Quantcast
Channel: Universitas Padjadjaran
Viewing all 5541 articles
Browse latest View live

Ini Penjelasan Apa Itu Program HITS, Kapan dan Dimana Pelaksanaannya

$
0
0

[Unpad.ac.id,01/06/2016] Program Happiness Integrity Transition Study (HITS) akan mulai diterapkan kepada mahasiswa baru Universitas Padjadjaran Program Sarjana Tahun Akademik 2016/2017. Program yang pada dasarnya merupakan implementasi dari program Tahapan Persiapan Bersama (TPB) ini akan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dari 16 fakultas di Unpad.

Direktur Pendidikan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Direktur Pendidikan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Direktur Pendidikan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes., mengatakan, sesuai dengan namanya, program HITS mengutamakan konsep kebahagiaan dalam proses pembelajaran. “Program ini akan diterapkan kepada mahasiswa baru di semester pertama, selama satu semester,” kata Prof. Budi saat ditemui di sela pelaksanaan registrasi administrasi calon mahasiswa baru jalur SNMPTN, Rabu (01/06).

Selama satu semester, mahasiswa baru akan mengikuti pembelajaran Mata Kuliah Umum/Bersama, Mata Kuliah Kluster, serta Mata Kuliah Prodi dengan jumlah SKS tidak lebih dari 24. Pada pelaksanaan mata kuliah bersama, mahasiswa baru dari seluruh prodi akan digabung dalam satu kelas. Setiap kelas akan diisi oleh 40 mahasiswa.

Mata kuliah bersama merupakan mata kuliah wajib negara yang diperuntukkan bagi mahasiswa di seluruh prodi, yaitu Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

“Dari total 6.000an mahasiswa, maka akan ada sekitar 150 kelas Mata Kuliah Bersama. Seluruh kelas ini dibagi menjadi dua waktu pelaksanaan kuliah, yaitu kelas pagi dan siang. Proses perkuliahan sendiri akan dilakukan di ruangan/kelas di seluruh fakultas yang ada di kampus Jatinangor,” papar Prof. Budi.

Sementara untuk Mata Kuliah Kluster, Prof. Budi menerangkan, mata kuliah ini merupakan irisan mata kuliah yang dipelajari di satu atau beberapa fakultas sesuai dengan rumpun keilmuannya. Mata kuliah ini terbagi menjadi empat kluster, yaitu: Agrokompleks, Saintek, Sosiohumaniora, serta Kesehatan.

Sedangkan untuk Mata Kuliah Prodi merupakan mata kuliah yang sudah ditentukan oleh setiap prodi. Prof. Budi mengatakan, untuk mata kuliah ini mahasiswa mengikuti perkuliahan yang disesuaikan dengan prodinya masing-masing.

Kembali Prof. Budi menegaskan, program HITS tidak menambah jumlah SKS, mata kuliah, maupun mengubah kurikulum yang sudah ditentukan di prodi. Program ini hanya mereposisi mata kuliah yang sudah dilaksanakan di prodi ke dalam satu semester.

“Misalkan selama ini mata kuliah umum/kluster itu dilaksanakan pada semester yang berbeda-beda di setiap prodi. Kami mereposisi untuk mata kuliah tertentu disimpan di semester satu semua. Jadi pada waktu mata kuliah prodi, mahasiswa itu berkuliah di prodinya masing-masing,” ungkapnya.

Selain mengikuti mata kuliah akademik, mahasiswa juga akan mengikuti proses perkuliahan nonakademik, seperti olahraga hingga terjun langsung ke masyarakat di sekitar Jatinangor.

“Proses pembelajaran nanti tidak hanya di kelas, tetapi ke lapangan juga,” kata Prof. Budi.

Proses pembelajaran untuk mata kuliah umum direncanakan akan digelar pada hari Senin dan Rabu. Hari Selasa dan Kamis direncanakan untuk mata kuliah prodi dan kluster. Sementara hari Jumat dan Sabtu akan digunakan untuk penguatan kompetensi nonakademik.

“HITS ini merupakan bagian kecil dari proses pembelajaran mahasiswa selama mengikuti pembelajaran di Unpad,” kata Prof. Budi.

Mengusung konsep kebahagiaan, mahasiswa akan dibuat nyaman selama mengikuti kegiatan perkuliahan. Prof. Budi menjelaskan, hal ini dilakukan agar mahasiswa baru lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan perguruan tinggi yang notabene berbeda dengan lingkungan sekolahan. Dengan demikian, mahasiswa akan jauh lebih siap untuk menghadapi perkuliahan di semester kedua hingga delapan.

“Cara pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi itu berbeda. Melalui HITS, mahasiswa diadaptasikan, dan betul-betul dipersiapkan. Sehingga begitu masuk full di prodi, mereka sudah siap baik secara akademik maupun nonakademik,” kata Prof. Budi.

Untuk itu, selain kemampuan akademik, pada proses pembelajaran mahasiswa juga akan diberikan kemampuan literasi informasi. Kemampuan ini menurut Prof. Budi penting dimiliki oleh setiap mahasiswa guna menunjang kegiatan perkuliahan ke depannya.

Tujuan lain dari proses adaptasi ini adalah untuk meningkatkan persentase mahasiswa lulus tepat waktu. Prof. Budi mengatakan, belum maksimalnya persentase lulus tepat waktu di Unpad salah satunya disebabkan proses adaptasi yang lama dari mahasiswa saat menempuh studi di perguruan tinggi.

“Dengan program HITS ini diharapkan dapat membangun karakter lulusan Unpad,” pungkas Prof. Budi.*

Dilaksanakan di Jatinangor
Proses perkuliahan pada program HITS akan dilakukan di kampus Jatinangor, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Hukum. Prof. Budi mengatakan, FEB dan FH sendiri mulai tahun akademik 2016/2017 akan melaksanakan perkuliahan di kampus Jatinangor. Ini bertujuan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang lebih terintegrasi.

Kampus FEB sendiri, kata Prof. Budi, akan menempati gedung baru di dekat SOR Bale Santika, sedangkan kampus FH akan menempati gedung eks Fakultas Keperawatan.

Untuk itu, seluruh mahasiswa baru selama satu semester diwajibkan tinggal di Jatinangor. Menurut Prof. Budi,asrama yang ada di kampus Jatinangor saat ini diperuntukkan untuk mahasiswa baru Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi, serta mahasiswa penerima Bidikmisi. Untuk mahasiswa lainnya bisa menempati tempat kost/asrama di sekitar Jatinangor yang telah direkomendasikan oleh Unpad.

“Rekomendasi ini dilakukan sehingga kita bisa mengontrol kualitas kost-an tersebut. Kita rencanakan untuk menyiapkan angkutan khusus untuk menjemput mahasiswa dari kost-an (yang direkomendasikan) menuju kampus,” kata Prof. Budi.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Ini Penjelasan Apa Itu Program HITS, Kapan dan Dimana Pelaksanaannya appeared first on Universitas Padjadjaran.


Mahasiswa Statistika Unpad Juara 3 National Statistics Challenge di Universitas Brawijaya

$
0
0

[Unpad.ac.id, 1/06/2016] Mahasiswa Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran meraih juara ketiga pada National Statistics Challenge (NSC) 2016 yang diselengarakan oleh Divisi Riset Organisasi dalam naungan Studio Statistika, Himpunan Mahasiswa Matematika dan Statistika (Himamasta) FMIPA Universitas Brawijaya Malang, Mei 2016 lalu.

Para pemenang National Statistics Challenge di Universitas Brawijaya

Para pemenang National Statistics Challenge di Universitas Brawijaya

Kegiatan tingkat nasional ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa Program Studi Matematika dan Statistika se-Indonesia. Pada tahun ini, NSC mengangkat tema “Mastering the World By Analyzing the Data”.

Pada NSC 2016 ini terdiri dari tiga babak, yaitu penyisihan, semi final dan grand final. Terdapat  40 tim yang lolos masuk ke babak semi final dari 408 tim  yang mengikuti kompetisi tersebut. Statistika Unpad sendiri berhasil  meloloskan 3 tim yang berhak melaju ke babak semi final, dan 1 diantarnya diantaranya  berhasil masuk ke grand final.

Setelah melalui babak grand final yang menegangkan, tim Statistika Unpad berhasil meraih Juara III dalam kompetisi tersebut. Muhammad Ihsan Mustika dan Devi berhasil  membuat gebrakan “pecah telor”  prestasi  Statistika Unpad di tingkat nasional.

Adapun juara I NSC 2016 berhasil diperoleh oleh Universitas Gadjah Mada, dengan posisi kedua diraih oleh Universitas Brawijaya. Institut Teknologi Sepuluh November menjadi Juara Harapan I, dan Institut Pertanian Bogor peraih juara Harapan II.*

Rilis oleh: Statistika FMIPA Unpad / art

The post Mahasiswa Statistika Unpad Juara 3 National Statistics Challenge di Universitas Brawijaya appeared first on Universitas Padjadjaran.

