Bandung. Acara Try Out dilanjutkan dengan Test Kemampuan dan Potensi Akademik bagi peserta IPA dan IPS yang berakhir pada pukul 13.00.

IMG_0387Pada kegiatan tersebut, Humas Unpad turut berpartisipasi menyediakan layanan informasi terkait penerimaan mahasiswa baru Unpad. Usai kegiatan try out, banyak peserta yang antusias mendatangi layanan informasi Unpad dan bertanya tentang Fakultas Kedokteran Unpad maupun program studi lainnya di Unpad.

Hasil Try Out SBMPTN ini akan diumumkan satu minggu setelah pelaksanaan dan peserta yang meraih  peringkat 1, 2 dan 3 dari IPA maupun IPS akan mendapatkan tiket masuk gratis ke kegiatan Festival FK Unpad Fair 2016 yang akan diadakan pada 3 Desember 2016 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung. *

Rilis oleh: BEM FK Unpad / eh

The post Sebanyak 768 Peserta Ikuti Try Out SBMPTN yang Diselenggarakan Kema FK Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Apresiasi Hasil Pemilihan Ketua Ika Unpad, Rektor Ajak Alumni Lawan Korupsi

$
0
0
logo-ikaunpad

Logo Ika Unpad

[Unpad.ac.id, 24/04/2016] Hikmat Kurnia ditetapkan menjadi Ketua Ikatan Alumni (Ika) Universitas Padjadjaran periode 2016-2020. Keputusan penetapan ini disampaikan pada saat lanjutan pelaksanaan Musyawarah Besar ke-IX Ika Unpad di Gedung Alumni Bumi Padjadjaran, Jalan Singaperbangsa No. 1, Bandung, Sabtu (23/04).

Hikmat ditetapkan menjadi ketua pascapenyelesaian secara musyawarah dengan dua kandidat calon ketua Ika Unpad lainnya, yaitu Ahmad Doli Kurnia dan Yuddy Chrisnandi. Dalam Mubes tersebut juga disampaikan surat pernyataan resmi Yuddy Chrisnandi serta penyataan secara lisan dari Ahmad Doli Kurnia perihal kesepakatan penetapan Hikmat Kurnia sebagai ketua Ika Unpad.

Menanggapi keputusan tersebut, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad menyampaikan apresiasi atas ditetapkannya Hikmat sebagai Ketua Ika Unpad. “Alhamdulillah, hasil ini menjadi satu tonggak penting agar Ika bisa menjalankan kembali fungsi organisasinya,” kata Rektor saat ditemui Minggu (24/04).

Dengan penguatan organisasi Ika Unpad, kata Rektor, dapat mendorong penguatan strategi Pentahelix yang digagas Unpad. Peran alumni tersebar ke dalam lima unsur Pentahelix, yaitu akademisi, pemerintah, pengusaha, komunitas, dan media. Sehingga, Ika Unpad ke depan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mendorong Unpad untuk berkontribusi kepada masyarakat.

“Harapannya tidak lagi inward looking, tetapi harus output looking,” imbuh Rektor.

Dengan penguatan kontribusi kepada masyarakat, Rektor optimis konsolidasi internal Ika Unpad juga akan semakin kuat. Ide “ngahiji” yang dikukuhkan Ika Unpad, kata Rektor, bukan berarti para alumni belum bersatu, tetapi lebih menyinergikan berbagai potensi untuk ditransformasikan menjadi kemaslahatan.

Rektor pun kembali menyorot fokus peran Unpad dalam tiga masalah besar di negeri ini, yaitu korupsi, narkoba, dan terorisme. Dalam hal ini, Unpad berkomitmen fokus pada penanganan korupsi.

“Coba dalam periode ini Ika Unpad`semua sepakat berkontribusi mengatasi masalah korupsi, yakin akan signifikan. Berbagai kegiatan coba arahkan ke sana,”kata Rektor.

Dalam statuta Unpad sebagai PTN Berbadan Hukum, secara ex-officio Ketua Ika Unpad menjadi anggota Majelis Wali Amanat (MWA). Sesuai peraturan, pengurus MWA akan mengirimkan berkas ketua Ika Unpad ini kepada Menristek Dikti untuk ditetapkan sebagai anggota MWA Unpad.

Hikmat Kurnia merupakan alumni program studi Sejarah Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) angkatan 1986. Pria kelahiran Bandung, 23 September 1967 ini sehari-harinya menjabat sebagai CEO dari Agro Media Group.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Apresiasi Hasil Pemilihan Ketua Ika Unpad, Rektor Ajak Alumni Lawan Korupsi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 5622 articles
Browse latest View live