Regenerasi Kepemimpinan yang Baik Dukung Keberhasilan Pembangunan Desa

$
0
0

[Unpad.ac.id, 1/06/2016] Untuk meningkatkan pembangunan di pedesaan, khususnya di Jawa Barat, dibutuhkan adanya kepemimpinan (leadership) serta partisipasi masyarakat. Upaya ini diantaranya dapat dilakukan dengan adanya brain gain actors sebagai salah satu bentuk new leaders.

Para narasumber Seminar “Rural Leadership in Community Development” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Rabu (1/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Para narasumber Seminar “Rural Leadership in Community Development” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Rabu (1/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Untuk mendukung di area pedesaan, dibutuhkan adanya brain gain actors,” kata Koordinator Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unpad, Dr. Iwan Setiawan saat menjadi salah satu pembicara pada Seminar “Rural Leadership in Community Development” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (1/06).

Dr. Iwan menyebutkan, upaya kepemimpinan pedesaan di Jawa Barat sendiri sudah dilakukan sejak tahun 1990an. Hingga kini, sudah banyak perkembangannya, yang diharapkan akan terus menghasilkan regenerasi kepemimpinan.

Selain Dr. Setiawan, seminar yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi, dan Usaha, Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. ini juga menghadirkan pembicara R. Firman Nurtafiyana (Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat), Jennifer Wainwright (ARLP Rep. Founder and Managing Director of Aux Venture), dan Peter McCrabb (ARLP Rep. Owner and Manager North Bundy Pastoral Company, Australian Wool Innovation).

Seminar ini digelar atas kerja sama Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unpad, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Unpad dan Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Unpad dengan Australian Rural Leadership Foundation (ARLF). Kegiatan ini juga merupakan rangkaian terakhir Australian Rural Leadership Program (ARLP) yang dilaksanakan sejak 30 Mei 2016.

Selain menggambarkan kepemimpinan pedesaan di Indonesia, seminar ini juga memberikan gambaran mengenai kepemimpinan pedesaan di Australia. Dalam kesempatan tersebut, Jennifer Wainwright memberikan pemaparan mengenai pembiayaan agribisnis di pedesaan Australia, dan Peter McCrabb memaparkan mengenai pelibatan pemuda dalam pertanian, khususnya industri wol di New South Wales, Australia.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Regenerasi Kepemimpinan yang Baik Dukung Keberhasilan Pembangunan Desa appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Teknik Informatika Unpad Raih Juara 3 LKTI Indonesian Science Summit di IPB

$
0
0

[Unpad.ac.id, 2/06/2016] Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran meraih juara ketiga Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) pada Indonesian Science Summit (ISS) 2016 yang diselenggarakan oleh Departemen Sains dan Teknologi BEM FMIPA Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bekerja sama dengan ILM MIPA Indonesia pada Mei 2016 lalu.

Mahasiswa Teknik Informatika Unpad yang meraih juara 3 Indonesian Science Summit di IPB, Mei 2016 *

Mahasiswa Teknik Informatika Unpad yang meraih juara 3 Indonesian Science Summit di IPB, Mei 2016 *

Kegiatan tingkat nasional ini merupakan gabungan dari Exploscience dan G-festival yang terdiri dari serangkaian kegiatan kompetisi seperti LKTI, menulis esai, debat, dan  puncaknya diakhiri dengan talkshow. ISS 2016 mengusung tema ‘Indonesia Sciencepreneur for ASEAN Economic Community (AEC)’. ISS 2016 bertujuan untuk memotivasi para scientist muda agar lebih proaktif di era Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan ide kreatifnya masing-masing.

Pada ISS 2016 ini terdiri dari dua babak, yaitu penyisihan dan babak semifinal (10 besar). Teknik Informatika Unpad sendiri berhasil  meloloskan 1 tim yang berhak melaju ke babak semi final, dan akhirnya terpilih menjadi Juara ke-3. Tim Informatika yang terdiri dari Aini, Alvin, dan Andre ini berhasil mengharumkan nama Universitas Padjadjaran serta Teknik Informatika di tingkat nasional.*

Rilis oleh: Departemen Ilmu Komputer FMIPA Unpad / art

The post Mahasiswa Teknik Informatika Unpad Raih Juara 3 LKTI Indonesian Science Summit di IPB appeared first on Universitas Padjadjaran.

Baznas Jawa Barat Kukuhkan Unit Pengumpul Zakat Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 2/06/2016] Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat, KH. Arif Ramdani, MH telah mengukuhkan pengurus Unit Pengumpul Zakat Universitas Padjadjaran. Pengukuhan ini dilakukan dalam acara Menyambut Ramadhan 1437 H di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (2/06).

Pengukuhan Unit Pengumpul Zakat Unpad oleh Baznas Jawa Barat di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kamis (2/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Pengukuhan Unit Pengumpul Zakat Unpad oleh Baznas Jawa Barat di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kamis (2/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Unit Pengumpul Zakat tersebut memiliki tugas antara lain melakukan sosialisasi dan edukasi zakat di lingkungan Unpad, memberikan konsultasi zakat, melakukan registrasi calon muzakki, menyerahkan data muzakki ke Baznas Provinsi Jawa Barat, menerima pembayaran zakat dan menyerahkan ke Baznas Provinsi Jawa Barat, serta membantu Baznas Provinsi Jabar dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat.

Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis dilakukan penyerahan Nomor Pokok Wajib Zakat kepada keluarga besar Unpad yang diwakili oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad dan Ketua Ikatan Alumni Unpad, Hikmat Kurnia.

“Sekarang paling tidak ada jaminan, bahwa hal yang wajib dari pendapatan profesi kita, tidak perlu dihitung-hitung lagi, nanti secara otomatis terbayarkan,” kata Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad dalam sambutannya.

Adapun para pengurus yang dilantik yaitu Dr. Gigin Ginanjar Kamil Basar, S.Sos., M.M sebagai Ketua, Dr. Dudi, M.Si. sebagai Sekretaris, Dr. Risna Reesnawati, S.Sos., M.P. sebagai Bendahara, Dr. H. Hasbini, M.Ag. sebagai Koordinator Bidang Pengumpulan, Zaenal Muttaqin, S.Sos., M.Si. sebagai Koordinator Bidang Pendistribusian dan Pemberdayaan, dan Drs. Slamet Usman Ismanto, M.Si sebagai Koordinator Bidang Perencanaan dan Informasi.

“Semoga saudara-saudara dapat menjalankan amanah ini sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan peraturan perundang-undangan dalam mengoptimalkan perhitungan zakat, infaq, dan sedekah, sekaligus mensosialisaskannya dan melakukan edukasi bagi yang beragam Islam di lingkungan Universitas Padjadjaran,” kata Arif Ramdani saat melantik.

Acara Menyambut Ramadhan 1437 H  ini juga diisi oleh tausiyah dari KH. Abdullah Gymnastiar.  Dalam kesempatan tersebut, ustaz yang akrab disapa Aa Gym ini menekankan pentingnya menghilangkan penyakit-penyakit hati, terutama dalam menyambut Ramadhan. “Penyakit” tersebut ia singkat sebagai “TENGIL”, meliputi Takabur, Egois, Norak (senang pamer), Galak, Iri, dan Licik. Solusinya, diantaranya  yaitu dengan tawadu, senang mengalah, senang berbagi, adil, dan jujur.*

humas unpad 2016_06_02 menyambut ramadhan 2 DADAN humas unpad 2016_06_02 menyambut ramadhan 3 DADAN humas unpad 2016_06_02 menyambut ramadhan 4 DADAN

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Baznas Jawa Barat Kukuhkan Unit Pengumpul Zakat Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Teknik Elektro Unpad Raih Juara 2 Internet of Things Innovation Challenge 2016 di ITB

$
0
0

[Unpad.ac.id, 3/06/2016] Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran berhasil meraih juara 2 pada Internet of Things Innovation Challenge 2016 yang diselenggarakan oleh Teknik Telekomunikasi, STEI Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, Jumat (27/05).

Mahasiswa Teknik Elektro Unpad meraih juara 2 pada Internet of Things Innovation Challenge 2016 di ITB di Bandung, 27 Mei 2016.

Mahasiswa Teknik Elektro Unpad meraih juara 2 pada Internet of Things Innovation Challenge 2016 di ITB di Bandung, 27 Mei 2016.

Tim Teknik Elektro Unpad yang terdiri dari Aldo Wista F., Aldi Wista F. dan Faatih Rifqi M. tampil dengan inovasi “Pendeteksi Umbalan sebagai Solusi Kematian Ikan Secara Massal pada Kolam Jaring Apung”. Kegiatan yang mengusung tema “Future Communication for Smart Society” ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

IoTIC 2016 kali ini terdiri dari dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihan diikuti oleh lebih dari 40 tim dan hanya 10 tim yang dinyatakan lolos ke babak final yaitu UI sebanyak 2 tim, UGM sebanyak 2 tim, UNNES 1 tim, PENS 1 tim, Politeknik POS Indonesia 1 tim, Unpad 1 tim serta dari ITB sebanyak 2 tim.

Setelah melalui tahap presentasi, demo prototype alat, serta penjurian yang dilakukan oleh Dr. eng. Chairul Anwar (pakar telekomunikasi sekaligus penemu 4G), Yehudha Artha (Project Consultant Geeknesia) serta Adri Taniwidjaja (pakar telekomunikasi Indonesia), tim Teknik Elektro Unpad berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi IoTIC 2016 tingkat nasional.

Adapun juara 1 IoTIC 2016 diraih ITB (BRAMTY), dan juara 3 ITB (Smart Tilang), sementara juara Favorit diraih Politeknik Pos Indonesia (SiGAMACI). Sungguh prestasi yang membanggakan dapat mengalahkan berbagai universitas ternama di Indonesia walaupun umur prodi Teknik Elektro Unpad belum genap satu tahun.*

Rilis oleh: Teknik Elektro Unpad / eh

The post Teknik Elektro Unpad Raih Juara 2 Internet of Things Innovation Challenge 2016 di ITB appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sebanyak 1.820 Peserta Ikuti Seleksi Pascasarjana Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 4/06/2016] Sebanyak 1.820 peserta mengikuti Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Program Pascasarjana Gelombang I Tahun Akademik 2016/2017, Sabtu (4/06). Jumlah tersebut terdiri dari 1.387 peserta dari program Magister serta 433 peserta program Doktor.

Salah satu calon mahasiswa pascasarjana Unpad (kiri) mengikuti Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran, Sabtu (4/06). (Foto oleh: Dadan T.)*

Salah satu calon mahasiswa pascasarjana Unpad (kiri) mengikuti Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran, Sabtu (4/06). (Foto oleh: Dadan T.)*

Koordinator SMUP Unpad, Muchtaridi, M.Si., PhD., Apt., mengatakan, seleksi yang dilaksanakan berupa wawancara antara peserta dengan calon promotor dan dosen dari prodi yang dipilih. Wawancara sendiri terkait motivasi dan sikap kemandirian, serta proposal penelitian yang diajukan oleh peserta.

“Ada dua orang pewawancara, ini dilakukan supaya nilai seleksi lebih akurat,” ujar Muchtaridi saat ditemui di sela pelaksanaan SMUP, Sabtu (4/06).

Muchtaridi mengatakan, ada beberapa mekanisme berbeda pada proses SMUP tahun ini. Pada tahun ini, diselenggarakan Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) dan Tes Kemampuan Belajar Advance (TKBA) yang menjadi poin penilaian lulus tidaknya peserta menjadi calon mahasiswa Unpad. Pelaksanaan TKBI sendiri digelar di Kampus FIB Unpad pada 23 Mei – 9 Juni, sedangkan TKBA digelar di Gedung Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Fakultas Psikologi Unpad.

Lebih lanjut Muchtaridi menjelaskan, ada beberapa dasar dimasukannya TKBI dan TKBA sebagai skor penentu kelulusan peserta SMUP Pascasarjana. Untuk TKBI, hal ini bertujuan agar calon mahasiswa mampu bersaing secara global. Ini sebagai upaya mendorong penguatan Unpad sebagai kampus berskala internasional.

Sedangkan untuk TKBA, berdasarkan hasil penelitian tim dari Fapsi Unpad, hasil TKBA berbanding lurus dengan kemampuan menyelesaikan studi. “Semakin bagus TKBA-nya, ternyata penyelesaian studinya semakin cepat, dan sebaliknya. Dengan begitu, kita melakukan filter, kalau banyak yang tidak tepat waktu, maka akreditasi Unpad akan jelek ,” jelas Muchtaridi.

Khusus untuk program Doktor, sebelum mengikuti seleksi wawancara, peserta harus memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari Profesor untuk menentukan calon promotor. Muchtaridi menjelaskan, untuk mendapatkan LoA, peserta dapat melakukan komunikasi intensif dengan para profesor di Unpad sesuai dengan kepakaran dan rancangan penelitian yang akan dilakukan.

“Tujuannya agar mahasiswa benar-benar terarah sehingga begitu selesai semester satu, di semester dua diharapkan dapat langsung sidang Usulan Penelitian,” kata Muchtaridi.

Dengan demikian, persentase penilaian pada SMUP kali ini meliputi proposal 35%, wawancara 30%, TKBI 15%, serta TKBA 20%, serta LoA dari profesor untuk program Doktor, atau surat rekomendasi dari prodi untuk program Magister.

Pelaksanaan SMUP ini digelar di beberapa titik lokasi di kampus Bandung maupun Jatinangor. Pada seleksi kali ini ada pula peserta yang melakukan wawancara via teleconference. Ke depan, kata Muchtaridi, pelaksanaan TKBI dan TKBA akan dilakukan dengan menggunakan metode Computer Based Test (CBT) secara online. Metode ini akan dapat diakses oleh peserta dimana saja, tanpa harus datang langsung ke kampus Unpad.

“Untuk wawancaranya juga bisa melakukan Skype/teleconference, bisa juga tatap muka langsung,” kata Muchtaridi.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Sebanyak 1.820 Peserta Ikuti Seleksi Pascasarjana Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tindak Lanjut Unpad-BCE, Pusat Data dan Informasi BUMN Center of Excellence Segera Terbentuk

$
0
0

[Unpad.ac.id, 5/06/2016] Sebagai salah satu tindak lanjut dari diresmikannya Universitas Padjadjaran  – BUMN Center of Excellence (BCE) pada awal Mei 2016 lalu, akan dibentuk pusat data dan informasi BCE. Adanya pusat data dan informasi ini merupakan wujud sinergi antara Unpad, Kementerian BUMN, dan sejumlah BUMN di Indonesia.

Insiator Unpad BUMN Center of Excellence, Prof. Dr. Ernie Trisnawati Sule dan M. Awaluddin (Foto oleh: Dadan T.)*

Insiator Unpad BUMN Center of Excellence, Prof. Dr. Hj. Ernie Tisnawati Sule, MSi., dan Co-Chair Unpad-BCE dari PT Telkom, M. Awaluddin dalam acara Forum Konsolidasi Data Gathering di Grha Merah Putih PT Telkom, Jakarta, Jumat (3/06). (Foto oleh: Dadan T.)*

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad yang juga inisiator pendirian Unpad BCE Prof. Dr. Hj. Ernie Tisnawati Sule, M.Si., mengatakan bahwa pusat data dan informasi ini akan mendukung aktivitas yang akan dilakukan tiga pusat kegiatan dari BCE, yakni center of collaboration, center of learning, dan center of study.

Dalam Center of Collaboration, akan berfokus pada kegiatan sinergi antar BUMN itu sendiri, antara BUMN dengan perguruan tinggi, dan antara BUMN, perguruan tinggi, dengan Kementerian BUMN. Sementara Center of Learning memiliki 3 sasaran, yaitu untuk pengembangan kompetensi, melakukan sertifkasi, dan mencetak the great leaders sebagai  calon-calon direksi BUMN. Adapun Center of Study merupakan pusat pengkajian BUMN yang akan dilakukan sebagai bagian dari riset Unpad.

“Tiga center yang telah dibuat tadi, didukung oleh pusat data dan informasi BUMN,” kata Prof. Ernie dalam acara Forum Konsolidasi Data Gathering yang digelar di PT. Telkom, Gedung Grha Merah Putih lantai 6, Jln. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52 Jakarta Selatan, Jumat (3/06).

Senada dengan Prof. Ernie, Co-Chair Unpad BCE Commitee, Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa pusat data dan informasi menjadi pondasi dasar dari tiga center tersebut. “Artinya, jika tanpa  ini menjadi tidak berdaya. Karena kami bekerja berdasarkan apa? Semua bekerja berdasarkan data,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, selain pusat data dan informasi ini mendukung kegiatan tiga center tersebut,  juga terjadi sebaliknya dimana apa yang dihasilkan dari tiga center tersebut akan juga memperkaya pusat data dan informasi ini. “Ini pasti akan bolak balik seperti itu,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Awaluddin pun menjelaskan bahwa pusat data dan informasi ini akan menjadi single database resource management system atau data warehouse. Hal ini akan menjadi potensi besar untuk efisiensi resource data secara nasional. Selama ini, data-data di Indonesia sifatnya masih sektoral dan tidak terintegrasi dalam sebuah sistem.

“Harapannya, kalau mau mencari data BUMN, siapa yang mau melakukan riset data BUMN itu ada,” tuturnya.

humas unpad 2016_06_03 farum konsolidasi data gathering 6 DADANDengan adanya pusat data dan informasi ini, ada sejumlah keuntungan yang didapat oleh Kementerian BUMN, Unpad, dan BUMN. Kementerian BUMN akan memiliki pusat data yang diharapkan akan memudahkan dalam proses pengambilan kebijakan. Sementara bagi BUMN, dapat dimanfaatkan sebagai profiling dan bahan pengambilan keputusan untuk kemajuan BUMN itu sendiri. Bagi Unpad, data-data ini dapat digunakan sebagai bahan riset dan sharing knowledge termasuk sharing dengan perguruan tinggi lain.

Direktur Teknologi dan Sistem Informasi  Drs. Gatot Riwi., M.Si. mengatakan bahwa dalam penyiapan pusat data dan informasi ini, tim IT Unpad akan menyiapkan server basis data,  melakukan filtering dan analisis data, memberikan hasil analisis, serta membangun portal BCE. Implementasi pusat data dan informasi ini pun didukung penuh oleh PT. Telkom, terutama sebagai penyedia layanan ICT berupa platform infrastruktur jaringan dan menyediakan dashboard reporting.

humas unpad 2016_06_03 farum konsolidasi data gathering 3 DADAN humas unpad 2016_06_03 farum konsolidasi data gathering 4 DADAN humas unpad 2016_06_03 farum konsolidasi data gathering 5 DADAN

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Tindak Lanjut Unpad-BCE, Pusat Data dan Informasi BUMN Center of Excellence Segera Terbentuk appeared first on Universitas Padjadjaran.


Kampus Program Studi Di Luar Domisili Unpad Siap Buka 4 Prodi di Pangandaran

$
0
0

[Unpad.ac.id, 6/06/2016] Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah memberikan beberapa rekomendasi lokasi yang akan dikembangkan menjadi kampus Program Studi di luar Domisili Unpad. Penentuan lokasi ini akan dijadikan sebagai kampus transisi untuk pendidikan vokasional sebelum nantinya dikembangkan menjadi perguruan tinggi mandiri di Pangandaran.

Pertemuan perwakilan Pemkab Pangandaran dan Unpad membahas (Foto oleh: Tedi Yusup)

Pertemuan perwakilan Pemkab Pangandaran dan Unpad membahas pembangunan Kampus Program Studi di Luar Domisili Unpad di  Kantor Bupati Pangandaran, Kamis (3/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)

Penentuan lokasi tersebut dibahas dalam acara pertemuan antara Unpad dengan Pemkab Pangandaran di Kantor Bupati Pangandaran, Kamis (3/06) siang. Tim Unpad yang hadir dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Direktur Kerja Sama Parikesit PhD, Kabag Administrasi Sarana dan Prasarana Drs. Hendra Gunawan, M.Si., Kabag Tata Kelola, Tata Usaha dan Hukum Dra. Heni Suryaningsih, M.I.Kom, Kabag Administrasi Kerja Sama Dra. Ita Indriani, perwakilan tenaga kependidikan, serta perwakilan tim perencanaan pengembangan kampus Unpad di Pangandaran Prof. Dr. Cece Sobarna, M.Hum.

Adapun pihak dari Kab. Pangandaran yang hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Sekretaris Daerah Mahmud, SH., MH., Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat (Asda II) Sekda Kab. Pangandaran Drs. Undang Sohbarudin, serta beberapa pejabat SKPD di Kab. Pangandaran.

Parikesit menjelaskan, tujuan dari pertemuan ini diantaranya membahas mengenai kesiapan lanjutan pendirian Program Studi di luar Domisili Unpad. Berdasarkan hasil keputusan sebelumnya, Unpad akan melakukan program pendampingan untuk membuka perguruan tinggi mandiri di Kab. Pangandaran. Program pendampingan ini ditargetkan akan berjalan selama 10 tahun ke depan.

Terkait pembukaan Program Studi di luar Domisili pendidikan vokasional sebagai program jangka pendek pengembangan perguruan tinggi mandiri, ada beberapa program studi yang ditargetkan dibuka untuk tahun akademik 2016/2017. Prodi tersebut yaitu Perikanan dan Kelautan, Peternakan, Kepariwisataan, dan Bahasa Inggris.

“Ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan saat ini di Pangandaran,” kata Parikesit.

Berdasarkan kesepakatan penentuan prodi tersebut, tim selanjutnya akan memastikan teknis pengembangan kampus, terutama pada penentuan dan penggunaan sarana prasarana, hingga analisis dampak lingkungan dan sosial pasca kampus ini dibangun. Parikesit mengatakan, kesiapan sarana prasarana saat ini menjadi kebutuhan mendesak.

Dalam pertemuan tersebut, tim Unpad bersama pejabat SKPD Pangandaran juga melakukan peninjauan terhadap Gedung SDN 3 Cikembulan di Kecamatan Sidamulih, Pangandaran. Gedung yang memiliki kapasitas 7 ruang dengan ukuran sekitar 50 meter persegi per ruangan ini dinilai representatif untuk dijadikan kampus transisi.

Unpad Pangandaran 4 tedi Unpad Pangandaran 3 tedi Unpad pangandaran 6 tedi

Heri Gustari, salah satu SKPD di Kab. Pangandaran mengatakan, status gedung SDN 3 Cikembulan ini merupakan lahan milik Pemkab Pangandaran. Lokasi ini pun dinilai representatif karena persis di samping jalan raya utama Cijulang-Pangandaran. Sementara di belakang gedung terdapat sekitar 150 hektar lahan yang dikelola masyarakat dan berstatus Hak Guna Usaha.

Terkait rekomendasi lahan tersebut, Parikesit mengatakan akan mendiskusikan lebih lanjut dengan tim perencanaan. “Kita harus renovasi dulu, dan dihitung kebutuhannya apa saja. Yang jelas ruangan di gedung harus mencakup ruang perkuliahan, tata usaha, dan laboratorium,” ujarnya.

Lebih lanjut Parikesit mengatakan, ada beberapa pertimbangan terkait lokasi yang akan digunakan terutama pada aspek pengalihan aset dan izin penggunaan gedung. Hal ini tentunya harus mendapat dukungan penuh dari Pemkab Pangandaran.

“Ini biasanya akan memakan waktu yang sangat lama. Ini yang harus kita antisipasi,” kata Parikesit.

Setelah proses hukum dan sarana prasarana selesai, langkah selanjutnya ialah penyiapan Sumber Daya Manusia. Parikesit mengatakan, ada dua alternatif awal yang akan dilakukan Unpad terkait penyiapan ini, yaitu penerimaan tenaga dosen dari luar untuk ditempatkan di Pangandaran, serta penguatan keterampilan para guru di Kab. Pangandaran yang memiliki keilmuan linear dengan prodi yang akan dibuka.

Penguatan tersebut diantaranya akan dilakukan kepada tenaga guru di SMKN 1 Pangandaran. Sekolah ini memiliki spesifikasi kejuruan di bidang perikanan yang linear dengan prodi vokasional Perikanan.

“Melalui program afirmasi Unpad Nyaah ka Jabar, kita bisa mendorong putra-putri asal Pangandaran menjadi dosen di Pangandaran. Kita harapkan justru para putra putri Pangandaran yang akan menjadi dosen di sini,” kata Parikesit.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Kampus Program Studi Di Luar Domisili Unpad Siap Buka 4 Prodi di Pangandaran appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tahun Ini, Mahasiswa FEB dan FH Unpad Akan Mulai Kuliah di Kampus Jatinangor

$
0
0

[Unpad.ac.id, 6/06/2016] Mulai tahun akademik 2016/2017, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Hukum (FH) Universitas Padjadjaran akan melakukan aktivitas perkuliahan di kampus Jatinangor. Lokasi perkuliahan FEB Unpad akan menempati gedung yang berada di samping selatan SOR Bale Santika, sedangkan lokasi perkuliahan FH akan menempati gedung yang selama ini digunakan Fakultas Keperawatan.

Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, SH., M.Hum (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, SH., M.Hum (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, S.H., M.Hum., mengatakan, aktivitas perkuliahan di Jatinangor ini diperuntukkan bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2016/2017 dan angkatan selanjutnya. Sementara, mahasiswa FEB dan FH angkatan lama masih melakukan kegiatan perkuliahan di kampus Dipati Ukur Bandung.

Dr. Sigid menjelaskan, pemanfaatan kampus Jatinangor untuk aktivitas perkuliahan FEB dan FH dilakukan dalam rangka penataan kampus Unpad secara keseluruhan. Sesuai dengan konsep Unpad Transformative Triangle yang digagas Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, tiga lokasi kampus utama Unpad (Jatinangor, Dipati Ukur, dan Arjasari) akan memiliki peran masing-masing.

“Berdasarkan konsep tersebut, kampus Jatinangor direncanakan dipakai untuk perkuliahan S1 dan Taman Sains Teknologi, kampus Dipati Ukur dipakai untuk perkuliahan Pascasarjana dan etalase berbagai produk keunggulan Unpad, serta kampus Arjasari untuk riset-riset hilirisasi dan sekolah vokasional,” kata Dr. Sigid saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/06).

Lebih lanjut Dr. Sigid menjelaskan, rencana pengalihan aktivitas perkuliahan FEB dan FH ke Jatinangor ini bukanlah kebijakan baru, melainkan sudah tercantum dalam konsep pembangunan awal kampus Jatinangor. “Ini hanya melaksanakan kebijakan yang dulu, karena semua akan terkonsentrasi di sini (Jatinangor),” imbuhnya.

Terkait kesiapan gedung, Dr. Sigid sendiri menargetkan keseluruhan gedung sudah bisa digunakan pada TA 2016/2017 mendatang. Untuk lokasi gedung eks Fakultas Keperawatan akan dilakukan renovasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan akademik FH Unpad. Sementara Fakultas Keperawatan akan mengisi gedung perkuliahan baru di area antara Fakultas Kedokteran dengan Fakultas Psikologi.

“Dengan melakukan aktivitas perkuliahan di Jatinangor, diharapkan dapat membangun lebih kuat kebersamaan Unpad,” kata Dr. Sigid.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Tahun Ini, Mahasiswa FEB dan FH Unpad Akan Mulai Kuliah di Kampus Jatinangor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Kerja Sama Penelitian Perusahaan Farmasi Nasional Dapat Tingkatkan Daya Saing Secara Signifikan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 8/06/2016] Kerja sama penelitian dan pengembangan dengan lembaga riset maupun perguruan tinggi merupakan solusi bagi perusahaan farmasi nasional untuk memperoleh obat baru yang dapat meningkatkan daya saing industri. Jika dilakukan melalui penelitian mandiri memiliki risiko tinggi karena tingkat keberhasilan penemuan obat baru tidak dapat diprediksi.

Mas Rahman Roestan (berdiri) saat mempertahankan disertasinya pada Sidang Promosi Doktor di Gedung DMB Unpad, Jln. Dipati Ukur 46 Bandung, Rabu (8/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Mas Rahman Roestan (berdiri) saat mempertahankan disertasinya pada Sidang Promosi Doktor di Gedung DMB Unpad, Jln. Dipati Ukur 46 Bandung, Rabu (8/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Demikian salah satu kesimpulan yang dikatakan Mas Rahman Roestan saat mempertahankan disertasinya yang berjudul “Inovasi dan Kerja Sama Penelitian-Pengembangan sebagai Pembentuk Daya Saing Serta Implikasinya terhadap Kinerja Perusahaan Farmasi Nasional” pada Sidang Promosi Doktor Ilmu Manajemen di Gedung Doktor Manajemen Bisnis Unpad, Jln. Dipati Ukur 46 Bandung, Rabu (8/06).

“Variabel inovasi dan kerja sama penelitian dan pengembangan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing perusahaan farmasi nasional baik secara partial maupun simultan. Dimensi kerja sama litbang yang paling penting dalam memberikan pengaruh terhadap daya saing adalah dimensi kerja sama penelitian atau joint research,” ujar Mas Rahman Roestan.

Penemuan suatu produk obat baru akan membutuhkan waktu yang panjang, biaya yang tinggi, serta sumber daya yang memenuhi persyaratan, baik dari sisi jumlah dan kualifikasi penelitinya, serta peralatan dan fasilitas yang dimiliki. Dengan demikian, lebih baik melakukan joint research daripada penelitian secara mandiri yang berisiko tinggi.

Lebih lanjut Mas Rahman Roestan mengatakan, kerja sama penelitian dan pengembangan harus ditingkatkan oleh perusahaan farmasi nasional terutama pada aspek joint research untuk proses produksi yang sesuai kebutuhan. Hal tersebut perlu dilaksanakan untuk dapat mempercepat diperolehnya suatu produk baru yang dibutuhkan oleh masyarakat tanpa ketergantungan teknologi produksi yang dimiliki pihak lain atau menunggu habisnya masa patent suatu produk.

Kerja sama penelitian produk baru, lanjut Mas Rahman Roestan, sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi pola penyakit yang terus berkembang sehingga ketika terjadi wabah maka obat yang dibutuhkan sudah siap diproduksi oleh perusahaan farmasi nasional.

“Aspek paten untuk menentukan kepemilikian hak intelektual perlu disepakati di awal kerja sama,” ujar Mas Rahman Roestan, yang saat ini menjabat Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero).

humas unpad 2016_06_08 EOS 7D 09_36_190194Untuk mendorong hal tersebut, Mas Rahman Roestan mengatakan, pemerintah harus berperan sebagai mediator untuk menggalang kerja sama saling menguntungkan antara industri farmasi dan pusat-pusat riset di berbagai universitas. Pemerintah juga dapat mendorong kerja sama tersebut dengan memberikan insentif yang bermakna termasuk taxes deducted.

“Industri farmasi adalah knowledge-based industry dimana peran intangible assets sangat besar pada daya saing dan kinerja perusahaan. Hanya sedikit perusahaan yang mempunyai potensi untuk dapat mengembangkan pasar ekspor, khususnya pasar Asia Tenggara. Selebihnya akan menghadapi tantangan cukup berat dengan masuknya perusahaan farmasi ASEAN dengan home base di luar Indonesia,” ujar alumni Farmasi Unpad ini.

Sidang Promosi Doktor ini dipimpin oleh Dr. Nury Effendi, SE., MA. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad) dan Sekretaris Sidang Prof. Dr. Ina Primiana Syinar, SE., MT. (Ketua Program Studi Doktor Ilmu Manajemen). Ketua Tim Promotor adalah Prof. Dr. Hj. Ernie Tisnawati Sule, SE., MSi, dengan anggota tim promotor Prof. Dr. H. Surachman Sumawihardja, SE dan Dr. Hj. Diana Sari, SE., M.Mgt. Tim penelaah ahli dan penguji, Prof. Dr. Ina Primiana Syinar, SE., MT., Prof. Dr. Yudi Padmadisastra, PhD., dan Dr. Erie Febrian SE., M.Comm., PhD. Usai menyelesaikan sidang, Mas Rahman Roestan dinyatakan lulus dengan yudisium Sangat Memuaskan. *

Laporan oleh: Erman

The post Kerja Sama Penelitian Perusahaan Farmasi Nasional Dapat Tingkatkan Daya Saing Secara Signifikan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Penataan K3L Adalah Bentuk Kepedulian Unpad terhadap Warga Jatinangor

$
0
0

[Unpad.ac.id, 8/06/2016] Universitas Padjadjaran saat ini sedang melakukan penataan pengelolaan tenaga Kebersihan, Keindahan, dan Kenyamanan Lingkungan (K3L) agar sesuai dengan tujuannya yaitu bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dalam hal ini masyarakat Jatinangor. Penataan ini juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan para tenaga K3L Unpad.

Perwakilan K3L saat sedang berdialog dengan pimpinan Unpad di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (6/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Perwakilan tenaga K3L saat sedang berdialog dengan pimpinan Unpad dan disaksikan pihak kepolisian di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (6/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Kalau mereka memang benar warga Jatinangor, kami jamin pasti tetap bekerja. Bahkan kita upayakan kesejahteraannya meningkat. Untuk itu, kami akan verifikasi termasuk mengecek ke Kepala Desa di Jatinangor. Kalau bukan warga Jatinangor, ya berarti tidak sesuai dengan tujuannya. Bisa jadi temuan dalam penggunaan anggaran negara,” ujar Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, SH., MHum, saat ditemui di Ruang Rapat Rektor Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (8/06).

Dr. Sigid menjelaskan, tidak menutup kemungkinan nanti jumlah tenaga K3L Unpad berkurang. Tetapi pengurangan itu terjadi karena langkah penataan yang dilakukan, agar K3L terisi hanya oleh warga Jatinangor dan datanya tercatat secara administratif dengan baik di Unpad. Saat ini, disinyalir ada tenaga K3L yang bukan merupakan warga Jatinangor. Kebijakan penataan ini juga tidak dilakukan secara tiba-tiba karena telah melalui pembahasan beberapa bulan sebelumnya.

Dr. Sigid Suseno, SH., MHum

Dr. Sigid Suseno, SH., MHum

Terkait SK yang dipertanyakan K3L, Dr. Sigid menegaskan, SK ditangguhkan sampai verifikasi selesai. Selama verifikasi berjalan, para tenaga K3L tetap mendapatkan haknya. Jika dalam verifikasi ternyata ditemukan hal yang tidak sesuai maka SK bisa direvisi.

“Jangan mempercayai gosip, ini semua untuk kepentingan masyarakat Jatinangor. Kita harus memperjelas siapa saja yang bekerja karena terkait hak-hak yang bersangkutan. Pembayaran gaji dilakukan langsung ke individu maka diminta bikin rekening,  rekrutmen dilakukan oleh Unpad bukan orang per orang,” jelas Dr. Sigid.*

Laporan oleh: Erman

The post Penataan K3L Adalah Bentuk Kepedulian Unpad terhadap Warga Jatinangor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Peran Geologi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 9/06/2016] Fakultas Teknik Geologi (FTG) Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Pengembangan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan” di Bale Rumawat Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (28/05) lalu. Seminar ini diikuti oleh mahasiswa, akademisi, pegawai pemerintahan, peneliti, serta pelaku industri di seluruh Indonesia.

Foto bersama Seminar Nasional “Pengembangan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan” di Bale Rumawat Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (28/05) *

Foto bersama Seminar Nasional “Pengembangan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan” di Bale Rumawat Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (28/05) *

Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, seminar ini mengangkat berbagai isu yang relevan dengan perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini, dengan fokus pembahasan utama mengarah pada pengembangan kawasan geopark, pengembangan sumber daya energi baru dan terbarukan, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya air, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya migas, serta kebencanaan geologi.

Seminar yang dibuka langsung oleh Dekan FTG Unpad Dr. Vijaya Isnaniawardhani, Ir., M.T., menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat Ir. Yerri Yanuar, dan Guru Besar FTG yang juga Kepala Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Unpad Prof. Ir. Mega F. Rosana.

Dalam kesempatan tersebut, Yerri menyoroti tentang tantangan Ilmu Geologi dalam kebijakan pengembangan wilayah di Jawa Barat. Sedangkan Prof. Mega menyoroti tentang peranan Geologi dalam pengelolaan sumber daya alam dan kebencanaan untuk pembangunan berkelanjutan.

Seminar ini juga dibagi dalam beberapa sesi presentasi oral dan poster secara paralel. Di akhir kegiatan, diumumkan presenter terbaik pada sesi oral dan poster, baik tingkat profesional maupun mahasiswa yang dipilih dari 41 makalah presentasi oral, dan 36 makalah poster.

Seminar nasional ini dapat menjadi wahana bagi peneliti, dosen, profesional, praktisi dan mahasiswa untuk mempublikasikan, menyebarkan hasil penelitian dan saling bertukar pikiran. Selanjutnya, pertemuan ilmiah ini akan ditindaklanjuti dalam kerjasama pendidikan, penelitian dan penyelenggaraan forum diskusi dengan beberapa pemangku kepentingan, diantaranya: STTNas, UIR, Museum Geologi, maupun pemerintah daerah.

“Kegiatan seminar diharapkan dapat membawa pada atmosfer riset yang baik dan budaya riset yang kokoh, berkelanjutan dan berkualitas sesuai dengan ilmu dan teknologi dalam pengembangan pengelolaan sumberdaya alam dan kebencanaan,” tutur ketua panitia kegiatan, M. Barkah, ST. MT.*

Rilis: FTG Unpad/am

The post Peran Geologi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Selamat Jalan Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Guru Besar yang Juga Tokoh Teater

$
0
0

[Unpad.ac.id, 10/06/2016] Di awal Ramadan, Universitas Padjadjaran kehilangan salah satu putra terbaiknya. Guru Besar Emeritus Fakultas Psikologi Prof. Dr. H. Sutardjo A. Wiramihardja, Drs., Psi.,meninggal dunia di Rumah Sakit Santosa, Jumat (10/06) pukul 10.30 WIB. Almarhum dilepas oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, di Masjid Al Jihad Unpad Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung, di hari yang sama.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memberikan sambutan pada penghormatan terakhir kepada almarhum Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja di Masjid Al Jihad Unpad Bandung, Jumat (10/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memberikan sambutan pada penghormatan terakhir kepada almarhum Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja di Masjid Al Jihad Unpad Bandung, Jumat (10/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Hari ini dengan duka mendalam, kita keluarga besar Unpad dan masyarakat dengan berat melepas Prof. Sutardjo,” ujar Rektor saat memberikan kata-kata pelepasan.

Rekam jejak almarhum di Unpad, kata Rektor, menjadi bagian penting dalam pengembangan Ilmu Psikologi, khususnya Psikologi Klinis, sub bidang Psikologi yang menjadi spesifikasi almarhum. Hal ini tentunya menjadi salah satu peranan penting dalam pengembangan Fapsi maupun universitas pada umumnya.

Di bidang akademik, guru besar kelahiran Tasikmalaya 12 November 1938 ini telah banyak menghasilkan berbagai produk keilmuan di bidang Psikologi Klinis, baik berupa buku, tulisan lepas, maupun artikel. Dua buku yang dihasilkannya, Pengantar Psikologi Klinis dan Pengantar Psikologi Abnormal, sampai saat ini masih menjadi buku acuan bagi pembelajaran di Fakultas Psikologi di Indonesia.

Dedikasi Prof. Sutardjo juga terekam di tingkat nasional. Tercatat, almarhum aktif di Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) dan menjadi sosok yang menggubah Himne Psikologi. Himne tersebut selalu dikumandangkan di setiap acara-acara resmi Himpsi.

Kel Prof Sutardjo 4 Prof .Sutarjo (Alm) 5 kel Prof Sutardjo 1

Selain di bidang akademik, rekam jejak almarhum juga tercatat sebagai pegiat seni teater. Di sela kesibukan akademik, Prof. Sutardjo merupakan tokoh teater dan salah satu inisiator berdirinya Studiklub Teater Bandung (STB), sebuah kelompok teater “kahot” di Kota Bandung. Almarhum juga dikenal sebagai salah seorang inisiator penyelenggaraan Festival Film Bandung (FFB).

“Ini membuktikan bahwa apa yang sudah didapat di almamater harus diseimbangkan dengan apa yang bisa diberikan kepada masyarakat. Ini akan menjadi teladan bagi kita,” kata Rektor.

Usai pelepasan, almarhum akan langsung dikebumikan di Pemakaman Keluarga Pasir Impun, Bandung. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

 

The post Selamat Jalan Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Guru Besar yang Juga Tokoh Teater appeared first on Universitas Padjadjaran.

Statistika Unpad Raih 1 Emas dan 2 Perak pada Pekan Oasis 2016 di UII Yogyakarta

$
0
0

[Unpad.ac.id, 13/06/2016] Tim bola basket Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran berhasil meraih Juara I pada Pekan Olahraga dan Seni Statistika (OASIS) 2016.  Kompetisi olahraga dan seni yang rutin diadakan dua tahun sekali ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Statistika Universitas Islam Indonesia (UII) di kampus UII Yogyakarta, 20-22 Mei 2016 lalu. Pekan OASIS 2016 mempertandingkan seni vocal dan cabang olahraga bola basket, futsal dan bulu tangkis yang diikuti oleh beberapa universitas di Indonesia.

Tim bola basket Statistika Unpad yang berhasil meraih emas pada Pekan Olahraga dan Seni Statistika (OASIS) 2016 di UII Yogyakarta *

Tim bola basket Statistika Unpad yang berhasil meraih emas pada Pekan Olahraga dan Seni Statistika (OASIS) 2016 di UII Yogyakarta *

Selain tim basket yang berhasil meraih Juara I, tim futsal putri dan tim bulu tangkis Statistika Unpad juga berhasil mendapatkan medali perak pada Pekan OASIS 2016. Penentuan juara futsal putri ditentukan lewat drama adu penalti melawan Universitas Brawijaya dengan skor akhir 2–1, sementara pada pertandingan final bulutangkis Unpad juga kalah 2-3 dari Universitas Brawijaya.

Pertandingan cabang basket diikuti oleh 5 peserta, yaitu 1 tim basket dari statistika Universitas Padjadjaran, 1 tim dari Universitas Brawijaya, dan 1 tim dari Universitas Islam Bandung. UII sendiri sebagai tuan rumah mengirimkan 2 tim basket pada Pekan OASIS 2016.

Pada pertandingan hari pertama, tim Unpad berhasil mengalahkan UII tim 2 dengan skor 48 (Unpad) – 11 (UII tim 2). Pertandingan pun dilanjutkan pada semi final, Unpad melawan Universitas Brawijaya yang akhirnya dimenangkan oleh Unpad dengan skor akhir 36 (Unpad) – 31 (UB).

Di babak final, tim basket Statistika Unpad bertemu dengan tim tuan rumah UII tim 1. Pertandingan berjalan alot sampai akhirnya Unpad berhasil meraih Juara I dengan score 31 (Unpad) – 26 (UII tim1). Atas perolehan tersebut, tim basket Statistika Unpad berhasil membawa pulang medali emas.

Pertandingan futsal putri diikuti oleh 4 peserta, yaitu tim futsal putri dari UII, Institut Teknologi Sebelas Nopember Surabaya, Universitas Brawijaya dan Universitas Padjadjaran, sedangkan pertandingan bulu tangkis diikuti oleh 9 peserta. *

Rilis oleh: FMIPA Unpad / art

The post Statistika Unpad Raih 1 Emas dan 2 Perak pada Pekan Oasis 2016 di UII Yogyakarta appeared first on Universitas Padjadjaran.


Unpad Selenggarakan Pelatihan Bahasa Inggris bagi Tenaga Kependidikan untuk Tingkatkan Kompetensi

$
0
0

[Unpad.ac.id, 14/06/2016] Untuk meningkatkan kompetensi para tenaga kependidikan Unpad dalam berbahasa Inggris, Universitas Padjadjaran melalui Direktorat Sumber Daya Manusia menyelenggarakan pelatihan Bahasa Inggris secara gratis. Placement Test untuk peserta Batch I dilaksanakan di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Senin (13/06).

Suasana placement tes pelatihan Bahasa Inggris bagi tenaga kependidikan Unpad di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (13/06). (Foto oleh: Dadan T.)*

Suasana placement tes pelatihan Bahasa Inggris bagi tenaga kependidikan Unpad di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (13/06). (Foto oleh: Dadan T.)*

Direktur Sumber Daya Manusia, Diana Sari, S.E., M.Mgt., Ph.D. mengungkapkan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bagian dari persiapan Unpad menuju  universitas berdaya saing regional periode 2017-2021 (salah satu grand strategy Unpad), disamping juga menyikapi berlakunya ASEAN Economic Community.

“Kita harus sudah bersiap. Bukan hanya dari segi fasilitas atau sarana prasarananya, yang paling penting adalah SDM-nya,” kata Diana saat ditemui di ruang kerjanya.

Selain untuk meningkatkan pelayanan prima kepada para stakeholders, pelatihan ini juga dilakukan untuk mengukur kemampuan para staf sekaligus juga memberikan pembekalan agar mereka dapat aktif melakukan kegiatan  bertaraf internasional.

Untuk Batch I, kegiatan ini diiukti oleh 103 peserta yang berasal dari sejumlah unit kerja dan fakultas di lingkungan Unpad. Pelatihan ini direncanakan akan dilakukan selama 10 minggu di kampus Unpad Jatinangor, dengan fokus materi adalah mengenai Bahasa Inggris untuk bisnis perkantoran.

Selain meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri, serta jiwa kreatif dan inovatif para peserta. “Mudah-mudahan akan meningkatkan kinerja juga pada akhirnya,” harap Diana.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

The post Unpad Selenggarakan Pelatihan Bahasa Inggris bagi Tenaga Kependidikan untuk Tingkatkan Kompetensi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Lebih Efisien, Formulasi Ransum Menggunakan Excel Ini Disukai Peternak

$
0
0

[Unpad.ac.id, 14/06/2016] Kualitas ternak diantaranya sangat ditentukan oleh cukupnya nutrisi di dalam pakannya. Untuk itu, penyediaan pakan setidaknya harus mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang. Takaran nutrisi dalam campuran pakan harus diperhatikan dengan baik oleh peternak.

Lima mahasiswa Fakultas Peternakan Unpad yang memperkenalkan formulasi ransum menggunakan Excel yang mampu menghasilkan efisiensi pemberian pakan ternak. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Lima mahasiswa Fakultas Peternakan Unpad yang memperkenalkan formulasi ransum menggunakan Excel yang mampu menghasilkan efisiensi pemberian pakan ternak. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Tidak jarang banyak pakan mengandung nutrisi yang tidak seimbang, karena proses penghitungan takaran yang cukup rumit. Hal inilah yang ingin dikenalkan oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Peternakan Unpad terkait metode formulasi ransum dengan mudah dan sederhana.

Adalah Neng Teti Rusmayanti, Mesa M, Gina Umul M, Chairunnisa, dan Intan Yanpebtinoer, mahasiswa Fapet Unpad angkatan 2013 yang mengenalkan lebih luas kepada masyarakat terkait metode ini. Metode ini merupakan teknologi yang diciptakan oleh Dosen Departemen Nutrisi Ternak dan Teknologi Pakan Fapet Unpad, Ir. Atun Budiman, M.Si.

Saat diwawancarai Humas Unpad, Senin (14/06), Neng Teti mengatakan, teknologi ini berupa simulasi penghitungan nutrisi yang terkandung di pakan. Penghitungan ini dilakukan di aplikasi populer pengolah angka, yaitu Microsoft Excell. Melalui aplikasi tersebut, peternak maupun formulator pakan dapat melakukan penghitungan secara sederhana dan mudah.

Di dalam aplikasi, Neng Teti dan temannya mengumpulkan database bahan pakan yang sering digunakan untuk ternak, lengkap dengan angka persentase kandungan yang terdapat di dalamnya, seperti angka protein kasar, serat kasar, lemak, abu, kalsium, fosfor, serta kandungan energi lainnya.

Ketika peternak atau formulator pakan hendak menghitung angka nutrisi dari bahan bakan yang akan dicampur, maka tinggal memasukkan data bahan pakan ke dalam lembar kerja penghitungan. Setelah dimasukkan akan muncul angka simulasi. Dengan formula penghitungan di Microsoft Excell, simulasi akan menentukan berapa angka kandungan nutrisi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan ternak.

“Yang kita input cuma data pakan dan angka simulasi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan ternak. Maka, angka kandungan nutrisinya otomatis akan menyesuaikan,” kata Neng Teti.

Optimis dapat membantu para peternak, atas rekomendasi Atun, kelimanya kemudian mencoba mengaplikasikan teknologi ini kepada para peternak sapi perah di Koperasi Serba Usaha Tandangsari di Tanjungsari, Sumedang. Sampai saat ini, para anggota koperasi sangat terbantu dengan adanya teknologi ini.

Profil mahasiswa Fapet 1 -TediGina mengatakan, di koperasi tersebut sebenarnya sudah ada metode penghitungan. Namun, metode yang digunakan masih bersifat manual sehingga membuat proses penghitungan berjalan lama dan kurang akurat. Melalui teknologi tersebut, proses penghitungan akan berjalan lebih mudah, cepat, dan akurat.

Selain itu, teknologi ini juga akan menghasilkan efisiensi pemberian pakan kepada ternak. Berkat penghitungan, pemberian pakan dapat diefisiensikan sesuai dengan kebutuhan ternak. Ini akan menghemat biaya produksi peternak.

“Kalau tidak dihitung, kita tidak akan tahu kandungan nutrisinya berapa. Kalau sudah disusun akan lebih tepat sasaran,” imbuh Neng Teti.

Lebih lanjut Neng Teti mengatakan, dibanding aplikasi penghitungan pakan semisal Winfreed, atau lainnya, teknologi ini jauh lebih efisien. “Kita bisa gunakan Microsoft Excel dengan gratis, mudah, bahkan akurasinya jauh lebih tepat dari aplikasi lainnya,” kata Neng Teti.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh            

The post Lebih Efisien, Formulasi Ransum Menggunakan Excel Ini Disukai Peternak appeared first on Universitas Padjadjaran.

Raissa Indiwina, drg. Raih Juara Dunia “Global Ceram-X Case Contest” di Jerman

$
0
0

[Unpad.ac.id, 15/06/2016] Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) bidang Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Unpad, Raissa Indiwina, drg. berhasil meraih prestasi di ajang internasional “Global Ceram-X Case Contest 2015 – 2016” di Konstanz, Jerman pada 6 Juni lalu. Raissa berhasil meraih juara pertama di ajang yang digelar oleh perusahan peralatan gigi terkemuka dunia, Dentsply.

Raissa Indiwina, drg (tengah) dan dosen pembimbingnya Opik Taofik Hidayat, drg. Sp.KG. (kanan), saat menerima sertifikat penghargaan sebagai juara 1 “Global Ceram-X Case Contest 2015 – 2016” di Konstanz, Jerman, 6 Juni 2016 *

Raissa berhasil meraih juara pertama tingkat dunia setelah mempresentasikan hasil analisis studi kasusnya terkait proses penambalan diastema (celah di antara dua gigi). Bersama dosen pembimbing drg. Opik Taofik Hidayat, Sp.KG., selama sebulan Raissa mengerjakan kasus tersebut untuk kemudian dibuatkan laporannya.

“Kasusnya dikerjakan sedemikian rupa, lalu ada dokumentasi step by step-nya,” ujar Raissa saat diwawancarai Humas Unpad, Selasa (14/06).

Tindakan yang dilakukan berupa menambal celah di antara gigi dengan menggunakan tambalan yang merupakan produk dari Dentsply, lalu dibentuk ulang agar gigi terlihat rapi. Ia menangani kasus tersebut selama sebulan. Setiap tahapannya kemudian ia dokumentasikan serta dibuat dalam bentuk poster dan laporan.

Sebelum masuk ke tahap internasional, Raissa terpilih menjadi wakil nasional guna mengikuti seleksi tingkat Asia di Hongkong, November 2015 lalu. Di tingkat Asia, Raissa menjadi juara pertama dan terpilih bersama dua peserta lain dari Malaysia dan Taiwan untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional yang digelar di Jerman.

Ada dua kategori lomba yang digelar dalam kompetisi tersebut, yaitu restorasi dan endodontis. Ia sendiri mengikuti kompetisi di kategori restorasi. Di tingkat internasional, Raissa kemudian mempresentasikan laporan kasusnya di hadapan tiga juri yang terdiri dari perwakilan pihak Dentsply, pakar restorasi gigi dari Amerika dan Italia, serta peserta dari 13 negara.

Menurut Raissa, ada beberapa kriteria penilaian yang diajukan Dentsply, yaitu kualitas foto, spesialisasi kasus yang dikerjakan, kesulitan penanganan, kesesuaian tindakan dengan prosedur yang sudah ditetapkan, hingga kesesuaian urutan kerja.

Diakui Raissa, penanganan kasus estetik ini merupakan kasus pertamanya. “Dengan mengikuti lomba ini saya bisa belajar per tahapan. Di setiap tahap, saya selalu belajar,” ungkapnya.

Selain juara, Raissa juga mendapatkan pengalaman sendiri ketika mengikuti kompetensi tersebut. Ia menepis anggapan bahwa orang Asia akan tertinggal dengan orang Eropa. Hal ini ia buktikan dengan meraih juara pertama di ajang internasional tersebut.

“Berdasarkan pengalaman di kompetisi tersebut, pembelajaran kedokteran gigi di kita (Unpad) tidak jauh berbeda dengan keilmuan di luar negeri sana,” kata Raissa.

Pada tahun 2014, FKG Unpad juga berhasil meraih juara pada kompetisi serupa. Prestasi ini diraih oleh drg. Yolanda yang berhasil meraih juara kedua untuk tingkat Asia.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh            

The post Raissa Indiwina, drg. Raih Juara Dunia “Global Ceram-X Case Contest” di Jerman appeared first on Universitas Padjadjaran.

Berdayakan Penjahit di Tanjungsari, Mahasiswa Sulap Jeans Bekas Jadi Tas Keren

$
0
0

[Unpad.ac.id, 15/06/2016] Bagi kebanyakan orang, celana jeans bekas biasanya dibuang begitu saja. Namun di tangan enam mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran ini, jeans bekas dapat menjadi produk baru yang lebih bermanfaat.

1465135739489Mereka adalah Yana Safitri, Elmaghfira Putri Elika, Mutiara Mardina, Ramadhani Arya Putra, Vania Kemala Hastuti, dan Salsabila Wahyu Hadianti yang memiliki unit usaha mengubah jeans bekas menjadi beragam tas dengan nama dagang “Kumble Store”. Berbeda dengan tas jeans lain, mereka juga menambahkan motif khas nusantara pada produk mereka.

“Kami adalah social green enterpise, konsepnya adalah recycling. Jadi mengubah jeans tidak terpakai atau bekas menjadi tas dengan variasi yang beragam. Model kita juga sangat kreatif dengan beragam bentuk,” ungkap Yana saat ditemui di Ruang Humas Unpad, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Selasa (14/06).

Selain menawarkan beragam bentuk tas, Kumble Store juga menerima jika ada konsumen yang ingin memesan tas dengan model sesuai dari keinginan konsumen. Adapun celana jeans bekas yang digunakan, dapat berasal dari konsumen itu sendiri atau berasal dari celana jeans bekas yang disediakan Kumble Store. Kumble Store pun membuka kesempatan kepada mereka yang ingin menjadi relawan penyumbang jeans bekas.

Kumble store ini lebih mengedepankan benefit daripada profit. Menurut mereka, jika dibuang, limbah celana jeans bekas memiliki waktu peleburan yang cukup lama. Berangkat dari gagasan cinta lingkungan, mereka pun menginginkan celana jeans bekas ini dapat diolah menjadi produk yang dapat dimanfaatkan kembali.

“Kalau dibuang begitu saja, peleburannya lama, dan dapat menimbulkan pencemaran,” kata Mutiara.

Tiga dari 6 mahasiswa penggagas Kumble Store yang diwawancarai Humas Unpad *

Tiga dari 6 penggagas Kumble Store (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Tim lengkap Kumble Store

Tim lengkap Kumble Store yang mengubah jeans bekas menjadi tas keren

Selain atas dasar cinta lingkungan, dalam unit usaha ini mereka pun berusaha memberdayakan pemuda di Desa Rancabawang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Pemuda di desa tersebut, mereka berdayakan sebagai penjahit di Kumble Store.

Melalui Kumble Store, para mahasiswa ini juga berusaha mengedukasi pada masyarakat bahwa barang-barang yang seakan tidak terpakai yang berada di sekeliling kita, dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang baru. “Semua orang pasti bisa melakukan konsep recycle itu sendiri,” imbuh Yana.

Usaha ini sendiri telah mereka rintis sejak Juli 2015, berawal dari sebuah tugas mata kuliah Kewirausahaan Sosial. Usaha ini pun akhirnya terus berkembang hingga sekarang. Mereka pun aktif mengikuti berbagai acara kewirausahaan. Selain melakukan penjualan secara langsung, mereka juga menerima pemesanan secara online melalui line @rpt3627a dan instagram @kumblestore.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Berdayakan Penjahit di Tanjungsari, Mahasiswa Sulap Jeans Bekas Jadi Tas Keren appeared first on Universitas Padjadjaran.

Calon Dosen Tetap Non PNS Unpad Terima SK Pengangkatan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 16/06/2016] Calon Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Universitas Padjadjaran menerima Surat Keputusan pengangkatan sebagai Calon Dosen Tetap di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (15/06) kemarin. Penyerahan SK dilakukan oleh Bagian Kepegawaian kepada 129 Calon Dosen Tetap.

Direktur Sumber Daya Manusia Unpad,  Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD,  memberikan secara simbolis Surat Keputusan Pengangkatan Calon Dosen Tetap Universitas Padjadjaran Non PNS kepada perwakilan Calon Dosen Tetap Non PNS di Ruang Serba Guna Unpad Gedung 2 Lantai 4 Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (15/06). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Direktur Sumber Daya Manusia Unpad, Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD, memberikan secara simbolis Surat Keputusan Pengangkatan Calon Dosen Tetap Universitas Padjadjaran Non PNS kepada perwakilan Calon Dosen Tetap Non PNS di Ruang Serba Guna Unpad Gedung 2 Lantai 4 Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (15/06). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD, mengatakan, SK ini merupakan legalisasi untuk menjalani masa orientasi sebelum menjadi Dosen Tetap. Masa orientasi ditentukan berdasarkan kategori yang diperoleh berdasarkan hasil seleksi penerimaan pada akhir Maret lalu.

Saat ditemui di sela-sela pembagian SK, Diana menjelaskan, calon dosen terbagi menjadi tiga kategori yaitu, kategori A dan B, serta kategori C. Kategori A dan B, masa orientasinya enam bulan, terhitung sejak bulan Maret hingga September mendatang. Sedangkan untuk kategori C memiliki masa orientasi selama satu tahun hingga Februari mendatang.

“Kami juga ada kebijakan bahwa selama mendapat dukungan dari Departemen dan Fakultas, masa orientasi itu bisa dipercepat. Jadi mungkin saja untuk kategori A dan B, paling cepat bisa diangkat bulan ini, kalau yang C, secepat-cepatnya September mereka bisa jadi Dosen Tetap,” jelas Diana.

Lebih lanjut Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad mengatakan, SK ini juga menjadi bukti legal Calon Dosen Tetap untuk menerima gaji. Komponen gaji sendiri berdasarkan ketetapan universitas meliputi gaji pokok yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan, uang makan, serta remunerasi. Uang makan sendiri didasarkan atas absensi fingerprint yang wajib dilakukan oleh Calon Dosen di seluruh fakultas.

“Kita sudah memperbarui mesin fingerprint di setiap fakultas. Ini (data absensi) adalah pegangan bagi Keuangan untuk membayar uang makan Anda,” kata Diana.

sk nonpnsTerkait pemberian remunerasi, Diana menjelaskan, yang diberikan saat ini belum didasarkan atas kinerja seperti pada PNS. Untuk Calon Dosen Tetap, pemberian remunerasi sifatnya masih single amount yang besarannya sama dengan Calon Pegawai Unpad NonPNS lainnya.

Untuk itu, ia menekankan agar setiap Calon Dosen Tetap wajib memeriksa kembali identitas, gelar, serta tanggal pengukuhan pada SK. “Apabila terjadi kesalahan penulisan, maka bisa sesegera diperbaiki ke Bagian Kepegawaian,” ujarnya.

Calon Dosen Tetap juga akan didorong untuk melanjutkan studi khususnya ke luar negeri. “Kita akan lakukan pemetaan Calon Dosen yang berusia 35 tahun ke bawah untuk di-encourage sekolah ke luar negeri. Bahkan sesuai arahan Rektor, mereka akan mendapatkan penugasan studi ke luar negeri,” kata Diana.

Unpad sendiri akan memfasilitasi dengan melakukan berbagai kerja sama pemberian beasiswa studi ke luar negeri. Diana mengatakan, saat ini Unpad telah melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk program full scholarship ke luar negeri.

Selain didorong studi ke luar negeri, Calon Dosen Tetap juga harus mulai memahami Tridharma Perguruan Tinggi. “Jangan seperti waktu masih jadi Dosen Luar Biasa yang tugasnya hanya mengajar. Dengan menjadi Calon Dosen Tetap, selain mengajar, juga harus melakukan riset dan pengabdian kepada masyarakat,” pungkas Diana.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Calon Dosen Tetap Non PNS Unpad Terima SK Pengangkatan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 5541 articles
Browse latest View live